Dewa Abadi

Satu tahun berlalu di sebuah tepi jurang di kedalaman hutan terlihat seorang pemuda tampan yang memiliki warna rambut biru dengan kulit putih, pemuda yang sangat tampan yang akan membuat semua wanita terpikat.

pemuda tampan itu tidak lain adalah Feng chen yang selama satu tahun ini sudah berlatih sebenarnya dia sudah keluar dari jurang dua bulan yang lalu tapi dia ingin melatih tubuh barunya dengan sebuah pertempuran makanya dia masih di dalam hutan itu bertarung dengan binatang buas dan binatang iblis yang ada di hutan kematian itu.

sekarang umur Feng chen sudah tujuh belas tahun dan dia sudah satu tahun bereinkarnasi ke alam rendah, kekuatan Feng chen juga meningkat cukup pesat kini ranah nya sudah berada di ranah panglima ⭐5, jika orang lain tau ada seorang pemuda berumur tujuh belas tahun berada di ranah panglima mungkin mereka akan muntah darah, dan berhenti ber kultivasi karna menganggap diri mereka sia-sia.

"sudah saat nya aku keluar dari hutan ini, aku akan mencari keberadaan gadis itu di klan Feng sekalian mencari informasi selama satu tahun ini semoga saja ada sesuatu untuk meningkatkan kultivasi ku, walau aku memiliki sumberdaya tapi itu lumayan berharga jika di gunakan di ranah ku saat ini setidaknya aku bisa menggunakan nya di ranah Nirvana kecil ke atas" gumam Feng chen berhenti sejenak

"tapi tidak maslah sekarang aku sudah berhasil membentuk tubuh abadi tingkat pertama sampai puncak, yaitu tubuh bumi puncak dan di tambah tubuh murni naga milik ku aku bisa membunuh ranah jendral dengan mudah dan akan seimbang dengan ranah raja ⭐1-3, tulang ku juga sudah menjadi tulang harimau emas sedikit lagi menjadi tulang Qilin, peningkatan ini juga termasuk bagus mengingat energi di alam ini yang sangat tipis, babakan dulu di alam abadi aku membutuhkan sepuluh tahun untuk meningkatkan tulangku hingga tulang harimau emas" gumamnya yang sudah merasa cukup dengan peningkatan yang dia miliki.

setelah itu Feng chen pergi dari sana menuju keluar hutan tidak ada binatang iblis yang berani menghalanginya karna keganasan nya dua bulan ini, Feng chen terus melesat di antara dahan-dahan pohon dia melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, karna dia masih belum bisa terbang, seseorang bisa terbang jika ranah nya sudah berada di ranah raja sedangkan dia masih di ranah panglima.

Cukup lama Feng chen melesat hingga akhirnya sampai di bagian luar hutan kematian, dan tanpa peduli yang lain Feng chen melesat ke arah kota kapur putih dia ingin mencari informasi apa yang terjadi selama setahun ini.

kini hari sudah menunjukkan siang dan akhirnya Feng chen tiba di gerbang kota kapur putih, dia kemudian menggunakan sebuah jubah hitam untuk menyamarkan identitas nya.

dia kemudian berjalan mendekati gerbang kota dan masuk ke dalam setelah membayar pajak dia tidak di berhentikan karna dia menekan jiwa para prajurit penjaga yang membuat mereka takut, setelah masuk Feng chen mencari sebuah restoran karna tempat mencari informasi yang pas adalah di sana.

setelah menemukan sebuah restoran Feng chen masuk dan duduk di sudut kemudian memesan makanan.

"eh menurut kalian siapa yang akan mendapatkan juara pertama di kompetisi Kekaisaran ini" tanya seorang pengujung.

"hmm tentu saja tuan muda sekte langit chu han dia adalah jenius muda terbaik antara sekte lain nya" ucap seorang lainnya dengan bangga

"heh aku yakin nona Qin wei yang akan menang dia adalah jenius di klan Qin di umur lima belas tahun dia sudah berada di ranah master tuan muda chu han tidak ada apa -apa nya dengan nona Qin" ucap yang lainnya yang mengidolakan idola mereka masing-masing.

"huh kalian tau apa aku yakin yang menang kali ini adalah dewi es dari klan Feng yaitu nona Feng yin dia adlah jenius sejati yang aku dengar saat umurnya lima belas tahun dia sudah berada di ranah master puncak tidak tau sekarng mungkin saja sudah berada di ranah grand Master dialah jenius sejati" ucap orang pertama yang bertanya hal itu membuat semua orang mengangguk mereka juga tidak akan meragukan hal itu.

di sisi Feng chen yang mendengar akan ada sebuah kompetisi di Kekaisaran membuatnya sangat tertarik apalagi gadis yang akan di carinya akan ke sana juga.

"tapi bukan hal itu yang jadi perbincangan tapi soal kemurahan hati yang mulia kaisar, dia memberika inti api bumi sebagai hadiah pertama kalian tau inti api bumi sangat lah langka di alam ini bahkan di benua tengah sekali pun yang aku dengan pihak Kekaisaran tidak bisa menundukkan api itu dan memberikan sebagai hadiah untuk generasi muda" ucap para pengunjung yang menceritakan hadiah yang akan di berikan.

"hmm menarik walau api bumi tidak kuat tapi sangat berguna untukku saat ini, dulu aku memiliki api surgawi tapi aku rasa sudah hancur dengan meledaknya tubuhku sekarang aku membutuhkan sebuah inti api untuk memudahkan pembuatan pil ku" gumam Feng chen dalam hati yang merasa tertarik kemudian dia mendekat ke arah para pengunjung yang membicarakan kompetisi itu dia kemudian bertanya.

"saudara apa kau bisa mengatakan tentang kompetisi kali ini dan apakah kultivator bebas boleh ikut" tannya Feng chen dia juga mengeluarkan sekantong koin emas hal itu membuat senang mereka..

"heheheh tentu saja saudara, kompetisi ini bebas di ikuti siapapun asal sudah mendaftar dengan umur si bawah dua puluh tahun, dan kompetisi akan di adakan seminggu lagi, kalau soal pendaftaran akan terus di buka sampai pertandingan di mulai" jelas salah seorang dari mereka dengan semangat hal itu hanya di angguki oleh Feng chen kemudian dia berterimakasih dan keluar dari restoran itu tampa membuang waktu dia keluar dari kota kapur putih menuju ibu kota Kekaisaran yaitu kota Wan jarak dari kota kapur putih cukup jauh yaitu dua hari perjalanan.

"aku harus sampai ke kota Wan untuk mendaftar heheh inti api bumi itu harus aku dapatkan bagai manapun caranya" gumam Feng chen yang cukup senang dia kemudian melesat ke arah tengah karna sekarang dia berada di arah timur, Feng chen berusaha tidak berhenti dia hanya berhenti ketika kehabisan energi Qi , setelah itu dia kembali melanjutkan perjalanan nya menuju kota Wan karna menurutnya tidak ada yang menarik selain kompetisi itu di tambah gadis yang akan di carinya pasti akan ikut dalam kompetisi itu yang membuat dia tidak memiliki alasan untuk berhenti.

Dua hari kemudian Feng chen akhirnya sampai ke kota Wan dia ikut mengantri di barisan antrian yang lumayan panjang dan di dominasi kultivator muda.

"hmm menarik ada seorang pemuda yang sudah mencapai ranah Grand Master sepertinya kompetisi ini sedikit menghibur" gumam Feng chen melihat ke arah seorang pemuda yang hanya berada di ranah pemurnian Qi tapi bagi Feng chen pemuda itu berada di ranah grand Master karna dia menyembunyikan basis kultivasi nya dengan sebuah artefak.