Menjadi sasaran cinta seorang gangster?
Gaby harus melewati cobaan yang lebih besar lagi ketika seorang gangster tertarik kepadanya. Namun dibalik ketertarikan Jax, si gangster kejam dan berpengalaman itu ternyata memiliki alasan lain, yaitu menuntaskan pekerjaannya dengan membawa Gaby ke pemimpin mafia bernama Salvatore Conti atas pengkhianatan yang ayah Gaby lakukan.
Jax yang diperintahkan untuk membunuh Gaby dengan diberi hadiah setimpal. Pria itu justru terjebak dalam cintanya sendiri sehingga membuat nya harus lari sejauh mungkin bersama Gaby untuk menghindari kejaran Salvatore dan anak buahnya. Dan melindungi wanita itu dari maut meski harus mempertaruhkan nyawanya sendiri.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDK — BAB 11
MENIKMATINYA
Di kegelapan malam yang begitu dingin dan mencengkam. Gaby duduk di belakang Jax yang saat ini fokus menyetir. Wanita itu memeluknya dari belakang, menempelkan pipinya ke punggung Jax dengan wajah datar dan perlahan memejamkan matanya.
-‘Dia sangat hangat!’ Batin Gaby saat dia hampir saja tertidur, namun dengan cepat Gaby membuka matanya dan ingat bahwa kini dia sedang duduk di atas motor.
Tak berselang lama usai menempuh beberapa kilometer. Pria itu menghentikan motornya di sebuah bengkel yang masih buka di tengah malam. “Apa motornya rusak?” tanya Gaby saat dia dan Jax turun dari motornya.
“No. Tunggulah di sini.” Pinta Jax sehingga Gaby mengangguk kecil.
Ucapan Jax yang lembut membuatnya heran dan bertanya-tanya, kemana pria mesum itu pergi? Kenapa suaranya menjadi lebih parau dari sebelum-sebelumnya?
Dari kejauhan Gaby memperhatikannya yang tengah sibuk berbicara dengan seseorang di bengkel tersebut hingga tak lama kemudian Jax datang kepadanya, namun kali ini pria itu menggunakan mobil putih.
“Ayo!”
“Ki-kita akan memakai mobil?”
“Ya! perjalanan cukup panjang. Kau hampir saja tertidur di punggungku.” Ujar Jax terus terang. Bagaimana bisa dia tahu bahwa Gaby hampir saja tertidur.
Tak ingin berdebat terlalu panjang, akhirnya Gaby masuk ke dalam mobil tersebut dengan perasaan lega. Ya... Walaupun mobil itu tak seindah milik para orang kaya, namun setidaknya mereka lebih aman menggunakan mobil kan.
.
.
.
“Kau bisa menyetir mobil?” tanya Jax sekilas menoleh ke Gaby yang menggeleng.
“Aku tidak mahir menyetir mobil, jika motor mungkin masih bisa!” ucap Gaby tersenyum tipis.
“Kau mempelajari banyak hal dan sangat cekatan. Kenapa kau menjadi gangster? Ada banyak orang yang membutuhkan orang-orang sepertimu untuk dijadikan karyawan.” Jelas Gaby menoleh ke pria yang masih menatap lurus.
“Takdir yang membuatku menjadi seorang kriminal.” Jawaban yang sangat bagus. Gaby mengerti dan hanya mengangguk kecil.
Wanita itu menoleh ke arah jendela, bersandar santai.
“Tidurlah. Perjalanan masih jauh.” Pinta Jax yang sudah seperti suaminya saja. Sudah berapa hari mereka berduaan. Entahlah, Gaby merasa sama seperti sebulan penuh, padahal masih beberapa hari.
“Jika lelah, kita bisa berhenti dan istirahat. Jangan terlalu lembut kepadaku, itu membuatku berpikir positif tentangmu.” Ujar Gaby sedikit ketus. Bagaimana pun pria itu sudah merenggut mahkota nya.
Mendengar hal itu, Jax menyeringai kecil. “Apa ada hal positif di dalam diriku?!” sindir Jax tak percaya jika seseorang mengatakan kebaikan tentangnya? Yang benar saja.
“Ya! Kau tidak seburuk yang orang-orang katakan.”
Sungguh! Jax sebisa mungkin menahan dirinya agar tidak terjerumus ke dalam perasaannya.
...***...
Di sebuah pelabuhan. Salvatore dan beberapa anak buahnya baru saja mengirimkan satu kapal berisi narkotika. Tentunya dengan penyamaran yang sangat baik agar tidak ketahuan.
“Klien sangat puas Tuan. Tapi soal pria itu, dia masih tidak mengirim informasi apapun dan mereka sudah pergi dari rumahnya.” Jelas anak buah Salvatore membuat pria itu mulai berkerut alis.
“Kita berikan waktu. Jax sangat cekatan, aku yakin dia membawa wanita itu ke Tabasco. Itu lebih baik,” ucap Salvatore menyeringai kecil.
Dia juga memiliki firasat bahwa Vegas masih hidup. Salvatore bersumpah, ia akan membunuh dan menyiksa pria bernama Vegas itu dengan siksaan yang pedih atas pengkhianatan yang dia lakukan.
“Bagaimana dengan wanita itu?” tanya Salvatore yang memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
“Dia wanita sederhana Tuan. Setelah kepergian Vegas, wanita itu tinggal di asrama lalu memutuskan tinggal di sebuah rumah toko sambil berjualan bunga. Beberapa orang mengatakan, dia sedang menjadi buruan Rian.”
“Rian?” Salvatore menoleh ke anak buahnya yang tertunduk takut.
“I-iya Tuan. Pria itu sudah membayarnya dengan harga tinggi kepada teman Gabriella.” Jelas pria berotot dengan kaos hitamnya itu.
Seketika Salvatore tertawa kecil dan tak percaya akan Informasi menyedihkan tentang anak dari mantan asistennya yang berkhianat itu. “Wanita yang malang!” ujar Salvatore dengan nada ejekan.
Tak berselang lama pria dengan setelan jas hitam itu melangkah pergi dan masuk ke dalam mobilnya untuk pertemuan lain dengan kliennya.
...***...
Kedua mata Gaby terbuka, ketika dia menyadari bahwa tidak ada pergerakan dari mobil yang Jax kendarai. Melihat ke luar jendela yang menunjukkan bahwa langit perlahan mulai terang membuat Gaby yakin bahwa dia sudah tidur cukup lama.
Saat ia menoleh ke kiri, Jax tertidur di sampingnya dengan wajah santai tanpa beban dan tidak pula garang. “Kapan dia membeli minuman?” ucap heran Gaby ketika melihat dua botol minuman yang mana Jax membelinya sebelum tertidur.
Wanita itu meminumnya sejenak lalu kembali memperhatikan wajah Jax.
“Yap! Aku mengakuinya. Dia terlihat cocok menjadi pria kaya! Lihat saja hidung mancungnya, alis tebalnya, kelopak matanya dan tubuhnya. Dia benar-benar sempurna.” Gumam Gaby saat ia memperhatikannya lekat dan iseng menyentuh pipi Jax.
Namun seketika, pria itu meraih tangannya hingga Gaby tersentak kaget.
“Apa kau ingin memancingku lagi?” ucapnya yang mulai membuka mata sehingga kini dengan jelas, Gaby menatapnya lekat.
”Ti-tidak. Aku hanya ingin— ”
Jax terbangun, melepaskan tangan Gaby yang langsung terdiam dengan menahan malu dan wajah tersipu nya. “Jika kau menginginkannya katakan saja! Aku bisa meladeni mu kapanpun itu!” ucap pria dengan kulit eksotis yang sangat tampan itu tersenyum menatap Gaby.
“Lupakan saja.” Ketusnya berpaling ke sisi kanan.
Gaby melihat adanya kedai di sana. Meksi kedai tersebut terlihat tua, namun di sana terdapat beberapa pelanggan yang mengantri di pagi-pagi buta.
“Kau punya uang?” tanya Gaby menoleh ke arah pria itu.
“Why?”
“Aku ingin membeli makanan ringan. Aku akan mengembalikan uang mu setelah aku kembali ke rumahku di New York.” Jelas Gaby.
Jax menyeringai kecil. “Kau sangat yakin bisa kembali!” balas pria itu yang mengeluarkan satu uang kertas dengan jumlah yang besar dan memberikannya kepada Gaby.
“Itu bukan hutang. Berikan aku sesuatu di pagi yang indah ini!” goda Jax yang masih tersenyum nakal.
Gaby berkerut alis dan menatap bingung.
“Apa maumu?”
Jax duduk tegap. “Kemarilah!” pintanya seakan ingin berbisik di telinga Gaby sehingga wanita itu dengan polosnya percaya dan mendekatinya.
Namun bukannya membisikan sesuatu di telinga Gaby. Jax menekan tengkuk leher Gaby dan mencium bibirnya dengan gerakan cepat sampai wanita itu mendorongnya kasar dan menatap kesal karena cukup terkejut.
“Dasar sialan!” umpatnya yang langsung keluar.
Sementara Jax hanya tersenyum menikmati kejahilannya sampai Gaby sendiri yang berjalan membelakanginya pun tersenyum tipis memegang bibirnya. -‘Dasar gila!’ pikirannya pada diri sendiri yang terkadang menikmati kebersamaan nya dengan Jax, kadang juga menjengkelkan.
selisih 4 menit hehehehe
ayooo jax gunakan insting mu utk menemukan gaby 🥰😘🫢🤭
mau gak? 😀😁🤣😂😍😍🫢🤭
gaby di sandera salvatore 🤭🫢
ayooo author ksh tahu jax...
dimn gaby berada 😍😂🫢🫢
jax taukah kamu bahwa gaby ada di tempat salvatore...
bukan pergi ke asia 🤭🤭
gaby pergi sendiri ke asia..
atau akan ttp bersama si jax..
krn gaby adh mengakui perasa,an nya pd jax...
hehehehehe smkin seru & terkuak keluarga mereka 😀😁🤣🫢🤭
atau mlh akan membawa gaby kmnpun jax pergi..
krn mereka sama2 sdh saling tertarik & jatuh hati 🥰😘😍🫢😐
ternyata salvatore musuh bebuyutan martinez..
jd intinya gang mafia nightmgres tlah menghancurkan gang mafia Bloodydevil pny ayah jax..
bgtukah author 🙂😁🫢🤭