NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Tuan Ceo

Pemilik Hati Tuan Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:78.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yeni Irawati

Aku memang mencintaimu suamiku!!

tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,

aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,

Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,

selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,

Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,

Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,

Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.17 Istri ku dimana

Dalam perjalanan menuju rumah sakit,rianti tak henti-hentinya menangis, hatinya ikut merasakan sakit saat melihat kondisi suaminya sampai seperti itu, karena menolong dirinya

" bertahanlah kak, sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit" lirih rianti sambil memeluk kepala arya yang ada di pangkuan nya

" aku tidak akan memaafkan mu,kalau kamu tidak juga sadar" ujar rianti dengan menempelkan keningnya dengan kening milik arya

Semua tindakan rianti di perhatikan oleh temanya,yang saat ini mengemudikan mobil,namun pria itu memilih diam karena keadaan tidak memungkinkan untuk bertanya,

Ia akan menunggu waktu yang tepat untuk bertanya siapa pria itu? Kenapa rianti terlihat begitu terluka dengan apa yang menimpa keduanya,

Arya dan haris, langsung dilarikan ke UGD oleh para perawat yang bertugas malam itu,untuk segera di tangani, apalagi kondisinya mereka begitu memperihatinkan,

Rianti mengikutinya dari belakang, tanpa menunggu kawan nya yang sedang mencari tempat parkir,

" keluarga pasien?" panggil seorang dokter

" saya dok" ujar rianti mendekati dokter tersebut

" keadaan pasien sangat mengkhawatirkan,kami butuh persetujuan keluarga untuk tindakan lebih lanjut"

" lakukan apapun dok,asal suami saya bisa pulih kembali "

" baiklah kalau begitu ibu bisa tanda tangan disini"

Rianti segera mendatangi berkas tersebut agar arya segera ditangani oleh dokter,

Baru saja rianti menyerahkan berkas yang ia tanda tangani pada dokter yang menangani arya, seorang dokter kembali memanggil keluarga pasien mereka, yaitu keluarga dari haris

Rianti kembali mendekati dokter tersebut,dan bertanya bagaimana kabar Haris, dan jawaban dokter tersebut sama seperti dokter yang menangani arya,

Setelah menyelesaikan administrasi, untuk kedua pria itu, Rianti duduk di depan ruang UGD, menunggu keduanya, dengan perasaan yang sulit untuk dijabarkan

" kamu tidak ingin menghubungi keluarga mereka" ujar wisnu yang baru saja datang setelah memarkirkan mobil milik arya di parkiran rumah sakit

" ah,iya, kenapa aku bisa melupakan hal itu" saking kalut nya rianti sampai lupa untuk mengabari orang tua arya

" terimakasih sudah membantuku membawa mereka kesini, pulang lah ini sudah larut malam" rianti tidak enak hati kalau temannya itu juga harus ikut menunggui arya dan haris

" tidak apa-apa,aku akan menemanimu sampai keluarga mereka datang, lagi pula yang lain sedang di jalan menuju kesini"

Rianti tidak menjawab lagi,ia hanya mengangguk pertanda ia setuju dengan ucapan temanya tersebut,

"sebenarnya mereka siapa? Kenapa kamu begitu sedih?" sebenarnya wisnu sudah sedari tadi ingin bertanya begitu

"kak arya itu sepupu saya dan yang satunya itu sahabat nya kak arya" melati terpaksa berbohong akan status mereka,karena pernikahan mereka masih dirahasiakan

tak berselang lama, teman -teman rianti tiba di rumah sakit,dan mereka juga menemani rianti hingga tuan dirgantara dan bunda sari datang,barulah mereka pulang ke rumah masing-masing

" Bagaimana keadaan arya nak?" bunda sari nampak begitu khawatir pada putranya itu

" masih di dalam bunda, dokter masih menangani mereka di dalam"

"mereka?"

" iya bunda,kak arya dan kak Haris"

Bunda sari hampir saja salah paham pada arya, kalau saja rianti tidak cepat menjelaskan siapa yang ia maksud,

" sebenarnya apa yang terjadi nak? Kenapa arya bisa sampai seperti ini dan kenapa bisa bersama kamu?" tuan dirgantara merasa aneh akan kejadian ini

" rianti juga tidak dengan jelas yah, kebetulan saat pulang meeting rianti dan kawan-kawan lewat dan mendapati segerombolan pereman sadang menghajar dua orang pria,

Karena kasihan kami akhirnya memutuskan untuk menolong mereka, setelah mendekati korban rianti baru tau kalau itu kak arya dan kak Haris,

Hanya saja saat itu kak arya sempat sadar dari pingsan nya, namun kak arya Kembali tidak sadarkan diri karena menolong rianti saat pereman tersebut ingin memukul Rianti dari belakang "

" ya Allah " bunda sari semakin terkejut setelah mendengar penjelasan rianti, begitu juga dengan tuan dirgantara,

" apa kamu baik-baik saja sayang? apa ada yang terluka?"

" Rianti baik-baik saja bunda,dan tidak ada yang terluka "

" sebenarnya siapa mereka? dan ini sudah kedua kalinya mereka ingin membunuh arya?" lirih tuan dirgantara

" seperti nya mereka itu adalah orang bayaran ayah,dari penampilan mereka seperti nya mereka sekelompok pereman yang menyewakan jasa pada orang -orang tertentu, untuk melakukan apapun yang dikehendaki oleh si pembayar jasa Tersebut"

tuan dirgantara itu memijit pelipisnya, mencoba mengingat -ingat, apakah mereka pernah menyinggung perasaan rekan bisnis atau pesaing bisnis mereka,

Namun sekeras apapun ia berpikir,tetap saja tidak mendapatkan jawaban nya,karena orang yang menginginkan nyawa arya itu adalah orang terdekat mereka, bukan pesaing bisnis seperti yang dipikirkan oleh tuan dirgantara

" Bagaimana keadaan anak saya dokter" tanya bunda sari saat seorang dokter keluar dari ruang UGD dimana arya sedang di tangani

" Alhamdulillah pasien sudah melewati masa kritisnya, dan akan segera di pindahkan ke dalam ruang perawatan "

Ketiga meresa lega, setelah mendengar penjelasan dokter tersebut, walau arya belum siuman, tuan dirgantara juga minta pada pihak rumah sakit untuk menempatkan arya dan haris di dalam kamar yang sama,agar mereka bisa menjaga keduanya,secara bersamaan

" istirahat lah nak,kamu pasti capek,biar bunda dan ayah yang menjaga suami kamu" ujar bunda sari pada menantunya itu,sebab

wajah rianti terlihat sedikit pucat,

" tidak apa-apa bunda"

"istirahat lah nak, wajah mu terlihat begitu pucat,bunda tidak ingin kamu juga sakit, setelah istirahat kamu boleh menunggui suamimu"

dengan sedikit paksaan dari bunda akhirnya rianti istirahat juga, karena memang kecapean rianti langsung tertidur,apa lagi bunda sari mengelus - elus kepala nya, membuat nya merasa nyaman

" apa ayah sudah bisa menebak siapa dalang dari kejadian yang menimpa arya?"

" ayah gak bisa menebak siapa mereka bun, karena selama ini kita tidak pernah memiliki musuh,kita tunggu mereka siuman agar kita bisa bertanya langsung pada mereka"

" beruntung saja menantu kita menemukan mereka,kalau tidak entah apa jadinya kedua anak itu"

" itulah kenapa ayah menginginkan rianti sebagai pasangan arya,selain anak nya santun dan penyayang,dia juga bisa menjaga dirinya sendiri ,dari orang -orang yang tidak menyukai kita,

Dan itu sudah terbukti,bahkan rianti sudah dua kali menolong arya dari incaran musuh,namun sayangnya anak itu terlalu keras kepala,dia selalu ingin melakukan apapun yang ia inginkan,

Beruntung sekarang dia sudah menyadari kalau istri begitu berharga dari pada wanita yang selalu ia manjakan itu"

Perhatian keduanya, teralihkan saat mendengar suara lenguhan dari arya,kedua nya segera mendekati arya untuk melihat apakah ia baik-baik saja,

Dengan perlahan mata arya terbuka,ia merasa asing dengan tempat tersebut,sesaat pria itu bingung dengan tatapan kosong,

" apa kamu baik-baik saja nak? Apa ada yang sakit" suara bunda sari menyadarkan arya,

pria itu segera menoleh ke samping, dan mendapati kedua orang tuanya sedang memperhatikan nya,

Tuan dirgantara segera menekan tombol untuk menghubungi dokter, agar datang untuk memeriksa keadaan arya,

" Istri ku dimana bunda?''ucap arya dengan lemah,karena tak mendapati rianti disana,ia takut kalau wanita itu juga terluka seperti dirinya,

" untuk apa mencari rianti? Bukankah selama ini kamu tidak mengakuinya?" sindir tuan dirgantara,membuat bunda sari melayangkan pukulan kecil di pundaknya

" ayah kan benar bun,arya memang tidak mau mengakui rianti"

" istri kamu sedang istirahat,tadi bunda memintanya untuk istirahat karena wajahnya begitu pucat " bunda sari menunjuk rianti yang saat ini sedang tidur di kamar khusus keluarga pasien

" apa dia baik-baik saja bunda? Tadi dia hampir saja terkena pukulan benda keras"

" dia baik-baik saja,dan tidak ada yang terluka sedikitpun "

" syukurlah, bagaimana dengan haris?"

" haris,belum siuman,dia ada di sebelah kamu" arya segera menoleh ke arah pandangan bunda sari dan mendapati sahabat nya itu sedang terbaring disana,

"apa yang terjadi dan siapa orang-orang itu?" tuan dirgantara sudah tidak sabar untuk mengetahui siapa yang telah melakukan semua ini pada putranya

" arya juga gak tau siapa mereka,karena mereka hanya orang suruhan seseorang yang menginginkan arya mati"

"kurang ajar,apa selama ini aku terlalu baik, sehingga mereka meremehkan ku" ujar tuan dirgantara dengan menahan amarahnya

" apa ayah dan bunda sudah tau,kalau rianti anggota tim khusus?"

" kami tau,semua tentang rianti kami tau,bahkan saat kamu mencari wanita yang bernama amel itu juga kami tau"

" kenapa ayah dan bunda tidak pernah mengatakan nya pada arya?"

" itulah kenapa kami meminta kalian untuk saling mengenal satu sama lain terlebih dahulu,sebelum bertindak gegabah,

Kalau sudah seperti ini,kamu mau ngomong apa pada rianti? Yang ada kamu malu sendiri bukan?

Dengan arogan nya kamu menolak kehadiran nya,dengan alasan mencintai wanita lain, dan dengan bodoh nya kamu mencintai orang yang sama,dan kamu bisa tidak mengenali nya sama sekali''

Arya hanya diam mendengar ucapan ayahnya itu,ia mengakui semua ucapan ayahnya itu adalah benar,

Sekarang ia baru menyesali kebodohannya selama ini, sebagai pria tidak seharusnya ia memperlakukan istrinya seperti itu,

1
Enung Samsiah
waaaaww Rianti keren nggk lemah gooodd,,,, sampi bacanya patas aku
Ratna Ekasari
sangat bagus
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Sri Musdalefi Indra
hajar sampai mampus bu maya, biar tercabut urat serakah nya itu, biar jadi jurik..
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Retno Harningsih
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Tukmaidah sibarani: ko gak bisa lanjut ya
total 1 replies
Narti ali
Arya kan kaya. trus tau plat motor nya knp ga di lacak aja
pemilik mya sapa
Narti ali
ceritanya ga bertele2 saya suka. semangat dan sukses selalu
Narti ali
karyanya bagus. walaupun ga banyak jempol. sy menyukainya
Narti ali
semangat 💪
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Ade Marlia
👍
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Anrezta Zahra
menghalu ketinggian dokter...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!