menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........
maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#9
Sampailah mereka di alun alun kota , Rifqi memarkirkan motornya di sebrang jalan karena penuh , maklum lah hari Minggu banyak yang pacaran di alun alun.
Kali ini tidak membawa helm , helm nya di simpan di motor , mereka pun berjalan menyebrang jalan dengan Rifqi yang menggandeng tangannya Altair pun membalas gandengan itu , Kali ini dia ingin menikmati malam ini.
kita menyebrang menuju tempat jualan makanan , sangat beragam yang di jual , Altair pun menghampiri beberapa pedagang yang ingin dia beli sambil menggandeng Tangan Rifqi.
Kini mereka telah duduk di kursi yang tersedia di alun alun kota , Yang Altair beli itu Baso goreng 20 rb , Lumpia Basah 2 pedas 20 rb , Kimbab isi 10pcs 15 rb , Sosis bakar 2 10 rb , Jagung cheese tarik 50 rb porsi banyak request itu mah , Corn dog full Mozza 4 40 rb , Milles Crepes 1 box rasa macha harga 200 ribu isi 20.
Altair tengah menikmati makanan yang dia makan , mulut nya penuh dengan makanan , Rifqi hanya memakan 1 saja karena dia sudah kenyang banget.
Rifqi melihat Altair sambil makan juga , mereka berdua sama sama menikmati makanan sampai habis oleh Altair semua.
Rifqi pun kembali duduk di sebelah Altair kembali setelah dia membuang tempat makanan yang mereka beli tadi, Altair pun menyenderkan Kepalanya di bahu Rifqi.
Mereka sama sama diam sambil menikmati angin sepoi Sepoi yang menerpa mereka , yang membaut Altair ngantuk.
Sekarang sudah jam setengah 12 malam , Altair menatap Rifqi dengan mata yang sudah mengantuk di tambah Menguap , Rifqi pun paham langsung menggandeng tangan Altair untuk pulang dan tidur.
Selama perjalanan pulang ke rumah Altair tidur memeluk Rifqi , Satu tangannya memegang tangan Altair di pinggang nya Memastikan supaya tidak jatuh.
Setelah Sampai Rifqi pun perlahan turun meminta bantuan Mamah nya untuk membawa Helm dirinya maupun Altair lalu menggendong Altair ala bridal style ke kamar nya.
Mamah nya pun ikut masuk untuk membantu membuka sepatu , Kaos kaki , Jaket , dan jam tangan milik Altair lalu pergi menutup pintu setelah itu.
Rifqi pun menidurkan Altair secara perlahan supaya tidak membangun tidur nya , Setelah Itu dia membuka jaket , sepatu , kaos kaki, jam tangan lalu cuci kaki , cuci muka , gosok gigi sebelum tidur.
Setelah itu dia bergabung dengan Altair Rifqi sudah mengganti bajunya , Menjadikan tangan nya sebagai bantal untuk Altair , Altair pun memeluk nya dengan kaki yang dia angkat ke pinggang Rifqi , Altair juga Mendusel terlebih dahulu.
Rifqi pun mencium ubun ubun Altair sebelum menyusul nya tidur , dan bermimpi indah.
Pagi hari yang indah sekali , Rifqi Bagun terlebih dahulu melihat Altair yang masih tertidur pulas sekali dia tersenyum , lalu mencium kembali ubun ubun Altair.
Tidak lama dari itu Altair pun mulai terbangun karena terusik dengan pergerakan Rifqi yang sedang membawa handphone nya di samping , Altair melihat mendongak dengan mata yang masih ngantuk berat.
"maaf ke ganggu ya , tidur lagi." meminta maaf lalu mengelus pinggang Altair lembut membuat Altair kembali membenamkan wajahnya di dada bidang Rifqi.
5 jam berlalu Altair masih saja tidur lelap , Rifqi sudah Pegal dari tadi dia bermain hp , 2 jam yang lalu Mamak nya pun sudah menyuruh untuk sarapan , Tapi Rifqi membalasnya lewat chat untuk saja mamak nya peka sekali.
Mamak nya Rifqi ini lebih sayang Altair ketimbang anak dan mantu yang lain , jadi ya gini Altair itu di ratu kan mau di rumah nya atau di rumah mertuanya seperti ini , Di ratu kan itu lebih ke Apapun itu tidak boleh di kerjakan sama Altair , apa apa itu care banget pokonya mertua idaman para menantu.
Altair pun terbangun karena dia lapar , Altair menatap Rifqi yang juga menatapnya , dia mulai mengaduh lapar , Rifqi pun mengajak Altair untuk makan di meja makan karena sudah tersedia , sebelum itu ke kamar mandi dulu.
Setelah selesai mereka menuju meja makan untuk sarapan karena ini masih pagi , Altair duduk bersebelahan dengan Rifqi , Sekarang rumah sepi hanya mereka berdua dan nenek , pa mer udah berangkat kerja , mamah bibi sama kakak ipar nya belanja , kakak nya Rifqi kerja.
Altair makan dengan lahap karena lapar , Rifqi pun hanya menggeleng tersenyum melihat Altair makan , Dia juga makan , Tidak ada percakapan antara keduanya hanya dentingan sendok yang terdengar sesekali sering sih Rifqi melihat Altair yang berada di samping nya sedang kan yang di lihat hanya fokus terhadap makanan nya.
Makan pun selesai Altair makan 3 kali tambah nasi Alder hanya melihat dia hanya makan 2 saja beda satu itu tidak masalah malahan kalau ada keluarga nya Rifqi di suruh nambah mau 100 kali pun kalau habis ya boleh , menantu kesayangan meskipun ga jadi nikah tapi masih menjadi menantu kesayangan keluarga.
"kenyang sayang." bertanya dari tadi menatap Altair dengan senyumannya yang bisa membuat wanita mana saja meleleh sampe pingsan.
hanya di angguki oleh Altair , Mereka pun Kemabli ke kamar karena Altair Masih ngantuk ingin tidur lagi , di temani oleh Rifqi yang siap kapan saja.
Kini mereka tengah tidur , tangan Rifqi sebagai bantal, Mereka terlentang , Rifqi pun mengelus perut Altair karena Altair yang Minya meskipun Altair ga minta akan dia lakuin , dengan Altair yang aga memeluknya.
Mereka berdua sama sama melihat langit langit kamar tanpa berbicara lagi , Kenapa mereka jadi canggung lagi setelah kejadian itu entah lah , sesekali Rifqi menoleh kepada Altair.
Altair pun menyingkirkan elusan tangan Rifqi di perutnya memindahkan tangan itu ke pinggang nya dia mulai berbalik ke arah Rifqi lalu memeluknya erat membenamkan wajahnya di dada bidang Rifqi.
Rifqi membalasnya tak kalah erat namun tidak terlalu erat dia ingat ada anak nya , dia tidak akan membuat anak nya kegencet , ditambah Rifqi pun mengelus rambut Altair lembut membuat Altair mengantuk perlahan memejamkan matanya karena dia nyaman.
Rifqi terus mengelus pinggang maupun rambut Altair hingga membuat nya benar benar tertidur sangat pulas , dia melirik Altair yang sudah tertidur pulas dengan dengkuran halus yang keluar menandakan Altair sudah tertidur bukan pura pura tidur siapa juga yang mau pura pura tidur kaya ga ada kerjaan aja.
Rifqi terus mengelus pinggang Altair , Dia juga mengambil handphone nya yang ada di belakang dengan hati hati dan perlahan lahan supaya tidak lagi membangunkan Altair seperti pagi tadi , setelah dapat dia pun membalas atau pun mengirim pesan sambil menunggu Altair bangun dari tidur nya yang lelap itu terlihat sangat damai.
