NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Pernikahan rahasia
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Shania Nurhasanah

Sekar ayu terpaksa harus jadi pengantin menggantikan kakaknya Rara Sita yang tak bertanggung jawab.Memilih kabur karena takut hidup miskin karena menikahi lelaki bernama Bara Hadi yang hanya buruh pabrik garmen biasa.

Namun semua kenyataan merubah segalanya setelah pernikahan terjadi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shania Nurhasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB SEBELAS

Setelah urusan pindah ruangan selesai barulah Bara bernafas lega, akhirnya bapak mertuanya menempati tempat yang lebih privasi tidak berbaur dengan pasien lain apalagi tamu yang berkunjung yang berisik bila ditegur bisa menjadi masalah. Begitu pula yang dirasakan Sekar meskipun ada was was dihatinya takut biaya makin membengkak karena pindah ruangan namun bara selalu meyakinkan bahwa ia yang akan menanggung semuanya.

Sekar yang penasaran karena pertama kalinya masuk ke ruangan VVIP rumah sakit, walau sebenarnya bukan yang bara minta karena ternyata ruang VIP sudah penuh terisi. Sekar langsung berkeliling untuk melihat terdapat satu tempat tidur untuk penunggu pasien, lemari tempat pakaian, kamar mandi dilengkapi shower dan water heater, dua televisi yang menggantung didinding, meja makan pasien, kulkas tempat menyimpan minuman, kitchennete, sofa bed, sofa tamu, meja makan untuk 4 orang, makan gratis dari restoran untuk penunggu pasien dan juga view pemandangan Bara yang menghadap jendela disinari cahaya langit senja tapi ini khusus nyonya Sekar hihi.

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan, punya suami ganteng bikin iri orang orang cuman sayang gak cinta aja" ucapnya dengan raut berubah lesu.

"Mas?" panggil Sekar membuat bara yang sedang memunggunginya segera menoleh dengan alis terangkat sebelah.

"Apa Sekar?"

"Gimana kalau ibu tanya tentang pindahnya bapa ke sini."

Ah Bara melupakan satu itu, padahal ia harus meneruskan penyamaran untuk meneruskan penyelidikan tentang penggelapan dana pabrik tak mungkin ia mengaku begitu saja kan?!

"Hmm bilang dari hamba Allah yang tolong bapak kalau gitu," jawab Bara lempeng.

"Apa gak buat ibu jadi curiga?"

Lalu Bara berjalan menghampiri Sekar langsung duduk disampingnya, "kalau saya bongkar sekarang bahaya karena saya masih dalam penyamaran," tampa tau Sekar gugup berdampingan dengannya.

"Mas Bara juga pake pindah segala jadi pusing mikir alasan padahal gak papa disana juga," ucapnya dengan mengalikan pandangan asal tidak melihat mata Bara yang juga melihatnya.

Heran Bara dengan istrinya itu tiap dia dekati selalu menjauh seperti dirinya kuman saja, "kamu kenapa makin jauh gak suka saya dekati atau bagai mana," tanyanya dengan kening mengerut.

"Ckk mas bara aku malu di liatin mulu malah tanya," jawab Sekar dengan muka kesel, langsung Bara terkekeh geli mendengarnya.

"Astaga kamu grogi ternyata dari tadi sama saya"

"Gak tau lah sebel aku sama mas Bara," ucapnya sambil melipat tangan didada membelakangi Bara.

"Aku kayaknya nikah sama anak TK suka tantruman," ledeknya.

"Aku udah gede mas Bara udah bisa bikin anak juga," ceplosnya langsung segera ia tutup mulutnya karena bicara sembarangan.

"Oh, berarti kamu mau dong lanjutin malam pertama yang tertunda," bisiknya ditelinga Sekar membuatnya merinding kegelian.

"Ih mas Bara diem ah geli tau,"ucap Sekar mengedikan bahunya.

"Belum juga eksekusi udah mendesah."

"Mas bara jangan mesum, ya, "peringatnya

"Memang kenapa?" sambil menyandarkan kepalanya di bahu Sekar.

"Masih siang mas Bara," cicit Sekar tak diindahkan Bara, malah makin memeluk Sekar dari belakang erat.

"Ya gak papa, cuman kita berdua kok," ucapnya sambil menciumi perpotongan leher Sekar yang harum lembut membuat bulu kuduknya berdiri seketika.

"Itu yang di ranjang siapa ada bapak, mas" ucapnya lirih menahan desahan.

"Sekar?" panggil Bara mendayu penuh kelembutan.

"Hmm, apa?" sambil menoleh perlahan hingga bibir mereka hampir bertemu.

"Sekar?"

"Hmm?"

"Sekar!!" panggil bara dengan suara meninggi membuat Sekar terlonjak bangun dari tidurnya, lalu celingak-celinguk seperti orang linglung.

"Kamu ngapain tidur sambil bibir di monyongin gitu minta dicium, iya" todong bara dengan mata memicing.

"Hah e...enggak aku gak gitu," jawab Sekar terbata masih setengah sadar.

"Apa perlu saya tunjukkin poto kamu yang kayak tadi," ancam bara kepada Sekar.

"Mas Bara bohongkan," ujarnya tak percaya lalu tak lama bara mengotak atik ponselnya terlihat gambar ia yang dibilang bara tadi.

Setelah melihat yang ditunjukan Bara, Sekar langsung menutup mulutnya dengan tangan karena syok, "astaghfirullah itu, aku?"

"Bukan kayaknya, tapi buat usir tikus."

"Mas Bara, ah."

"Lagian kamu saya ajak ngobrol malah tidur"

"Ya ngantuk, mas,"ucapnya dengan mata berkeliaran.

"Sana ambil wudhu kita sholat."

"Hah, shalat," ucapnya kaget segera iya melihat ke jendela dan ternyata benar langit sudah berubah gelap

"Iya, kamu lumayan lama tidurnya,mimpinya indah banget ya sampai kamu gak bangun bangun," ledeknya.

"Banget mas indah, banget,"ucapnya dalam hati, "biasa aja kok, mas,"ucapnya dengan dusta.

Setelahnya Sekar segera ke kamar mandi untuk berwudhu,"ternyata cuman mimpi tapi kok kayak nyata, ya," herannya Sekar bibirnya merasa seperti ada sisa sisa bekas dicium.

"Udahlah, mending wudhu biar ilang halu nya."

Tampa Sekar tahu, Bara sedang cekikikan sambil memegang bibir.

Setelah melaksanakan sholat Sekar dan Bara langsung makan bersama, dikarenakan ibu tidak ada menghubungi untuk kembali ke sini mereka langsung tertidur.

----+----+----

"Ra, ayo bangun jenguk bapak dirumah sakit," ajak ibu, sambil menggoyangkan bahu Rara.

"Gak mau, Bu. Aku masih ngantuk," jawab Rara sambil menarik selimut yang melorot.

"cepetan, ibu tunggu diluar."

"Ibu aja sendiri kesana, memangnya kenapa harus sama aku terus," gerutunya sambil berdecak lidah

"Oh, jadi kamu gak mau. Ya udah kalau gitu ibu masukin duitnya lagi." Mendengar kata (duit) Rara yang akan tertidur langsung terperanjat bangun.

"Ya jangan, Bu. Ini aku mau langsung ke kamar mandi cuci muka doang, gak akan lama, tunggu aja ya ibu ku yang cantik baik sedunia," rayu Rara agar ibu tak melarat omongannya untuk memberinya uang ya.

"ibu, tunggu di teras kalau begitu jangan malah tidur lagi,"

"iya Bu, siap," jawab Rara penuh semangat.

"Mana mungkin seorang Rara nolak duit meskipun nanti disana ketemu si Sekar akan dihadapi cuman butiran debu doang bukan masalah,"ucapnya enteng.

Beberapa saat kemudian Rara selesai dengan penampilan andalannya pakaian kekinian model baju Sabrina crop top yang mengekspos bahu telanjangnya, juga rok selutut kesukaannya langsung segera menemui ibu diteras rumah.

"Ra, kamu gak salah pake pakaian,"ucap ibu heran saat melihat penampakan anaknya. Segera ia larikan pandangan ke atas juga ke bawah bolak balik.

"Apa sih, Bu. Ini itu fashion."

"Ya kamu gak mikir apa, kita itu mau ke rumah sakit bukan mau nge mall Ra."

"Biarin lah, Bu. Pakaian yang pake aku kenapa jadi ibu repot," ucapnya dengan pongah sambil melipat kedua tangan didada.

"Terserah kamu lah, pusing ibu ngatur kamu gak pernah didengerin. Selalu sesukamu terus."

"Ya iya lah, ibu banyak bergaul sama si Sekar ya gitu nular katro nya."

"Berangkat aja sekarang Ra, nanti keburu siang."

"Ibu udah pesen mobil taksi online nya?"

"Udah dijalan mau kesini," setelah mobil datang langsung mereka segera ke rumah sakit. Saat sampai benar saja Rara langsung jadi pusat perhatian seperti yang dia harapkan.

1
Naila hana
sungguh teganya.. teganya.. teganya..
paksa hancurkan pernikahan anaknya..
Shania Nurhasanah
siap kak🤗...jangan lupa ikutin terus ceritanya ya😁😊
Naila hana
lanjut lagi dong..
Naila hana
lanjut dong..
Mawarti
ok bangett
Shania Nurhasanah: terima kasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir 🤗saya akan belajar lagi dan berusaha berkembang 😇🙏
total 1 replies
Ivy
Kehabisan kata-kata. 😶
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!