NovelToon NovelToon
Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Membalas Hinaan Dengan Kesuksesan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha
Popularitas:530.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Widia Ningsih, gadis berusia 21 tahun itu kerap kali mendapatkan hinaan. Lontaran caci maki dari uanya sendiri yang bernama Henti, juga sepupunya Dela . Ia geram setiap kali mendapatkan perlakuan kasar dari mereka berdua . Apalagi jika sudah menyakiti hati orang tuanya. Widi pun bertekad kuat ingin bekerja keras untuk membahagiakan orang tuanya serta membeli mulut-mulut orang yang telah mencercanya selama ini. Widi, Ia tumbuh menjadi wanita karir yang sukses di usianya yang terbilang cukup muda. Sehingga orang-orang yang sebelumnya menatapnya hanya sebelah mata pun akan merasa malu karena perlakuan kasar mereka selama ini.

Penasaran dengan cerita nya yuk langsung aja kita baca....

Yuk ramaikan ....

Update setiap hari...

Selamat membaca....

Semoga suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Jam 11.00 WIB

Widi, Denis dan Pak Cakra, sudah berkumpul di sebuah ruangan pribadi. Widi mengira kedatangan Pak Cakra dan Denis kali ini membahas soal pekerjaan, Namun siapa sangka kedatangan mereka membahas soal kejadian kemarin .

"Selamat datang kembali Pak Cakra, Pak Denis. Senang bisa bertemu kembali dengan Bapak," ucap Widi dengan sumringah.

"Terima kasih Widi. Sungguh bahagia sekali aku juga bertemu denganmu kembali," sahut Pak Cakra langsung memeluk Widi seperti anaknya sendiri.

Kurang lebih 2 menit Pak Cakra memeluk Widi. Karena Widi sangat berjasa bagi Pak Cakra selama ia bekerja.

Ehem!

Suara deheman Denis menyadarkan Pak Cakra yang terlalu lama memeluk Widi. Widi dan Pak Cakra salah tingkah ketika ditatap tajam oleh Denis.

"Ingat umur Pa, di rumah ada istri!" sahut Denis pura-pura tidak melihat, Widi pun terkekeh melihat tingkah laku Bapak dan anak di hadapannya.

"Apa begini cara kamu menjadi tamu?" tanya Denis menatap Widi dengan mengangkat sebelah alisnya, Widi seketika langsung tersadar dan salah tingkah.

"Mari silahkan duduk dulu, maaf saya lupa," ucap Widi kaku dengan teledornya.

Widi memberi kode kepada asistennya untuk membuatkan minuman untuk para tamu. Mereka pun sudah duduk di atas sofa masing-masing.

"Bagaimana Widi perkembangannya?" tanya Pak Cakra menatap ke arah Widi yang baru saja duduk.

"Maaf Pak Cakra. Hari ini saya usahakan ketemu sama pelakunya," balas Widi yang tidak enak dengan Pak Cakra.

"Kamu Denis?"

"I-itu hmm." Denis mendadak kaku ketika ditanyakan oleh papanya, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya sudah, jika memang tidak bisa menemukan pelakunya. Saya punya cara lain ." ucap Pak Cakra sembari merapikan posisi duduknya

"Apa itu Pak?" tanya Widi dengan penasaran.

"Cara lain seperti apa lagi Pa?" balas Denis yang tidak ingin di Paksakan.

"Daripada kalian pusing dikejar sama wartawan, lebih baik kalian menikah saja agar terhindar dari gosipan yang tidak benar," sahut Pak Cakra dengan enteng.

"Apa!" Widi terkejut mendengar penuturan Pak Cakra.

"Apa! Papa nggak salah ngomong tuh?" tanya Denis yang sama terkejutnya dengan Widi.

Dalam hati kecilnya ia sangat bahagia, karena dia mengagumi Widi secara diam-diam.

_Flashback on_

Para wartawan sudah tidak sabar menunggu Denis dan Pak Cakra keluar dari kantor, di bawah matahari yang cukup terik, mereka rela duduk di depan gerbang.

"Bagaimana ini, mereka tidak akan pergi sebelum kita memunculkan diri."

Tanpa ba bi bu lagi, ternyata Pak Cakra sudah keluar dari ruangan.

Sesampainya di depan, Pak Cakra langsung berdiri di hadapan para wartawan. Dan ia aba-aba pada satpam agar di para wartawan bisa masuk ke dalam Brrrr!

Terdengar langkah kaki yang terburu-buru masuk ke dalam rumah mewah itu.

"Siang Pak, apa benar soal foto yang viral itu?"

"Apa benar Pak, Pak Denis sudah punya pacar?"

"Maaf Pak, bukankah Pak Denis tidak punya pacar?"

Masih banyak lagi pertanyaan yang di lontarkan para wartawan, namun Pak Cakra hanya menarik ujung bibirnya saja.

"Untuk kali ini saya tidak bisa menjawab, Nanti kalian semua akan tahu jawabannya, permisi!" Pak Cakra langsung berbalik arah meninggalkan wartawan begitu saja, jawabannya semakin membuat mereka penasaran.

"Tapi Pak, kami butuh jawaban yang pasti!"

"Pak, tolong jelaskan terlebih dahulu!"

"Pak, jangan masuk dulu. Kami belum menemukan jawabannya!"

_Flashback off_

"Maaf Widi. Jangan berpikir buruk kepada saya, saya melakukan ini demi kebaikan kalian berdua."

"Kenapa Bapak yang minta maaf, kan Bapak tidak bersalah?" heran Widi.

"Tapi, keputusan saya ini pasti memberatkan kamu," ketika Pak Cakra tidak enak dengan Widi. Namun, di dalam hati kecilnya. Ia bahagia jika memiliki menantu seperti Widi, Pak Cakra pun pernah berjanji pada dirinya sendiri.

Widi membuang nafas kasarnya, ia juga tidak ingin membuat Pak Cakra kecewa. Widi pun sangat paham seluk beluk keluarga Pak Cakra.

"Insya Allah, saya terima keputusan Bapak jika itu yang terbaik bagi kita berdua," balas Widi dengan lembut, meskipun hatinya terPaksa menerima kehadiran Denis kehidupannya. Ia juga paham pilihan orang tua tidak pernah salah.

"Alhamdulillah jika kamu senang menerimanya, kalau begitu malam nanti saya akan ke rumah kamu bersama keluarga saya."

"Semoga aku tidak salah memilih keputusan ini, meskipun aku tidak pernah memikirkan jodoh. Yang aku inginkan hanya karir, jika dengan ini Allah menentukan cara aku bertemu dengan jodoh maka aku terima dengan baik. Insya Allah aku ikhlas," batin Widi terlihat sedih.

"Aku memang menyukai Widi sejak lama, dan aku punya cara tersendiri untuk mendapatkan hatinya. Namun, aku tidak menyangka dengan keputusan papa yang barusan diucapkan. Jika ini yang terbaik menurutnya, aku ikhlas," batin Denis sembari menatap wajah Widi dengan tersenyum.

Tidak berselang lama, Denis dan Pak Cakra pun pamit pulang. Begitu tiba di luar ruangan Widi. Denis langsung demo pada papanya.

"Pa, kenapa Papa yang memutuskan aku dan Widi harus menikah?" tanya Denis yang ingin tahu isi pikiran papanya.

Geplak!

Reflek Pak Cakra memukul kepala Denis.

"Argh! Sakit pa!" rintih Denis seraya mengelus kepalanya yang kesakitan.

"Papa sudah tahu sejak kamu cerita tentang Widi. Karena papa sudah mengetahui seluk beluknya Widi. Maka dari itu papa putuskan saja untuk menjodohkan kalian berdua," tutur Pak Cakra sembari merangkul bahu Denis.

"Papa emang the best banget, itu yang Denis suka dari papa," sahut Denis mengacungkan kedua jempol nya.

1
Nor Azlin
berapa banyak si mantan nya si Danis ini yah ...bukan nya yang hari itu juga mantanya si Danis yang hamil anak rakan kerja mereka berdua yah ...ini datang lagi yang namanya si siren ini deh selepas ini sispa lagi nama nya santi ,Rani ,Julia banyak banget deh😁😁😁 yang penting thor jangan terjadi apa2 sama widi juga calon anak nya deh ...berhubung dia udah seperti ini jangan tinggal diam yah tuntaskan ssmpai akar umbi nya sekali kalau perlu berikan racun yang sama buat nya biar si siren tau rasa ...kalau perlu hantar aja ke laut lepas deh bukan nya kaum nya ada di laut juga tu😂😂😁😁 nama siren adik beradik dengan sirena kan ...lanjutkan thor
Yanti Susilawati
pemeran cewenya lemah...jdi males baca
Yanti Susilawati
si Widi bloon mau"nya nyium kaki ga punya harga diri banget
Cut Dini
Thor typo,Bu Nia ciuman dr pingsan
Annisa Rahman: iya kk harusnya siuman
total 1 replies
syska
Luar biasa
Duda Fenta Duda
tensi gua baca nya thor
Nor Azlin
si Nia ini terlalu bagik banget deh orang udah terang2angan mempunyai niat enggak baik masih aja di ledanin aja ...jadi orang iru biar jangan mengandalkan kesabaran aja deh sekali2 itu dibalas aha omongan yang tidak bermutu itu deh ...sampai bila kalian harus bersabar kayak gitu hinan deni hinaan yang kalian dapat mujur kalian berdua suami isteri tidak tinggal di warung bubur sumsum itu deh kalau tidak bukan hanya warung yang terbakar berangkali kalian berdua mati di bakar api deh ...jadi manusia itu berpikiran lebih kedepan lagi janfan asik kena tindas aja kayak kalian ini mengemis pada mereka aja deh ....cukup sudah dari si widi iru masih kecil sampai widi udah menikah & kaya raya pun masih aja kalian kena tindas jangan demi menjaga nama baik & tali persudaraan membuat kalian madih menunduk kepala ...buat apa menhaga tali persaudaraan lagi denfan mereka ini enggak ada guna nya lho datang minta maaf katanya namun masih aja mulut pedas bagai cabe rawit aja ...semoga selepas ini tidak ada lagi penindasan yang keluarga mu dspat yah Nia wendi nya ..lanjutkan thor
Nor Azlin
sekaya apa di kamu & keluarga mu itu yah paling2 cuman cukup pakai cukup makan aja deh segitu nya masih belagu deh dasar orang kurang waras deh kalian ini yah ...bisa2 nya menghina orang miskin yah apa kalian udah benar ni kaya nya kayak apa yah ck ck ck ck dasar orang enggak waras ni ...semoga kalian nikmat aja keombongan kalian sementara keluarha widi sukses berniaga kalian masih ditempat yang sama menghina orang tampa melihat seperti apa kehidupan yang mereka jalani yah dasar orang iri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
Kecewa
Nor Azlin
sangat bagus ceritanya aku suka penuh dengan pengajaran hidup yang ada di dunia nyata...author sangat pintar & bijak sana kerana udah menggabungkan kisah masyarakat yang ada di dunia nyata pada kenyatan nya memang ada pembully & juga wanita malam begitu juga tetangga yang julid ...semoga sukses selalu thor
Nor Azlin
Buruk
Nor Azlin
pebasaran juga ni bukan nya si Dela dipecat yah apa aku yang keliru disini yah heemmm...lanjutkan thor
Nor Azlin
betul tu nasih aja mengingatkan akan tali persaudaraan ibu nya itu deh ...terlalu lembut menghadspi manusia seperti mereka yang rugi kamu sama keluarga mu ...ingat nama baik keluarga mu itu udah di fitnah merata2 di sosmad deh yang buruk nama kedua orang tua mu juga kamu sendiri ...memaafkan orang biarlah setimpal dengan kelakuan nya tapi ini udah menyangkuti maruah diri mu sama orang tua mu lho ...semoga kedepan nya bisa lebih tegas baik Nia windi atau widi sendiri biar orang lain tidak mengambil kesempatan terhadap kalian lagi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan kasih ampun ni orang udah lama mereka ini brrmain kotor deh ...saudara tidak saudara kerana kelakuan ini terlalu merugikan kamu sama keluarga mu & nama baik kalian semua yang menjadi buruk ...penjarakan aja biar kapok ni kerana udah mencemari nama baik keluarga mu lho...banyak sekali kamu & keluarga mu memaafkan kesalahan yang mereka perbuatkan pada keluarga mu kali ini jangan ada impati atau simpati & jangan berbelas kad8han kerana dia bude mu sekaligus kakak ibu mu kerana tidak ada keluarga yang memfitnah keluarga nya sendiri kalau mereka baik hati anggap aja mereka orang luar deh ...lalau ibu mu berbaik hati terhadsp nya jadi kamu jangan sesekali mengasihani nya kerana makin dibiarkan makin menjadi2 deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tetangga kayak mereka seram banget kalau ada dekat2 rumah aku yah pada kepo semuanya bukan hanya itu tapi mereka juga ada ketua grupi nya sendiri deh ....dengan cepat aja berita yang dibawakan tersebar kemana2 yah...kenapa juga tidak ada yang benaran yah di persekitar tempat mereka tingggal yah...membahaskan tentang agama enggak papa lagi ini membincangkan tentang kehidupan orang lain lagi ...apa kehidupan mereka udah berkecukupan atau banyak uwang gitu yah fenhan seenak jidat mereka bergosip tentang orang lain tetangga kayak gini ni harus di jauhi agar kehidupan kita lebih aman tenteram yah ck ck ck bukan nya mendalamkan ilmu agama malah bergosip yang enggak benar tentang kehidupan orang lain ...lanjutkan thor
Lhya Amryhen Rahma Nurul
Luar biasa
Ahsin
dsr tolol gak ada pintar2nya pemeran wanita
Ahsin
bkin emosi bacanya pemeran wanita bego SDH direndahkn kok masih santai
Rea Ana
diluar Nurul
Luluk Maslahah
cerita nya GK jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!