BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN

BAB. 26

Aron memasuki salah satu tenda bersama lili yang berada di gendongannya,

Setelah masuk kedalam tenda, ia segera merebahkan dirinya menarik lili kedalam pelukannya dan mulai bercerita tentang

Perjalanan menuju ke kekaisaran edlewood,

Setelah beberapa menit aron bercerita, ia melihat lili sudah terlelap sambil memeluknya erat-erat, seakan takut aron akan meninggalkannya lagi,

Melihat lili aron menjadi teringat kembali dengan kehidupanya dulu di bumi, setelah kepergian ibu kandungnya ayah nya menikah lagi, dan semenjak itu tidak ada sama sekali yang memperhatikannya,

Bahkan ia yakin bahwa ayah dan ibu tirinya tidak tau bahwa ia sudah meninggal didalam apartemen nya,

Aron mendekatkan wajahnya dan mengecup lembut dahi lili, dengan penuh kasih sayang,

Merasa sedikit terganggu lili sedikit meng gumamakan sesuatu dalam tidurnya, dan memeluk aron semakin erat,

Aron terkekeh geli melihat gadis seimut ini menggeliat, segera ia menarik selimutnya dan ikut terlelap bersama lili,

Sedangkan di tenda sebelah, elena terus saja kepikiran dengan putrinya,

Apakah lili bisa tidur, apakah lili tidak menangis, apakah lili.... Dan seterusnya

Begitu lah kira kira pikiran elena saat ini,ia hanya berguling kesana kemari, Karena merasa sedikit gelisah, mungkin karena terlalu lelah dengan peristiwa yang ia hadapi hari ini, tanpa sadar ia terlelap dalam tidurnya,

Sedangkan jauh ke arah barat, di dalam sebuah ruangan bawah tanah yang sangat megah, terdapat orang orang berbusana putih bersih yang masing-masing memiliki paras cantik dan tampan,

" Menurut perhitunganku dalam tiga tahun ini, kita akan sepenuhnya menguasai kekaisaran Crimsonvale, aku sudah mengerahkan bawahan kita lebih banyak lagi untuk mempercepat rencana kita "

" Yah itu cukup bagus, tetapi kalau bisa dalam dua tahun kau harus sudah bisa menguasai kekaisaran Crimsonvale, kita tidak bisa tinggal lebih lama lagi di alam manusia "

" Ya akan aku usahakan, aku akan mengirimkan lebih banyak lagi bawahan ku untuk mempercepat prosesnya, lagipula, tinggal ibukota dan beberapa kerajaan kecil, yang belum di taklukkan, kalau tugas mu bagaimana "

" Sedikit sulit mengumpulkan informasi tentang kerajaan baru itu, wilayah hutan hitam sekarang dikelilingi oleh sebuah pelindung yang sangat kokoh jadi bawahan ku tidak bisa menembus begitu saja, jika ingin mengerahkan pasukan elit kita, aku rasa itu terlalu berlebihan "

" Apakah benar benar tidak ada informasi sedikit pun "

" Emm... Aku punya sedikit, sebenarnya kerajaan itu di bangun oleh goblin, dan untuk para penduduk yang menempatinya adalah para penduduk dari desa pohon, mereka semua diboyong kesana "

" Apakah mungkin dia yang berhasil mengalahkan naga, sialan itu "

" Kurasa tidak, memangnya kau pikir seberapa hebat goblin, menurut perkiraan ku, kemungkinan goblin itu hanya ingin menjadi penguasa di wilayah hutan hitam, dan menyatukan seluruh koloni goblin yang ada di hutan hitam, dibawah pimpinan nya,

Sedangkan untuk pelindung itu sendiri, kurasa itu tercipta karena hancurnya markas sai akuto, dan tanpa sengaja mengaktifkan pelindung tersebut "

" Aku sebenarnya cukup pusing memikirkan nya, goblin itu makhluk lemah dan tidak mungkin bisa mengalahkan naga itu, tetapi, tetap saja entah kenapa aku merasa sedikit gelisah jika membahas tentang goblin ini "

" Itu hanya perasaan mu saja, tidak perlu terlalu dipikirkan "

" Baiklah cukup sampai disini saja, akan kita lanjutkan di pertemuan kita selanjutnya, dan juga kalian jangan melupakan tugas kalian Masing-masing "

Ucap seorang wanita cantik berambut emas,

Setelah itu mereka segera berdiri membubarkan diri Masing-masing,

Malam berlalu dengan begitu cepat, perlahan sinar matahari menelusup melalui celah tenda aron, perlahan lahan aron membuka matanya,

Setelah ia terbangun sepenuhnya ia mendapati gadis kecil imut sedang memandanginya dengan, pandangan imutnya,

" Selamat pagi ayah" ucap lili

" Pagi Putri ku sayang" ucap aron seraya menciumi seluruh wajah lili

" Hihihi... Ayah hentikan itu, rasanya geli " ucap lili sambil terkikik senang,

" Hahaha.... Baiklah baiklah, kalau begitu ayo kita bangun lalu sarapan "

Aron segera menggendong lili dan keluar dari tenda nya, diluar tenda aron melihat elene sedang duduk di sebuah bangku kecil,

" Hei apakah sudah dari tadi kau disini"

" Tidak baru saja aku bangun, apa kau masih punya makanan, kalau sudah habis lebih baik kita mencari disekitar reruntuhan bangunan Disana, bangunan itu dulunya adalah sebuah toko "

" Tidak perlu aku masih memiliki banyak persediaan, lagipula aku adalah seorang petualangan, jadi harus memiliki banyak persediaan makanan"

Aron segera mengeluarkan beberapa daging panggang, dan susu sapi, yang ia beli dari sistem,

Mereka bertiga sarapan dengan diselingi candaan antara aron dan lili, benar terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia,

Setelah beberapa saat mereka selesai sarapan, dan aron memutuskan untuk membuat kamar mandi dadakan menggunakan elemen tanahnya,

" Kalian mandilah terlebih dahulu "

" Emm... " Elena hanya menggaguk dan membawa lili ke kamar mandi,

Setelah beberapa saat akhirnya elena dan lili telah selesai mandi,

" Jadi kita akan kemana sekarang " tanya elena,

" Apa kau yakin ingin ikut dengan ku "

" Emm..., kau antarkan kami ke kota terdekat saja "

" Baiklah lagipula aku harus melanjutkan perjalananku segera "

Sedangkan lili yang mendengar bahwa aron akan melanjutkan perjalanannya, ia segera mendekati aron dan memeluk kakinya erat-erat,

" A... apakah ayah akan pergi lagi hikss... Kalau ayah pergi lagi aku dan ibu bagaimana " ucap lili sambil menangis,

Aron terdiam sejenak, sedang menimbang sesuatu dalam benaknya, setelah beberapa saat

" Emm... Baiklah aku akan menitipkan mu dan lili kepada kekasihku, lalu setelah urusan ku selesai aku akan menjemputmu "

Aron segera menggendong lili dan memeluk nya erat erat

" Kenapa lili menangis hemm... Dengarkan ayah, ayah hanya akan pergi beberapa waktu saja untuk menyelesaikan beberapa masalah, nanti kalau sudah selesai ayah akan menjemput lili dan ibu lili, bagaimana"

" Ta...tapi kan lili masih rindu dengan ayah " ucap lili dengan sesegukan,

" Baiklah kalau begitu selama seminggu ini ayah akan menemani lili, bagaimana apakah lili senang hemm... "

" Benarkah " ucap lili

" Iya Ayah janji, kalau begitu sekarang tutup mata lili "

Lili segera menutup mata dan menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher aron

" Kau juga tutup matamu "

Elena hanya mengangguk dan menutup matanya,

Setelah itu aron segera membuka celah ruang, menuju guild fairy, aron segera memeluk pinggang elena, lalu membuat pelindung untuk elena dan lili lalu membawanya memasuki celah ruang,

Di dalam kamar tamu guild fairy, tiba-tiba muncul sebuah retakan ruang yang lumayan besar, lalu muncul tiga sosok, yang tidak lain adalah,aron, elena, dan lili,

" Sekarang kalian bisa membuka mata "

Elena terkejut melihat pemandangan disekitarnya, bukanya beberapa saat lalu mereka masih berada di tengah-tengah kota yang yang telah hancur, Kenapa sekarang berada di sebuah kamar,.

Tidak ingin pusing dengan pemikirannya, ia segera membuang jauh-jauh pemikiran tersebut,

Aron membawa elena dan lili menuju ruang tamu kediaman Abraham,

" Kalian tunggu disini, aku akan segera kembali"