NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Muda

Mendadak Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:403.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: ZiOzil

Dua kali Kenan melakukan kesalahan pada Nara. Pertama menabrak dirinya dan kedua merenggut kesuciannya.
Kerena perbuatannya itu, Kenan terpaksa harus menikah dengan Nara. Namun sikap Kenan dan Mamanya sangat buruk, mereka selalu menyakiti Nara.

Bagaimana perjalanan hidup Nara?
Akankah dia mendapat kebahagiaan atau justru menderita selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5.

Kenan sedang nongkrong bersama teman-temannya di kafe langganan mereka, dia beralasan pada sang papa jika hari ini ada urusan penting dengan empat sahabatnya itu.

"Jadi gimana kabar orang yang kau tabrak itu?" tanya Han.

Kenan menaikkan kedua bahunya, "Entah, aku enggak tahu dan enggak peduli. Yang penting dia sudah mencabut tuntutannya dan selebihnya itu urusan papaku."

"Kau ini jahat sekali, dia terluka karena salah kau," cibir Ivan.

"He, aku enggak sepenuhnya salah, dia juga bersalah! Siapa suruh dia menyebrang jalan enggak hati-hati, aku kan sudah melaju di tempat yang benar," jawab Kenan seenaknya.

"Tapi kau mengemudi dalam keadaan mabuk, kau yang paling salah!" ujar Ivan.

"Iya, sudah untung dia dan keluarganya mau mencabut tuntutannya. Kalau enggak, mampus kau di penjara," Radit menimpali dengan kesal.

Rendy hanya diam menyimak pembicaraan sahabat-sahabatnya itu, dia malas berkomentar karena tak ingin mencampuri urusan Kenan yang egois dan sombong itu.

"Namanya juga orang susah, kalau diiming-imingi uang, pasti mau melakukan apa saja. Karena jika mereka enggak mencabut tuntutannya, mereka enggak akan mendapatkan apa-apa," sahut Kenan.

Keempat sahabatnya itu hanya saling pandang, mereka terkadang heran dengan sikap sombong dan kasar Kenan itu. Padahal mereka juga anak orang berada, tapi tidak seperti Kenan yang arogan dan selalu memandang rendah orang miskin.

Jessi tiba-tiba datang menghampiri mereka berlima dan berdiri di samping Kenan, "Hai, semuanya! Ternyata lagi pada nongkrong di sini?"

"Hai, Jess!"

Han, Radit, Ivan membalas sapaan Jessi dengan ramah. Namun Kenan dan Rendy justru bersikap tak acuh pada gadis cantik nan seksi itu.

"Kebetulan kita bertemu di sini, aku mau ngadain party dengan teman-temanku di apartemen aku yang baru. Kalian ikut, ya?" ajak Jessi.

"Wuih, kau punya apartemen baru?" tanya Han heboh.

"Iya, itu hadiah dari papaku karena aku lulus sekolah," sahut Jessi bangga, lalu memandang mereka bergantian, "gimana? Kalian mau enggak?"

"Aku bisa-bisa aja, sih!" jawab Han.

"Aku juga!" sambung Ivan.

"Iya, aku juga bisa," sela Radit.

Han beralih menatap Rendy yang bergeming, "Kalau kau, Ren?"

"Aku enggak bisa!" Rendy berbicara dengan dingin.

Han mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

"Aku masih ada janji dengan orang lain, kalau begitu aku cabut dulu!" Rendy langsung beranjak pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya dan Jessi yang kebingungan.

"Dia kenapa? Aneh sekali!" ucap Ivan.

"Sudah, enggak usah pedulikan Rendy! Dia kan memang agak aneh belakangan ini," sahut Radit.

Kenan memandangi kepergian Rendy dengan tatapan penuh arti, dia tahu kenapa sahabatnya itu bersikap demikian. Tapi Kenan terkejut saat ponselnya tiba-tiba berdering, ada panggilan masuk dari sang mama.

"Halo, Ma."

"Sayang, cepat pulang sekarang juga! Gawat!"

"Gawat kenapa, Ma?" tanya Kenan bingung.

"Nanti Mama ceritakan, sekarang kamu pulang dulu! Cepat!"

"Iya-iya, Ma."

"Ada apa, Ken?" Han bertanya dengan penasaran.

"Aku disuruh pulang, ada urusan penting," jawab Kenan.

"Yaa, jadi kau enggak ikut party?" keluh Han.

"Sorry aku enggak bisa, kalian saja!" sesal Kenan.

"Cckk, ikut dong, Ken! Rendy sudah enggak ikut, masa kau juga! Mana asyik!" protes Han.

"Iya, Ken. Kamu ikut, ya?" Jessi merangkul pundak Kenan, namun pemuda itu buru-buru menepis lengan Jessi dengan pelan.

"Aku enggak bisa, mamaku suruh aku pulang sekarang juga," dalih Kenan.

"Ya sudahlah, kalau begitu party nya aku batalkan saja!" Jessi merajuk dengan wajah cemberut, sebenarnya dia kesal dan kalah malu karena sikap Kenan barusan.

"Tuh kan Jessi jadi ngambek," ledek Ivan.

Kenan memandang Jessi dan merasa tidak enak pada wanita itu.

"Baiklah, aku akan ikut, tapi aku pulang dulu. Kalian duluan saja, nanti aku menyusul." Kenan akhirnya mengalah.

"Nah, gitu, dong!" Ujar Han.

"Yes, kita party!" seru Radit dan Ivan serentak.

Jessi hanya tersenyum penuh arti karena Kenan akhirnya mau ikut berpesta bersama mereka.

"Kalau begitu aku cabut dulu, nanti kirim saja alamat apartemen Jessi." Kenan beranjak dari duduknya.

"Iya, tapi jangan lama, ya?" Han memperingatkan.

Kenan mengangguk dan bergegas meninggalkan teman-temannya di kafe tersebut.

***

Kenan tiba di rumah dan langsung menemui Windy di kamarnya.

"Ada apa, Ma?" tanya Kenan penasaran.

"Sayang, Papa kamu sudah keterlaluan!"

"Keterlaluan kenapa?"

"Masa dia membawa gadis yang kamu tabrak itu ke rumah ini," beber Windy.

Kenan terkesiap mendengar penuturan sang mama, "Kenapa Papa melakukan hal itu, Ma?"

"Katanya Om dan Tante gadis itu sedang pergi, jadi enggak ada yang merawatnya. Jadi untuk sementara dia akan tinggal di sini sampai Om dan Tantenya kembali," terang Windy kesal.

"Papa terlalu berlebihan! Kita kan sudah bertanggung jawab, ngapain juga bawa-bawa gadis itu ke sini? Bikin susah saja!" keluh Kenan yang tak habis pikir dengan tindakan papanya itu.

"Kamu kan tahu kalau papa kamu itu selalu saja sok baik, dia senang banget berurusan dengan orang susah. Kayak enggak ada kerjaan saja!" gerutu Windy.

Kenan mendengus kesal, tapi dia dan sang mama tak bisa melakukan apa pun jika Hendra sudah mengambil keputusan. Suka tak suka, mereka harus setuju meskipun terpaksa, sebab mereka tak berani melawan pria keras kepala itu.

"Dan tadi kalau Mama enggak salah dengar, katanya gadis itu teman sekolah kami," beber Windy kemudian.

Kenan termangu, "Teman sekolah aku, Ma?"

Windy mengangguk.

"Siapa namanya?"

"Nara," sahut Windy.

Kenan tercengang, dia tak menyangka ternyata orang yang dia tabrak itu adalah Nara, si gadis cupu.

"Benar dia teman sekolah kamu?" Windy memastikan.

"Benar, Ma."

"Kok bisa di sekolah kamu ada orang miskin seperti dia?"

"Dia dapat beasiswa."

"Pantas saja! Mama juga heran, masa gadis miskin seperti dia bisa bersekolah di sekolah kamu. Rupanya dapat bantuan," cibir Windy sombong.

"Jadi sekarang bagaimana, Ma? Apa yang harus kita lakukan?"

"Mama juga enggak tahu! Mama cuma berharap dia cepat pergi dari rumah kita," balas Windy.

"Iya, mudah-mudahan dia cepat angkat kaki dari sini, sebelum teman-teman ku tahu kalau aku tinggal serumah dengan dia," sahut Kenan.

Windy mengerutkan keningnya heran, "Memangnya kenapa kalau teman-teman kamu tahu?"

"Teman-temanku pasti mikir aku ada sesuatu dengan dia, dan mereka akan heboh serta menertawakan aku, Ma."

"Kalau begitu nanti Mama coba bicarakan ini dengan Papa, semoga dia mau mengerti dan merubah keputusannya."

"Iya, Ma. Ya sudah, aku ke kamar dulu, mau ganti baju, soalnya aku ada acara dengan teman-temanku."

"Iya, kamu hati-hati. Jangan pulang terlalu malam, nanti Papa kamu marah!"

"Baik, Ma."

Kenan pun segera keluar dari kamar sang mama, dia melangkah menuju kamarnya. Dia masih tak menyangka dengan apa yang terjadi, kebetulan macam apa ini? Kenapa harus Nara orang yang dia tabrak?

Saat melihat pintu kamar yang ditempati Nara terbuka, Kenan mengintip dari celah pintu, tampak gadis itu sedang duduk di sofa dengan tangan di gips dan wajah yang pucat, sedangkan Bi Ani tengah merapikan tempat tidurnya.

"Teman-temanku pasti heboh kalau tahu si cupu tinggal di rumahku," batin Kenan, dia buru-buru pergi sebelum Nara menyadari kehadiran dirinya.

***

1
Tatik Wae
mungkin ibunya Kenan dr klrg kaya raya JD begitu sifatnya..
Hasnadia Amir
ceritanya bagus lucu dan menggemaskan
D_Mayanti
Lumayan
Desna Wati Desna
Luar biasa
Meryy4321
Biasa
Meryy4321
Kecewa
Qaisaa Nazarudin
Dosa gak sih aku bahagia di atas penderitaannya Windy...👏👏👏💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
💃💃💃💃💃 KARMA IS REAL..
Qaisaa Nazarudin
Thor bikin Suami windy selingkuh,Biar tau rasa dia..
Wayanjunipurnamiasih Puranamiasih
novelnya bagus banget,ceritanya bikin aku terharu rela bergadang bacanya thor
Marmi Febriani
kasian sekali nara
Prima Mustika
kenan ntar beneran suka sama Nara,cuma masih sok jaim aja
Prima Mustika
kisah percintaan anak remaja dimanja mama, jadinya berbuat seenaknya.
beruntung papa Hendra bersikap tegas
Ama
keren novelku thor😍 dua novel dah aku baca tamat
Titin Sundari
semakin bagus ceritanya...makasih Thor
Rieyaa Dion
sangat menarik..
Amin Srgfoo
bagus ceritanya konflik ngak bikin jenuh bacanya
Rismawati Rismawati
baru mampir kliatan nyaa sii seru🤭
Qilla
biasa
Rumi Sumbayak
Thor klau Nara sakit parah teeruuuus nitnat ngk seru buat mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!