Gadis Penari & Tuan Amnesia

Gadis Penari & Tuan Amnesia

1. Sang Penari

"Cepat serahkan uangnya!" rambut Andah tengah ditarik oleh Inggrid, sang ibu tiri yang selalu memperlakukan Andah dengan kasar.

Andah baru saja pulang dari tempat kerja, langsung disambut dengan bentakan oleh istri kedua ayahnya. Andah mengeluarkan beberapa lembar uang merah hasil kerjanya sebagai penari malam di sebuah klub khusus pria dewasa.

"Hanya segini?" Inggrid membelalakan mata menarik pakaian Andah.

"I-iya, Bu. Hanya segitu."

"Bohong!" Inggrid mengguncang tubuh Andah. "Cepat serahkan sisanya!"

Dengan kasar, sang ibu tiri meraba sesuatu di dalam bra Andah. Akhirnya, ia menemukan beberapa lembar lagi uang yang tersembunyi lalu mendorong Andah, dan beranjak.

"Bu, itu buat biaya kuliah aku."

"Kamu bisa mencarinya lagi esok! Biaya perawatan ayahmu sangat mahal tau nggak?" Inggrid masuk ke kamar dan langsung mengunci pintu. Sementara Andah hanya bisa termangu sendirian menatap depan pintu itu.

*

*

*

"Aah, gak bisa diakses!" rutuk Andah mencoba membuka akun pendidikannya mencoba mendaftar ulang secara online. Lalu sebuah notifikasi muncul pada akun akademik perkuliahannya.

Anda belum membayar uang SPP semester kedelapan. Silakan lakukan pembayaran!

"Huuuuufffttt." Andah hanya bisa menghela nafas panjang. Dia tengah duduk di halaman kampus di gazebo luas yang ada di halaman kampus.

Seseorang tiba-tiba duduk di sampingnya, duduk sembari menaruh tangannya di pangkal paha Andah. Secara refleks Andah menginjak kaki pria yang tidak sopan itu. Tidak hanya itu, suara tamparan membuat semua mata memandang ke arah mereka. Andah masih belum puas, sebelum tangannya mencicip pipi lelaki itu.

"Dasar kurang ajar!" desisnya dengan wajah marah.

Pria yang tak lain adalah teman kuliahnya, mengusap pipi yang terasa sedikit panas usai mendapat sentuhan kasar ala Andah. Laki-laki itu bernama Tama. Dia anak dari seorang manajer di sebuah perusahaan properti yang ternama. Tentunya memiliki uang yang jauh lebih banyak dibanding keluarga Andah.

"Sudah lah Ndah, kamu jangan sok jual mahal begitu! Aku rela membayarmu berapa pun asal kamu mau menemaniku malam ini!"

Ucapan Tama tersebut membuat Andah geram. Dia memilih mengangkat laptop, memasukannya ke dalam ransel, dan pergi.

"Kamu jangan sok jual mahal! Kamu butuh uang yang banyak buat kuliah kan? Atau, kamu menikah saja denganku! Aku akan menjaminmu dengan uang orang tuaku!"

Andah terus berjalan sembari menggerutu di dalam hati. 'Dikira nikah itu mudah apa? Dia pikir aku ini apa? Hah ... Dibiayai dengan uang bapaknya? Emangnya aku ini istri bapaknya?'

Saat malam datang, Andah sedang menyiapkan diri demi penampilan sebagai penari bagi para pria dewasa. Pakaian yang digunakan Andah sungguh sangat berbeda dengan tampilan sehari-harinya.

Di sini Andah terpaksa mengekspos tubuh yang selalu ia tutupi. Andah menambah bantalan di bagian dada agar membuat para pria dewasa yang menyaksikan tariannya jadi semakin terpesona.

"Gimana, Ndah? Udah jadi bayar SPP?" tanya Kak Yana, seseorang yang selalu melindunginya di tempat itu. Setiap ada yang ingin booking Andah untuk tampil secara pribadi, maka Yana lah yang akan menggantikan posisi itu.

Yana sudah terbiasa akan pekerjaan yang dilakoni ini semenjak sepuluh tahun terakhir. Dia sudah terjun pada pekerjaan ini semenjak tamat SMA. Sementara Andah, baru beberapa bulan bekerja seperti ini. Di mana dia sebagai atlet wushu, telah dilupakan dan tidak digunakan lagi. Ditambah lagi, ayahnya tidak bisa menafkahi karena mengalami stroke.

Sebagai atlet wushu yang terlupakan, tak ada lagi job yang memberikannya uang. Namun tuntutan sang ibu tiri membuat Andah terpaksa memindahkan keahliannya dalam keindahan bela diri wushu menjadi penari yang berputar pada sebuah tiang besi.

"Waah, lalu rencana selanjutnya bagaimana? Batas pendaftarannya sampai kapan?"

Andah kembali menghela nafas. "Itu lah, Kak. Tinggal dua hari lagi sih, tapi aku tidak memiliki uang sama sekali. Ibu tiriku selalu saja mengambil uang hasil kerja kerasku."

Yana terlihat prihatin dengan keadaan Andah. Beberapa waktu ini, dia lah yang mengajak Andah bergabung bekerja di sini. Kala itu dia menemukan Andah yang berputus asa dengan keadaan.

"Kamu pakai uangku saja, Ndah? Lagian aku banjir job karena kamu juga." tawar Yana.

"Aku takut berhutang, Kak. Aku khawatir jika tidak bisa membayarnya."

Saat asik ngobrol, terdengar sebuah tepukan dari seorang wanita paruh baya dengan dandanan menor. "Kalian belum siap juga? Sudah waktunya kalian tampil!" ucap garang wanita yang biasa dipanggil Mamih Lova.

"Andah! Make up-mu tak terlihat! Cepat ditambah lagi! Yana, kamu bantu dia dandan!"

"Baik, Mih!" Yana mengambil perkakas kecantikannya segera menambah ketebalan bedak dan pewarna pada wajah Andah.

Beberapa waktu kemudian, tepat pukul 22.00 WIB, musik DJ mengalun diiringi tarian erotis para penari-penari seksi yang keluar dari peraduannya.

Tubuh para penari-penari seksi itu meliuk di sepanjang tempat yang tersedia. Ada beberapa penari yang sengaja berjalan di hadapan para tamu. Mereka beratraksi lebih dekat dengan para pria yang haus akan kemolekan tubuh wanita-wanita cantik itu.

Namun, para pria itu, dilarang untuk menyentuh penari tersebut. Kecuali, jika mereka berani booking penari secara eksklusif di ruangan VIP maupun VVIP.

Penampilan yang paling dinantikan oleh kaum pria yang kelaparan itu adalah aksi sang primadona yang selalu menghindar bila ingin di-booking secara eksklusif. Aksi dari penari yang satu-satunya perawan di antara yang lainnya. Orang itu adalah Suny. Suny merupakan nama panggung Andah sebagai penari malam ini.

Tubuh Andah yang ramping dan indah, dada yang penuh dan berisi (meskipun mereka tidak tahu itu hanya lah sumpalan berlaka) tengah asik meliuk-liuk berputar berpegangan pada tiang.

Kaki Andah menjepit tiang lalu tangannya dilepaskan, kemudian tubuh indahnya meliuk beratraksi pada tiang tersebut, meliuk-liukan tangan merebahkan diri lalu naik lagi.

"Suny ... I love you!" teriak salah satu pria melemparkan uang ke arah panggung tersebut. Lalu beberapa orang yang lain turut melemparkan uang kepada Suny, alias Andah.

Seseorang pada sebuah posisi tertentu menyaksikan penampilan Suny. Dia merasakan sesuatu terpendam tengah menegang di bawah sana. Dia berhalusinasi tengah mengecap indahnya tubuh itu.

"Andah, hmmmfff ...."

Beberapa waktu kemudian usai tampilan bersama, Mamih Lova menarik Andah. Andah tergopoh mengikuti langkah kaki Mamih Lova.

"Ada apa, Mih?" tanya Andah heran.

"Saya dengar, kamu lagi membutuhkan uang untuk biaya kuliah semester terakhirmu kan?"

Andah mengangguk sedikit ragu. Dia seakan membaca keinginan Mamih Lova yang selalu saja membujuknya untuk menerima penampilan ekslusif terhadap pelanggan VIP. Karena sang mucikari ini telah dijanjikan akan mendapat uang yang besar jika berhasil membujuk Andah.

"Mih, aku mau menari secara ekslusif, asal tidak sampai anu. Kalau dia minta itu, aku serahkan sama Kak Yana boleh?"

Mamih Lova terlihat berpikir sejenak. "Nanti pinter-pinter kamu aja!"

Lalu Andah berjalan ke ruang VIP nomor satu seperti yang dikatakan Mamih Lova tadi. Dengan perasaan ragu, dia menarik kenop dan membuka pintu. Netra Andah langsung membulat mendapati sang penyewa dirinya adalah Tama, teman kuliahnya sendiri.

"Halo, Sayang. Akhirnya kamu datang juga." Tama langsung menyambut Andah, mengecup pipi meraba bagian sensitif milik Andah tanpa permisi.

Andah langsung mendorong Tama dan memutar tangan pria itu langsung menguncinya ke belakang. "Kurang ajar! Kau pikir kau ini siapa?"

"Hahaha, aku adalah pria kaya yang akan membayarmu, Sayang! Ayo kita habiskan malam ini berdua! Aku akan memberimu bayaran tinggi!"

Sebuah kepalan mendarat di ulu hati Tama. "Gue ini penari! Bukan pelacur! Cam kan itu!" Andah beranjak membuka pintu dan keluar.

"Heh, wanita sialan! Awas kau! Kau akan di-DO dari pihak kampus! Aku udah rekam aksimu tadi!" teriaknya.

Namun Andah tidak memedulikan teriakan Tama. Dia bergerak masuk dan duduk di ruang ganti, menghitung uang yang didapat hasil saweran pria hidung belang saat aksinya di panggung tadi.

Mendengar Andah kembali menganiaya pelanggan, Mamih Lova memarahi Andah menyuruh gadis itu pulang.

"Tapi, Mih? Uangku masih dikit," rajuknya.

"Saya tak mau tahu! Kamu membuat saya rugi karena harus membayar biaya pengobatan pelanggan-"

"Tapi Mih, Aku lagi butuh banyak uang?" bujuknya.

Mamih Lova hanya mengibaskan tangannya mengusir Andah. Andah segera mengganti pakaian. Dengan sedikit mendengkus kesal, dia meninggalkan klub pria dewasa tersebut.

Uang yang didapat tidak seberapa. Dengan menghela napas panjang, Andah memilih untuk pulang berjalan kaki karena lokasi tempat kerjanya tidak terlalu jauh dari rumah. Saat melewati jalan yang cukup gelap, kaki Andah tersandung benda besar yang biasanya tidak ada di sana.

Andah jatuh menimpa benda tersebut. Terdengar lenguhan suara pria membuat Andah cepat-cepat bangkit. Dia mengeluarkan ponsel dan menyalakan senter, langsung menyigi mencari tahu apa yang baru saja ditimpanya.

"Aaaagghhh!!!" Andah berteriak melihat sebuah tubuh yang penuh dilumuri darah tergeletak begitu saja.

***

Terpopuler

Comments

lencan

lencan

Hai Thor aku mampir 😊

2023-09-25

0

my name

my name

malang sekali nasipmu andah

2023-03-14

0

Neng Sari Yantin 2004

Neng Sari Yantin 2004

sungguh miris kisah hiduh Andah😭😭

siapa laki² yg tergeletak itu?

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!