NovelToon NovelToon
Sayap Tanpa Bulu

Sayap Tanpa Bulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:976
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

Hidup tanpa kebahagiaan itu bagai sayap tanpa bulu,sebuah kemustahilan yang tidak dapat masuk logika,setidak berguna sayap pada ayam yang tidak bisa terbang,setidaknya sayap itu masih memiliki bulu yang indah,begitu pun juga dengan kehidupan,seburuk-buruknya hidup,akan ada setitik cahaya kebahagiaan didalamnya,namun semua itu tidak berlaku pada kehidupan yang di jalani oleh sesorang remaja cantik bernama aleza,sebesar apa memangnya penderitaan hidup yang gadis itu alami?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lanjutan

Prankkkk....

Eza melemparkan gelas kaca yang berada di tanganya kepada pria itu dengan begitu kuat,meskipun lemparaannya tidak terlalu tepat karena melenceng jauh ke arah tembok,namun setidaknya,tembakkannya tadi bisa membuat gelas itu hancur berkeping-keping dan beberapa dari pecahan kecanya mengenai kaki dan tangan dari pria bertopeng itu.

Merasa terganggu dengan kedatangan eza yang tidak di undang,membuat pria itu kian terbawa emosi,apalagi perlawanan yang eza berikan,membuat pria itu semakin meneruh dendam kepada sosok gadis kecil yang berani mengarahkan tatapannya pada pria itu dengan berani.

Brakkkk....

Brukkk....

Brughhh.....

Pria itu melancarkan tiga serangan sekaligus kepada eza,membuat eza yang belum siap apa-apa mau tak mau harus menerima serangan itu dan mengikhlaskan tubuhnya terbanting sana sini.

"Akhhh...." Rintih eza sambil memeluk tubuhnya sendiri mencoba melindungi tubuhnya dari serangan pria itu selanjutnya.

"Jangan pernah menghalangi rencana ku gadis bodoh,kau targetku selanjutnya!." Bisik pria itu sambil tersenyum menyeramkan,tepat ketika pria itu selesai membisikan sesuatu kepada eza,ekspresi wajahnya tiba-tiba saja panik dan segera beranjak pergi dari kamar ini lewat jendela balkon.

"Tunggu!!!!." Teriak eza hendak mengejar pria itu,eza mendapatkan kaki pria itu.

"Lepaskab aku sialan!!!." Teriaknya sambil mencoba melepaskan pegangan tangan eza pada kakinya.

Slap....

Eza membuka topeng yang pria itu kenakan,namun pria itu tak kalah sigapnya,ia segerah menutupi wajahnya mengunakkan tangganya,dan segerah pergi dari ruangan itu dengan langkah besar.

Eza lagi-lagi terdiam,meskipun eza tak bisa melihat wajah pria itu secara menyeluruh,namun eza bisa melihat sesuatu yang pasti dari wajah pria berbaju hitam itu.

"Bekas luka didekat matanya." Lirih eza,tatapannya terararah pada jendela kamar,dimana sekarang angin tengah berhembus begitu kencang menerpah wajahnya.

"Apa yang terjadi?!!!!." Teriak jeck ketika dirinya tak sengaja mendengar keributan yang berasal dari kamar putri kesayanganya.

"ALEXA!!!!." Teriak jack ketika dirinya melihat jasad sang putri yang kini sudah terbujur kaku dengan darah segar yang berceceran dimana-mana,eza tersenyak ketika mendengar teriakan itu.

Ttapannya tak sengaja terarah pada tubuh seorang gadis yang tengah terbaring dengan mata tertutup serta cairan berwarna merah pekat di sekitarnya,mentalnya berdenyut nyeri ketika melihat pemandangan ini,seperti ada yang tengah terkoyak didalam sana,tapi eza tak tahu itu apa.

Tak lama dari teriakan menggelegar jack,surah langkah kaki yang lain mulai terdengar di indra pendengaran eza,benar saja,kedua kakak laki-lakinya segerah datang dengan ekspresi sama yang terpampang diwajah mereka.

"Apa yang kau lakukan kepada adikku hah?!!!." Teriak sean sambil mendorong tubuh eza begitu kencang,eza tersentak,ia hanya mampu terdiam sambil menatap wajah sang kakak tanpa mampu mengucapkan sepatah kata pun dari dalam mulutnya.

"Kau gila?!!!, apa kesalahan yang telah dia perbuat sehingga kau bisa melakukan hal keji ini kepada kakakmu?!!!." Teriak sean lagi sambil membanting tubuh eza ke tembok dengan deraian air mata.

Eza lagi-lagi hanya terdiam,dirinya seolah pasrah bahkan ketika tubuhnya di perlakukan tidak senonoh oleh orang lain.

"Sean sudahlah,kita urus saja nanti,lihatlah adik kita sedang membutuhkan pertolongan!!." Teriak andrian mencoba menyadarkan sang adik.

"Ta-tapiiii dia-dia sudah...."sergah sean sambil menunjuk eza dengan menggunakan jari telunjuknya.

"Sudahlah!, biar polisi yang mengusut semua ini!." Balas andrian lagi sambil menatap wajah eza dengan tatapan super tajam bak pedang yang yang siap menusuk siapapun yang dia lihat.

1
Azka Aulia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!