NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Ruang tamu yang super rapi di kediaman Duke Latvan kini di datangi oleh si tukang nyampah. Dengan santainya Pangeran Aslan melepas sepatunya dan tiduran di sofa.

“Kak, anda itu seorang Pangeran. Apa pantas melakukan hal seperti ini?” Tanya Iris anggun duduk dengan penuh tatakrama.

“Aku hanya bisa seperti ini saat di kediaman Duke Latvan saja. Aku di sini tak perlu takut akan pembunuh yang menyusup karena kediaman para Kesatria yang setia, aku juga tak perlu takut diracun karena tak ada musuh dalam selimut. Aku merasa sangat nyaman di sini,” Ucap Pangeran Aslan jujur, Kepala Pelayan sendiri membiarkan Pangeran Aslan berlaku seenaknya.

Menjadi sosok yang selalu menjadi pusat perhatian memanglah bukan sesuatu yang nikmat untuk dijalani. Berada dalam pengawasan publik seumur hidup bukanlah perkara yang mudah, karena ucapan dan tindakannya tentu selalu menjadi pertanyaan dan tanda tanya orang sekelilingnya.

“Dia memang akan menjadi anak kucing saat di sini, biarkan saja. Singa juga butuh tempat untuk dirinya merasa nyaman.” Ucap Black yang baru tiba setelah mandi dan telah menggunakan pakaian yang lebih santai.

Lehernya yang kekar yang selalu tertutup kerah itu kini tampak terlihat jelas, dipenuhi dengan urat dan otot yang menonjol. Iris menundukkan pandangannya, dia merasakan kedua pipinya memanas dan dadanya berdebar tak karuan.

“Bagaimana keadaan Istana saat ini?” Tanya Black duduk di samping Iris, sontak saja Iris terkejut namun dia masih menundukkan wajah.

“Lumayan kondusif, Ayahanda juga sudah setuju dengan rencana mu. Kita lakukan saja sesuai yang dulu direncanakan, aku tak mau jadi tumbal demi Kerajaan tau!” Ucap Pangeran Aslan ceplas-ceplos.

“T-tumbal?” Gumam Iris yang kini mulai bingung, selama ini Putri Iris memang tidak pernah ikut serta dalam urusan Istana dan permasalahan yang ada.

“Ah ya, kamu juga sudah besar. Kakak mu ini mendapatkan lamaran dari Kaisar Riyue, tapi aku takut di cakar kucing kesayangan ku tau.” Ucap Pangeran Aslan mengangkat bahunya, Iris tahu maksud sang Kakak.

“Lalu, apa yang akan Kakak lakukan?” Tanya Iris bingung, Black menatap Black.

“Bukan Kakak yang akan melakukannya tapi Duke Latvan.” Ucap Pangeran Aslan angkat bahu.

“A-apa? Tapi, bukankah Duke Latvan sudah setuju akan bertunangan dengan ku setelah perang kali ini? Maksudnya Duke Latvan akan langsung mengangkat selir setelah menikah?” Tanya Iris, kala itu dadanya terasa amat sesak bahkan suaranya terdengar terbata-bata.

“Bwahahaha.. kalian mirip banget! Yang satu dirasuki dewa bucin yang satu dirasuki dewi bucin hahahah..” Tawa Aslan, Black terdiam dan merasakan kedua pipinya memanas.

“Kakak jahat sekali, kenapa kakak tertawa melihat nasib malang adiknya sendiri sih?” Gertak Putri Iris kesal dan juga sedih.

“Saya hanya akan menikah sekali dalam hidup, jangan bercanda soal pernikahan Yang Mulia Pangeran.” Ucap Black ikut kesal melihat tawa puas sahabatnya.

“Hahah, habisnya kalian lucu sekali. Aku jadi tak sabar buat punya keponakan.” Ucap Pangeran Aslan, kini giliran Black dan Iris yang malu, dengan sikap bar-bar sang Pangeran.

“Kami akan mengancam mereka dengan senjata mutakhir, mereka akan berfikr dua kali untuk berperang.” Ucap Black, sedangkan Iris nampak sedikit bingung.

“Berperang?” Tanya Iris, Black mengangguk. 

“Kemungkinan besar bila Pangeran Arslan menolak pernikahan tersebut maka perang akan berkibar, namun kita akan mengirimkan salah satu senjata pada mereka bersamaan dengan balasan. Saat ini tak ada informasi mengenai Kejora pada pihak Riyue, hingga pihak Riyue akan berpikir ulang. Selama mereka berpikir maka kita harus membuat sesuatu yang dapat membuat Kerajaan Riyue tunduk dalam sekali serangan.” Ucap Black mengepalkan tangannya, Iris terdiam.

“Maksud anda, senjata di atas meja anda itu?” Tanya Iris, Black mengangguk membenakan.

“Tapi, beberapa kertas sudah saya modip. Maafkan saya,” Gumam Iris, dia memang terkejut melihat senjata yang akan di buat oleh Black. Namun dia tak menyangka bila senjata itu nyatanya adalah penyelamat Kerajaan.

Iris memang kurang suka dengan senjata, karena akibat senjata itu perang selaku saja berkibar. Iris benci perang, namun tak di sangka ternyata hal yang di rusak Iris adalah penyelamat dari perang.

“Anda jangan khawatir, saya masih memiliki otak sekarang.” Ucap Black, maksudnya semua rangkaian itu telah dihafal betul oleh Black.

Iris mengangguk malu, sedangkan Pangeran Aslan yang melihatnya hanya terkekeh dan bengga akan keduanya. Mungkin benar bila.keduanya adalah reinkarnasi dari Dewa Perang dan Dewi Penyembuh, karena keduanya saling bertolak belakang namun saling mengisi hingga membentuk suatu harmonisasi yang sempurna.

“Saya akan berjuang juga,” Ucap Iris mengangkat wajahnya dan tersenyum pada Black.

Seolah di balik senyuman tersimpan berjuta hal yang sulit di jelaskan hingga membuat dada Black bergetar hebat dan jantungnya berdetak amat cepat. Kedua pipi Black merona dan balik tersenyum dengan cerah.

“Ya, terserah kalian. Tapi besok kalian berdua dipanggil Raja, Iris juga di minta Pulang hari ini.” Ucap Pangeran Aslan,  Black nampak menatap Iris. Padahal dirinya masih rindu dengan Iris kala itu.

“Tolong antarkan adikku sore ini ya!” Pangeran Aslan bangkit dan melambaikan tangannya pamit, sebagai sosok yang telah berpengalaman. Pangeran Aslan sangat tahu dengan Black, dari tatapannya saja sudah jelas bila Black saat itu masih sangat merindukan Iris.

Ehem! (OTHOR INI)

Setelah di tinggal oleh Pangeran Aslan, kini Black dan Iris dilanda musim kecanggungan. Keduanya tak berbicara, meski sesekali Black akan curi-curi pandang untuk melihat wajah Iris.

“Anda pasti lelah, sebaiknya saya kembali lagi saja ke Akademi.” Iris bangkit dari duduknya, Black menghentikan langkah Iris dan menggenggam tangannya.

“Saya sudah tidak lelah. Hem, apa anda bisa lebih lama disini?” Tanya Black, Iris tampak melihat tatapan aneh dari mata Black.

“Black, aku ingin bertanya sekali lagi saja. Tapi sebelum itu aku juga ingin mengatakan sesuatu, Black aku tidak akan menolakmu, faham?” Ucap Putri Iris, Black tertegun dan mengangguk.

“Saya mencintai anda Iris,” Gumam Black, Iris terkekeh geli. Bagaimana bisa seorang manusia yang memiliki perawakan tinggi besar itu kini tampak menggemaskan seperti boneka beruang?

“Hahah, sekarang saya tahu.” Ucap Iris mengelus pipi Black dan beralih ke kening Black, Iris menyingkirkan rambut yang menghalangi kening itu.

“Terima kasih, Black.” Iris mengecup kening Black lembut. Dua tonjolan besar terlihat dari posisi Black kala itu. Sontak saja sifat bajingan Black kembali kumat, otak ngeresnya kembali bekerja.

Kedua pipi Black memerah seperti kepiting rebus, Black tak dapat berpikir jernih kala itu. Alhasil Black langung memeluk Iris saking malunya, padahal dia tak ingin berpikiran seperti pria me*sum seperti itu, namun entah mengapa otaknya tidak akan berkerja dengan baik saat berdekatan dengan Putri Iris.

Mungkinkah mereka akan melakukan ehem? Ahahahha… 

1
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
Shai'er
lha...
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
gas lagi 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!