Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Patah hati
Kini Niko sedang berada di butik memilih pakaian untuk dipakai di acara pernikahan nya dengan Viola. Niko tidak sendiri, ia bersama dengan Viola.
"Niko, kok kamu bengong sih?!" Suara Viola membuat Niko membuyarkan lamunan nya.
"Gak, Gue ke toilet dulu," Niko melangkah menuju toilet.
Ia masuk ke dalam sebuah bilik toilet lalu mencuci mukanya.
"Maafin aku Helen, aku janji bakalan menyelesaikan ini semua" janji Niko seorang diri.
"Aku gak mau nikah sama dia!" Niko menarik-narik rambut nya frustasi.
Tes
Air mata yang sedari ia tahan akhirnya jatuh. Ia tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi. Ia belum sanggup untuk memutuskan hubungannya dengan Helen.
Niko mengusap air matanya dan keluar dari toilet, namun suara seseorang menghentikan langkah nya yang akan kembali menghampiri Viola.
"Niko ?"
Niko menoleh ke belakang. Seketika itu juga ia merasakan cemas, dan rindu.
"He-Helen ?"
"Ya?"
"Kamu ngapain disini?" Tanya Niko
"Aku? Aku lagi belanja sama Zein"
"Ouh gitu ya,"
"Ya,"
Niko sudah tak tahan lagi, ia langsung memeluk Helen dengan erat.
"Eh, kenapa?" Tanya Helen kebingungan.
"Kangen," rengek Niko manja.
"Baru beberapa hari kita gak ketemu, dah kangen aja?"
"Aku kan udah terbiasa kamu di apartemen aku,"
"Iya-iya," Helen mengusap-ngusap rambut Niko dengan lembut.
Niko mengurai pelukan dan menatap Helen sayu.
"Hm?" Helen menaikkan sebelah alisnya.
Cup
Niko mengecup bibir Helen tanpa izin dari pemilik bibir itu.
"Niko, ihhh. Nanti kalau ada yang lihat kek mana?"
"Gak ada Sayang. Boleh cium gak?" Izin Niko.
"Nanti ada yang lihat Niko,"
"Gak ada, tenang aja,"
"Oke,"
Baru saja Niko ingin menyerobot bibir Helen, deheman seseorang membuat ia menghentikan niat nya.
"Ekhem,"
"Loh, Viola?" Tanya Helen
"Ya,"
"Sayang, kok kamu disini?" Tanya Viola sambil bergelayut manja di lengan kekar milik Niko.
Deg
Jantung Niko berdetak cepat, begitu pula dengan Helen.
"Niko?" Tanya Helen meminta penjelasan.
"Nama mu siapa?" Tanya Viola mengulurkan tangan nya.
Helen mau tak mau menyambut uluran tangan tersebut.
"Helen"
"Ouh, Helen ya. Kamu udah tau nama ku kan?"
"Ya,"
"Ya udah kalau kayak gitu aku sama pacarku lanjut belanja dulu ya," Viola sengaja menekan kata 'pacarku'
"Y-ya,"
mata Helen mulai berkaca-kaca dan itu di lihat oleh Niko.
"Yuk sayang," Viola menarik Niko untuk kembali mencari baju pengantin.
Helen tak dapat berkata-kata lagi. Ia segera kembali menghampiri Zein.
"Loh, lu kenapa?" Tanya Zein keheranan.
"Gak papa kok, aku pulang duluan ya," pamit Helen
"Kenapa?"
"Aku ngerasa gak enak badan,"
"Oh, ya udah deh. Hati-hati ya,"
"Ya,"
...▪️◾◼️◼️▪️...
Setelah kejadian di butik itu. Helen tak pernah menerima panggilan dari Niko. Ia tak akan mau lagi berhubungan dengan Niko
Helen tak ingin semakin berlarut-larut dalam kesedihan. Ia memutuskan mengecek handphone nya untuk mengalihkan suasana hatinya.
Helen kemudian membuka aplikasi Instagram dan melihat sebuah postingan seseorang. 'My Husband ❤️'
Deg
Saat Helen sedikit menggeser ke atas, ia melihat foto wajah seseorang yang amat ia kenali dan ia sayangi.
"Ni..Niko?"
Seketika itu juga air mata Helen jatuh.
"Gak! Gak mungkin!!" Helen berteriak histeris.
Tok tok tok
"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Tasya dari luar, cemas saat mendengar teriakan Helen.
"Gak papa kok mah,"
"Ya udah. Kalau gitu mamah lanjut masak ya,"
"Iya mah,"
Helen berbaring di kasur, meletakkan wajah nya di bantal untuk meredam suara tangisan nya.