seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.
besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.
suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.
tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.
seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berteman dan menjadi akrab
Cccciiiittt....
tiba tiba bis ngerem mendadak karena ada seorang ibu yang terpeleset di depannya,kali ini membuat Anto benar benar memeluk Mira dari belakang.
"maaf..." ucapnya lembut,namun tak ada jawaban dari Mira,dia masih syok dengan yang terjadi. "apa ada yang terluka?" tanyanya lagi karena melihat Mira hanya diam. "Mira... "panggilnya lagi dengan lembut dan kali ini membuat Mira terhentak.
"ya?" jawabnya masih dengan wajah bingung.
"apa ada yang terluka?"
"tidak"
"oke... Maaf ya,aku tidak bermaksud memelukmu,hanya saja bis nya tiba tiba saja berhenti"
"tidak apa apa"
Tak lama mereka turun di pemberhentian berikutnya,lebih tepatnya Anto yang mengajak Mira turun karena bis itu sudah terlalu sumpek atau bisa di bilang sangat padat karena jam orang pulang kantor.
Pov Anto
"astaga... Ada dia juga... "ucap Anto saat tidak sengaja melihat Mira masuk dari pintu depan,sedangkan Anto dari belakang.
Anto sengaja memandangi wanita itu, sampai yang dipandangi menoleh, dia pun terpaku melihatku lalu dia tersenyum dengan sangat manis. 'ya Tuhan... sepertinya aku jatuh cinta untuk kedua kalinya.' ucap Anto dalam hatinya.
Anto berjalan dekat ke arahnya dan berdiri di dekatnya, tubuhnya yang mungil membuatnya terhimpit oleh penumpang lain, aku pun berusaha semakin mendekat dan memberikan jarak dari tubuhnya orang lain. Sialnya pada saat aku merentangkan tanganku bis nya tiba-tiba ngerem mendadak membuat aku seakan memeluknya.
wangi tubuhnya tidak bisa aku lupakan dia sangat wangi, wanginya pun sangat menyegarkan dan yang paling penting aku sangat menyukai wangi ini.
' saat selesai pertemuan kedua kemarin aku bernazar akan mengajaknya makan jika aku bertemu dengannya untuk ketiga kalinya, sekarang aku benar-benar bertemu dengannya. kenapa Tuhan tiba-tiba menghadirkan dia... ' batin Anto.
" lebih baik kita turun" bisik Anto di belakang telinga Mira.
"kenapa? "
"bis ini terlalu penuh untuk mu yang berbadan mungil'
Entah kenapa seperti terhipnotis Mira pun ikut keluar bersama dengan Anto, dia mengikuti Anto berjalan ke arah luar halte.
" lho kok keluar? " ucap nya saat sadar berada di luar halte.
"hahaha... " tawa Anto. "kenapa kamu suka sekali melamun? kita sudah diluar,ayo aku traktir makan"
Entah kenapa Mira pun mengikuti keinginan ku,padahal aku sudah siap siap dia akan menolaknya.
"kebetulan sekali aku lapar,karena kau mengajak aku harap kau menyiapkan kantong dan dompet mu dengan baik karena aku akan mengurasnya" canda Mira.
"tenang saja... Aku yakin wanita mungil seperti mu tidak akan menghabiskan seluruh uang ku"
Sampailah mereka di sebuah tempat makan sederhana di pinggir jalan tidak jauh dari halte tempat mereka turun tadi,mereka makan dan berbincang bersama dan entah mengapa Anto merasa sangat nyambung bersama dengan Mira.
Sementara itu di sebuah toko yang seharusnya di kunjungi bos nya ada seorang wanita yang menanti kehadiran bos nya itu yang tidak juga kunjung datang,bahkan tidak mengangkat telpon padahal telah di telpon belasan kali.
'halo lisa... Ka Mira jadi datang gak?' tanya jessie saat ini telah menelpon Lisa.
'ka Mira sudah jalan dari pagi'
'hah? Tapi belum sampai sini!'
'Lho... Tapi kan ini udah lewat jam makan siang masa dia belum sampai? Atau mungkin ka Mira makan dulu! Coba kita tunggu setengah jam lagi ya kalau belum datang juga nanti kita coba hubungi yang lain'
'oke nanti bakal aku kabarin'
Pov Mira
Mira terus tersenyum saat kembali ke rumah,bahkan dia lupa bahwa dia sedang ada janji dengan para karyawannya di salah satu toko,Mira keburu berbunga bunga karena laki laki yang dari kemarin selalu tidak sengaja bertemu dengannya sekarang malah jadi sangat akrab dengannya.
Sesampainya di rumah dia melihat banyak sekali orang di teras rumahnya,yang lebih mengejutkan lagi ada ibu panti dan bang Nelson nababan sebagai pengacara yang sering dia pakai jasa ya untuk membuat beberapa surat,dia juga kepercayaan panti tempat dimana dia di besarkan.
"ada apa ini?" tanya Mira heran.
"kakak" teriak Gia yang langsung mendekatinya.
"ada apa?" tanya Mira heran melihat tatapan terkejut dari orang orang yang ada di depannya.
"coba cek hp kakak" ucap Gia menjawab pertanyaan kakaknya.
Betapa terkejutnya Mira saat melihat kalau begitu banyak panggilan yang dia abaikan begitu saja di ponselnya. "kalian menghubungi ku? Ada apa?"
"kok ada apa sih ka? Kan kakak mau ke toko ku terus kakak ga sampe sampe ya kita pasti khawatirlah..." kali ini jessie mengomel mendengar pertanyaan bos nya itu.
"astaga... Aku lupa banget jes... Maaf ya"ucapnya benar benar merasa salah,karena dia memang tidak ingat sama sekali,entah kenapa dekat dengan Anto membuatnya lupa jika dia punya janji.
"sudahlah ka,yang penting kakak baik baik saja,kami sudah sangat khawatir karena kakak tidak bisa mengangkat telepon kami." ucap Jessie mencoba menenangkan bos nya.
Setelah kepergian yang lain,tinggallah ibu panti dan Gia yang menatap Mira dengan penuh selidik,karena mereka tahu Mira tidak seperti ini sebelumnya.
"kamu dari mana nak...? Ibu sudah takut terjadi sesuatu padamu"
"maafin Mira bu... Tadi Mira ketemu temen,padahal pas di ajak makan Mira sudah mau hubungi jessie,tapi Mira lupa"
"yasudah... istirahat sana,! Ibu juga istirahat ya,besok baru ibu balik ke panti."
"iya bu!" ucapnya lalu memeluk ibu panti dan meninggalkannya,Gia membuntutinya dari belakang hingga sampai kamar mereka di lantai 2
"kakak...dari mana?"
"Gia,,, kamu itu!"
"buruan ngaku dari mana?"
"ketemu Anto"
"hah? Cowok yang kemaren kakak bilang manis?"
"astaga... Kalian jodoh banget"
Malem itu akhirnya mereka saling bercerita dengan adik angkatnya itu,menceritakan betapa baik nya laki laki itu dan bagaimana Mira terpesona dengan sikap sikap yang Anto keluarkan saat bersama Mira.
Mereka bercerita sampai akhirnya tertidur bersama,Mira yang memang perasaannya sedang kasmaran tidur sambil tersenyum. Gia yang tidak sengaja terbangun karena haus langsung heran melihat Mira yang senyum dalam tidur nya.