Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Sesuai dengan keinginan Noah, pengantin baru itu melakukan perjalanan bulan madunya. Mereka mengelilingi eropa menggunakan kapal pesiar mewah yang dimiliki oleh Noah.
"Apa kita akan terus ada di kamar?" tanya Alea memberengut karena Noah tidak pernah membiarkannya berkeliling kapal pesiar yang dinaikinya.
"Hmm? Memangnya kamu mau ke mana, Love? Di luar hanya ada laut. Yang pastinya membosankan," jawab Noah sambil memeluk Alea yang kini menjadi candu baginya.
Bisa dibilang empat hari berada di kapal pesiar itu, hanya dihabiskan untuk makan, mandi dan bercin ta. Seolah sudah direncanakan Noah, kebutuhan Alea pun sudah terjamin ketika bersama dengannya.
"Aku ingin menepi dahulu, bosan terus berada di kamar. Paling tidak aku bisa berbelanja dan menampakkan kaki di darat," balas Alea.
"Kamu bosan bersamaku?" tuduh Noah membuat Alea memutar bola matanya.
Menikahi pria yang lebih muda membuat sensasi berbeda dalam hidup Alea. Terkadang, Noah melakukan hal yang konyol dengan mencemburui siapa pun yang berinteraksi dengan Alea.
Setelah resmi menikah, Noah lebih protektif padanya. Bahkan, Alea dilarang memeluk Alvarez yang notabenenya adalah adiknya sendiri.
"Biar bagaimana pun dia adalah seorang pria, tidak boleh ada yang memelukmu selain diriku," ujar Noah.
Alea pun mengimbangi sikap Noah, dia bersikap lebih dewasa dengan memaklumi keinginan Noah. Seperti empat hari ini, Noah selalu mengurungnya di dalam kamar.
Perlakuan Noah di ran jang pun sangat berbeda dengan Elang. Bukan bermaksud membandingkan, tetapi stamina Noah sangat menggebu hingga Alea kesulitan mengimbanginya.
"Love, kamu bosan padaku? Kita baru menikah selama lima hari, lho," ucap Noah kembali membuat Alea tersadar.
"Aku tidak bosan padamu, Sayang. Aku hanya ingin suasana baru. Kau tahu, kita tidak bisa terus berada di kamar. Aku ingin berjalan-jalan dan menikmati bulan madu kita," balas Alea menatap Noah dengan senyum di bibirnya.
Alea mengecup sekilas bibir Noah, hal itu malah membuat sang suami menatapnya dengan penuh gai rah. Dengan senyum menyeringai, pria itu membalas ucapan Alea. "Satu ronde, maka aku akan mengabulkan keinginanmu, Love," ucap Noah.
Pria itu kemudian melakukannya lagi dengan Alea. Tubuh istrinya telah menjadi candu baginya. Alea yang pasrah lama kelamaan ikut menikmati perlakuan Noah yang begitu memujanya.
***
Di sisi lain, Amanda melempar ponselnya ketika melihat postingan Alea di media sosialnya. Tampak Alea sedang berlibur keliling eropa. Satu hal yang tidak bisa dilakukannya dengan Elang.
Pria yang menjadi suaminya itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Belum lagi, Perusahaan Trijaya benar-benar tidak bisa diselamatkan. Elang datang ketika Amanda melempar ponsel.
"Amanda! Mulai sekarang, kamu harus bisa menghargai barang milikmu. Mengapa kamu melempar ponselmu?" ujar Elang yang tidak menyukai perbuatan sang istri.
"Ini semua karena dirimu. Kamu tidak dapat membuatku bahagia. Bahkan, pergi bulan madu saja tidak kita lakukan," balas Amanda menumpahkan kekesalannya pada sang suami.
Elang menggelengkan kepala, "Kau ingin bulan madu? Jangan bercanda Amanda, kondisi keuangan kita menipis. Justru aku ingin memberitahumu kalau aku harus menjual rumah ini."
"Tidak! Apa katamu? Lalu kita akan tinggal di mana?" tanya Amanda mulai khawatir dengan kehidupannya.
"Kita bisa tinggal di apartemenmu terlebih dahulu atau kita bisa tinggal bersama mamaku," jawab Elang.
Amanda membelalakkan mata, tidak menyangka bila opsi yang diberikan Elang sama sekali tidak ada dalam pikirannya. "Kenapa tidak tinggal di apartemenmu?"
"Aku telah menjual apartemenku untuk menutup semua kerugian perusahaan. Mulai bulan depan kita harus pindah dari rumah ini. Kemudian, aku akan mencari pekerjaan."
"Mencari pekerjaan? Maksudmu kamu akan menjadi karyawan di Perusahaan lain?" ucap Amanda tidak mempercayai perkataan Elang.
Tidak menyangka masalah perusahaan semakin membesar dan Elang benar-benar bangkrut. Amanda memejamkan matanya sejenak. Meminta bantuan pada Bastian tentu tidak bisa karena Perusahaan Anggara baru saja membaik karena memenangkan sebuah projek konstruksi perumahan.
Hal itu pun tidak terlepas dari campur tangan Julian yang memiliki belas kasihan pada Bastian dan Safira. Amanda tidak mungkin meminta pertolongan dari Julian karena dia telah mengkhianati Alea.
"Percayalah, Sayang. Aku akan dapat membangun Perusahaan kita kembali. Namun, aku harus memulainya dari nol lagi. Aku harap kamu dapat membersamai langkahku," ucap Elang menggenggam tangan Amanda.
Amanda melepaskan tangan Elang. Dia tidak bisa hidup dengan kekurangan dan harus berjuang dari nol. Amanda bukanlah Alea yang mampu membantu perekonomian suami. Namun, dia pun tidak memiliki apa pun untuk terlepas dari jerat kemiskinan.
Aku harus secepatnya merencanakan untuk membuat Kevin mau menikahiku. Mendekati Noah rasanya sangat sulit mengingat dia langsung menolakku, batin Amanda yang dipenuhi dengan rencana yang akan menghancurkan hidupnya sendiri.
***
Setelah kejadian itu, Amanda berusaha untuk membuat Kevin menikahinya. Namun, pria itu selalu berkelit dengan berbagai alasan.
"Tidak mungkin kita menikah, Amanda. Bukankah kamu memang lebih menginginkan menjadi bagian dari keluarga Anggara? Lagi pula, bagaimana caraku untuk melamarmu, sedangkan kau masih menjadi istri orang lain," ucap Kevin menolak keinginan Amanda.
"Aku bisa bercerai dari Elang, Kevin. Akan tetapi, aku butuh janji darimu untuk menikahiku setelah aku berpisah dari Elang," tukas Amanda.
Alis Kevin naik ke atas. Tidak menyangka bila Amanda dapat menyarankan sesuatu yang sangat ekstrim. Tentunya, Kevin tidak ingin membuat semua hal menjadi sangat rumit.
Hubungannya dengan Amanda hanya sebatas teman ranjang, dia tidak mungkin menginginkan Amanda menjadi istrinya. Kriteria istri yang baik tidak ada dalam diri perempuan itu.
Katakanlah Kevin pria yang munafik, tetapi dia menginginkan wanita baik-baik menjadi istrinya. Bukan seperti Amanda yang dapat memberikan tub*hnya pada setiap lelaki.
"Kita lihat nanti, Amanda. Kupikir, kita harus menunggu hingga anak kita lahir," ujar Kevin.
Sementara itu, Elang mulai mencurigai Amanda yang kerap kali pergi dan pulang pada malam hari. Di saat dirinya mencari pekerjaan di sana sini. Amanda tidak ada di rumah ketika dia pulang.
"Apa Amanda selalu keluar rumah setiap hari?" tanya Elang pada pelayan.
"Ehm.. Anu Tuan, saya...." jawab Bi Inem yang kerap kali membersihkan apartemen Amanda.
"Katakan yang jujur, Bi. jangan terbata-bata seperti itu," ucap Elang.
"Anu Tuan, saya tidak dapat mengatakannya karena..."
"Katakan yang sebenarnya atau Bibi saya pecat!" ancam Elang yang tidak sabar dengan perkataan yang keluar dari Bi Inem.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. ❤️
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara