NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Nikmat yang Tidak Pernah Berakhir

Tidak... Tidak semudah itu Angga melepaskan Mila. Walau Mila berpikir sudah melarikan diri sangat jauh dari Angga tapi, tidak seperti itu kenyataannya.

Angga mengikuti Mila dengan mobilnya. Mila sama sekali tidak mengetahuinya. Langkah Mila sangat gontai. Ia begitu kelaparan. Ia melihat ke atas. Langit semakin kelabu. Angin dingin menerpa tubuhnya sehingga ia semakin merasa tidak kuat. Dan benar saja rintik hujan pun turun dan semakin deras.

Mila kebingungan mencari tempat berteduh. Ia menoleh ke sekelilingnya dan terlihat ada sebuah warung tak jauh dari ia berada. Mila menguatkan dirinya dan langsung berlari ke sana.

Angga masih tetap memperhatikan Mila. Walau kesulitan terus menimpa Mila, hati Angga tetap enggan untuk menolongnya. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan Mila selanjutnya. Angga sungguh tidak mempercayai Mila. Ia hanya bisa mengecap Mila sebagai perempuan licik.

Mila duduk di lantai sambil menyenderkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Ia mencium aroma sedap dari makanan yang di jual di warung itu. Itu adalah warung bakso. Betapa menggugahnya aroma dari kuah bakso yang begitu gurih. Tapi, yang bisa Mila lakukan hanya bisa mencium aromanya saja. Ah, andaikan dengan mencium aromanya saja bisa membuat dirinya kenyang pasti jauh lebih baik, pikir Mila begitu sedih.

Mila menekuk lututnya dan memeluknya. Angin kencang yang bertiup membuat tubuhnya yang basah kuyup menjadi gemetar. Namun, pandangannya tetap pada orang-orang yang sedang menyantap menikmati hangatnya kuah bakso.

Dari dalam mobil, Angga terus memantau Mila. Siapa tahu Mila membuat kesalahan lagi. Dan ia akan segera turun tangan untuk membantunya. Dengan begitu Mila akan menurutinya untuk pulang bersamanya dan memperbaiki hubungannya dengan keluarganya.

Dan tanpa Mila dan Angga ketahui, ada seorang pria diam-diam sedang mengamati Mila. Pria itu memakai jaket hitam dan topi berwarna hitam yang menutupi wajahnya. Selesai menyantap makanannya, pria itu membayar ke kasir. Kemudian membisikan sesuatu pada kasir tersebut. Setelah selesai ia langsung meninggalkan tempat itu di tengah-tengah hujan yang deras itu.

Tidak lama kemudian, seseorang dengan membawa semangkuk bakso kuah berjalan ke arah Mila. Kemudian, orang tersebut menyodorkan mangkuk yang penuh dengan bakso itu kepada Mila dan menyuruhnya untuk memakannya.

Mila begitu tergiur dengan bakso tersebut apalagi perutnya sudah sangat keroncongan. Namun, seketika Mila teringat bahwa ia tidak memiliki uang untuk membayarnya. Dengan kecewa Mila menolaknya dan mengatakan tidak mampu untuk membayarnya.

“Ini adalah pemberian seorang pria yang juga baru saja makan di sini. Dia sudah membayarnya. Jadi, makanlah dengan tenang”, ucap wanita yang sedari tadi memegang mangkuk yang berisi bakso kuah itu.

Ser..... Dada Mila seakan berdesir bahwa masih ada orang yang peduli dengannya. Dengan senang hati Mila menerima mangkuk yang berisi bakso tersebut. Dan saat Mila bertanya pria baik mana yang telah mentraktirnya, wanita menjawab pria tersebut sudah pergi sejak tadi.

Mila melihati mangkuk yang telah di pegangnya itu. Tangannya gemetaran memegang sendok dan menyuapkan sebuah bakso ke dalam mulutnya. Sambil mengunyah, air matanya menetes menikmati makanan yang sangat enak sekali. Hatinya penuh syukur atas makanan yang ia makan hari ini.

Dari jauh, Angga melihat semuanya. Ia merutuki pelayan yang memberikan Mila makanan. Angga sama sekali tidak tahu bahwa ada orang lain yang peduli pada Mila.

Angga memastikan anak buahnya untuk terus memantau Mila. Kemudian, ia pun pergi dari tempat itu dengan hati yang begitu panas. Karena tidak berhasil mengajak Mila untuk datang ke rumahnya lagi.

Mila yang tengah asyik menikmati makanannya, melihat sebuah kertas yang menempel di dinding. Di sana tertulis dibutuhkan seorang guru TK. Mila melihat tanggalnya dan ternyata selebaran itu memang baru saja di buat.

Entah kenapa kali ini Mila begitu semangat untuk mendapatkan pekerjaan itu. Dengan bekal sarjananya, ia yakin dirinya bisa mendapatkan pekerjaan yang memang layak untuknya. Mila pun mencopot kertas itu dan menyimpannya di dalam tasnya. Kemudian, ia melanjutkan makannya.

***

Mila sudah berpakaian dan berdandan dengan rapi. Tidak akan ada yang tahu jika beberapa hari ini ia luntang-lantung di jalanan. Mila berdiri di depan pagar sebuah taman kanak-kanak. Mata Mila terbelalak melihat kemegahan taman kanak-kanak itu.

“Pasti orang kaya semua nih dalamnya”, ucap Mila sambil menarik napasnya.

Terlintas di benaknya untuk menyerah saja. Karena ia merasa dirinya terlalu rendah untuk bekerja di tempat elit seperti itu. Namun, ia teringat lagi pada dirinya yang jika kelaparan tidak ada makanan yang bisa ia beli. Harapannya sudah ada di depan mata. Ia pun, menarik napasnya lagi dan bertekat untuk tetap melamar di sana. Apapun hasilnya nanti, yang penting ia tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.

Kemudian...

Sudah lima belas menit Mila di wawancarai. Mila berhasil menciptakan suasana yang menyenangkan. Orang yang ada di hadapannya di buat kagum olehnya.

“Biasanya, kami akan menghubungi pelamar dua atau tiga hari setelah wawancara. Tapi, sepertinya kali ini saya akan langsung menyatakan, selamat ibu Mila. Kamu di terima bekerja di sini sebagai guru”, ucap wanita yang mewawancarai Mila.

Mila pun sangat terkejut. Mimpi apa dia semalam, pikirnya. Ia menyatakan ribuan Terima kasihnya pada wanita yang ada di hadapannya itu.

“Oh, iya bu. Saya dengar-dengar tadi katanya, di sini di sediakan mes untuk guru juga ya?”, tanya Mila dengan hati yang penuh harap.

“Ya, ada. Tapi, sepertinya cuma ibu Mila sendiri yang tinggal di mes. Oh ya, ada keluarga pak Samat dan bu Lastri dan juga seorang anak. Pak Samat adalah tukang kebun plus penjaga sekolah ini. Dan Bu Lastri yang berjualan di kantin. Gimana? Kamu mau?”

“Mau Bu, saya mau banget malahan”, jawab Mila dengan hati yang sangat senang.

Bagaimana ia bisa menolak tempat tinggal gratis. Ia begitu sangat membutuhkannya. Tidak henti-hentinya ia mengucapkan rasa syukur dari dalam hatinya. Bu Sofia yang mewawancarai Mila itu kemudian memberikan sebuah selebaran berupa formulir untuk mengurus mes yang akan di tempati oleh Mila hari ini juga.

Setelah beberapa jam mengurus ini dan itu, akhirnya Mila dapat memasuki kamarnya. Ia langsung merebahkan dirinya di atas kasur. Ah.. Nyaman sekali, ucap Mila dalam hati sambil berguling-guling di kasur. Sudah beberapa hari ini ia tidur di emperan ruko. Dan mulai hari ini ia bisa kembali tidur di tempat yang layak.

“Terima kasih ya Allah. Engkau telah mengabulkan doa-doaku”, ucap Mila penuh haru.

Krruukk! Perut Mila tiba-tiba berbunyi. Ia sadar dirinya belum makan apa-apa sejak pagi tadi. Mila berpikir dan akan mencoba rencananya. Ia pun keluar kamarnya sembari akan melihat-lihat lokasi yang akan menjadi tempat bekerjanya itu.

Mila jalan di Koridor sekolah, begitu terasa sunyi. Ia lihat ke arah kelas, murid-murid di dalam sana sedang asyik belajar sambil bermain. Mila tersenyum melihat tingkah polos anak-anak itu.

Ia berjalan lagi. Dan setelah melewati kelas satu-persatu, ia melihat sebuah kantin dan ia pun berjalan ke arah sana. Kantin itu sedang kosong. Namun, ia melihat seorang wanita sedang sibuk mempersiapkan dagangannya. Apakah itu Bu Lastri? Tanya Mila dalam hatinya.

Dengan enggan Mila berjalan mendekati Bu Lastri. Ia sedikit berbasa-basi dengan Bu Lastri setelah berkenalan dengannya.

“Mmm, Bu kalau seandainya saya makan di sini boleh ngutang dulu nggak? Ntar bayarnya waktu saya udah gajian”, tanya Mila ragu dan juga malu.

Untuk sesaat Bu Lastri terdiam dan melihat Mila dari atas ke bawah. Ia lihat juga wajah Mila dengan seksama. Hati Mila pun semakin ragu jika Bu Lastri akan menerima keinginannya.

Lalu, melihat wajah lugu yang pucat itu, Bu Lastri pun tersenyum sambil mengatakan bahwa ia menyetujui permintaan Mila. Ia bahkan mengelus-elus pundak Mila seakan mengatakan “Tidak perlu sungkan”.

“Boleh Nak”, ucap Bu Lastri dengan tersenyum.

“Beneran Bu? Ibu percaya sama saya?”, tanya Mila yang masih tidak percaya.

“Percaya.. Kamu kan guru di sini dan juga tinggal di sini”, jawab Bu Lastri yakin.

Mila akhirnya bisa merasa lega. Hari ini dirinya benar-benar sangat beruntung. Punya pekerjaan, tempat tinggal dan bisa makan setiap hari. Mila berharap nikmat ini tidak pernah berakhir.

***

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!