NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Mantan Narapidana

Kembalinya Sang Mantan Narapidana

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Anak Yatim Piatu / Romansa / Dendam Kesumat / Dunia Masa Depan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abah NasMuf

Setelah divonis 20 tahun penjara, yaaa mau tidak mau, Sobarna 30 Tahun, harus rela berpisah dengan isteri tercintanya, Larsih 28 tahun yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Sedikit beruntung, Sobarna divonis penjara setelah anak perempuannya lahir, dan baru usia 1 bulan. bahkan yang ngasih nama pada anak perempuannya itu Sobarna sendiri sebagai ayah kandungnya, yaa walaupun nama anaknya agak sedikit berbeda dengan nama-nama bayi di kampungnya itu.
Nama bayi perempuan yang malang itu, adalah Berkah Rahayu.

Siapapun pasti mengira, betapa berat dan sengsaranya seorang isteri yang ditinggal suaminya, bukan ditinggalkan untuk mencari nafkah, melainkan ditinggal demi menjalani hukuman.
Apalagi Larsih. wanita sebatang kara yang dinikahi Sobarna.
Dengan penuh keprihatinan. Terpaksa Larsih harus mampu berjuang membesarkan putri kesayangannya itu. Dan diuji kesetiaan sebagai seorang Isteri yang masih bersuami yang Sah.
Simak yah alur ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abah NasMuf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24. Isi Celengan Sobarna

Dengan perasaan kecewa, akhirnya para polisi yang berpakaian preman itu meninggalkan tempat Ki Gendut Ireng yang sudah kosong. Anan pun dimintai langsung pergi ke Kota atas rekomendasi dari Kapolsek setempat.

Bahkan Anan difasilitasi ponsel untuk melaporkan kejadian-kejadian selama dalam proses penyelidikan, bahkan diberikan beberapa lembar uang sebagai bekal selama Anan di Kota. Bagi pribadi Anan yang kini telah dipercaya oleh pihak yang berwajib untuk membantu penangkapan si Gendut Ireng dan Si Codet merupakan suatu kesempatan dan sekaligus penghargaan, walaupun statusnya masih sebagai tahanan luar, sungguh Ia tidak memperdulikan hal itu. Ia berjanji akan merubah hidup nya yang hampir terjerumus dalam kejahatan, beruntung sekali ketika Ia diselamatkan warga ketika Ia habis disiksa oleh Ki Gendut Ireng dan Si Codet yang tadinya akan dibuang di Lewimunding atau bahkan dibuang ke hutan mati membusuk atau jadi santapan binatang buas. Anan pun bergidik, ketika membayangkan ke arah sana. Dalam pikirnya, Ia harus membalas semua kebengisan Ki Gendut Ireng dan Si Codet padanya. Penjahat kelas kakap yang tak berprikemanusiaan sama sekali.

Setelah mempersiapkan segalanya, Anan pun langsung berangkat menuju ke Kota Bandung yang dicurigai Ki Gendut Ireng dan Si Codet melarikan diri dan bersembunyi di sana.

******

Angin malam di sudut kota Bandung terasa sangat menusuk tulang bagi warga yang sudah terlelap maupun yang masih terjaga. Pengaruh air hujan yang sejak sore tadi tak henti-hentinya membasahi kota tersebut menambah sepi dan sunyinya ketika malam beranjak dini hari.

Jarum jam dinding yang menempel pada dinding papan kontrakan Sobarna, sudah menunjukkan angka satu dan jarum yang panjangnya sudah melewati angka 20. Barna baru saja selesai melaksanakan Sholat Isa dan juga Tahajud nya, walau hanya 4 rakaat yang mampu Ia laksanakan karena rasa capek dan lelah nya yang lumayan terasa.

Memang, kalau jualan sedang sepi, rasa nya capek dan lelah sekali, ditambah memikirkan kebutuhan hidup yang terasa menyesakkan dada. Belum tagihan cicilan mingguan dari Bank Suremok yang mau tidak mau harus ada. Juga tagihan lainnya seperti tagihan listrik, bank bulanan beli gas karena zaman sekarang jarang yang memakai tungku, kondangan dan lain-lain membuat kepala mau pecah.

Mungkin hal ini tidak dirasakan oleh para pengusaha dan miliarder juga oleh sebahagian para pejabat negara serta oknum wakil-wakil rakyat yang selalu berjualan madu manis dengan segudang satu janji akan merubah dan bangkit dari keterpurukan. Namun sayang, janji tinggal janji yang berlaku dalam lima tahun sekali.

Berbicara soal nilai uang pada zaman sekarang terasa semakin merosot, ibarat para penaik lomba panjat pinang yang olesan olinya masih kental dan terasa licin.

Faktanya, uang seratus ribu zaman sekarang langsung habis dalam beberapa jam saja. Apalagi orang yang hidup di perkotaan yang harus serba beli. Sedikit beruntung bagi Larsih isteri Sobarna yang hidup di pedesaan walau serba kekurangan. Ia tetap berusaha bersyukur walaupun keadaan fakta yang ada sangat menyesakkan dada. "Semoga saja kembali pada kondisi yang lebih baik lagi." batin Sobarna dalam hatinya.

Barna membaringkan badan kurusnya di atas kasur lantai ukuran queen, menunggu rasa kantuk segera datang. Pandangan Barna ditatapkan pada langit-langit kamar kontrakan yang tak begitu luas. Pandangannya menembus ke awang-awang dengan lamunan dalam pikirannya menyebar kemana-mana.

Tiba-tiba Ia teringat kembali telfon dan Chat dari Lastri, perempuan sederhana yang kini sedang mengandung benih darinya.

"Ya Alloh, ampuni hambaMu ini yang belum bisa menunaikan amanahMu menjadi seorang Imam keluarga yang baik." Batin Barna menghiba pada Alloh Yang Maha Pengampun.

Ia merasa kalau selama ini dari semenjak pernikahannya dengan Larsih, Ia belum bisa menjadi seorang Imam keluarga yang baik. Serta memberi contoh keteladanan bagi Isterinya. Apalagi ketemu dengan Isterinya hanya 2 atau 3 bulan sekali, itu saja paling beberapa hari Ia pulang ke Desa.

"Maafkan, Kang Barna Sayang.. di saat Kamu seharusnya sangat membutuhkan Akang, butuh perhatian, butuh dukungan buat Kamu dan calon bayi kita. Malahan Akang nya masih di sini. Akang belum bisa membersamaimu. Tentu Kamu juga sangat memahami keadaan Kita sekarang, bersabarlah Sayang. Semoga saja, Alloh selalu memberikan kesehatan pada Kita, melancarkan usaha Akang demi untuk memenuhi segala kebutuhanmu."

Batin dan perasaan Sobarna hanyut dalam kesedihan dan kesunyian serta segudang rindunya pun seolah tak terbendung dan tak bisa tertahankan.

Tiba-tiba Sobarna teringat pada sesuatu yang ditaruh di dalam kardus tempat Ia menyimpan beberapa pakaiannya. Kemudian Ia beranjak dari tidurnya, dan langsung mengambil sesuatu yang baru Ia ingat.

Raut muka nya mendadak berseri, ketika Ia menemukan kaleng celengan tempat Ia menyimpan uang recehan dan sisa-sisa kembalian dari warung. Sobarna memang sosok pria yang hemat. Mengingat Ia hanya seorang pedagang kaki lima yang penghasilannya tak seberapa.

Tadinya, Ia sangat berkecil hati dan bingung sekali. Karena sudah hampir dua bulan, penjualan Nasi gorengnya mendadak drastis menurun. Hampir setiap harinya, hasil penjualan nasgor nya itu hanya bisa untuk memenuhi makan sehari-harinya saja. Bahkan sudah dua bulan ini, Barna belum kirim uang ke Isterinya, karena memang usaha nya lagi pailit banget.

Dengan bersemangat, Barna langsung meraih gunting yang tergeletak di atas nakas. Dibukanya celengan kecil yang terbuat dari plastik. Hatinya berdebar saat mulai terlihat uang koin lima ratus dan koin ribuan serta uang kertas yang dilipat-lipat berjatuhan satu demi satu. Setelah tak ada lagi sisa dalam celengan plastik itu, Barna mulai menghitungnya.

Agak lama juga Barna menghitung Uang receh koin dan kertas tersebut. Ia pisah-pisahkan sesuai nilai nominalnya. Lima ratus rupiah dengan lima ratus rupiah, dan bagitu pula pecahan yang lainnya.

Sobarna menghela nafas. Terasa sedikit lebih lega Ia rasakan.

"Alhamdulillah, Ya Alloh. Semuanya Rp. 622 500. Lumayan untuk nambah-nambah." Gumam barna dalam hatinya. Kemudian, Ia mengantongi Uang logam dan uang recehan yang lainnya pada sebuah kantong kresek hitam.

Barna kembali ke tempat tidurnya, lama kelamaan akhirnya rasa kantuk pun datang juga. Ia terlelap bersamaan mimpinya bertemu sang Isteri sholehah dambaannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
dede rohimah
yang sabar ya kang Barna.
harta paling indah itu isteri sholehah
dede rohimah
entah kenpa aku kok pengen nangis bacanya
dede rohimah
seru nih. lanjut ah
dede rohimah
semoga Anan eh aman
dede rohimah
wah seruuuu yakiiin...
dede rohimah
hahahaha... aku kok ketawa sendiri yaaah
dede rohimah
deg degan baca nya, lanjuuut thoor
Rina Mes
menyalaaaa pak polisi
Fathiya Fitri
ngeriii... smoga ada balasannya bagi orng dzalim
Fathiya Fitri
seru Thor
Fathiya Fitri
hahahaaha
Fathiya Fitri
cerita nya makin seru
Rina Mes
para koruptor
Rina Mes
maasyaAlloh..
Nanjeur Berkah Niaga
pade kemane nih orang orang.
aku rindu komen sampeyan.
Ceriwis (Kurogane Haruka)
Haii haii kak aku mampir yaahhh..
Nanjeur Berkah Niaga: asiaaaap... makasih kakak..
total 1 replies
Rina Mes
untung gak diamuk masaa.
author baik... aku suka. hehehe
Rina Mes
kasihan bnget si Anan..
Rina Mes
aku juga cekikikan Thor hihihihihi
Fathiya Fitri
masih setia... jujur aku penasaran pada author nya ... kok kayak orang novelis banget... tahun 2000 an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!