NovelToon NovelToon
Jodoh Sang Pewaris

Jodoh Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Reta Cahya Pariwara. Terlahir sebagai pewaris tunggal kerjaan bisnis sang Kakek, membuat Reta sudah harus memahami dunia usaha sejak dari usia muda.

Karena memiliki tanggung jawab yang begitu besar terhadap perusahaan, membuat kehidupannya selalu disetir oleh sang Kakek yang berwatak tiran, termasuk dalam urusan Jodoh. Reta bahkan dipaksa untuk menerima sebuah perjodohan yang Kakeknya lakukan.

Dan saat perjodohan sudah terjalin. Reta malah kembali dipertemukan dengan Rio-Pria yang merupakan cinta pertamanya. Pertemuan yang sebenarnya sudah didambakan ke-duanya hingga mereka tanpa sengaja melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, sampai mengakibatkan janin tumbuh dirahim Reta.

Akankah Reta memilih bersama Rio setelah mengetahui dirinya yang tengah mengandung? Atau lebih memilih tetap bersama dengan Pria yang telah dijodohkan padanya karena begitu banyak halangan yang datang menghalangi mereka agar tidak bisa bersama. Penasaran? Langsung baca yuk!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22. Harapan Dan Halangan.

Sementara itu di tempat yang berbeda, tepatnya di sebuah gedung perkantoran. Tampak langkah kaki Pria tua dengan tongkat yang selalu setia ia bawa itu kini mengarah ke ruang pimpinan perusahaan.

"Maaf Tuan Besar, Nona Reta sedang tidak berada di tempat."

Langkah Tuan Besar Zico terhenti sebelum berhasil mencapai ruang kerja sang cucu. Dengan tetap mempertahankan tatapannya yang mengarah pada pintu, Pria tua itu mulai membuka suara.

"Sejak kapan?"

"Sudah hampir 2 jam yang lalu, Tuan." Salah satu karyawan yang bekerja di bawah wewenang Susan itu terlihat segera menunduk saat mendapatkan tatapan tajam dari Kakek sang atasan. Bahkan kini dengan pelan ia menelan salivanya karena Tuan Zico seakan menuntut jawaban yang lebih. "Nona Reta pergi bersama asisten-Susan."

"Cari tahu ke mana ia pergi!"

Satu perintah itu berhasil membuat seseorang yang selalu mengiringi langkah Tuan Zico dari belakang segera beranjak pergi. Sedangkan Tuan Zico tetap melanjutkan langkahnya memasuki ruang kerja Reta.

*

*

*

Di jalanan kota Swiss, mobil hitam itu melaju dengan kecepatan sedang. Susan memang sengaja mengemudikannya secara perlahan karena kini ia tahu, bukan hanya Reta dan dirinya saja yang berada di dalam mobil. Namun juga ada calon kehidupan yang usianya masih di tahap rentan.

"Kau mengemudikan mobilnya terlalu pelan, Sus."

"Maaf Nona. Saya hanya berusaha agar si kecil merasa nyaman." Mendengar perkataan Susan membuat Reta segera menoleh dan menatap dengan heran. "Karena begitulah pesan yang Tuan Rio berikan. Saya harus memastikan kenyamanan si kecil."

Tanpa sadar wajah cantik itu melengkungkan senyuman. Membuat Reta kembali mengingat kata-kata yang Rio berikan pada calon anak mereka sebelum ia dan Susan memutuskan untuk segera kembali ke kantor.

"Anak Papih harus tumbuh dengan baik dan sehat." Rio menyentuh dan mengusap pelan bagian parut Reta yang masih terlihat datar. "Baik-baik bersama Mamih. Papih akan segera kembali untuk menjemput kalian."

"Mamih?"

Rio mendongak dan menatap Reta yang sedang memasang ekspresi tanya. Pria yang dari sorot matanya kini terpancar cinta itu berdiri dan tersenyum pada Reta.

"Ya. Si kecil akan memanggil kita dengan sebutan Mamih dan Papih, seperti yang Hani lakukan."

Reta tak memberikan sanggahan ataupun penolakan, Wanita yang tengah mengandung 5 minggu itu tersenyum dan mengangguk. Mamih dan Papih, terdengar begitu manis. Reta bahkan sempat membayangkan suara anak mereka saat menggaungkan panggilan tersebut. Membuat Reta lagi-lagi tersenyum. Bayangan masa depan dengan keluarga kecil yang bahagia berhasil terlintas dalam benak dan pikiran Reta.

"Anda sudah yakin dengan rencana pertemuan itu, Nona?"

Suara Susan berhasil menarik jiwa Reta yang sesaat sempat tenggelam dalam cahaya harapan akan masa depan. Dengan segara ia mencerna pertanyaan Susan. Dan ketika menyadarinya, wajah cantik itu terlihat berubah datar.

"Hanya tinggal bertemu dan aku akan mengatakan yang sebenarnya."

Susan sekilas melirik Reta sebelum ia kembali fokus pada jalanan. Persetujuan Reta terhadap rencana Rio untuk bertemu dengan Tuan Besar Zico sebenarnya mengusik Susan, terlebih ia begitu mengenal bagaimana cara Tuan Zico bersikap apalagi terhadap seseorang yang bukan merupakan pilihannya. Reta bahkan kini berstatus sebagai tunangan Maximilan. Jelas ini bukan lah hal yang mudah untuk dihadapi.

Tak jauh berbeda dengan Reta. Ia sebenarnya jauh lebih merasa khawatir dan takut. Akan tetapi, melihat Rio dan mendengar semua kata-katanya membuat Reta memilih untuk melangkah bersama dan menghadapi apapun tantangan ke depanya.

Susan terus mengemudikan mobil tanpa lagi ingin membahas niat pertemuan Rio dengan Tuan Zico yang rencana akan dilakukan malam hari, karena esoknya Rio yang sudah harus melakukan penerbangan untuk kembali ke tanah air. Tak jauh berbeda saat atasan dan asisten itu tiba di perusahaan. Reta terus melangkah dengan pasti menuju lift yang akan menghantarkan dirinya ke lantai tertinggi gedung DIMAO, lantai di mana ruang kerjanya berada.

Reta tampak jauh lebih bersemangat, wajahnya juga tidak lagi terlihat pucat setelah bertemu Rio dan mengatakan tentang kondisinya yang tengah mengandung.

"Dari mana?"

Suara itu yang menyambut kedatangan Reta. Wanita dengan rambut pendek sebahu itu seketika terdiam. Ia menatap sang Kakek yang kini tengah duduk di kursi kerjanya, ia juga melirik pada seseorang yang berdiri tegak di belakang Tuan Zico.

"Meeting dengan client." Reta melangkah dan memilih mendudukan dirinya di sofa. "Ada apa?"

"Client dari asal negara kita." Reta tercengang mendengar perkataan Kakeknya. "Kau kembali mengingat pria miskin itu?"

Wajah Reta semakin dingin. Ia kini menatap tajam pada sang Kakek yang tampak menyeringai tipis.

"Tidak penting kau mengingatnya atau tidak." Tuan Zico kembali membuka suara. "Karena sekarang ada hal yang lebih penting dari itu." Tuan Zico berdiri dan mulai beranjak melangkah dengan meninggalkan tongkatnya pada Pria tegap yang selalu mengiringi langkahnya.

"Kau akan kembali ke Indonesia. Ada masalah di sana dan kau harus mengatasinya." Reta bahkan mengerjapkan mata saat mendengar perkataan sang Kakek. Rasa tidak percaya jelas tergambar di wajahnya. Setelah 8 tahun tak dapat melangkah ke tempat asal kelahiran, tapi kini tiba-tiba sang Kakek memintanya untuk kembali. "Pernikahanmu dengan Maximilan juga akan diadakan di sana"

Deg!

Seakan baru melihat secercah cahaya dalam kegelapan, namun baru satu langkah beranjak, hitam pekat kembali menyelimuti.

1
Zerro..BL
hhe...manja kali sebutan ortunya😍
ora
/Rose//Rose//Rose/untuk Kakak.....
ora
Tapi apa iya, akan semudah itu untuk menikah jika sudah di Indonesia?🧐😔
ora
Arghhh/Angry/
Di getok aja dari belakang, Reta. Bisa kan?
Si Kakek nyebelin banget. Kalau merintah seenaknya. Kasar lagi😔🤧🤧🤧
Upi Raswan
semoga rencana Reta berjalan lancar,selamat dari nikah paksa
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌹🌹 buat Rio Reta...smg ekspektasi sesuai realita
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
tida?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
gak penting ya Re?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
mengandung gula x
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
mudah²an ketemu babang Agam sm Hena, biar dikasih tahu caranya menjinakkan singa 🤭
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
iiih, dasar aki², kasar bener jd orang tua, minta dihormati tp gak bisa ngehargai yg muda...
Zerro..BL
sukses bpakny...😍😍
Zerro..BL
semoga makin semangat nulisnya...good
F.T Zira
boleh jadi kembalinya mereka ke tanah air untuk menemukan jln keluarnya...semoga aja sih... gak lucu kan kalo mereka berdua kawin lari.. kan capek🤧🤧

🌹 buat kaka Queen...
F.T Zira
misal si kakek dikasih tau bakal punya cicit, luluh gak ya🤔🤔
F.T Zira
Hani dapet dedek baruuu😆😆
F.T Zira
papih??? waooww...🤭🤭🤭😆😆😆
F.T Zira
duhhh... dapet perintah sana sini dong dirimu sus🤭🤭🤭
ora
/Rose//Rose/4iklan untuk Kakak......
ora
Si Kakek kalau ngomong enak banget, ya. Reta nggak mau sama Maxim, Kek😑😑😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!