LYCUS EVANDRA

Pelelangan cairan Secret gen 1 atau yang biasa disebut cairan S,sudah dimulai dari beberapa menit yang lalu.Namun anehnya Lycus bahkan tak ikut dalam acara pelelangan itu,pria itu hanya diam sambil menatap tajam cairan yang saat ini sedang berada dalam kotak kaca.Sean yang sedari tadi diam,akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada Lycus.

"Tuan,mengapa tuan tak ikut untuk menawar harga?."

Lycus menoleh menatap dingin kearah Sean.

"Barang itu palsu,aku sengaja tak ikut menawar harga.Agar cairan palsu itu jatuh ke tangan orang lain,sedangkan yang asli akan jatuh ketanganku saja."

Sean terkejut mendengar perkataan tuannya,jika cairan itu palsu lalu kemana cairan yang asli? Dan bagaimana Lycus tau jika itu palsu?

"Periksa jalur laut,aku yakin salah satu dari kapal itu telah membawa cairan asli."

"Lalu bagaimana dengan tuan?."

"Aku akan tetap disini,agar tak ada yang mencurigai diriku."

"Baik tuan."

Dengan cepat Sean pergi ke pelabuhan yang ada disekitar pulau,saat ini dirinya dan Lycus berada di salah satu pulau terpencil yang ada di Kanada.Dimana pulau ini,menjadi satu-satunya tempat untuk diadakannya pelelangan cairan S.

Sean langsung mengerahkan semua anggotanya untuk berpencar,dimana mereka akan memeriksa beberapa kapal yang akan berlayar ke daratan.Mata tajam Sean melihat ada satu kapal yang berada di paling ujung,anehnya dikapal itu sepi tak seperti kapal yang lain yang memiliki banyak penjaga.

Sean menyeringai,mencoba taktik menipu eh?

Sean tentu tahu bahwa kapal inilah yang akan dipakai untuk pergi oleh orang yang memegang cairan S yang asli.Dengan tanpa adanya penjagaan,orang-orang akan berfikir bahwa kapal ini hanyalah kapal biasa.Tapi Sean tak akan terkecoh,hal ini sudah biasa ia lakukan juga ketika sedang melakukan transaksi senjata ilegal.

Sean lalu bersembunyi disalah satu sudut kapal yang terdapat beberapa tumpukan barang,dirinya akan menunggu orang yang akan datang dan menggunakan kapal ini.Sean yakin,orang tersebut adalah orang yang memegang cairan S yang asli.

Dan benar saja,selang beberapa menit setelah sean bersembunyi.Datanglah seorang pria menggunakan pakaian serba hitam,sert masker dan juga topinya.Dan dikedua tangan pria itu,terlihat sebuah kaca yang berisi beberapa botol cairan.Sean yakin jika itulah cairan yang asli.Dengan cepat Sean mendekat kearah pria itu diam-diam, lalu menendang punggung pria itu hingga tersungkur kedepan.Hal itu tentu dilakukan Sean setelah pria itu menyimpan cairan S tersebut.

"Siap kau? Bagaimana bisa cairan S yang asli ada ditanganmu?."

"Tak usah bertanya,kau tak ada hak untuk mengetahui hal tersebut.Dan jangan ikut campur urusanku!."

"Sayangnya ini adalah urusanku juga,karena tuanku menginginkan cairan itu."

"Jangan bermimpi!."

Bugh!

Perkelahian pun tak dapat terelakkan,Sean mengakui ilmu bela diri orang yang ia lawan diatas rata-rata.Bahkan saat ini dirinya kalah posisi,saat ini dirinya sudah berada dibawah pria itu dan wajahnya sudah babak belur karena dihantam dengan tinjuan yang tak main-main kuatnya.

"Berhenti Leon! Dia anggota khusus milikku! Jangan coba-coba melukainya! Dan soal cairan itu kau bisa membaginya denganku,aku tahu kau memiliki banyak cairan itu." Ucap Lycus,yang tiba-tiba saja datang.

"Baiklah!."

"Aku tak menyangka seorang ketua FBI bermain ketempat kotor semacam ini?!."

Tanpa menjawab ucapan Lycus,Leon langsung melemparkan satu botol cairan S.

"Jangan gunakan untuk hal yang tidak penting!."

Setelah mengucapkan hal tersebut,Leon lalu pergi meninggalkan Lycus yang saat ini membantu Sean untuk berdiri.

"Malam ini juga kita pulang!."

"Baik Bos!." Jawab anggota Black Eagle serempak.

Sedangkan dilain sisi Agatha sedang menatap bulan yang bersinar teranh melalui balkon kamar.Jujur saja dirinya sangat rindu pada Lycusnya,padahal dirinya baru ditinggal dua hari.Belum lagi suaminya itu tak pernah mengangkat telfonnya.

Suaminya itu sibuk atau berselingkuh disana?

Agatha menghela nafas panjang,dengan langkah gontai Agatha masuk kekamar dan mulai memejamkan matanya yang sudah terasa sangat mengantuk.

Pukul sembilan pagi Agatha pun bangun,dirinya menatap sebuah lengan kekar yang memeluk perutnya cukup erat.Saat dirinya berniat untuk bangun,Lycus sudah terlebih dahulu menahan dirinya.

"Biarkan seperti ini dulu,aku baru saja tiba.Dan aku ingin tidur dengan memeluk dirimu dan anak kita."

Agatha menolehkan wajahnya kearah sang suami,Agatha dapat melihat wajah sang suami yang terlihat lelah.Dengan pelan Lycus membelai wajah sang suami,dan mengelus rambutnya.

"Apakah sangat melelahkan?." Tanya Agatha masih dengan menatap sang suami lembut,sedangkan Lycus yang ditanya hanya menjawab dengan deheman saja.

Agatha pun akhirnya memilih untuk melanjutkan tidurnya,lagian dirinya tak ada kelas hari ini.Jadi Agatha bebas untuk tidur dan bermalas-malasan,hitung-hitung mengobati rindunya pada sang suami setelah ditinggal selama dua hari.

Ditempat lain,Lutfi terlihat baru saja membuka pintu apartemennya.Namun setelah menutup pintu apartemen,Lutfi berdiri diam di tempat saat indra penciumannya mengenali harum parfum yang sangat ia kenal.Dan benar saja saat dirinya menoleh,Sea sudah duduk manis di sofa ruang tamu apartemennya.Baik Lutfi maupun Sea tak ada yang memulai obrolan,Lutfi lalu berlalu pergi untuk mandi terlebih dahulu karena tubuhnya sangat lengket dan gerah.Sea yang ditinggal pergi begitu saja tak menegur,dirinya lebih memilih menunggu sang empunya apartemen selesai dengan aktivitasnya.

Dua puluh menit kemudian,akhirnya Lutfi selesai mandi dan berpakaian.Pria itupun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamunya,dirinya akan menjelaskan semuanya ke Sea.Agar perempuan itu tak salah paham terus menerus.Setelah sampai didepan Sea,dirinya dikagetkan karena Sea tiba-tiba saja memeluk tubuhnya erat.

"Aku sudah bertemu adikmu,maaf untuk salah paham yang terjadi." Ucap Sea dengan nada lirihnya.

"Tak apa,apakah kau sudah makan? Mengapa tubuhmu semakin kurus begini? Ayo kita makan sekarang! Aku akan memasak makanan untukmu."

Lutfi lalu menarik tangan sang kekasih ke arah dapur apartemennya,dan mulai memasak nasi goreng seafood kesukaan Sea.Sedangkan Sea tak diperbolehkan untuk membantu,Lutfi sedari dulu tak memperbolehkan Sea memasak.Hanya dirinya yang boleh memasakkan Sea,karena bagi Lutfi memasakkan Sea adalah kebahagiaan tersendiri untuknya.

Sea menatap dapur apartemen Lutfi, sangat bersih dan rapi.Lutfi adalah tipe pria yang sangat pembersih dan rapi,bahkan Sea yang notabene perempuan kalah dengan sang kekasih.Setelah menungggu hampir setengah jam,akhirnya nasi goreng seafood kesukaan Sea pun jadi.Dengan telaten Lutfi menyuapi Sea makan,sambil sesekali memasukkan sendok ke mulutnya sendiri.

"Lutfi,bagaimana dengan pelelangan yang dilakukan oleh tuan Lycus?." Tanya Sea penasaran.

"Kita berhasil mendapatkannya,namun kita membaginya dengan pihak FBI."

Sea yang mendengar perkataan sang kekasih terdiam,dirinya pun tak berniat untuk bertanya lebih jauh.

"Habiskan makanannya! dan temani aku tidur." Perintah Lutfi tak mau di bantah,Sea pun hanya mengangguk patuh.

Terkadang Sea merasakan persamaan antara Lycus dan Lufti,sifat mereka yang tegas dan tak suka dibantah sangatlah sama.Dan tentunya posesif,Lutfi adalah tipe pria yang sangat posesif pada pasangannya.Sama seperti Lycus juga,maka dari itu terkadang banyak yang berfikir bahwa Lutfi adalah cerminan Lycus dalam bentuk tubuh yang lain.