NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Mutlak

Sistem Kekayaan Mutlak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:103.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: RyzzNovel

Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.

Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.

Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.

"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"

Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.

Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.

«Sistem Di Aktifkan»

Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5: Ptv Mewah

“Tidak! Kau tidak bisa keluar!“

Pria gemuk itu meraung dengan marah ketika dia bangkit dan mencengkram kerah baju Artian. Karena tubuhnya yang gemuk, Artian terdorong beberapa langkah kebelakang.

Bukan berarti Artian terganggu dengan hal tersebut, secara fisik dia memang lemah, tapi dengan bela diri sistem, dia akan bisa melakukan banyak hal dengan fisiknya yang lemah.

“Jika kau keluar! Kamu tau apa yang akan terjadi?! Akan kubuat hidupmu menjadi nera-ugh?!!“

Tidak sempat menyelesaikan ucapannya, Artian mencengkram lengan pria gemuk yang saat ini sedang mencengkram kerah bajunya.

Pria gemuk itu memperlihatkan wajah jelek ketika lengannya terasa sakit karena kelakukan Artian. Berbanding balik dengan ekspresi pria gemuk itu, Artian hanya mengerutkan keningnya.

“Bau mulutmu busuk pak tua.“

Suara tamparan yang keras bergema di tempat itu. Pria gemuk itu merasakan perih di wajahnya, mengangkat tangannya yang bebas kemudian menyentuh pipinya.

Dia kemudian menatap ke arah Artian.

“Kamu! Kamu tau apa yang kamu lakukan?! Ka-”

Tamparan sekali lagi dilayangkan.

Pria gemuk itu mendengus kesal.

“Ka-”

Namun, tamparan.

“Henti-”

Tamparan, tamparan, tamparan dan tamparan.

Suara tamparan yang keras terus bergema tanpa henti diiringi dengan rengekan kesakitan yang terdengar lemah.

Disaat terakhir ketika pria gemuk itu terlihat begitu kesakitan dengan wajahnya yang jelek, Artian melayangkan tamparan terakhir hingga membuat pria gemuk itu tersungkur.

Artian sama sekali tidak terganggu, dia malah menikmati suara gema tamparan yang renyah itu. Tersenyum ketika dia menatap pria gemuk itu dengan sedikit menurunkan badannya.

“Jadi, apa aku bisa mengundurkan diri?“

Pria gemuk itu bergidik ketakutan, menatap Artian dengan mata berkaca-kaca yang telah menahan air matanya, tubuhnya bergetar dengan hebat ketika dia menganggukkan kepalanya dengan keras.

“Ugh..uh..ahh, ya, ya, ya, kamu.. kamu bisa mengundurkan diri.. kamu bisa.“

Menyedihkan sekali.

Begitulah apa yang Artian lihat dari pria gemuk itu. Berlutut dan memohon pengampunan kepada orang yang tidak mampu mereka lawan maupun singgung. Hal tersebut membuat Artian memikirkan beberapa hal.

'Apakah aku juga terlihat seperti ini?'

Ketika dia begitu putus asa dan membuat orang orang sekitarnya menjadi begitu kejam padanya. Menindasnya tanpa henti sambil tertawa dengan penuh kegembiraan.

Artian menyadari bahwa dia ternyata semenyedihkan itu.

“Kirim nomor rekeningmu dan aku akan membayar biaya penaltinya.“

Tidak perlu berbuat terlalu jauh. Artian tidak berniat untuk membuang waktunya hanya demi masalah kecil seperti ini.

Selama dia keluar dari pekerjaannya, maka tujuannya sudah tercapai.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya masalah tersebut diselesaikan dengan mudah.

Artian juga sudah berada di apartemennya, berbaring dengan senyuman diwajahnya.

“Sungguh hari yang menyenangkan.“

Moodnya terlalu baik saat ini. Memikirkan sistem tersebut yang nyata dengan berbagai hadiah yang telah dia terima, siapa yang tidak merasa senang dengan hal tersebut?

Siapa yang akan menyangka?

Dia yang miskin tiba-tiba saja mendapatkan keberuntungan yang mengerikan. Menerima kekayaan, keterampilan dan berbagai hal hal lainnya yang mungkin saja dia bisa dapatkan selama misi berlanjut.

Hal itu membuat Artian teringat.

“Bukankah aku juga menerima mobil?“

Benar, dia juga menerima sebuah kendaraan yang dikatakan hanya di produksi satu di dunia ini. Sebuah kendaraan mewah yang hanya dia sendiri yang memilikinya.

Hal tersebut membuat Artian semangat.

“Jadi, dimana mobil itu?“

Menerima uang, Artian akan menerimanya melalui rekeningnya, keterampilan akan langsung berada di dalam tubuhnya, sedangkan benda benda biasanya langsung muncul dihadapannya seperti handphonenya.

Hal tersebut membuat wajah Artian menggelap.

“Tunggu..! Jangan bilang mobilnya akan muncul di dalam apartemen? Tidak tidak ini tidak akan muat!“

Apartemennya sangat kecil, jadi tidak mungkin untuk sebuah mobil akan muat di dalam apartemen nya, apalagi mengendarai mobil tersebut keluar dari apartemen itu.

Semuanya jelas tidak mungkin.

Artian melirik sekitarnya, tiba tiba matanya tertuju pada sesuatu yang berada di atas meja.

“Apa itu?“

Beberapa kertas dengan sesuatu yang menindihnya terlihat diatas meja itu. Artian ingat bahwa dia sama sekali tidak pernah melakukan itu.

Mendekati kertas itu, Artian mengambilnya, kemudian membacanya dengan kening yang berkerut.

“Ini adalah… surat kepemilikan?“

Artian langsung bisa tahu, bahwa ini sudah dipastikan dilakukan oleh sistemnya dan dokumen ini adalah surat kepemilikan mobil tersebut.

Artian merenung dalam diam, apa yang menindih dokumen dokumen tersebut sebenarnya adalah kunci mobilnya.

Kuncinya ada, tapi dimana mobilnya?

“Apa hadiahnya cuma kunci mobil?“

Artian menggelengkan kepalanya.

“Jelas itu tidak mungkin, sistem sendiri yang berkata jika hadiahnya adalah mobil.“

Artian menghela nafas panjang.

Saat itu, suara ketukan terdengar di pintu masuk apartemennya.

“Siapa lagi itu?“

Dia tidak pernah mengundang seorang tamu, tapi secara tiba tiba seseorang mengetuk pintu?

“Paket..!!“

Ketika suara itu terdengar, barulah Artian kembali ingat bahwa dia kemarin baru saja memesan sebuah pakaian dari toko online.

“Sial aku benar benar lupa.“

Dengan terburu-buru, Artian segera beranjak dari tempatnya dan menuju ke pintu keluar apartemennya, membuka pintu tersebut dan melihat paketnya yang digendong oleh seorang pria.

“Atas nama Artian Morph?“

Artian menganggukkan kepalanya.

“Ya, saya Artian Morph.“

Setelah itu, Artian menjalani beberapa prosedur dari penerimaan paket tersebut. Ketika akhirnya selesai, Artian kembali ke apartemen nya dan duduk di hadapan kotak paket miliknya.

“Phew.. itu mengejutkanku karena kupikir orang asing atau apapun itu telah datang.“

Yah itu sebenarnya bukan masalah sama sekali.

Artian menatap paket di depannya, kemudian membukanya dengan sebuah gunting. Dia telah memesan beberapa pakaian yang bisa dia gunakan untuk sehari-hari.

Pakaian itu sendiri lumayan stylish karena Artian lumayan mengerti untuk mengatur penampilannya sendiri.

Artian kemudian menghela nafas kesal.

“Bagaimana dengan mobilku? Sialan.“

Dia benar benar melupakan hal itu.

Tidak seperti jika mobilnya akan tiba tiba berada di parkiran apartemen, Artian yakin ada sesuatu yang harus dia lakukan agar mobilnya muncul.

Dengan kesal dia berdiri dan menuju ke jendela, menatap keluar dimana matahari bersinar begitu terang dan hangat.

“Woah mobil siapa itu?“

Dibawah sana, diparkiran, terdapat sebuah mobil mewah yang diparkiran. Entah milik siapa, Artian hanya mengagumi mobil tersebut dengan kesal.

Namun.

“…Itu mobilku mungkin?“

Karena penasaran, dia menatap kunci mobilnya, kemudian menekan sebuah tombol di tengah kunci itu.

Suara beep-beep dengan lampu yang menyala kemudian terdengar diparkiran, dan sumber tersebut berasal dari mobil mewah yang dia lihat.

Artian terdiam membeku.

Mobil mewah itu adalah mobilnya.

Sebuah mobil yang di cat dengan warna merah yang begitu terang dan mempesona, dengan bentuk mobil sporty yang luar biasa dan mirip dengan mobil balap dalam beberapa sejarah.

Artian tertawa kering dengan perasaan yang dipenuhi dengan keterkejutan.

“Ah..hahaha.. luar biasa.. sungguh.“

Mobil super mewah itu adalah miliknya dan khusus hanya untuknya, tidak ada yang bisa memilikinya kecuali dia sendiri.

***

Bab kali ini agak bertele-tele, maaf karena nulisnya agak ngantuk juga. sebagai gantinya, nanti malam saya up satu bab lagi (kalau gak sibuk)

1
Anonymous
Luar biasa
M Rizky
semangat terus berkarya/Drool//Drool//Drool/
M Rizky
semangat thoor/Drool//Drool//Drool/
coco
mo hiatus kah kaya novel novel sebelah???
Weaver's: enggak, ini otak saya lagi kosong, kalau nulis narasi sekarang bakal aneh, jdi istirahat bntr sambil lanjutin yang baru
total 1 replies
Mas Jono
12 km 10 menit,,,tubuh masih lemah,,,🤔🤔🤔🤔🤔
Deni Saputra
cukup penasaran..lanjut
Deni Saputra
senang y byk uank
Deni Saputra
lanjut
Deni Saputra
ayo bangkit
Dimas Setiawan
nice
coco
banyakin up nya thorr hheheheh
Tama Go
upp lagi Thor
ardikyezt
Luar biasa
X Rei
Lnjutt trus thorr
Hapid228 Hapid
jgn lupa cerita lanjutanya
Hapid228 Hapid
lebih banyak buat cerita sistem di usia 23/25 kaya gini tor seru
Dimas Setiawan
nice
mas maman
lanjut trus tor
Elok Fauziah
Semangat thorrr🔥🔥🔥
Didi Wahyudi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!