NovelToon NovelToon
My Lovely MUA

My Lovely MUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:83.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sage Green92

Briana Micella mendadak menjadi seorang MUA (Make Up Artist) idola para model, artis maupun istri pejabat di negaranya. Bukan tanpa alasan Briana menjadi idola, sebelumnya dia terpaksa menggantikan ibunya yang juga berprofesi sebagai MUA senior profesional yang sedang sakit. Banyak sekali kejutan-kejutan menghampiri Briana di saat dia sedang melakukan tugasnya. Termasuk mendapat seorang klien model terkenal, mirisnya model itu adalah calon istri dari masa lalunya yang belum usai; Nevan Xaquil, mantan kekasih Briana saat duduk di bangku SMA.
Akankah Briana goyah kembali setelah Nevan datang kembali di kehidupannya ? Sanggupkah Briana bekerja secara profesional jika selalu berhubungan dengan masa lalunya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sage Green92, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5.

“Briana ?!”

Mata Briana mengerjap perlahan ketika sepasang mata berwarna cokelat itu menatapnya lekat. Tubuh Briana diraihnya dan dipeluknya erat-erat. Vivian merindukan Briana. Jika Vivian saja sangat merindukan Briana. Lalu apa kabar sama adiknya ? Nevan.

Nabila hanya melongo melihat wanita yang super cantik itu memeluk erat tubuh Briana.

“Aku kangen banget sama kamu, Na.” begitulah Vivian memanggil Briana.

Briana masih mematung. “Kak, Vivian apa kabar ?”

Vivian lalu melepas pelukannya, “Baik. Kamu ngapain disini ?”

Mata Vivian kemudian mengawasi barang bawaan Briana yang sangat banyak. Koper ?

“Kamu minggat dari rumah ?”

Nabila tertawa kecil menanggapi pertanyaan Vivian yang to the point. “Briana kan MUA mbak. Jadi, dia kesini lagi makeup in orang.” potong Nabila sambil tetap tertawa kecil.

Vivian kembali tercengang. “Serius, Na ?! Hebat banget sih kamu. Kapan-kapan wajah kakak yang kusem ini boleh dong di makeup in ?”

Briana menelan ludah kasar, Nabila lagi-lagi dibuat tertawa atas kata-kata Vivian yang sedikit tidak jelas. Cantik-cantik tapi kata-katanya minus. Minus dalam artian lucu. “Kakak kan udah super cantik, mana ada wajahnya burik ?” sahut Briana sambil menepuk lengan Vivian kencang.

“Trus kamu lagi ngapain berdiri disini ?”

“Kita lagi nungguin taksi online, Kak.”

“Ngapain ? Nggak usah, biar aku anterin. Kebetulan banget aku lagi nunggu supir kantor.”

“Loh jangan Kak. Ini udah deket taksinya.”

Vivian tak mau jika tawarannya ditolak oleh Briana begitu saja. “Aku gantiin uang taksinya.”

Briana merengek kepada Vivian, tak berapa lama taksi yang sudah dipesan oleh Nabila sudah tiba. Vivianpun segera berlari dan memberikan beberapa lembar uang untuk driver dan akhirnya si driver meng-cancel orderan Nabila.

“Jadi ngrepotin kak Vivian deh.”

“Nggak, kamu kan udah kayak adik aku sendiri. Eh itu supirku udah dateng. Aku anterin sekalian.”

Mereka bertiga pun mulai menaiki mobil Vivian. Nabila duduk di bangku belakang. Sementara Vivian dan Briana duduk berdampingan di bangku tengah.

“Kak Vivian kok ya kebetulan kita ketemu di hotel. Ada urusan pekerjaan apa ?” tanya Briana.

Vivian menggigit bibir bawahnya serta melayangkan senyuman tipis. “Oh itu beberapa bulan lagi klien aku mau nikah di hotel itu. Orangnya minta tolong buat ngelobby in yang punya, Na.” jawab Vivian sedikit gugup.

Briana sedikit menangkap raut wajah Vivian yang sedikit tegang. Lalu, ia tak lagi meneruskan untuk bertanya tentang apapun.

Hening, Briana memandang jauh ke arah jendela mobil. Sementara Vivian, wanita itu bibirnya sedang komat-kamit ingin berkata-kata tapi lidahnya terasa kelu.

“Na.” panggil Vivian dengan nada berat.

Briana seraya menoleh, melihat wajah Vivian yang sangat tegang. “Ada apa, Kak ?”

“Apa kamu masih komunikasi sama Nevan ?”

Wajah Briana yang semula ceria, mendadak datar. Kepalanya otomatis menggeleng. “Nggak pernah kak semenjak Kak Nevan ke Inggris.”

Vivian menyesal telah berkata demikian.

Briana lalu merogoh ponselnya di dalam tasnya. 3 panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal. Nomor dengan kode luar negeri.

“Dia minggu depan pulang ke Indonesia,” lagi-lagi Vivian keceplosan berbicara. Maksud hati tidak ingin bicara, tapi mulutnya tidak bisa dikontrol. Terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.

Briana hanya tersenyum miris. Tak ada sepatah katapun yang terlontar dari bibirnya.

“Kak, bentar lagi nyampe rumahku. Pelan-pelan aja ya.” pinta Briana lirih.

Panik, Vivian pun mengelus tangan Briana yang dingin bak air es yang membeku. “Jangan marah ya, Na.”

Briana tak menjawab, ia hanya terlihat tersenyum tipis. Bukan ini yang gadis itu mau. Bertemu dengan orang-orang di masa lalunya. Bukan! Yang ia mau hanya hidup damai tanpa bayang-bayang masa lalunya. Apa lagi cowok itu akan segera datang. Membayangkannya saja sudah susah. Oh Tuhan.

Mobil Vivian tepat berhenti di depan kantor MUA Aisha. Nampak terlihat beberapa orang berlalu lalang sibuk didalam kantor.

“Wah ini kantor Tante Aisha, Na ?” kata Vivian berdecak kagum.

“Iya kak, aku turun dulu ya. Makasih atas tumpangannya, semoga kita bisa berjumpa lagi.” dalam hatinya Briana berdoa sebaliknya.

Meskipun Vivian super baik, tapi melihat wajah Vivian itu layaknya melihat Nevan. Jadi, tak bisa dipungkiri jantung Briana sedikit berdegup kencang tadi.

...****...

Di tempat lain. Tepatnya di benua lain. Cowok itu menatap nyalang jendela yang ada di depannya. Tangannya satunya ia masukkan ke dalam mantel tebalnya. Terlebih cuaca malam itu sangat dingin.

Tangan Nevan yang satunya terlihat menggenggam erat ponselnya. Nampak sekilas foto Vivian bersama seorang cewek yang sangat ia rindukan dan juga sangat ia benci. Mana yang paling dominan ? Hanya Nevan dan Tuhan yang tahu.

“Jadi kamu masih pengen ngemis cinta lagi dari aku ?” gumam Nevan sendirian sambil tersenyum menyeringai. Senyuman itu terpantul dari kaca jendela apartementnya.

Vivian

Gimana udah lihat fotonya. Eh eh dia jadi MUA terkenal sekarang! She is so beautiful!

^^^Nevan^^^

^^^MUA ? Maksudnya make up artist ?! ^^^

Vivian

Iya baby.

Jgn sampe dia ketemu sama Isyana,bisa berabe.

^^^Nevan^^^

^^^kayaknya bakalan seru kak. gue nggak sabar. ^^^

Vivian

Jahat lo! gue tetep dukung dan syg sama Briana.

^^^Nevan^^^

^^^Briana udah ga sayanf nevan. ^^^

Tak ada balasan apapun dari kakaknya, Vivian. Matanya sulit terpejam. Ia membuka ponselnya kembali dan menatap wajah Briana yang begitu imut ketika sedang memakai kacamata.

“Lo imut kalau pake kacamata.”

Senyum Nevan mengembang. Rindu itu perlahan menggerogoti hatinya kembali pelan-pelan. Tak dipungkiri, seluruh hatinya hanya dimiliki oleh Briana seorang.

...****...

Seminggu sejak pertemuan menyebalkan itu, Briana sedikit merasa baikan. Apa lagi kantornya semingguan ini sangat ramai. Karena banyak pasangan muda-mudi yang datang langsung untuk membooking jasa MUA Aisha. Karena telah diviralkan oleh model papan atas, Adriella. Secara drastis, setiap hari sosial media dan kantor Aisha diserbu oleh para calon pembooking make up.

“Maaf ya, kakak masuk waiting list. Jika ada yang cancel di hari itu kita akan cepat hubungi by wa.” jawab Briana lemas. Seharian ini dia sudah mencopy jawaban itu berpuluh kali. Saking ramenya.

“Sa, coba deh kamu gantiin aku sini. Aku mau tidur.” titah Briana lemas. Ia lalu masuk kamar khusus yang ada di kantor MUA Aisha.

Baru saja dia memejamkan matanya, pintu kamar sudah di gedor oleh Elsa—admin MUA Aisha—.

“Kak, ada masalah nih. Buruan keluar!”

Krek!

“Elsa! Kan aku udah bilang mau tidur bentar. Ada apa ?” jawab Briana kesal.

“I-ini kak ada calon customer marah-marah. Elsa nggak bisa jawab lagi. Orangnya marah-marah di telfon.”

Briana mendesis kesal. Segera ia raih ponsel itu dan menggeser tombol hijau. Segera ia jawab dengan nada super ramah. Wanita di seberang telfon itu tetap marah-marah. Alasannya hanya karena dia masuk waiting list bulan depan. Dia mengancam akan melaporkan hal ini kepada calon suaminya yang merupakan pemilik kantor lawyer terbesar dan terbaik di negaranya itu. Bahkan katanya, kantor calon suaminya itu spesialis menangani klien dengan transaksi dalam jumlah terbesar.

Briana tak bergidik, bagaimanapun juga ia tetap harus bekerja secara profesional. Sekali lagi, wanita itu juga akan mengancam untuk datang ke kantornya hari itu juga. Briana mengelus dadanya dengan kasar.

“Sombong sih sombong, duit lo juga nggak akan dibawa mati. Calon suami lo juga belum tentu nikah sama lo! Dasar ular!” begitulah kira-kira umpatan Briana. Tapi ketika telfonnya sudah terputus pastinya.

“Elsa mah bangga banget sama Kak Briana. Selain cantik, Kak Briana itu sopan sama siapapun. Baik banget,” puji Elsa sambil memeluk lengan Briana.

“Mama belum balik ya, Sa ?” potong Briana mengalihkan pembicaraan.

Elsa menggeleng. Sambil menuju ke meja admin dan satu persatu memanggil calon klien yang sudah lama mengantre demi sebuah keputusan.

“Maaf ya kak. Selanjutnya, silahkan kak mau booking untuk tanggal berapa ya ?” tanya Elsa sopan.

Setelah seharian melewati hari yang penuh dengan drama. Akhirnya mereka berdua telah selesai dan terduduk lemas di sofa kantor. Tenggorokan Elsa dan Briana terasa kering.

“Kak, aku beliin es campur ya. Deket kok depan situ, tapi pake uang Kak Briana.” kata Elsa meringis.

Tak!

Kepala Elsa dijitak oleh Briana. “Udah gue aja yang pergi. Lo istirahat aja disini. Trus itu dibalik aja tanda open jadi close,” timpal Briana seraya berjalan lewat pintu belakang untuk mengambil motornya.

Elsa mengangguk, lalu menuruti perintah Briana. Membalik tulisan open menjadi close.

“Beres. Saatnya rebahan bentar.”

Belum juga dia mendudukkan bokongnya, pintunya sudah dibuka paksa oleh seorang gadis cantik berambut cokelat panjang. Gayanya bak sosialita. Gadis itu sudah berdiri di depan meja admin Elsa.

Elsa gugup, lalu menyilahkan gadis itu duduk di sofa.

“Silahkan duduk, Nona cantik. Ada perlu apa ya, kantor kami sudah tutup.” Elsa lalu meraih ponselnya diam-diam mengetik pesan kepada Briana.

Gadis itu tersenyum manis. “Saya mau booking untuk tanggal 27 bulan ini, apakah masih bisa ?”

Elsa lalu meraih buku catatannya, dilihatnya dengan seksama. Apakah tanggal itu masih kosong.

“Waduh maaf kak, tanggal itu sudah fullbooked. Pagi sampai malam. Nyonya Aisha tangannya cuma satu kak.” jawab Elsa percaya diri.

Gadis itu tersenyum seraya berkata, “Siapa bilang saya mau sama Nyonya Aisha. Saya mau di makeup in sama Kak Briana kok.”

Elsa mengernyitkan dahinya. Padahal Briana hanya sekali menggantikan mamanya. Namun, kelihatannya Briana sudah dipercaya oleh orang lain termasuk dengan gadis itu.

...****...

“Gimana udah kesana ?” tanya Adriella dengan nada terpaksa.

Gadis itu menyeringai puas. “Udah, ketemu langsung sama Briana. Thanks ya La, lo udah ngasih tahu MUA terbaik di Indonesia. Calon suami gue nggak akan kecewa sama pilihan gue pastinya.”

Adriella kemudian mengangguk. Tapi, penasaran. “Lo ancem Briana ya ?!”

“Lo nggak perlu tahu.” jawab gadis itu santai.

Adriella menggeleng-gelengkan kepalanya. Miris melihat tingkah Isyana. Dasar, cewek manja! Batin Adriella.

1
Lies Atikah
ah cangkeul thor kapan bersamanya
Lies Atikah
jangan lembek bri melawan lah
Imam Kambali S. Ped
yup cepat lanjut
Lies Atikah
yang tegas atuh Bri sama Nepan kok mau aja dileceh kan udah gak punya harga diri yah s nevan ingat si nevan udah tunangan coba buka hati sama Reno kalau ga bisa berteman aja buat si natan cemburu jangan jadi lembek
Imam Kambali S. Ped
tenang dibawa nevan
Herlina
Luar biasa
Surati
bagus
Fidia K.R ✨
Aku udah mampir di ceritanya ka thor yaa😉 Overalls aku suka jalan cerita nya👍🏻
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
maaf kak baru mampir, awal cerita yg luar biasa semoga seterusnya ceweknya gak melow jgn mau ditindas trs sm cwok 👍👍👍😍😍😍😍😍
վմղíα | HV💕
nyimak thor mampir juga keceritaku
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Jangan lupa baca karya terbaru Author dengan judul Cinta Yang Lain ya... 🥰
©h♦©♦
Otw ikut kak!
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
kak ak mampir ya
tina yusuf
akur ceritanya bagus ,suka
tina yusuf
briana jangan mau di perlakukan begitu putusin aja
Widya Tutik
keren
🌕🌊🍁🪷
jangan lupa minta daddy nevan belikan pabriknya sekalian boy
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐: Pabrik thomas and friends 😅😅
total 1 replies
𝕾𝖆𝖌𝖊🄶𝖗𝖊𝖊𝖓92࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐
Hi kak Elna, akan ada extra chapter dan next ada kejutan lagi..

Jangan lupa subscribe supaya kalau aku update bisa kelihatan di kakak. ☺😘
Elna Nur
ini serius end thor🥺
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
judulnya kok gda kak?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!