NovelToon NovelToon
Mysterious Man

Mysterious Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta Beda Dunia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kekasih misterius
Popularitas:670
Nilai: 5
Nama Author: Sweet Raa

"mengapa kamu selalu menghindari saya?" Tanya seorang pria tampan dengan tatapan tajam. Seorang gadis cantik terus saja memundurkan langkahnya ketika pria tersebut terus berjalan kearahnya

"Kamu takut kepada saya? Ayara Pricilla Zoya?" Ucap pria tersebut dengan senyum smirknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweet Raa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Ara dan Mika berpandangan dan kompak menggelengkan kepala. "Kita bukan kembar, tapi mungkin karena udah lama bareng bareng, jadi kayak ada ikatan batin, tapi gak tau sih" ucap Ara

"Tapi awal gue kenal kalian, malah kayak kembar"

"Banyak yang bilang gitu, bahkan mereka bilang muka kita berdua mirip, padahal enggak sama sekali"

"Guys liat deh ada 2 cewe yang gak tau malu, masa setiap istirahat harus di traktir mulu sih, gak punya uang atau murahan, upsss" Dea menatap jijik kearah Mika dan Ara yang sibuk makan. Seisi kantin kini melihat kearah mereka karena kegaduhan yang disebabkan oleh Dea

"Lo apa apaan sih?" Tanya Kenzo dengan ketus

"My honey Ken jangan marah dong, Dea kan bicara fakta, kenapa coba kamu mau dimanfaatin sama 2 cewe aneh ini" Amel menunjuk kearah Mika dan Ara bergantian. Tetapi kedua gadis itu sama sakali tidak menghiraukan keberadaan geng cewe pickme

"Ini enak deh Ra cobain" Mika menyuapi Ara satu sendok batagor, begitupun dengan Ara yang membalas menyuapi Mika satu sendok siomay miliknya

"Ewwww jijik banget, kalian kok tuker makanan sih, gak mampu beli? Sini gue beliin" Dea bergidik jijik ketika melihat Ara dan Mika saling bertukar makanan dengan satu sendok yang sama

"Apa urusannya sama lo? Mau gue suapin juga?!" Ketus Mika

"Dih ogah, gak selevel eww" Dea mengibas ngibaskan kipasnya didepan wajahnya. Dea memilih duduk disamping Zio dan bergelayut manja ditangan kiri Zio

"Lo bisa gak sih sehari aja gak usah ngusik hidup gue?" Zio angkat bicara dan menjadi perhatian bagi Dea

"Loh kok kamu gitu sih" Dea menggoyangkan pelan tubuh Zio, tetapi dengan kasar Zio menepis tangan Dea dari pundaknya

"Gue pengen tenang, gak usah ganggu hidup gue, mau gue deket sama siapa aja teserah gue, Lo siapa mau ngatur ngatur gue? Nyokap bokap gue aja gak pernah mempermasalahkan gue mau berteman atau main sama siapapun!" Tegas Zio

Semua mata kini tertuju kepada mereka. Pasalnya Zio terkenal sebagai pria cuek yang jarang sekali bicara kecuali kepada Ara dan Mika

"Rekor dunia, Zio bicara lebih dari tiga kata" ucap salah satu murid disana

"Lo udah digituin masih aja diem disitu, gak malu?"

"Iyaa Dea gak ada malu"

"Yang caper tu Dea bukan Ara atau Mika"

Semua orang di kantin menyoraki Dea dan gengnya. Dea yang merasa dipermalukan segera berjalan meninggalkan kantin dengan rasa kesal dan amarah yang akan meledak

"Baru kali ini Lo marah" ucap Kenzo

"Gue kesel Ken, siapa tau udah digituin jadi mikir, muak banget tiap hari harus dideketin modelan nenek sihir"

"Jahat banget tu mulut" Mika mengambil satu gelas jus dan meminumnya

"Kenapa Lo minum punya gue?" Tanya Kenzo

"E-eh sorry, Mika terlalu fokus dengerin kalian" Mika dengan segera kembali menyimpan gelas milik Kenzo

"Mika pesenin lagi ya" Mika hendak bangkit dari duduknya namun tertahan oleh tangan Kenzo

"Udah gapapa, seneng banget gue, ini namanya ciuman secara tidak langsung. Kapan kapan bisa lah ya" Kenzo menarik gelas jus miliknya dan mengangkat sebelah alisnya guna menggoda Mika. Ara dan Zio sudah terkikik geli, sedangkan Mika bergidik ngeri melihat wajah mesum Kenzo

****

Jam menunjukkan pukul 3 sore, semua murid sudah berlarian keluar kelas untuk segera pulang. Tetapi hari ini Ara ada janji dengan seorang guru untuk membahas olimpiade Matematika

"Mika titip buku ini, masukin ke loker ya" Ara menaruh 2 buku diatas meja Mika

"Okee siap. Semangat latihannya Ara, nih buat naikin mood" Mika memberikan susu kotak kepada Ara

"Wah makasih. Kalo gitu Ara pergi duluan ya. Mika pulangnya hati hati" Ara menggendong tasnya dan mulai berjalan keluar kelas setelah mendapatkan anggukan dari Mika

"Bukunya ada, penggaris udah, buku rumusnya ada, loh kotak pensilnya mana" Ara berjalan dengan terus menunduk mencari kotak pensil didalam tasnya

Brakkk

"Aduh" Ara mengusap keningnya yang terasa sakit akibat menabrak benda yang terasa begitu keras. "Mampus nabrak orang" batin Ara saat dirinya membuka mata dan melihat sepasang sepatu yang bersentuhan dengan sepatunya. Dengan segera Ara memundurkan langkahnya dan langsung membungkukkan badannya

"M-maaf ya, Ara gak sengaja" ucap Ara masih dalam posisi yang sama. Karena tidak ada jawaban dan pergerakan dari orang dihadapannya, Ara mengangkat kepalanya dan melihat orang yang menurutnya begitu familiar

"Kamu!" Ucap pria itu sedikit terkejut, dan kembali mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar

"Mampus kenapa harus manusia ini lagi, apes banget, yang waktu itu aja belum tentu dimaafin" batin Ara dengan terus menundukkan wajahnya

"Kenapa diem aja?" Tanya pria tersebut dengan dingin. Ara segera mengangkat kepalanya dan menampilkan senyum termanisnya "Ara gak sengaja, maaf ya Kak" ucap Ara tetapi pria tersebut sama sekali tidak menghiraukan Ara dan segera pergi begitu saja

"Ish nyebelin banget sih, siapa tu orang, kayaknya bukan murid disini, tapi kayaknya bukan guru juga kalo liat dari bajunya" Ara terus bergumam dan menatap punggung pria yang ditabraknya tadi hingga menghilang dibalik tembok

"Yaudahlah biarin aja" Ara membalikkan tubuhnya dan kembali berjalan menuju ruang guru

Tok!Tok!

"Masuk"

Setelah mendapatkan sahutan dari dalam ruangan, Ara dengan perlahan membuka pintu dan masuk kedalam. "Pak maaf ya Ara telat, tadi ada urusan dulu sebentar" ucap Ara sedikit tidak enak

"Gapapa nak Ara, silahkan duduk" titah guru tersebut. Ara mengangguk dan segera duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan guru itu

"Jadi soal olimpiade diadakan minggu depan hari Kamis tepatnya tanggal 11. Harusnya hari ini kamu latihan dengan guru les yang sudah bapak tugas kan, tapi sayang sekali beliau banyak urusan, jadi kamu belajar dulu dengan Bu Tina dan juga Zio ya" jelas Guru tersebut

"Loh Zio juga ikut Pak?" Tanya Ara

"Ya jelas, kan Bapak sudah bilang kalo olimpiade ini harus dikerjakan secara tim"

"Tapi sebelumnya bapak bilang cuman Ara sama Azka aja. Jadi digantikan gitu sama Zio?"

"Azka juga ikut, Bapak salah baca pengumuman waktu itu, bapak kira untuk 2 orang tapi ternyata 3 orang. Jadi gimana sudah jelas?" Tanya guru tersebut

"Jelas Pak"

"Kalau begitu kamu langsung saja ke perpustakaan, disana mereka sudah kumpul"

"Baik Pak permisi" Ara segera keluar ruangan tersebut dan berjalan menuju perpustakaan

"Kenapa harus ada Zio coba, malu banget kalo mikirin soal semalem" Ara mengetuk ngetuk kepalanya beberapa kali menggunakan botol minum yang dipegangnya

Sesampainya di perpustakaan, Ara segera masuk dan mencari keberadaan mereka, hingga matanya tertuju pada 3 orang yang duduk saling berhadapan

"Ara sini"

"Ara sini"

1
Cahya dana
ayo up lg, semangat🙌
Yusuf Muman
Bikin ketagihan!
Mashiro Shiina
Wajib dibaca!
Yakumo Tsukamoto
Gaya bahasa penulisnya enak banget, bisa ngebuat baper atau ketawa-ketawa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!