NovelToon NovelToon
My Baby Husband (New Story)

My Baby Husband (New Story)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Suami Tak Berguna / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:112.8k
Nilai: 5
Nama Author: Himeka15

Aurora Clarissa adalah seorang gadis piatu yang dibesarkan di panti asuhan sejak ia masih bayi, dia tidak pernah tahu siapa orang tuanya.

Suatu hari ibu panti memaksa Aurora untuk menikah dengan salah satu putra donatur panti, bagi kebanyakan orang itu adalah sebuah keberuntungan bisa menikah dengan orang terpandang, tapi tidak dengan Aurora, pernikahan ini bagaikan neraka di hidupnya karena telah merenggut kebebasan dan masa mudanya.

Seperti apa kelanjutan dan perjalanan hidup Aurora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himeka15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Suasana kelas yang begitu lesu dan suram seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana dan seorang pria paruh baya berkacamata malah menulis di papan tulis sambil komat-kamit tentu saja tidak ada yang peduli apa yang pria tua itu ucapkan.

Terdapat satu orang gadis yang fokus pada pembelajaran matematika tentang geometri dan suara bel istirahat yang sangat dinanti akhirnya tiba dan itu berhasil menciptakan senyum dan semangat mereka.

Guru tersebut menghentikan tulisannya dan berbalik sambil membenarkan kacamata, "kerjakan soal di halaman 65 kumpul minggu depan," ucapnya cepat dan langsung melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

Para murid yang tadi ceria langsung lesu mendengar tugas dan banyak di antara mereka yang protes walaupun itu sia-sia.

"Aurora kantin yuk," ajak Chelsea.

Aurora mengangguk kepalanya dan Sherly ikut bergabung bersama mereka, ketiga gadis itu berjalan menuju kantin.

Mereka duduk di meja tengah kantin dan mereka tidak perlu datang mesan makanan ke outlet karena akan ada pelayan yang menghampiri dan mencatat pesanan mereka.

Kantin di Blue Bold High School memang elit layaknya restoran para murid tidak perlu capek datang ke outlet untuk mesan tinggal duduk manis saja di meja pelayan akan datang mencatat dan membawa pesanan.

"Aku pesan mie ayam dengan bakso urat terus gorengan tempe sama bakwan minumnya cukup jus jeruk aja," ujar Aurora pada pelayan.

"Aku nasi goreng rendang terus minta tambahan kerupuk minumnya cukup teh dingin," kata Sherly.

"Mie bakso tapi baksonya mercon, kerupuk mie cukup 3 minumnya air putih dingin," sambung Chelsea.

Pelayan tersebut segera pergi setelah mencatat pesanan ketiga gadis itu suasana kantin rasanya begitu berisik karena kehadiran Michael bersama kedua temannya yakni Jonathan dan Anhar.

Tidak tau kenapa ketika melihat kehadiran Michael suasana hati Aurora langsung berubah 360 derajat Michael malah memperkeruh keadaan dengan duduk di meja mereka.

"Hai Chelsea, Sherly!" sapa Michael pada kedua gadis tersebut, tapi tidak dengan Aurora.

Mereka berdua membalas sapaan Michael dan tentu saja mereka semua berbincang dan Aurora tentu saja tidak ikut dalam perbincangan mereka.

Dia menikmati makanannya, tapi mempedulikan Michael ketika selesai ia memilih bangkit namun, ditahan oleh Chelsea.

"Aurora mau kemana?" tanya Sherly.

"Aku mau ke toilet makanannya biar aku aja yang bayar," balas Aurora.

"Sekalian bayar makanan kami," sambung Michael tidak tahu malu.

Aurora cuma tersenyum terpaksa dan pergi dari sana meninggalkan kedua temannya bersama Michael.

"Yakin Aurora bayarin ini?" celetuk Anhar.

"Pasti dibayar Aurora enggak pernah bohong," bela Chelsea.

"Michael itu cewek kenapa bawaannya sensi aja setiap lihat kau!" Jonathan celetuk seperti itu karena bisa merasakan tatapan tidak suka dari Aurora pada temannya Michael.

"Biasa itu anak iri sama aku," jawab Michael santai sambil mengangkat kedua tangannya.

"Dasar manusia kepedean," cibir mereka kompak.

***

Setelah membayar makanan tadi di kasir Aurora tidak tahu kemana kakinya melangkah ia terus berjalan mengitari sekolah sampai kakinya berhenti ketika menatap siluet seorang pria tanpa baju berada dalam area kolam renang indoor.

Aurora memilih masuk ke dalam dan mendaratkan bokongnya di atas bangku tribun penonton dan cuma ada dirinya seorang beserta pria tadi.

Pria tersebut memakai kacamata renang dan ia langsung menceburkan dirinya ke kolam dan dapat Aurora lihat betapa lincahnya pria itu dengan gaya renang bebas.

"Gideon memang keren," ujar Aurora pelan.

Gideon Lyson merupakan atlet renang yang mewakili Blue Bold High School dia juga telah membawa berbagai tropi kemenangan baik lomba antar sekolah hingga tingkat kota, tinggal satu trofi yang belum dia dapatkan yaitu trofi kejuaraan renang internasional.

Gideon naik ke permukaan sambil melepaskan kacamatanya, Gideon menoleh dan melihat keberadaan Aurora yang sedang duduk di bangku. Gideon menatapnya acuh dan mengambil tasnya di atas kursi lalu melangkah kakinya meninggalkan area kolam.

Aurora cuma bisa memasang raut wajah murung mendapatkan tatapan dingin dari pria yang ia kagumi, dia meremas ujung roknya dengan mata yang telah berkaca-kaca.

Aurora berjalan riang sambil memegang sebuah bekal, dia melangkah kakinya cepat ke area kolam renang dan ia senang karena Gideon berada di sana.

Aurora menghampiri pria itu dan berdiri di sampingnya dan untung saja Gideon belum menceburkan dirinya.

"Apa?" tanya Gideon dingin.

Aurora menyodorkan kotak bekalnya ke Gideon, "ini buat kamu," ucapnya.

Gideon tidak perlu repot-repot menanyakan gerangan apa gadis di depannya memberikan bekal padanya karena ada satu jawaban yaitu gadis ini menyukainya.

"Simpan saja buat dirimu sendiri aku masih bisa beli makanan sedangkan kamu tidak," ucapnya dingin dan ketus.

Gideon langsung melemparkan tubuhnya ke dalam kolam membiarkan Aurora dengan tangannya masih memegang kotak bekal mematung di udara.

Aurora mengingat kembali hari dimana ia mengungkapkan perasaannya secara tersirat bukannya mendapatkan penolakan secara baik-baik yang ada Gideon menghina dirinya secara tidak langsung.

Walaupun Gideon telah menolaknya tetap saja Aurora tidak bisa menghilangkan perasaan ini dari hatinya.

**

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah selesai sehingga seluruh siswa diharapkan untuk masuk ke kelas masing-masing agar pembelajaran bisa dilaksanakan.

Chelsea dan Sherly masuk ke kelas dan duduk di bangku mereka tapi Chelsea tidak mendapati Aurora di sampingnya.

"Aurora mana?" tanya Chelsea pada teman di sebelah kirinya.

Orang itu cuma menggeleng kepalanya yang mengartikan dia tidak tahu. Chelsea meletakkan kepalanya di atas meja dengan tangannya menggulir layar ponsel.

Ada notifikasi pesan di atas layar sehingga Chelsea langsung klik dan membaca pesan tersebut. Pesan itu ternyata dari Aurora yang minta tolong padanya agar menyampaikan izinnya pada guru dikarenakan dia sedang berada di UKS karena sedang tidak enak badan.

Sherly menepuk pundak Chelsea dari belakang sehingga Chelsea harus memutar kepalanya ke belakang.

"Mana Aurora?" tanya Sherly.

"UKS," jawabnya singkat.

"Itu anak pasti bolos," celetuknya.

"Kita ke UKS juga yuk," ajak Chelsea pada Sherly dengan suara pelan.

Sherly mendengar ajakan bolos temannya langsung berbinar dan menganggukkan kepalanya. Mereka berdua keluar dari kelas tanpa meminta izin terlebih dahulu dari ketua kelas.

Mereka berdua masuk ke dalam UKS dengan keadaan yang begitu sepi tidak ada penjaga yang duduk di meja. Chelsea menghampiri Aurora yang berbaring di atas bangsal dengan mata tertutup.

Chelsea tersenyum jahil dan menatap gadis kuncir dua, Sherly yang peka akan tatapan dari temannya juga menyunggingkan senyum.

Chelsea dan Sherly mendekatkan bibir mereka tepat di daun telinga Katya, "kebakaran!"

Aurora terbangun dan langsung bangkit dari ranjangnya dengan keadaan panik, "tolong kebakaran!"

Chelsea dan Sherly tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu Aurora yang percaya begitu saja dengan kejahilan mereka buat.

Aurora berbalik dan menatap tajam kedua gadis yang berhasil mengacaukan mimpi indahnya, dia mengambil bantal di atas ranjang lalu memukul Sherly dengan bantal itu.

Sherly tidak tinggal diam ia juga mengambil bantal dan membalas serangan yang dilakukan Aurora padanya.

Lihatlah mereka bertiga bukannya masuk kelas untuk mengikuti pembelajaran yang ada mereka malah membolos sambil perang bantal di UKS.

Tolong follow Ig author tasya_1438 dan Auris713

1
Keane
seru sih ini🥰
putrie_07
critany mantulll
Yhunie Andrianie
kadang aku, kadang saya, mumet dngn bahasa ny!!!
Yhunie Andrianie
semoga cerita ny ngk membosan kn yaa, soal ny udh capek muter" nyari lapak ynk cerita ny seru!!!
Adinda
arzan Sama Chelsea aja thor
Moh Rifti
up
Enung Samsiah
ada apa dngn ayah zapar apkh punya rahasia tntng aurora,,,,
Reza Muna
Luar biasa
Nur Cahyani
q tebak pasti dinikahkan dgn aurora
Asih Lusiana
kok gitu sih
Yuni Pragi
tidak jelas crtsnya d ulang lg
tasya_1438: itu gk diulang tapi dilihat dari sudut pandang Dion
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Aras Diana
Luar biasa
martina melati
untung gk ada bola yg nyasar y
Amey Sumaidah
Luar biasa
Puyoh Ramadhan
Menurut saya cerita ini cukup unik dikarenakan penulisnya menampilkan tokoh pria yang tidak sempurna dan tokoh perempuan yang sebatang kara. Obrolan antara tokoh perempuan dan laki-laki cukup unik karena tokoh perempuan terus mengoceh tidak peduli walaupun sih pria tidak bisa balas begitu juga pria walaupun perempuan tidak bisa mendengarnya.
jaya
Pertama kali membaca cerita ini karena ada notifikasi dari noveltoon. Saya baca karena lagi iseng dan bosan. Setelah saya baca lama kelamaan saya larut dalam cerita ini.

Segi penokohan ya unik biasanya pemeran utama selalu digambarkan secara sempurna tanpa cela. Tapi di cerita ini setiap tokoh memiliki kekurangan masing-masing.
Titik Supadmi
next mbak thor...👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor... 👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!