Istri Simpanan Tuan Jeremy

Renatta mulai curiga dengan Jeremy, Kenapa sering tidak pulang ? Bahkan juga sudah jarang menyentuh nya ?

Aneh ? Bisa nya Jery paling semangat jika di ajak duel di ranjang bersama nya. Namun kali ini malah terlihat lain di mata Renatta.

" Akan ku buat kau tetap bersama Ku Jer, Aku sudah berjanji, Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapan ku. " Renatta terlihat mengepal kan kedua tangan nya sambil berkaca di meja rias nya.

Di lihat nya dari atas bagian wajah nya, Tidak ada kecacatan sedikit pun, Renatta wanita Cantik, Seksi dan juga pintar. Lalu apa kurang nya.

" Aku akan menepati Janji ku, Aku janji. " Ucap nya lagi sambil melihat pantulan diri nya di kaca.

Masih asyik dengan berkaca nya Tak lama Pintu kamar terbuka dan masuk lah Jery.

Renatta berbinar melihat Jery, Namun tidak dengan Jery.

Entah lah, Jery merasa hampa hari ini. Bahkan sudah sebulan ini setelah dia dan Senja bercinta dengan panas waktu itu hingga saat ini juga Senja mendiam kan nya.

Bahkan saat berkata dia akan pulang pun Senja tak menghiraukan nya, Walau Jery mencium nya sekali pun Senja nampak tak perduli dengan nya.

Asyik dengan ponsel di tangan nya. Terus diam mengabaikan Jery yang berbicara pada nya.

" Honey, Kau pulang ? I Miss You Honey. " Renatta langsung bergelayut manja di tubuh nya Jery. Menempel bak perekat dan mengalungkan kedua tangan nya di leher Jery.

" Me Too. " Sambil melepas kan belitan tangan Renatta di leher nya.

Renatta heran, Kenapa Jery seperti tak bergairah. Padahal Renatta memakai pakaian Seksi seperti biasa nya kan ? Bahkan semua isi lemari pakaian tidur milik nya semua pakaian mini dan tak layak pakai semua nya.

" Aku lelah Ree, Pabrik sedang banyak peemintaan, Terlebih Mega Proyek Dari GTJ Compeny memesan banyak Semen Berkualitas. Lagi pula aku Lelah Ree, Sangat lelah, Besok juga aku harus ke Jerman. Perusahaan Otomotif disana harus di tinjau. " Jery menjelas kan yang memang terjadi sebenarnya.

Di tambah Senja yang sama sekali tidak mempedulikan nya, Mengabaikan nya bahkan untuk melirik nya saja Senja enggan.

Lagi lagi Jery mendesah Frustasi saat bayangan Senja kembali keringat di kepala nya, Bagaimana Senja merengek manja dengan Bik Nah saat mereka sedang berkebun,.

Menyelesaikan mandi nya, Jery kembali ke tempat tidur nya dan langsung tidur begitu saja.

Jery memang benar benar lelah, Hingga dia bisa langsung tertidur.

Jam 01.26 Waktu Dini hari, Ponsel Jery bergetar dan itu panggilan dari Bik Nah, Jery sama sekali tidak mendengar apa pun.

Renatta yang memang tidak tidur terlalu lelap langsung melihat siapa yang menghubungi nya malam dini hari begini ?

" Bik Nah ?" Gumam nya melihat nama yang tertera di layar ponsel sang suami.

Dan yang lebih aneh nya lagi, Ponsel Jery memakai sandi, Jika hanya sidik jari saja mungkin Renatta bisa hanya menempel kan saja jari nya Jery dan selesai.

Tapi ini Sandi ? Lalu layar ponsel nya terlihat seorang wanita rambut panjang, Kulit putih ? Tapi siapa ?

Renatta langsung mengangkat ponsel milik Jery.

Baru menyambung suara panik Bik Nah langsung menggema panik.

" Hallo, Tuan...Nyonya...Tuan, Nyonyaa " Terdengar suara Bik Nah sangat panik.

" Siapa Nyonya yang kau maksud ? "

Deg !

Bik Nah memaku disana, Tubuh nya bergetar, Bahkan Bik Nah yang panik langsung mematikan sambungan telepon nya.

Kembali ke Renatta, Wanita seksi itu masih begitu bingung dan kaget .

" Mungkin Kah ?" Renatta langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

" Aku akan mendapat kan nya Jer, Wanita mana pun tidak akan ku biarkan merebut posisi ku dan posisi nya. Tidak akan Jer !" Renatta sudah bertekad untuk mencari tau siapa wanita nya itu.

Siapa Madu tersebut. Wanita yang berani di sebut Bik Nah dengan sebutan Nyonya.

Dimana dirumah Lain nya, Bik Nah masih panik, Melihat Senja yang lemas dengan terus memuntah kan isi perut nya, Bik Nah bukan tidak tau apa itu. Dia hanya panik, Melihat sang Nyonya yang masih Muda itu lemas tak berdaya terduduk di lantai kamar mandi dengan kondisi yang menyedih kan.

" Ayo, Nyonya. Bibik Bantu, Nanti bibik buatin air teh jahe ya, Mau Ya Nyonya. Biar hilangin rasa mual nya. " Senja hanya mengangguk.

Bik Nah juga dapat melihat mata itu berair, Mungkin menahan sakit atau memang sedang menangis.

Bik Nah yang bingung harus bagaimana pun dia memutuskan menghubungi Tuan dan Nyonya besar yang memang tinggal di Jerman sana Tepat nya di Kota Munchen sana.

Bik Nah menimbang sedikit, Jika di sini sedang Jam 2 dini hari, Maka di Sana masih jam 9 malam bukan ?

Memberanikan diri untuk menghubungi Tuan Besar, Bik Nah harus menunggu beberapa saat hingga sambungan telepon tersambung.

" Hallo " Suara berat Tuan Jackson Grey

" Mohon ampun Tuan, Maaf saya menganggu malam malam begini. " Sesal Bik Nah.

" Katakan lah !" Ya, Tuan Jackson memang sangat wibawa dan tegas.

" Maaf Tuan Besar, Saya sudah menghubungi Tuan Muda, Namun yang mengangkat nya Nyonya Renatta, Mohon ampun sekali lagi Tuan, Saat ini Istri Muda Tuan Jeremy sedang tidak baik baik saja, Nyonya Mida sedang mual mual muntah, Saya rasa Nyonya Muda sedang hamil, Tapi Tuan Jeremy tidak bisa di hubungi. "

Deg !

Penjelasan dari Bik Nah mengaget kan Tuan Jackson Grey itu.

Melihat suami nya diam, Nyonya Claire menyapa nya.

" Pa, Are U Okey ?" Tanya sang istri dengan lembut nya.

" Hubungi Owen, Siap kan pesawat saat ini Juga. Kita berangkat ke Indo sekarang ! Menantu baru mu sedang mengandung, Dia sedang tidak baik baik saja. Dan sial nya Putra mu tidak bisa di hubungi. " Mama Claire hanya bisa diam memaku.

Dia mendengar nya, Jelas ! Jelas sekali apa yang di katakan suami nya itu.

Namun Menantu Baru ? Mengandung ? Lalu apa semua ini ?

Apa Jery nya sudah menikah lagi ? Tapi siapa ? Siapa wanita nya ?

Kenapa tidak memberi tahu mereka ? Sedang kan yang mengingin kan Jery menikah lagi adalah mereka bukan ? Lalu kenapa mereka sama sekali tidak tau ?

" Bik, Jaga Istri baru nya Jery, Kami berangkat malam ini Juga. Jangan katakan apa pun pada anak kurang ajar itu ! Aku sendiri yang akan memberi nya pelajaran !"

" Baik Tuan, Hati Hati dalam perjalanan. Salam untuk Nyonya. "

" Saya mendengar nya Bik, Jaga Ibu dari Calon cucu ku ya. Kami segera berangkat !" Suara lembut sang Nyonya terdengar.

" Baik Nyonya. Selamat malam. "

Sambungan telepon terputus, Bik Nah kembali membuat kan Air Teh jahe untuk sang Nyonya yang seperti nya memang Sedang mengandung.

" Ini di minum Nyonya. " Senja mengangguk dan mulai menyeruput air teh Jahe buatan Bik Nah tadi.

" Bik, Urutin punggung Senja bisa ? Pake minyak gosok aja Bik, Senja kayak masuk angin deh. "

" Bibik Urutin ya Nyonya, Tapi hati hati telungkup nya. " Senja hanya mengangguk saja saat Bik Nah mulai menaikan gaun tidur nya dan menutup bagian tubuh bawah nya pakai selimut.

Setelah itu Senja bisa tertidur dengan lelap, setelah Bik Nah membaluri tubuh belakang nya dengan minyak urut, Dan menyelimuti nya.

Bik Nah tidak kembali ke kamar nya, Dia memilih tidur di Karpet bulu di bawah Tempat tidur Senja memang sengaja untuk menjaga nya.

Sementara di Jerman Tuan Besar dan Nyonya Besar Grey langsung berangkat saat itu Juga. Karena dari Muchen ke Jakarta memakan waktu penerbangan kurang lebih 15 jam 25 menit jika tidak mengalami kendala.

Saat ini mereka berangkat pukul 10 malam waktu setempat, Berarti mereka akan sampai di Indonesia kira kira jam 2 siang bukan ?

Mereka memutus kan langsung untuk menuju rumah Milik Jery yang dimana untuk tempat tinggal nya dan Senja yang sudah di kirim kan Bik Nah pada mereka.

...❤️❤️❤️...

Enak nya bang Jer di apain ya Wee ?

Ibuk bingung nih !

Follow aja akun Ibuk ya @amelia_falisha1511