NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 31

RENCANA APA?

Setelah kepergian Vin, selang beberapa jam kemudian. Tok! Tok! Tok! Pintu diketuk oleh seseorang dari luar. Awalnya Grace tak mendengar ketukan pelan itu, namun untuk kedua kalinya, wanita itu baru muncul dari balik kamarnya.

Tok! Tok! Tok! Sekali lagi ketukan terdengar. Grace merasa aneh, seseorang datang di jam setengah 3 malam. Yang benar saja!

-‘Jangan-jangan ini ulah Vin.’ Batin Grace sungguh malas menghadap nya. Namun ketukan tersebut masih terus terdengar.

Grace yang tak ingin merasakan takut dan tegang sendiri, wanita itu memilih menghampiri pintu depan dan bersiap membukanya, namun ketukan sudah tak terdengar lagi. Grace mengernyit heran dan mengintip ke jendela, namun dia melihat sebuah mobil hitam baru saja pergi.

Mobil tersebut bukan milik Vincent, melainkan orang lain. “Who's he?” gumam Grace penasaran. Dengan segera dia membuka pintu dan melihat sebuah kotak persegi panjang berukuran sedang, dengan secarik kertas yang merupakan sebuah surat.

Wanita itu mengambilnya dan membawanya masuk sebelum terjadi sesuatu.

“Aku tahu kau hanya menggertak ku.” Ujar Grace masih berpikir bahwa itu perbuatan Vin.

Secarik kertas tadi ia ambil dan membacanya.

NOTE : SAYA INGIN ANDA MEMBUNUHNYA DENGAN BENDA YANG ADA DI KOTAK INI.

Seperti itulah tulisan di kertas tersebut. Semakin penasaran hingga napasnya memburu, Grace tak segan membuka kotak tersebut dan terbelalak kaget melihat isinya.

“What the—”

Wanita itu sangat terkejut melihat sebuah senjata api berupa pistol berukuran lumayan besar dengan peluru sekaligus. Grace tak tahu siapa yang akan dibunuh dan kenapa orang pengirim tadi menyuruhnya membunuh?

“Tidak. Ini pasti dia,” pikir Grace menutup kotak tersebut seraya mengusap kepalanya dan hidungnya yang mulai berkeringat dingin.

Dia benar-benar takut, takut jika memang ada pembunuhan yang melibatkan dirinya hingga urusan dengan polisi serta orang tak bersalah yang akan dibunuh.

Tak tahu harus berbuat apa, sampai dering ponsel rumah berbunyi. Dengan cepat Grace menghampiri meja panjang dan mengangkat telfon tersebut.

[“Ya, dengan Grace Kennedy!”]

[“Datanglah jika kau ingin perlindungan! ”]

Suara yang sangat dia kenal. Grace semakin kesusahan menekan salivanya. Wanita itu meremas kuat ponselnya. [“Kau yang mengirim kotak itu. Kau menyuruh anak buah mu untuk mengirimkannya kan.”] Tegas Grace sangat kesal dan ingin meledak rasanya.

[“That is not me. Jika kau tidak percaya tidak masalah. Tapi aku tak bisa menjamin jika orang itu akan datang lagi. See you! ”] Panggilan terputus dan Grace benar-benar dibuat panik.

Ucapan Vin seperti sungguhan dan Grace menatap ke arah kotak tadi dengan wajah gelisah. “Damn!” upa Grace pelan dengan ekspresi bingung harus berbuat apa.

Disaat dia akan memutuskan pergi malah terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Kesalahannya adalah bekerja di Mansion VincentDo dan bertemu dengan wanita Jacqueline!

.

.

.

Semenjak kiriman kotak tadi, Grace memilih berjaga dan enggan tidur. Di kursi singel, wanita itu duduk di sana sambil menekuk kedua kakinya.

Tak cuman berdiam diri saja, Grace juga memikirkan bagaimana dia menyelesaikan semuanya sendiri tanpa harus meminta tolong ke Vincent. Tanpa disadari, matahari mulai muncul, cahaya menerpa wajah Grace lewat pantulan kaca jendela.

“Hffuuu.... Baiklah!” wanita itu segera berdiri dari duduknya. Dia akan mencoba meminta tolong kepada polisi namun Grace urungkan kembali. -‘Jika aku meminta tolong, maka itu akan menjadi Boomerang untukku.’ Grace berdecak kesal.

...***...

Di Mansion VincentDo. Seorang pria berbalut bathrobe hitam dengan garis emas tengah duduk santai di sofa singelnya sambil membawa segelas Vodka mahal.

Pria itu meneguknya berulang kali, “Sampai kapan kau akan menahan egomu.” Gumam Vin menyeringai licik. Hendak menuang segelas Vodka lagi namun botolnya sudah habis.

Tepat di subuh. Para pelayan pastinya sudah bersiap untuk bekerja, salah satu maid datang dengan membawa sebotol minuman lagi untuk tuannya. “Tuangkan.” Pinta Vin kepada maid berwajah polos namun tak sepolos dugaannya.

Saat minuman sudah di tuang, bukannya pergi maid tadi masih diam sambil tersenyum tipis. “Apa Anda membutuhkan hal lainnya lagi tuan Vincent?!” tanya maid tadi.

Mata tajam Vin melirik sekilas ke arah pelayan tadi. “Aku sedang tidak mood. Pergilah.” Suara dingin Vin sudah menandakan bahwa pria itu tak ingin diganggu.

Tanpa bertanya lagi, maid tadi segera pergi sebelum dia membuat majikannya marah. Pastinya dengan rasa kecewa.

Tatapan Vin menjadi berubah. Sorot matanya begitu tajam sembari meneguk vodkanya. Tak berselang lama, Jack datang dengan sapaan hormatnya seperti biasa. “Bos! Undangan di gedung opera nanti malam, apakah Anda menerimanya? Jika tidak aku akan membatalkannya.”

“Terima saja. Undangan dari pria sialan tidak boleh ditolak. Dia sudah membayar dengan harga besar hanya untuk membunuh saingannya.” Jelas Vincent menyeringai.

“Tapi Anda tidak pernah membunuh seseorang dengan bayaran bos.”

“Benar. Bukan aku yang membunuhnya, tapi orang lain!” ucap pria itu.

Jack mengerti, tebakannya tak pernah salah. Orang lain yang Vincent maksud adalah Grace.

Vin beranjak dari duduknya setelah meletakkan gelas kecilnya. “Siapkan mobilku, aku ingin pergi mengunjungi hotel ku.” Pinta pria itu berjalan menuju kamar mandinya.

Entah apa yang ingin Vincent rencanakan? Tapi itu cukup jelas bahwa dia ingin Grace menjadi seorang pembunuh mungkin.

.

.

.

Selang beberapa jam, Vin yang sudah bersiap, pria itu berjalan keluar namun Maida memanggilnya dengan hormat dan sopan. “Hm, katakan?”

“Apakah saya harus mencari maid baru lagi?” tanya Maida yang masih bingung setelah kepergian Grace, maid di Mansion menjadi 29 sahaja.

“Tidak perlu. Kau fokus saja ke pekerjaan mu, aku akan mengurus yang itu.” Setelah menjawabnya, Vin pergi begitu saja. Maida menatap ke arah perginya pria itu dengan wajah datar.

...°°°...

Hai guyss!!!!!! Di bab ini aku hanya menulis 850 kata saja. Maaf yaaaa, otak lagi GK fress, masih mencari alur berikutnya semoga lancar 😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!

Thanks and See Ya ^•^

1
Hani Anisa
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Alii
Kayanya seru nih ceritanya
Four.: semoga aja 😁👍
total 1 replies
Stephanie michelle
happy .saya suka .baca an menghibur.
Four.: Terima kasih sudah mampir 🤗
total 1 replies
Stephanie michelle
kadang kita tidak mengetahui. kejahatan itu ada dan sangat dekat dengan kita. bahkan orang yg paling dekat dengan kita.
Four.: betul! betul! betul! contohnya..... tetangga, walaupun terkadang akurr terkadang menusuk dari belakang 😅😁
total 1 replies
Dewi Triana
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Niar Zahniar
semangat berkarya
Four.: okayyy terima kasih 🤗
total 1 replies
Meri Anti
Luar biasa
Four.: terima kasih 🤗
total 1 replies
Maulina Ina
bagus, cuma end aja kurang greget
Four.: iyakah ☹️ tancuuu 😘
total 1 replies
MalelakAty
cukup menegangkan..
Four.: terima kasih 🤗
total 1 replies
Dewi Arsandi
Biasa
Dewi Arsandi
Buruk
Tuti Sadiah
untung lah
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tuti Sadiah
Grace sekarang jadi minum wine y
Four.: ho,oh
total 1 replies
Enjel Liklikwatil
bguss menegangkan 🤣
Four.: jangan tegang² nanti kepikiran lohhh/Chuckle/
total 1 replies
Tuti Sadiah
mulai seru nih
Four.: selalu donggg 😁
total 1 replies
Tuti Sadiah
kaya'y penyakit'y mulai sembuh sedikit2 nih s vin
Four.: ho,oh mungkin saja
total 1 replies
Tuti Sadiah
aduuuh jadi bingung ini yg berkhianat Jack ataw Ben y
Four.: siapa hayoo kira2
total 1 replies
Dessy Rinda
ada novel br gak kak thor?mau dong judulnya
Four.: bisa lihat di my profil yaaa, bisa lihat2 sendiri 😁 terima kasih sudah mau mampir 🤗
total 1 replies
Mulyati Wahyuni
bingung
Four.: it's okay nanti juga paham kok sama alurnya 😌 awas sakit kepala seperti ku 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!