NovelToon NovelToon
Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Duda / Ibu Pengganti
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Dijual oleh ibu tiri ke pada seorang duda kaya berumur 40 tahun tidak serta merta membuat Citara bahagia.

Kekejaman pria beranak dua itu menjadikan Citara sebagai pelampiasan hasratnya.

Sampai sebuah fakta mengejutkan diketahui oleh Citara. Jika, pria yang dinikahinya bukan pria biasa.

Sisi gelap dari pria itu membuat Citara menjulukinya dengan sebutan Monster Salju. Pemarah, dingin, misterius dan mengerikan.

Akankah Citara mampu meluluhkah hati ayah dan anak itu? Simak kisahnya hanya di "Pelampiasan Hasrat Suami Kejam "

Author : Kacan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHSK 5

Citara melangkahkan kakinya keluar bersama Varen. Dalam hati Varen memuji sedikit penampilan Citara yang terlihat cantik, ingat! Hanya sedikit!

Kepala Citara tertunduk sepanjang ia mengikuti suaminya, ada banyak pria berpakaian serba hitam yang mereka lewati.

Hingga tibalah ia dan Varen di ruang keluarga.

"Ini anak-anakku," ucap Varen dengan wajahnya yang datar.

Citara mengangkat kepalanya dengan perlahan, matanya mengerjap beberapa kali.

Ternyata pria ini memiliki dua orang anak. Satu seorang putri dan satunya lagi seorang putra.

"Siapa wanita ini, Dad?" tanya anak perempuan Varen yang pura-pura tidak tahu.

"Dia Mama baru kalian," jawab Varen dengan melirik sedikit ke Citara.

"OMG! Dad, dia ini tukang bersih-bersih di sekolah Farah. Dan kenapa sih Mama baru kita kelihatan masih muda!" ucap gadis berusia 17 tahun itu dengan sengit.

Sementara anak laki-laki Varen hanya diam menyaksikan ketidaksukaan kakaknya terhadap mama baru mereka.

Citara memainkan jari telunjuknya untuk melampiaskan rasa gugup yang menerpa dirinya. Wanita berusia 20 tahun itu sudah menduga akan mendapat penolakan seperti ini, jika mengingat awal kedatangannya ke tempat ini.

Dengan ragu Citara menoleh ke arah Varen, namun pria yang ditatap itu tampak tidak perduli dan membiarkan Citara dalam kegugupannya.

Tiba-tiba putra Varen berdiri dan mendekat ke arah Citara, anak laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan seperti yang ia lihat dari daddy-nya ketika bertemu dengan orang-orang penting.

"Hai, saya Enzi Ramanda. Kelas lima SD." Tangan anak itu terulur ke arah Citara.

Citara tersenyum manis dan membalas uluran tangan anak sambungnya. "Hai juga Enzi, saya Citara."

"Berapa umurmu?!" sambar Farah dengan tidak sopan.

"Farah! Jaga sikapmu!" tegur Varen.

Gadis cantik berusia 17 tahun itu bersedekap dada dengan memutar bola matanya malas.

"D-dua puluh tahun," jawab Citara tergagap.

"WHAT! 20 tahun?" pekik Farah.

Farah berjalan ke hadapan daddy-nya, gadis cantik berkulit putih itu memasang wajah protes ke pada sang daddy.

"Daddy, umur kami hanya selisih 3 tahun, Dad." Farah membuang napasnya dengan kasar.

Citara menunduk takut ketika Farah beralih ke arahnya.

"Aku tidak mau memanggilmu Mama!" ketus Farah seraya menuding wajah Citara dengan jari telunjuknya.

Anak perempuan Varen menghentak-hentakkan kakinya dan pergi menjauh dari mereka.

"T-tuan—"

"Sayang maafkan putriku," ucap Varen memotong ucapan istrinya.

Citara keheranan dengan Varen yang berusaha berlaku manis. Namun, terlihat begitu kaku dan sangat tidak natural.

"Emm h-hai mama, apa aku boleh memanggil mama?" tanya Enzi.

Kepala Citara mengangguk dengan seulas senyum yang membuat lesung pipinya terlihat sangat manis.

"Tentu saja boleh," jawab Citara.

Tangan Varen menarik pinggang sang istri merapat ke sampingnya, pria itu menundukkan kepala agar bisa berbisik di telinga Citara.

"Kau hanya boleh memanggilku Tuan ketika tidak ada anakku, kau paham?" bisik Varen dengan suaranya yang berat.

Citara merasa merinding ketika hembusan napas hangat dari mulut Varen menerpa leher dan telinganya.

Enzi menatap interaksi antara daddy dengan mama barunya dengan dahi mengernyit.

"Daddy, apakah Enzi boleh belajar dengan mama kalau ada PR?" tanya Enzi dengan wajahnya yang datar, persis seperti daddy-nya. Tapi, versi muda.

"Tentu," sahut Varen.

Mata Citara mengerjap beberapa kali, ia tak salah dengar. Cobaan apa lagi ini? Batin Citara.

Ia takut tidak bisa membantu Enzi dengan baik, dirinya hanya seorang tukang bersih-bersih di sekolah elit.

"Eum, t-tapi M-Mama tidak terlalu pandai." Citara sedikit gugup kala mulutnya bergerak menyebut dirinya sendiri dengan kata 'mama'.

"Enzi bosan belajar dengan teacher Maurin, dia terlalu sok pintar tapi banyak salahnya," keluh anak berusia 10 tahun itu.

"Apa Daddy perlu mengganti guru les-mu, Boy?" tanya Varen masih dengan posisi yang sama. Yaitu, tangan melingkar di pinggang ramping Citara.

Kepala Enzi menggeleng sebagai jawaban, putra Varen dengan wajah datarnya memegang tangan Citara.

"Enzi ingin mencoba belajar bersama mama." Kepala Enzi mendongak untuk bisa melihat wajah daddy-nya.

"Em kapan saja Enzi mengerjakan PR?" tanya Citara dengan suara yang lembut.

Tanpa wanita itu sadari, tangannya yang menganggur terangkat untuk mengusap kepala putra sambungnya.

"Setiap sore hari, di ruang kerja Enzi," jawabnya tanpa risih akan perlakuan yang diberikan oleh Citara.

Varen merasa heran, baru kali ini putranya mau disentuh orang lain. Biasanya anak itu akan menolak dan memasang wajah super dinginnya.

***

Mereka kembali pada aktivitas masing-masing, begitupun dengan Citara yang terkurung di dalam kamarnya.

Wanita itu hanya bisa mondar-mandir, tiba-tiba matanya menangkap sebuah tempat yang belum di singgahinya. Yaitu, balkon.

Tangan Citara menyibak gorden abu-abu yang menutupi pintu balkon.

Begitu gorden itu terbuka, mata Citara langsung disuguhkan dengan pemandangan yang indah.

Pintu balkonnya tepat mengarah ke arah rindang pepohonan serta taman di mansion Varen.

"Dia pasti pria yang sangat kaya," gumam Citara.

Cukup lama wanita berlesung pipi itu menghabiskan waktu untuk menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya dengan lembut.

"Huhhh ... sepertinya Farah tidak menyukai ku. Ah ya sudahlah, aku mau mandi saja." Citara kembali masuk ke dalam kamarnya.

Wanita itu melangkah masuk ke dalam kamar mandi, ia mulai melucuti seluruh pakaian yang menempel di tubuhnya.

Citara mulai menggosok seluruh tubuhnya, lalu menuangkan sedikit shampo ke atas surai hitamnya yang panjang.

Ia benar-benar membersihkan tubuhnya dengan detail karena tadi ia mandi super kilat sebab waktu singkat yang diberikan oleh Varen, yaitu Monster Salju berwajah tampan diusianya yang tak lagi muda.

Sepanjang ia membersihkan diri, Citara terus memikirkan bagaimana caranya agar bisa keluar dari tempat mewah ini.

Citara mengguyur tubuhnya di bawah kecuran air shower, saat ia memejamkan mata bayangan wajah Varen tergambar begitu jelas, sontak ia kembali membuka mata lalu menutup matanya kembali. Namun, hasilnya tetap sama karena bayangan wajah Varen semakin tergambar jelas.

Tangan Citara mematikan shower yang menyala, ia menyudahi acara membersihkan dirinya. Citara memasang handuk kimono ke tubuhnya yang langsing.

Kaki wanita itu melangkah keluar dari kamar mandi, tubuh Citara membeku ketika mendapati Varen yang tengah duduk di single sofa sambil menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"T-tuan." Kepala Citara tertunduk.

Ia merasa takut saat Varen berdiri dari single sofa yang didudukinya tadi. Spontan Citara melangkah mundur saat Varen berada di hadapannya.

"Kenapa hmm?" Suara berat Varen menghentikan pergerakkan Citara.

Wanita berkulit kuning langsat serta berlesung pipi itu memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya agar bisa bersitatap dengan sang suami.

"Duduk di sana!" Telunjuk Varen mengarah pada ranjang tempat Citara tidur.

Citara yang takut langsung menurut saja tanpa melayangkan protes.

Saat mereka sudah berada di atas ranjang. Citara duduk di bibir ranjang, sementara Varen berdiri di hadapan Citara.

"Kau hanya boleh memanggilku 'Tuan' disaat hanya ada kau dan aku. Apa kau mengerti?!" tanya Varen menekan kata tuan dalam kalimatnya.

Kepala Citara mengangguk dengan cepat, dirinya takut kembali dihukum dan berakhir dengan kesakitan.

Bersambung ....

Yaelah Varen jangan galak-galak, udah gak muda juga, apa gak takut jantungan😴

1
Daryati Idar
lanjut thor
Xoeman Diyah
mungkin diajak latihan berkelahi Thor...biar kalau dia udh jago beladiri,citara bisa kabur dari sisih varen...?
Runik Runma
kejam bnget
Meimei Memei
Luar biasa
Noumi_awww
BAGUS BANGET SIIII CERITANYAAAAAAAA SUKA DEHHH LOVYU AUTHOR (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)づ♡
Salsa Bila
pdhl pgn banget liat cerita ara hamil Dan bikin panik varen pkonya keuwuan pas hamil smpe punya anak laaah
Febrianti Febri
jadi cowok sombong angkuh buang aja kalau apalagi kejam sama istri,,q mah bakalan benci sama cowok model kaya gt ga butuh cowok kaya gitu walau tampan tak sudi q,,,yg jadi cewek juga bodoh
Disya♡💕
ga seru ah ga menatang,ceweknya terlalu melehoy cowoknya pun terlalu galak ,ga suka.
Dei Lar
next
Kacan: siap zeyengku🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘
total 1 replies
Amin Salam
ni blm masih abu abu blm jls
Kacan: nantikan extra part-nya ya zeyengku😍😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Pirly Pranata
langsng tamat critany thor
bonus 3 chap mna puas
Pradyta
Kak katanya 20 chapter lho spesial honeymoon😭
Pradyta
Kak kenapa tamat sih belum puas bacanya masih kurang sama keuwuan mereka berdua happy2nya baru mulai masa cuma bonus 3 chapter aja kuraaangggg😭😭
Kacan: wadohh🤭🤭 buat season dua sebanyak 20 bab ser kali ya🤭
Pradyta: Kak Othor aja yg gumoh...kita sih enggak😥
total 3 replies
aku cantik akudiem
huaaaa kirain tamatnya gini doang, untung masih ada bonusnya
Kacan: terima kasih zeyengku sudah baca sampai sejauh ini❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Fi Fin
Dasar bodoh Citara begitu gampang nya percaya sama Farah .. begitu pingin nya kabur tp ga mikir dengan cermat cuma ngandelin tekad doang
apiii
syukur blm tamat/Drool/
Kacan: sudah zeyengku 🤭🤭🙈😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
mur:ciyuah
wkwkkkk turunin dikit napa varen harga diri lo demi hatimu yg mulai diisi smua hal tentang istri bocilmu 😂😂😂😂😂
Al Vian
lahhh nunggu citara sama varen punya anak
Kacan: di extra part ya zeyeng😘😘😘😘😘
total 1 replies
Indriati Astuti
masa cuman 3 bonus chapter sih Thor ? 🤭
yang banyak dong 😂
Kacan: jangan banyak-banyak, nanti gumoh loh zeyengku 🤣🤣🙏🙏
total 1 replies
InNa kejora
lanjut 🥰❤️🥰🥰
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!