Menikah belum menjadi prioritas Hasna walaupun dia menyukai anak kecil. Kesukaannya pada dunia kerja mempertemukannya dengan seorang anak yang membuatnya jatuh cinta dan terlibat terlalu dalam dengan Maura. Gadis kecil yang menempel padanya seperti anak koala dan sulit lepas. Tawaran menjadi ibu bagi Maura menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, tapi Hasna lupa... Maura memiliki ayah dan kakak perempuan. Menjadi ibu Maura berarti menjadi istri dari Reza dan ibu dari Hujan. Mampukah Hasna menjalani kehidupan dengan 3 orang dengan karakter yang berbeda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShanTi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kumis Maura
“Kaka emvlat tungu akuuu” teriak Maura sambil berlari, dipunggungnya ada Tas Mickey Mouse yang berwarna pink dan hitam, sepatunya juga Mickey Mouse, hahahahha dan bajunya juga.. ini orang yang mendandani maniak sama Mickey Mouse.
‘Gimana sudah diijinkan sama Papi nya” tanya Hasna.
“Iya sudah tadi Papi ngangguk ngangguk sambiy lambay lambay ginih” Maura memperagakan gaya papi nya…
“Hahahahah ya sudah ayo ikut sama Kaka… Maura sudah makan belum?”
“Beyum tapi Mola bawa makan dari lumah ada di dalam tas dengan susu”
“Ok nanti sambil makan kita bikin kumis… tapi Maura tidak boleh ganggu Kaka kalau lagi bekerja yah, nanti Kaka dimarahin sama boz Kaka”
“Iyah Mola danji tida akan ganggu ganggu, kalau Kaka dimalahin sama boz nanti boz nya dimalahin sama Papi Mola… Papi Mola ituh bosh nya bosh … kata Papi ga ada yang bisa malahin Papi”
“hahahahhahah iyalah boleh…” Hasna tertawa sambil menggandeng Maura di lift.
“Hmmm… itu yang pakaikan baju Maura siapa? Bagus banget sampai semuanya Mickey”
“Bukan MIKEY….. ini MINEEY” Maura cemberut
“Ow hiya…iya Miney… haduuuh maaf maaf Ka Hasna luvaaaa”
"ini sama Papi yang pakai baju Mola"
"Weeeeeh... hebat banget laki-laki niat sampai matching semua bajunya, hahahhaa bisa dikembangbiakan lelaki seperti ini" Hasna tidak habis pikir, dirumahnya Kak Angga dan Emran paling males kalau disuruh pakai baju matching. Ini sih totalitas dalam fashion ....
“Kaka namanya Hasna?…. Mola kila namanya Emvlat”
“Hahahahahah… emvrat itu temannya kamvret….” Hasna tertawa cekikikan
“Siapa kamvleeett…. Laki-laki ataw peyempuan” tanya Maura
Upssss… "waduh Hasna mulut kamu gak dikontrol ini sama anak-anak koq ngomongnya"
“Eh bukan ga ada yang namanya seperti itu… sudah yuks, kita duduk di ruangannya Ka Hasna”
Hasna mengalihkan pertanyaan Maura dan mengajaknya masuk ke kubikel.
Dirapihkannya beberapa berkas ke pojokan agar Maura bisa leluasa duduk di meja. Untung mejanya cukup luas sehingga Maura bisa duduk dengan leluasa di sebelah komputernya.
“Kantoynya Kaka kicil…. Kantor Papi besaaaaaaaall… Mola bisa lali lali di kantoy Papi” ucap Maura memandang isi kubikel Hasna.
“iya Ka Hasna badannya kan kicil jadi dikasih kantornya yang kicil juga” Hasna tersenyum.
“Kalau Mola sudah besal nanti mau makan yang banyak supaya kantoy nya besaaaal”
“Iya makanya Maura makan dulu yaaaah… katanya tadi bawa bekal di tas” Hasna mengalihkan pandangan mencari tas Maura dan membukanya.
Sekarang sudah lewat jam makan siang, tadi Hasna melewatkan jam makan siang karena menyelesaikan proposal.
“Mola mau bikin kumis duyuuuu.. Mola belum lapellll”… rengek Maura
“Kumis kalau yang punya nya belum makan suka ga nempel Maura… Jadi kita harus makan dulu supaya kumisnya bisa nempel dan panjang, Ka Hasna juga belum makan, jadi kita makan sama-sama. Ka Hasna juga bawa bekal dari rumah… Maura mau disuapin sama Ka Hasna ataw makan sendiri?” tanya Hasna sambil mengintip bekal Maura.
Isi bekalnya lumayan lengkap, ada ikan salmon kukus ditaburi wijen, sayur brokoli dan wortel, kentang dilumat dan nasi. Wuiiih ini sih bekal premium, aku juga mau hihihihi… ada buah melon yang dipotong-potong kecil. Pantesan ini anak gembil sehat makanannya bagus beginih menunya.
“Ka Hasna bawa bekal makan apah… Mola mau tukelan” Maura melihat pada bekal Hasna yang dikeluarkan dari tas.
“Wah Ka Hasna hanya membawa roti isi makanannya ga seperti Maura… jangan tukeran yah.. nanti kumisnya hanya sepotong tumbuhnya… Sini Ka Hasna suapin”… Ucap Hasna sambil menyendokkan nasi dan lauknya dan menyuapi Maura.
Ternyata anak kicik ini lapar, makannya cepat dan mengunyah dengan cepat juga… "wah hebat ini anak, gak pake nyusahin. Untung tadi aku bekal roti isi jadi tinggal ngunyah gak pakai sendok, kebayang kalau sambil nyuapin sambil nyendok buat sendiri. Bisa-bisa jatah makanan Maura salah belok ke mulut sendiri"… Hasna tersenyum membayangkannya
“Mola bagus yah makannyaa… Papi celalu bilang kalau Mola anak yang hebat ga nyusahin Papi… Papi suka cium-cium Mola kalau Mola makannya habis” ucap Maura sambil senyum dengan mulut penuh nasi dan sayur
"Nanti Mola mau bezzzzzzzaaarrr kuaaaaaaat tapi ga mau hijo kaya hulk… Mola takut” ucapnya sambil berdiri di atas meja melebarkan tangannya sambil melotot lucu…
“hahahahahaha bagus lagi Mor kaya Hulk jadi nanti orang orang takut” ucap Hasna.
“Nda mahuuuu…. Mola juja takut sama Hulk…… Ka Hasna aja jadi Hulk … Mola gak mau… Mola mau jadi Miney aja…. Makannya udah habis kan sekalang mau bikin tumis”….ucapnya
“Anak siapa ini?” Bu Rika masuk ke ruangan, mengerutkan dahi melihat ada kepala anak dengan suara nya di kubikel Hasna
#########
🥰🥰🥰 Terima kasih sudah membaca karya pertama saya, jangan lupa like n komen yaaa supaya semangat nulisnya.. love u all 🥰🥰🥰
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
Pdhl sdh tau arah cerita tp tetep aja ngakak
Ha ha ha...
selamat Bunaa.. resmi jadi Bunda nya anak petir mulai hari ini🤣🤣🤣
pas bca pertama blmm ngerti.. pas bca ulang udah amit-amit dari part awal sama si nenek lampir🤭