Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN TUAN THOMSON
"Jadi kapan kamu rencana nya akan membawakan menantu baru untuk Mommy?" tanya Nyonya Thomson semangat.
"Astaga Mommy, keputusan hakim saja belum keluar, ini malah udah nanya mantu baru," jawab Angel menggeleng kan kepala nya.
"Benar juga," ucap Nyonya Thomson m mengangguk kan kepala nya kecil.
"Tapi tidak apa-apa sayang kalau misal nanti kamu ketemu sama pria tampan dan pasti nya baik, kamu jangan tolak dulu, siapa tahu cocok lalu jodoh," lanjut Nyonya Thomson semangat.
"Atau mungkin Duda kaya raya juga tidak masalah, kalau ada jangan di anggurin," ucap Nyonya Thomson tersenyum lebar.
Angel menekuk wajah nya dengan bibir cemberut, Mommy nya ini benar-benar menyebalkan.
"Sayang sudah, kamu tidak melihat wajah putri kita sudah kusut seperti itu," ucap Tuan Thomson angkat bicara.
Tuan Thomson sedari tadi masih ada di sana, mendengar kan obrolan dua perempuan kesayangan nya itu.
"Loh kenapa muka nya di tekuk begitu, nanti duda nya pada kabur loh," goda Nyonya Thomson menahan senyum nya.
"Mommy menyebalkan," ucap Angel menghentak- hentak kan kaki nya berlalu pergi naik ke lantai atas.
"Eh mau ke mana!?" tanya Nyonya Thomson tertawa kecil.
"Angel ngambek," jawab Angel cemberut dan kembali menerus kan jalan nya.
Nyonya Thomson tertawa kecil, melihat tingkah Putri nya yang menurut nya sangat lucu dan menggemaskan, mungkin bagi orang di luar sana seorang Angelina Putri Thomson adalah sosok wanita yang tegas dan dingin, tapi tidak di mata Nyonya Thomson, Putri nya itu masih seperti bayi kecil yang sangat menggemaskan.
Setelah Angel sudah tidak terlihat lagi, yang tadi nya wajah Nyonya Thomson di penuhi dengan wajah lembut dan penuh senyuman, tiba-tiba langsung berubah menjadi dingin datar, suasana di ruangan itu juga semakin dingin.
"Sajak kapan kamu mengetahui masalah Angel? Tidak mungkin kan kamu baru tahu hari ini?" tanya Nyonya Thomson dingin.
"Baru satu Minggu yang lalu," jawab Tuan Thomson menghela nafas nya panjang.
"Kenapa kamu tidak pernah cerita sama aku Dad," ucap Nyonya Thomson datar.
"Maaf sayang," jawab Tuan Thomson memegang tangan istri nya.
"Aku tidak mau kamu kepikiran dan membuat kesehatan mu menurun," lanjut Tuan Thomson lembut.
"Tapi Angel juga anak aku Mike, aku ibunya! Dan bisa-bisa nya kamu sembunyikan masalah sebesar ini dari aku!" ucap Nyonya Thomson marah.
"Anak aku sedang terluka Mike! Dan aku sebagai ibu nya tidak ada di samping dia! Ibu macam apa aku ini Mike!" lanjut Nyonya Thomson dengan air mata yang sudah tidak bisa tahan lagi.
Grep
"Maaf kan aku sayang, ini salah ku, tolong jangan menangis," ucap Taun Thomson menarik istri nya ke dalam pelukan nya.
"Hati ki sakit Mike hati ku sakit hiks...hiks... Putri ku yang aku lahir kan dan aku besar kan dengan penuh cinta kasih, di sakiti begitu dalam nya oleh mereka hiks...hiks..." ucap Nyonya Thomson menangis tersedu-sedu.
"Aku ibunya bahkan tidak pernah membuat nya menangis, tapi mereka dengan kejam nya memperlakukan putri ku seperti itu Mike hiks... hiks...hiks..." lanjut Nyonya Thomson mengeluarkan semua unek-unek nya.
"Bajingan! Akan aku pastikan kalian tidak akan bisa hidup dengan tenang setelah apa yang kalian lakukan," batin Tuan Thomson mengepalkan tangannya kuat.
Hati Tuan Thomson begitu nyeri mendengar tangisan dan perkataan istri nya, diri nya semakin merasa bersalah karena sudah membuat dua perempuan kesayangan nya meneteskan air mata nya.
"Sudah sayang, aku janji akan membuat mereka membayar rasa sakit putri kita, aku janji," ucap Tuan Thomson mengelus lembut punggung Nyonya Thomson.
"Harus! Mereka semua harus membayar mahal atas apa yang mereka lakukan pada Angel!" jawab Nyonya Thomson melepaskan pelukan nya.
Mata Nyonya Thomson berkilat tajam, dan tangannya terkepal kuat.
"Iya! Akan aku pastikan mereka membayar rasa sakit yang mereka berikan pada Angel," jawab Tuan Thomson tegas.
Nyonya Thomson mendudukkan tubuhnya di atas sofa dan menghela nafas nya panjang.
"Mommy khawatir dengan Angel Dad," ucap Nyonya Thomson melihat ke arah tangga.
"Aku tahu pasti saat ini dia sedang tidak baik-baik saja, hanya luar nya saja dai terlihat kuat, tapi sebenar nya perasaan nya sedang hancur..." lanjut Nyonya Thomson lirih.
"Mommy benar," jawab Tuan Thomson sendu.
Saat mereka berdua larut dalam pikiran mereka, tiba-tiba ada suara seseorang yang sangat familiar di indra pendengaran mereka.
"Selamat siang Mom, Dad," ucap nya menunduk kan kepala nya.
Melihat siapa yang datang, wajah Tuan Thomson langsung memerah padam dengan tangan terkepal kuat.
"Mau apa kamu datang kesini!?" tanya Tuan Thomson geram.
Percayalah saat ini Tuan Thomson mati-matian menahan gejolak amarah yang ada di dalam hati nya.
"Dad Ardan mau bertemu Angel, apa Angel ada di sin-"
BHUK
Belum selesai Ardan menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba satu pukulan mendarat di wajah nya.
"UNTUK APA LAGI KAMU MENEMUI ANAK SAYA HAH!!"
Bentak Tuan Thomson dengan wajah memerah padam.
"Dad Ardan-"
BHUK
BHUK
"Aaaakkkkkkkkhhh!!"
BHUK
"Bajingan! Berani sekali kau menyakiti putri ku sialan!!" bentak Tuan Thomson memukuli Ardan membabi buta.
"Dad Ar-"
BHUK
BHUK
BHUK
BRAKKK
"AAAKKKKKKKHHH!!"
Ardan di tendang sampai terlempar, dan membentur salah satu meja yang ada dalam sudut ruangan itu.
"Bangun!" sentak Tuan Thomson menarik kerah kemeja Ardan.
BHUK
"Ini untuk kamu yang sudah berani mengkhianati nya!"
BHUK
"Ini untuk kamu yang sudah menyakiti hati nya!
BHUK
"Ini untuk kamu yang sudah membuat nya menangis!"
BHUK
BHUK
BHUK
BHUK
"Ini untuk kamu karena kamu sudah mengingkari janji mu!!!
Tuan Thomson terus memukuli Ardan seperti orang kesetanan, dan suara gaduh itu mengundang perhatian para pekerja di sana, mereka melihat Tuan mereka sedang memukuli seorang pria yang mereka tahu itu adalah suami dari Nona muda mereka.
"Dad Ardan mengaku salah, Ardan minta maaf..." ucap Ardan lemah.
Keadaan Ardan sudah sangat berantakan, wajah nya penuh dengan lebam, di kedua sudut bibir nya robek dengan darah segar yang merembes keluar.
"Saya tidak butuh maaf mu!" jawab Tuan Thomson dingin.
"Pergi dan jangan pernah berani menampakkan wajah mu di depan Angel!" ucap Tuan Thomson tegas.
"Tapi Dad Ardan ingin bertemu sebentar saja dengan Angel," ucap Ardan penuh permohonan.
"PERGI!!!"
Bentak Tuan Thomson menunjuk ke arah pintu keluar.
"Dad Ardan mohon, sebentar saja," ucap Ardan menunduk kan kepala nya.
"SAYA BILANG PERGI! PERGI SIALAN!!!"
BHUK
BHUK
"APA BELUM CUKUP KAMU MENYAKITI PUTRI KU HAH!!
"APA LAGI YANG KAMU INGINKAN BAJINGAN!!"
BHUK
BHUK
ada hubungan keluarga kah ?