NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

"Yang mulia archduchess, kepala keluarga Winfrey datang berkunjung" kesibukan Beatrice bermain bersama keponakan kecil nya di lerai oleh laporan dari penjaga pintu.

"Kepada keluarga Winfrey, ayah...." ucap Beatrice dengan ekspresi wajah bahagia.

"Kakak ayah datang...." bisik Beatrice sambil berdiri dari posisi nya yang sedang rebahan di sisi sang Kakak yang masih belum juga membuka mata nya.

"Izinkan marques Winfrey memasuki ruangan" perintah Beatrice sambil berjalan menuju pintu untuk menyongsong sang ayah yang begitu dia rindukan.

Pintu di buka dan sosok laki laki tampan dengan rambut rambut perak dan iris abu abu memasuki kamar Melissa

Di usia nya yang telah memasuki usia pertengahan empat puluh tahunan ketampanan nya bukan nya memudar, tapi malah semakin menonjol.

"Salam kepada Archduchess Estrillda" sapa Liam Winfrey pada sang putri dengan senyuman hangat yang sangat di rindukan oleh Beatrice.

Karena mereka berada di istana sudah kewajiban bagi Liam memberi salam terlebih dahulu pada sang putri kesayangan nya, Beatrice yang saat ini tingkatan kebangsawanan di atas diri nya.

Jika Melissa dalam keadaan sadar, Liam juga harus memberi salam pada putri sulung nya itu karena posisi nya sebagai putri mahkota.

Bukan nya menjawab salam sang ayah yang sangat resmi Beatrice malah meloncat ke dalam pelukan sang ayah.

Menenggelamkan tubuh mungil nya dalam pelukan besar sang ayah, mungkin karena mendapat pelukan yang hangat dari sang ayah, rasa sesak yang menghimpit dada nya perlahan mencair menghasilkan air mata di pipi nya, dan isakan kecil dari mulut nya.

Liam yang sangat mengerti sifat dan karakter bungsu nya itu mengusap punggung Beatrice membiarkan dia menangis untuk meluapkan sagala rasa di hati nya.

"Kenapa ada orang yang bisa sejahat itu ayah, kakak yang sedang hamil besar saja tidak lepas dari tangan jahat mereka" ucap Beatrice

"Tidak apa apa sayang, kamu tau kan kakak kamu itu adalah gadis yang hebat, dia adalah pejuang, ayah percaya kakak kamu akan segera pulih" ucap Liam

Beatrice mengangguk, dia juga percaya kakak nya pasti akan segera sadar, tadi siang pun dokter bilang kondisi kakak nya juga sudah sangat membaik dan akan menunggu nya segera sadar saja.

Beatrice perlahan melerai pelukan nya dengan sang ayah, lalu mengusap air mata di pipi nya dengan punggung tangan.

"Ayah ingin melihat kakak dan pangeran kecil kan?" tanya Beatrice

Liam tersenyum dan mengangguk kan kepala nya. Beatrice menggandeng tangan sang ayah dan menuntun nya mendekati ranjang Melissa.

Wajah Liam langsung berubah antara marah sedih dan marah saat melihat putri sulung nya yang terkapar di atas ranjang.

Liam lalu duduk di sisi ranjang, dengan lembut dia dia mengusap kening Melissa, menyingkirkan anak rambut yang menempel di kening sang anak.

"Kamu kapan mau bangun princess? Ayah datang ke sini mau ngobrol sama kamu, tapi kalau kamu tidur terus ayah ngobrol sama siapa" ucap Liam dengan nada sendu.

"Ayah... Ini pangeran kecil nya kakak, apa ayah tidak ingin berkenalan dengan cucu pertama ayah?" setelah melihat sang ayah dengan wajah sendu nya menatap Melissa sekian lama, Beatrice sengaja mendekati sang ayah bersama pangeran kecil di pelukan nya.

Mendengar suara Beatrice, lamunan Liam langsung buyar, dia mengangkat wajah nya, dia melihat Beatrice sedang memeluk sang keponakan dengan erat.

"Benar juga, maafkan kakek nak, kakek terlalu fokus pada ibunda mu, hingga tanpa sengaja melupakan kehadiran mu" ucap Liam sambil berdiri dari posisi duduk nya.

Liam dengan ahli mengambil alih buntalan tersebut dari pelukan Beatrice. Senyuman nya mereka indah, rona kesedihan yang memayungi wajah nya sedari tadi perlahan berubah menjadi ekspresi bahagia saat iris kelabu nya bertemu dengan iris topaz sang cucu.

Iris yang menjadi ciri khas kekaisaran, iris yang cantik seindah batu topaz yang bersinar.

"Hai pangeran, ini kakek Winfrey, ini pertama kali nya kita bertemu, walaupun lebih cepat dari yang seharus nya kakek senang menyambut mu ke dunia ini" ucap Liam di telinga sang cucu pertama.

Pangeran menggeliat dalam pelukan kakek dari pihak ibu nya tersebut. Merasa kan geliat tubuh sang cucu senyum Liam semakin merekah bahagia

"Apa pangeran sudah ada nama nya nak?" tanya Liam

Beatrice menggeleng kan kepala nya dan menatap pangeran dengan lembut.

"Lucas... Nama nya Lucas" suara lirih menjawab pertanyaan yang tidak di ketahui oleh Beatrice jawaban nya tersebut.

***

1
Chykara
insya allah ya say... doa kan saja semoga bisa up tiap hari ❤️❤️
Sri Wulandari Buamonabot
Up tiap hari donk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!