NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Anak Asuhku

Menikahi Ayah Anak Asuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menikah Karena Anak
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: senja_90

"Ingat Queensha. Aku menikahimu hanya demi Aurora. Jadi jangan pernah bermimpi jika kamu akan menjadi ratu di rumah ini!" ~ Ghani.

Queensha Azura tidak pernah menyangka jika malam itu kesuciannya akan direnggut secara paksa oleh pria brengsek yang merupakan salah satu pelanggannya. Bertubi-tubi kemalangan menimpa wanita itu hingga puncaknya adalah saat ia harus menikah dengan Ghani, pria yang tidak pernah dicintainya. Pernikahan itu terjadi demi Aurora.

Lalu, bagaimana kisah rumah tangga Queensha dan Ghani? Akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baby Sitter Baru untuk Aurora (REVISI)

Kediaman Wijaya Kusuma 20.00 WIB

"Di mana Kakak pertama?" Suara lembut seorang wanita mengalihkan perhatian Tina yang sedang sibuk membersihkan bingkai foto berukuran besar milik sang majikan.

Tina berjengkit saat mendengar suara itu. Walaupun terdengar lembut bagaikan alunan musik klasik, tetap saja ia yang sedang fokus menbersihkan debu di kaca foto tersebut dibuat terkejut olehnya.

Wanita itu turun dari kursi kemudian menoleh ke belakang. Rupanya putri ketiga sang majikanlah yang datang ke rumah itu. "Mbak Zahira, saya pikir siapa. Ehm ... Den Ghani ... ada di ruang baca, Mbak. Kebetulan Mbak Zahira dan si Kembar sudah ditunggu sejak tadi.

"Aku akan menemui Kakak pertama. Oh ya, hampir aja lupa. Mbak Tina, tolong buatkan wedang jahe dan antarkan ke ruang baca sekarang. Terima kasih sebelumnya." Zahira berlalu dengan menggandeng dua anaknya, Allan dan Mayumi yang hari itu berusia tepat delapan tahun. Tak lupa ia berikan senyuman sebelum meninggalkan mbak Tina.

Zahira akan mengantarkan kedua anaknya ke kamar Aurora terlebih dulu sebelum menemui kakak pertamanya itu sekalian menengok keponakan tercinta.

"Mama, apa kita akan nginap di rumah Kakek dan Nenek Rumi?" tanya Mayumi pada sang mama. Matanya yang jernih mengerjap penuh pengharapan.

Zahira menoleh sekilas pada putri keduanya. "Iya dong. Gimana, kamu senang enggak bisa main sama Nenek Rumi dan Dek Rora?"

Mayumi menganggukan kepala cepat dan menjawab dengan antusias. "Seneng banget, Ma. Yeah, aku bisa main sepuasnya dong."

Allan yang berada di sebelah kiri Zahira berdecak kesal. "Dasar anak kecil, main mulu pikirannya!" cibir bocah kecil itu. Sikapnya yang dingin dan cuek sepertinya menurun dari sang kakek, Rayyan. Padahal sang papa berkepribadian supel, ramah dan mudah tersenyum. Hanya dalam situasi tertentu saja bersikap dingin bagaikan gunung es.

Zahira tak menanggapi perkataan Allan, begitu pun dengan Mayumi. Keduanya kembali fokus menaiki anak tangga satu per satu. Saat tiba di depan pintu kamar Aurora, ia mendengar suara tangis sesegukan seorang anak kecil.

Merasa khawatir dengan keadaan keponakan tercinta, Zahira memutar handle pintu dan mendapati Aurora duduk di lantai dengan posisi kedua kaki lurus ke depan. Rambut gadis itu berantakan, wajahnya basah oleh air mata. Mainan di kamar itu berserakan di mana-mana hingga membuat ruangan berukuran 4×5 meter yang didominasi warna merah jambu seperti kapal pecah.

"Mbak Ijah, ada apa ini? Kenapa Rora menangis?" Zahira segera mendekat sedangkan Allan dan Mayumi masih membeku di tempat. Ia meraih tubuh kecil itu dan menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya.

Mbak Ijah memelintir ujung pakaian yang dikenakan. "A-anu ... Mbak, Neng Rora sejak tadi nangis karena enggak mau ditinggalin Kakak Cantik. Dia ingin kalau Kakak Cantik tinggal di sini, bermain dan menemaninya belajar."

Kedua alis Zahira mengerut. "Kakak Cantik? Siapa dia?"

Wajah mbak Ijah semakin menunduk karena ia tahu akan datang badai besar menghampiri. Seluruh anggota keluarga Wijaya Kusuma begitu menyayangi dan mencintai Aurora meski bocah itu hanyalah anak angkat di keluarga itu.

"Kakak Cantik adalah wanita yang menolong Neng Rora dari kecelakaan mobil, Mbak. Tadi siang saya lengah dan Neng Rora lepas dari jangkauan. Dia hendak menyebrang, tapi dari jauh ada mobil melaju kencang. Dari informasi kepolisan mengatakan jika si pengendara dalam keadaan ngantuk hingga tidak sadar jika mobilnya nyaris menabrak anak kecil," tutur Mbak Ijah.

"Namun, beruntungnya ada seseorang yang menolong Neng Rora dan orang itu adalah ... Kakak Cantik. Sejak pertama kali bertemu, tampaknya Neng Rora menyukai wanita itu. Siapa yang menduga jika pertemuan Neng Rora dengan wanita itu akan terulang kembali. Neng Rora bertemu kembali dengan wanita itu di rumah ini. Wanita itu rupanya calon mengasuh baru Neng Rora. Akan tetapi ...." Mbak Ijah tak melanjutkan kalimatnya. Dada terasa sesak jika ingat kejadian bagaimana Aurora menangis meraung akibat ditinggal pergi Queensha.

"Akan tetapi, apa? Lanjutkan ceritamu!" tandas Zahira.

"Akan tetapi, Den Ghani tak menerima wanita itu bekerja di sini karena terlambat lima belas menit dari waktu yang ditentukan."

Detik itu juga napas Zahira terengah seakan ia baru saja berlari keliling lapangan bola. Kini ia tahu mengapa keponakan tercinta menangis tersedu.

***

Zahira berjalan dengan langkah panjang menuruni anak tangga. Kedua tangan wanita itu mengepal sempurna. Ia tak lagi dapat mengendalikan diri untuk tidak memarahi sang kakak.

"Kakak Pertama! Kakak tuh maunya apa sih! Apa Kakak enggak kasihan sama Rora, hem?" sembur Zahira sesaat setelah ia tiba di ruang baca. Tiba-tiba saja ia berubah menjadi naga betina menyeramkan semenjak dokter menyatakan bahwa wanita itu tengah mengandung anak ketiga.

Ghani menutup buku bacaan tebal di tangannya lalu meletakkan kacamatanya yang bertengger di hidungnya yang mancung. "Apa Mbak Ijah memberitahumu tentang kejadian tadi siang?" tanyanya dingin.

Zahira menjawab sinis. "Benar. Dia menceritakan semuanya kepadaku." Wanita itu duduk di kursi seberang Ghani dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Kenapa sih Kakak enggak kasih kesempatan pada wanita itu sekali lagi. Toh lagi pula dia punya alasan tepat kenapa bisa datang terlambat. Coba bayangkan jika seandainya tadi dia cuek dan lebih memilih datang tepat waktu, mungkin saat ini kita semua sedang duduk lemas di depan ruang IGD sambil harap-harap cemas menunggu kabar tentang Rora, Kak. Kakak nih egois, enggak pernah mau menerima pendapat orang lain."

"Tapi kita semua selalu dididik untuk disiplin, datang tepat waktu. Sedetik aja terlambat-"

"Maka nyawa pasien melayang! Aku tahu itu, Kak. Ayah selalu menasihati kita dan Dosen tempat kita kuliah pun sama, tapi untuk kasus ini berbeda." Zahira menarik napas panjang demi mengurai rasa nyeri pada kandungannya yang menginjak usia kandungan lima bulan. "Kakak ngerti enggak bagaimana perasaan Rora saat melihat Kakak Cantik yang telah menolongnya pergi begitu aja. Sedih dan kecewa, itulah yang dirasakan oleh Rora, Kak."

"Kakak itu Papanya loh, tapi kenapa tega melukai perasaan anaknya sendiri? Dua tahun tanpa ada pengasuh ditambah dia tumbuh tanpa figur seorang ibu, memberikan tekanan sendiri bagi anak berusia empat tahun. Dia cuma butuh teman main dan kebetulan Kakak Cantik adalah teman bermain yang tepat selain Allan dan Mayumi."

Zahira bangkit dari kursi dan menatap tajam pada sosok pria dingin di depannya. "Selama ini kita selalu memberi kesedihan pada bocah kecil itu. Kurasa saat ini waktunya Kakak memberi sedikit kebahagiaan kepada Aurora dengan menghadirkan seseorang yang dia sukai. Maaf kalau ucapanku terkesan tidak sopan. Hanya saja aku melakukan ini demi kebaikan Aurora semata."

Usai kepergian Zahira, tampak Ghani merenungi semua ucapan adik kembarnya itu. Apa yang dikatakan oleh Zahira ada benarnya. Ia tidak boleh egois dan harus memikirkan perasaan Aurora juga.

[Mbak Tina, minta wanita itu datang ke sini besok pagi. Katakan padanya dia diterima bekerja sebagai babysitter Aurora.]

Itulah pesan yang dikirimkan Ghani kepada salah satu asisten kepercayaan sang bunda.

***

...***...

1
Imas deemashayoe Deemashayoe
Luar biasa
aca
dasar otak udang bodoohh ampe tulang queen apaan kasih nama aja si tolol
Gina Savitri
Ngeri liat kelakuan ghani, takut queensha kena baby blues habis melahirkan langsung kena mental 😑
Gina Savitri
Waduh resepsi di hotel bisa sampai 9 jam, biasanya mentok 4jam udah capek banget berdiri soalnya
Gina Savitri
Harusnya Raffa, Rifky dan Rasya namanya 😅
Gina Savitri
Aturan jodohin aja fifi sama rama, kasian blm dapet jodoh sendirian kan tuh rama 😁
Gina Savitri
Kasian lita jadi korban kejahatan kedua orang tuanya 😏
Gina Savitri
Zavier kan masih single harusnya dia yg balik ke rumah jagain orang tuanya klo emang ghani mau hidup mandiri
Gina Savitri
Waduh leon calon jodohnya lulu nih, baru kenal udah ribut plus dapet ciuman 😂
Gina Savitri
Lah tadi masuk bersama kedua anaknya, knp skrng anaknya di titipin 🤔
Gina Savitri
Coba klo rama akhirnya jadi jodoh shakeela 😁 seru pasti habis di hatam kakaknya dapet adiknya
😂😂😂
Gina Savitri
Tinggal menjelaskan sama aurora klo mereka orang tua kandungnya
Gina Savitri
Pas queensha curiga aurora mirip muka sama alerginya, saya udah menduga klo mia dalangnya yg nuker dan jual anaknya queensha
Gina Savitri
Kayanya mungkin rora tertukar waktu melahirkan 🤔
Gina Savitri
Bukannya lulu dateng ya pas nikahan ghani-queensha, masa gak inget mukanya
Bahkan lulu sampai memperingati ghani harus menjaga queensha 🤔
Gina Savitri
Hehehe..leon bnr tuh cassandra, jangan sombong..kali aja setelah ini kedua orang tua lo meninggal terus lo jatuh miskin karna cuma tau menghambur2kan duit ortu
Gina Savitri
Jahat temannya ghani, pasti dikasih obat perangsang yg suruh clarissa biar bisa tidur sama ghani
Gina Savitri
Cowok patriarki, cuma mau di dengar tapi nggak mau mendengar penjelasan orang lain 😏
Gina Savitri
Apa jangan2 aurora anak ghani dan queensha hasil hubungan di luar nikah ? kali aja dulu anaknya di kasih ke panti sama mama tiri nya
Gina Savitri
Turunan papa rayyan jadi si raja tega ghani 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!