NovelToon NovelToon
Gadis Penari & Tuan Amnesia

Gadis Penari & Tuan Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:387.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: CovieVy

Andah, adalah mahasiswi yang bekerja menjadi penari striptis. Meskipun ia bekerja di hingar bingar dan liarnya malam, tetapi dia selalu menjaga kesucian diri.

Sepulang bekerja sebagai penari striptis.Andah menemukan seorang pria tergeletak bersimbah darah.

Andah pun mengantarkannya ke rumah sakit, dan memaksa Andah meminjam uang yang banyak kepada mucikari tempat dia menari.

Suatu kesalahpahaman membuat Andah terpaksa menikah dengan Ojan (pria amnesia yang ditemukannya) membawa drama indah yang terus membuat hubungan mereka jadi semakin rumit.

Bagaimana kisahnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CovieVy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Sah Dinikahi Bocah

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Ojan dengan Andah Permata binti Rianto dengan maskawinnya berupa uang seratus ribu dibayar, tunaaaaaaaaaai."

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Andah Permata binti Rianto dengan mas kawinnya yang tersebut, tunai."

Wajah Andah tampak tegang seketika menatap pria yang tidak diketahui asal usulnya secara tiba-tiba telah sah menjadi suaminya. Selain Andah, semua orang terlihat lega, karena Ojan suskes menyelesaian proses sakralnya menjadi suami Andah.

"Bagaimana saksi?" tanya Penghulu sekaligus Wali bagi Andah.

"Sah!" ucap para saksi.

Semua orang berdoa mengiringi pasangan yang baru saja sah ini. Setelah itu, dengan terpaksa Andah menarik tangan Ojan dan mencium tangan lelaki yang masih bingung bagaimana prosesi yang harus dia dijalani.

"Baik lah, mulai hari ini kalian sudah resmi menjadi suami istri. Untuk sementara waktu buku nikah bisa kalian urus setelah ini."

Andah dan Ojan mendapat ucapan selamat dari para tamu yang menyaksikan proses pernikahan.

Saat kembali ke rumah, Andah mulai merasa bingung harus tidur di mana. Apakah satu kamar dengan Ojan, atau tetap terpisah? Sewaktu Ojan tidur di kamarnya, Andah memilih tidur di sebuah ruang yang ada di dekat dapur.

"Nah, Ojan, Sekarang kamu resmi menjadi menantu kami." ucap Inggrid.

Ojan hanya bisa menjawab sang mertua tiri dengan senyum kikuk. Meraba-raba hal yang baru di dalam dirinya karena sudah berganti status.

Sewaktu pertama kali terbangun usai perawatan, Ojan sempat tidak bisa berbicara. Dia tidak tahu bagaimana cara berbicara hingga perawat memberi sedikit terapi agar bisa membangunkan ingatan implisit Ojan, hingga dia bisa berbicara, meski masih belum terlalu banyak.

"Andah, sekarang Ojan adalah suamimu. Kamu harus melayaninya dengan baik." ucap Inggrid sok wibawa.

Andah hanya mendengkus membuang muka, ngedumel di dalam hati.

"Sedangkan kamu, Ojan. Sebagai seorang suami, kamu wajib menafkahi Andah." tambah Inggrid lagi.

"Nafkah?"

"Memberikan kelayakan hidup bagi istri, seperti memberikan dia uang, tempat tinggal, makan, pakaian, dan-"

"Udah, Bu. Jangan meracuni pikiran dia. Dia masih bingung pada diri sendiri, Ibu sudah menambah beban pikirannya saja."

Wajah Inggrid mendelit. "Aku ini kan ibumu. Karena dia tidak tahu makanya harus aku beri tahu. Biar dia tidak ongkang kaki saja bagai raja."

"Justru yang ongkang kaki di sini itu, Ibu! Masak tidak, rapikan rumah tidak, mencuci pun tidak! Semuanya aku yang lakukan. Bahkan mencari uang pun-"

Ojan menarik tangan Andah dan menggelengkan kepala. Hal ini membuat Andah merasa semakin kesal. "Kenapa kamu malah membela dia?"

"Kalau begitu, aku akan mencarikan uang untukmu." ucapnya.

Andah membulatkan matanya. Lalu Ojan bangkit. "Aku keluar dulu mencari uang." ucapnya menuju keluar.

Andah bergerak cepat. "Mau cari uang ke mana?"

"Ya, keluar. Siapa tau ketemu uang di jalan."

Andah menepuk keningnya. Namun dia ingin melihat kegigihan Ojan dalam mencari uang. "Baik lah, akan aku temani."

Ojan mengangguk dan melangkah kan kaki meninggalkan Inggrid. Inggrid dengan senyum licik kembali mencari sesuatu yang diperebutkannya tadi malam.

Sementara Ojan terus melihat ke bawah. Dengan seksama, ia mencari benda yang diperintahkan oleh sang mertua. Lalu dia berhenti, membuat Andah ikut terhenti. Ojan membungkukan badan, memungut sesuatu.

"Aku sudah mendapatkan uang!" soraknya sembari memamerkan benda yang baru saja dipungutnya.

Andah mendekat dan melihat apa yang ditemukan oleh Ojan. Sebuah koin dengan angka 1000. "Iya, kamu hebat! Cukup untuk membeli permen empat biji" cicit Andah.

"Wah? Empat?" Ojan seperti menghitung jarinya mengingat terapi yang ia dapat di rumah sakit.

"Itu jumlah yang sangaaat banyak!" cicitnya lagi..

Andah pun menarik Ojan menuju tempat pencucian mobil yang tak jauh dari posisi mereka. Andah mencari seseorang ke bagian dalam.

"Oh, ada si maniiiss. Kamu mau apa? Mau nari di sini?" goda Bang Ali, pemilik pencucian mobil itu.

"Haha, Abang ada-ada aja? Ada lowongan gak, Bang?"

Bang Ali mengerutkan keningnya. "Kamu beralih profesi jadi tukang cuci mobil?"

"Bukan, ini ada yang mau kerja. Siapa tau Bang Ali masih kekurangan anggota."

Bang Ali beralih pada sosok yang ada di belakang Andah. Mata pria yang berada di belakang Andah terlihat berbinar saat memperhatikan mobil diangkat ke atas lalu disemprot dengan busa salju.

"Siapa dia?"

"Oh-"

"Aku suaminya!" jawab Ojan enteng tanpa beban menyela jawaban Andah.

Andah melongo memperhatikan Ojan. Padahal dia sama sekali tidak melihat ke arah Andah dan Bang Ali. Matanya terfokus pada sebuah mobil mewah yang tengah dicuci.

"Emang kapan kalian menikah? Kenapa tidak undang-undang?" tanya Bang Ali membesarkan matanya.

"Yam, baru tadi pagi, nikah dadakan tepatnya. Anehnya lagi, kenapa harus dia yang jadi suami aku?" Andah mengusap keningnya memasang wajah frustrasi.

"Bukan kah tipe seperti dia yang menjadi seleramu?" tanya Bang Ali.

"Emangnya seleraku seperti apa?" Andah mencabik bingung.

Lalu Andah mencoba memperhatikan Ojan. Selama ini Andah tidak menganggap Ojan sebagai pria. Dia hanya menganggap Ojan sebagai seorang pasien tanpa sempat memperhatikan fisiknya.

Dia melihat pria bernama Ojan itu. Di belakangnya ada beberapa wanita yang mungkin pelanggan tempat ini memperhatikan Ojan, sambil berbisik. Di sisi lain juga terlihat seorang wanita memperhatikan Ojan sedari jauh.

'Setampan itu kah dia?' batin Andah.

"Baik lah, sepertinya dia sangat menyukai mobil-mobil ini." ucap Bang Ali.

"Kamu diterima dan sudah bisa langsung bekerja!" tambahnya lagi.

"Men!" Bang Ali memanggil seseorang, dan ternyata orang yang sedang mencuci sedan mewah menghentikan aktifitasnya.

"Ada apa, Boss?" ucapnya berjalan mendekat.

"Tolong ajari dia. Dia akan gabung kerja di sini." Pria yang dipanggil 'Men' itu melirik Ojan sejenak. Raut wajahnya terlihat sedikit ragu. "Yakin dia mau mengerjakan ini semua?"

"Emang kenapa?" tanya Andah.

"Dia memiliki aura orang kaya. Apa dia orang kaya yang tiba-tiba jatuh miskin?"

1
Sri Widjiastuti
dihh asisten bramnya g da action nii..
Sri Widjiastuti
ni ibu bikin muak aja
momy hana
selain ojan,bingung jg knp andah terus diam di amuk ibu tirinya.merawat ayhnya pun g,knp dibiarin ibu yg taunya duit aja
Sri Widjiastuti
langsung praktek ni si ojan
tariusgilrs♐
sarafnya kena itu keknya bukan cuma amnesia, jadi dungu begitu 😭
Yulia Sima
Luar biasa
Aura Rizki
Lumayan
siti rohimnah
se7, lupakan dan semangat untuk kedepannya,
siti rohimnah
mengapa Andah menjadi anak lemah lagi di hadapan ibu tirinya. 🤔
siti rohimnah
Biasa
siti rohimnah
Kecewa
lencan
Hai Thor aku mampir 😊
Mimik Pribadi
Mau apa itu mamih lova lendotan pada Geon?? jngn bilang mamih minta dibelai suami Andah y mih,,,,
Mimik Pribadi
Emang sehrsnya yng membayar hutang itu kamu Geon,toh uang itu jga bekas oprasi dan pengobatan kamu saat ditemukan berdarah trus Amnesia itu,,,,
Mimik Pribadi
Lanjuutt,,,,
Mimik Pribadi
Tama Auto lngsng kicep dahh!
takut lo brkl bpkmu smpe dipecat???
Mimik Pribadi
Hati2 Andah takutnya kamu jatuh trus pendarahan,,,,😬😬
Mimik Pribadi
Mommy,,,,ak gak mau dijenguk Deddy terus soalnya takut ketularan omes
Mimik Pribadi
Haduhh!! Aku angkat tngn aja dech,,,gak sanggup lgi ngmngin Geon,,,Ojan,,bin Oon
Mimik Pribadi
Maksudnya apa nih,Geon ngajak jalan trus makan bareng mengenang jaman dulu,,,, 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!