* * *
Gadis cantik dengan mata teduh, hidung mancung dan kulit putih selembut sutra itu bernama Maria Shanna. Wanita berusia 22 tahun yang dulunya menjalani hidup bak seorang putri ...
Namun, dalam sehari gelarnya berubah menjadi Mommy, Daddy dan juga kakak untuk kedua adiknya. karena kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tragis.
Shanna yang saat itu masih duduk dibangku SMA kelas dua dipaksa kuat untuk menjadi sandaran bagi adik-adiknya.
Kehidupan Shanna dan kedua adiknya berubah 360 derajat ...
Hingga empat tahun berlalu, Shanna akhirnya bertemu pria bernama Dave Abraham, seorang CEO dan juga ketua mafia.
Pria dingin dan angkuh yang memintanya menjadi istrinya karena kesalahan yang mereka lakukukan membuahkan hasil ...
Tanpa Shanna ketahui, Dave menikahinya hanya untuk mendapatkan hak atas bayi yang dikandungnya ...
Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Mampukah Shanna membuat Dave bertekuk lutut di hadapannya?
* * *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sgt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.5
*
*
*
"Mike, tambahkan keamanan di mansion utama, pastikan Mommy dikawal kemanapun Mommy pergi."
"Hubungi Natasya dan bawa dia kembali ke Italia hari ini juga, perketat pengawalannya."
"paksa dia bagaimanapun caranya, besok pagi dia sudah harus berada di mansion utama." Tegas Dave masih dengan ekspresi yang menakutkan.
"Baik tuan." Mike mengangguk patuh. ia bahkan tidak berani menatap sang bos meski hanya melalui spion mobil, hanya bisa bernafas berat karena ini hari minggu dan hari juga sudah hampir malam.
"Antar aku ke mansion."
"minta jack menjememputku, aku hanya sebentar untuk mengambil beberapa berkas penting yang aku butuhkan."
"Untuk sementara aku akan tinggal di mansion utama." Dave kembali berucap yang di jawab anggukan patuh oleh asisten pribadinya itu.
"Apa tidak sebaiknya aku menunggu anda dulu baru setelahnya ke bandara tuan?" Tanya Mike
"Tidak perlu, segera jemput Natasya."
"Dan ... berapa kali harus ku katakan jangan memanggilku tuan?" Tanya Dave dengan kesal menatap Mike di depannya.
"maaf tuan, aku tidak berani."
"Nanti saja saat kita tidak sedang bekerja." Jawab Mike menyengir
"apa aku memecatmu saja Mike?"
"Aku akan mendatangi makam Daddy mu dan mengadu Dave." Jawab Mike kembali tanpa takut dan tanpa embel embel tuan.
"Ckk..." Dave berdecak.
*
*
Setelah mengantar Dave ke mansion pribadinya, Mike bergegas menuju bandara untuk menjemput Natasya yang besok pagi dia pastikan sudah berada di Italia dalam keadaan hidup dan sehat.
Tak lupa ia memerintahkan beberapa bodyguard untuk menuju mansion utama agar menambah keamanan nyonya besar.
*
*
Kenapa harus Mike yang menjemput Natasya?
tentu saja karena Dave tidak bisa percaya sepenuhnya pada orang lain kecuali Mike dan juga Jack.
Terlebih Mike, Dave menganggapnya sudah seperti sahabat bahkan saudaranya sendiri.
Ia sangat percaya kepada Mike.
Begitu pun dengan Mike, hanya dengan melihat dan tanpa berucap pun ia sudah paham apa yang di maksud oleh Dave.
Mereka seperti prangko yang selalu bersama kapanpun dan di manapun.
Daddy mereka bersahabat baik bahkan sebelum meraka lahir.
hal ini kemudian menurun pada kedua anaknya yang saling menjaga satu sama lain.
Meskipun keluarga mike tidak sekaya Dave, hal itu tidak mempengaruhi persahabatan kedua orangtua mereka.
Mereka terus menjaga silaturahmi, bahkan Daddy Dave membiayai sekolah dan kuliah Mike dengan tujuan membuat Mike berada di sisi Dave untuk mendampinginya.
Seolah tau tidak akan hidup lebih lama, Daddy nya sudah mempersiapkan mike di sisi Dave.
Mike sangat profesional saat bekerja. ia akan memanggil Dave dengan sebutan tuan saat sedang bekerja.
dan akan memanggil nama Dave dengan nama saja jika mereka di luar dan tidak sedang bekerja.
ia bahkan siap mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan Dave.
Mike mengingat dengan jelas bagaimana keluarga Dave begitu baik pada keluarganya.
menyekolahkannya dan bahkan membiayai pengobatan Mommynya hingga ke Jerman.
*
*
Dave menapaki satu persatu anak tangga di mansionnya menuju ruang kerja di lantai dua.
"Tuan, anda sudah pulang? Bibi akan siapkan air hangat untuk tuan mandi," tanya maid yang bernama bibi Eni pada Dave.
"Tidak perlu bi."
"Aku hanya sebentar. oh iya, dalam beberapa hari aku mungkin tidak akan pulang."
"Bibi tidak perlu memasak." Ucap Dave kemudian berlalu pergi membuka ruang kerjanya.
Bibi Eni hanya menatap bingung pada punggung Dave, pasalnya pagi tadi Dave menelpon agar di masakkan makanan kesukaan Laura.
tapi sekarang?, bi Eni justru di buat bingung karena tidak melihat Laura bersama Dave.
tidak ingin ikut campur bibi Eni pun berlalu pergi ke arah dapur.
*
*
ceklek ... !
Dave membuka pintu ruang kerjanya dan menuju meja,ia duduk di kursi kerja.
"hening ..." Dave menatap pigura menampilkan foto lima orang yang tengah tersenyum.
Di foto itu terlihat raut penuh kebahagiaan.
yang sekarang tinggallah kenangan.
Ya, ia sedang menatap foto keluarganya.
di mana terdpat Daddy Mommy saudara kembar dan seorang gadis cantik yang tidak lain adalah Natasya adiknya.
ia hanya bisa menatap penuh rindu pada foto itu.
kini hanya tersisa ia, Mommy dan Natasya.
Sementara Daddy dan saudara kembarnya meniggal terbunuh.
kepergian Daddy dan kakak kembarnya menjadi pukulan terberat bagi dia Natasya dan terutama mommy.
Ia sampai harus bolak balik ke New York untuk membawa Mommynya ke psikiater terbaik.
Dave menutup kasus terbunuhnya Daddy dan kakaknya yang tengah di tangani pihak kepolisian.
ia memilih untuk menyelidiki nya sendiri dan membalaskan dendam dengan tangannya sendiri.
akan ia pastikan para pelaku penembakan itu merangkak memohon ampun dan mati di tangannya.
setelah kepergian kakaknya, Dave terpaksa mengambil alih klan Mafia yang sebelumnya dipimpin saudara kembarnya itu.
ia menggunakan kekuatan klan mafia yang ia ambil alih untuk mengusut pembunuhan yang membuat dua orang tercintanya mati dengan sangat mengenaskan.
"Dad, kak, maafkan aku."
"Aku tidak berguna, aku bahkan tidak bisa menemukan apapun setelah 3 tahun kepergian kalian." Lirih Dave dengan suara bergetar.
*
*
*
🥰🥰🥰
semoga dilancarkan segala urusannya...
ditunggu bab selanjutnya...
di tunggu kelanjutan karya terimakasih