Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GADIS ITU
"Tono hentikan!!!"
"Kalian para senior enggak malu aniaya anak baru kayak gini? liat..!! mereka pada ketakutan liat kelakuan biadap kalian".
Gadis itu menunjuk ke arah barisan calon mahasiswa baru, ada yang pingsan karena tidak sanggup melihat darah di muka gw.
"Gadis yang berbicara itu adalah si Bianca alias Bie, adiknya bang Joko aka Jack.
Dia juga termasuk panitia ospek, gw lirik sekilas dia pandangan kita bertemu untuk sesaat.
Gw terseyum menampilkan gigi gw yang penuh darah.
Cewe yang dari pertama bertemu sudah sengit banget sama gw, cewe yang cuek nya minta ampun, cewe yang tatapan matanya dari pertama bertemu seakan ada sinar lasernya yang sewaktu-waktu bisa bunuh gw.
Tapi entah mengapa saat ini gw enggak melihat dia seperti biasanya, matanya tampak sayu memandang gw.
Raut wajah sedih yang dia coba sembunyikan terlihat jelas oleh gw.
"Kamu enggak usah ikut-ikut tan Bie, ini adalah urusan para cowok!". Tono memecah keheningan dengan berucap ke Bianca.
"Urusan apa? mau nunjukin kalau kalian hebat udah bisa aniaya dan keroyok anak baru". Suara bianca meninggi tidak ada rasa takut sama sekali dengan para pria dihadapannya.
"Kamu juga tau kan alasanya?". si Tono berbalik bertanya dan melihat Bianca.
"Ini babi satu dari awal tidak pernah nunjukin batang hidungnya di ospek".
Si Tono berbicara sambil menjabak rambut gw lagi,kali ini lebih keras hingga kepala gw mendongak ke atas lagi melihat indahnya langit biru tanpa awan siang hari ini.
"Ya enggak harus kalian hajar sampai gini juga kan? semua kan ada aturan dan prosedurnya, ada hukumannya bukan main hakim sendiri kalian! mau aku laporkan ke rektor kalian ha!". Ancam si Bianca yang terlihat sudah mulai emosi.
Gw melihat Bie saat berbicara seperti itu.
sampai segitunya dia belain gw.
Apa jangan-jangan benih-benih udah mulai menyebar ya? apa diam-diam dia udah mulai sayang? dalam ke adaan seperti ini gw masih bisa befikir seperti itu. Gw senyum-senyum sendiri menatap gadis cantik dan seksi bernama Bianca.
"Kenapa loe malah senyum-senyum bangsat!".
"Plaaakkkkk!". satu tamparan dari si Fikri mendarat dengan sempurna di pipi gw.
"Bianca asal kamu tau apa yang sudah dilakukan si babi ini, kamu gak akan belain dia". ucap Fikri dengan menggebu-gebu.
"Asal kamu tau aja Bie dan kalian.." si Fikri melihat ke arah peserta ospek. "ini anak udah buat si Bagas ketua panitia ospek kita harus di bawa ke rumah sakit, kepala bocor pelipis dan bibirnya sobek karena ulah ni babi". Fikri menjelaskan keadaan si Bagas.
Semua orang yang ada tercengang, termasuk si Bianca setelah mendengar Bagas yang harus dilarikan ke Rumah sakit karena ulah gw.
Bagas yang good looking dan idola para mahasiswi baru di buat masuk rumah sakit oleh orang kayak gw? mereka melihat gw dengan pandangan tidak percaya.
"Pasti semua kan ada alasannya siapa tau si Bagas yang cari masalah duluan". si Bie masih kekeh bela gw, fix pasti ada rasa dia ini sama manusia kagak jelas kek gw.
"Masih aja kamu belain dia Bie, selama ini kan si Bagas suka sama kamu. Kamu enggak kasian dan marah". Tono bertanya dam tidak percaya dengan apa yang dia liat, Bianca yang tampak biasa saja tidak kawatir dan sedih dengan hal yang menimpa Bagas.
"Kenapa aku juga mesti kasian? duduk perkara nya aja gw gak tau dan lagian aku enggak suka tu sama si Bagas". Bianca berbicara dengan acuh tak acuh membuat semua orang terkejut dengan sifat cueknya itu.
Mata para senior pria melotot tajam ke arah si Bianca.
"Apa kalian liat-liat! Berani mau sakiti aku? udah tau resikonya kan kalau kalian sentuh se inci dari kulit aku". Beentak si Bianca memandang remeh semua senior laki-laki panitia ospek.
semua orang di kampus ini tau termasuk dosen dan para rektor, Bianca adalah adik dari Jack, Pengendali dunia hitam paling ditakuti di kota Yogja sekaligus penguasa lebih dari sebagian wilayah di kota Yogja ini. Bianca adalah nona muda dari geng Zeus. Satu perintah dari dia ribuan anggota Zeus akan dengan senang hari menurutinya.
Jadi semua orang akan berfikir jutaan kali untuk berani cari masalah dengan Bianca karena latar belakangnya yang tidak biasa itu.
"Kita enggak akan sakiti loe bie". si Tono bicara dengan halus takut akan nama besar bang Jack dan geng Zeus.
"kita cuma mau kamu enggak ikut campur dan belain dia dan ini adalah urusan laki-laki". Ucapnya lagi dan kali ini dengan halus.
"Ok gw gak akan ikut campur". Bianca berucap pelan membuat Tono, Fikri dan panitia ospek pria yang keroyok gw tersenyum mendengar ucapan Bianca.
"Upppss!! Tapi sorry gw belum selesai ngomong, orang yang kalian keroyok dan panggil babi itu adalah sahabat kakak aku".
Kata-kata yang di katakan Bianca barusan seperti bom yang menimpa wajah para senior, wajah yang tadinya tersenyum kini tampak pucat pasi setelah mendengar Bianca berbicara menyebut gw adalah teman dari kakaknya.
"Kamu bohong Bie? enggak mungkin kacung ini kenal sama kakak kamu. Kamu cuma mau takuti kita kan?". Si Tono masih tidak percaya dengan kata-kata Bianca.
Sekilas gw liat si Bie merogoh saku celana jeans ketatnya gw liat dia mengambil hp dan menghubungi seseorang.
Tak lama berselang terdengar suara seseorang yang dihubungi bianca karena dia mengaktifkn mode speaker jadi suranya terdengar sangat keras.
"Tumben adik tersayang kakak telfon ada angin apa ini?". suara dalam telfon yang gw sangat nyakin itu adalah suara bang Jack.
"Ada angin topan". awab bianca acuh tak acuh mendengar sapaan dari kakaknya.
"Hhhhhhhh". Suara bang jack tertawa renyah.
"Kak aku mau tanya". Bianca bicara santai ke bang Jack melalui hp.
"Ada apa bie kamu ada masalah telfon kakak siang-siang gini dan mau tanya apa?".
Tanya bang Jack dan semua orang masih mendengarkan pembicaran bianca sama bang Jack dengan tengang.
Tidak ada sedikitpun suara yang keluar dari orang-orang disana.
"Enggak ada masalah apa-apa kak, Bie cuma mau tanya temen kakak yang kakak ajak ke rumah itu siapa namanya?"
Bie berbicara dengan keras agar semua orang pada dengar.
"Temen yang mana Bie? temen kakak kan banyak".
"Temen yang kakak bawa saat gerimis sore-sore itu lho yang kakak suruh bie untuk ambilin minum, yang orangnya kurus kayak orang gizi buruk itu lho kak".
Asem bener gw dikatain gizi buruk ni cewe mau belain gw apa mau hina gw sih sebenarnya.
"Oh si Bimo ya bie? Kenapa emang dengan Bimo, kamu ketemu sama dia?"tanya bang Jack.
"Iya Kak dia calon mahasiswa baru di campus Bie".
"Oya..?? titip salam kalau gitu untuk si Bimo suruh dia main-main ke sini kapan-kapan". ucap bang jack.
Seketika orang-orang yang pengangi gw dari tadi melepaskan tangan dan gw jatuh tersungkur ke depan karena gw udah gak ada tenaga sama sekali untuk berdiri dan nopang ini tubuh.
Wajah si Tono, Fikri dan lainya tampak linglung mendengar suara barusan.
Mereka saling berbisik satu sama lain dan tanpa ada yang mengomando mereka pada pergi satu persatu, lari lebih tepatnya karena tau hubungan gw sama bang Jack.
Cuma dengar nama nya aja orang-orang seperti sangat ketakutan dengan bang Jack.
"Bie kok diem aja kamu,si Bomo kenapa emang?".
"Enggak apa-apa kak nanti saja bie cerita in di rumah, Bie tutup dulu telfonnya ya kak".
Gw liat samar-samar Bianca menghampiri gw yang masih tengkurep karena badan gw udah enggak kuat dan remuk semua rasanya.
"Hei bangun ayo aku ..... ... ... ... ... ".
Sebelum mendengar Bianca meneruskan kata-kata nya, gw keburu pingsan duluan.
♧Alur agak Lambat karena gw mau tulis apa yang dialami Bimo sedetail mungkin♧
Salam 1 basis.
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻