Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.
Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.
Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.
Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ramyun pedas
Suasana makan siang pun jadi terasa canggung, tentu saja canggung bagi Sesa sendiri. Niat hati ingin menikmati makan siang bersama ke dua sahabatnya setelah beberapa hari tak bertemu kini sirna sudah. Siapa lagi penyebabnya kalau bukan manusia dingin yang telah memporak porandakan jeroan Sesa, yaitu suami sirinya sendiri. Untuk apa pria itu ikut kesini, jika hanya diam seperti pintu tak bersuara jika tak diketuk.
"kemana aja loe sa beberapa hari ini??" Della memulai obrolan
"aku" Sesa berpikir sejenak "aku di rumah kok, lagi ngga enak badan" Sesa mencoba mencari alasan
Yuga yang menatap Sesa tampak tersenyum miring mendengar kebohongan Sesa.
"tapi masa loe sakit Dewi ngga bilang apa-apa" maya menyelidik
"aku emang ngga kasih tau Dewi kok"
"terus loe juga ngga kasih tau kita" Della mendelik
"iya aku minta maaf, aku tau pasti kalian sibuk jadi ngga mau ngerepotin" ucap Sesa lembut
"halah alasan" imbuh Della
"silahkan pesanannya" Seorang pelayan datang membawa pesanan mereka
"tumben loe Sa ngga pesan yang ekstra pedas kaya si Maya, biasanya juga ahlinya pedas"
"ini aja dulu Dell, perutku masih ngga enak rasanya" Sesa memang sedang tidak berselera makan, karena sedari tadi berhadapan dengan mata setajam silet.
"sayang kamu yakin mau makan pedas kaya gini?? Tapi ngga terlalu pedas banget kok" tanya Della pada kekasihnya yang notabennya bukan pencinta makanan pedas.
"iya gapapa" jawab singkat Yuga
"btw kapan kalian nikahnya??" Maya tiba-tiba menyinggung soal pernikahan
"huk huk huk " Sesa tersedak karena terkejut dengan ucapan Maya
"loe gapapa sa??" maya menyodorkan air minum kepada Sesa tangan satunya mengusap punggung Sesa
"udah gapapa kok May"
"sebenarnya kita akan menikah secepatnya, tinggal nunggu dikenalin aja sama keluarga aja. Iya kan sayang??" Della bergelayut manja di lengan kekar Yuga
Jleebb.....
Hati Sesa terasa perih seperti tergores benda tajam. Benarkah yang ia dengar?? Memang benar pernikahan ini bukan keinginan mereka berdua tapi haruskah secepat ini berakhir?? Oh Sesa lupa jika ini hanya pernikahan siri, jadi kapanpun Yuga mau Yuga bisa meninggalkan Sesa. Kelopak mata Sesa mulai berembun, satu kedipan mata bisa membuat kristal beningnya jatuh. Tapi membayangkan perpisahannya dengan pria yang ia cintai membuat pertahanannya jatuh.
"kenapa loe sa??" tanya Maya melihat air mata di pipi Sesa
"hah?? apa may??" Sesa buru-buru mengusap air matanya
"kenapa loe bombay gitu??" tanya Maya lagi
Yuga dan Della sontak melihat ke arah Sesa. Manik mata Sesa bertemu dengan Yuga. Karena Sesa duduk berhadapan dengan Yuga sementara Maya di depan Della
"oh ini pedes banget, aku ngga tahan. Aku ke toilet dulu ya" Sesa beranjak sebelum mendapat jawaban mereka
"aneh banget, dia kan doyan pedes kaya loe May, ini aja dia pesan sama kaya gue ngga pedes-pedes amat" Della bingung, sementara Maya hanya mengedikan bahunya
Didalam toilet Sesa menumpahkan tangisnya. Sekuat apapun Sesa mencoba menahan perasaanya selama ini ada kalanya Sesa begitu lemah. Selama ini Sesa berusaha biasa saja saat melihat kemesraan Della dan Yuga walau hatinya merasa cemburu. Lagi pula dapat hak sebagai apa Sesa untuk cemburu. Tapi untuk posisinya saat ini walaupun Sesa berusaha tak peduli dan menutup matanya tapi hatinya tetap menolak. Apa sekarang Sesa mulai egois??
Tanpa Sesa sadari ada seseorang yang dari tadi memperhatikannya.
"lama banget sayang" tanya della pada kekasihnya
"tadi antri dulu" Yuga menjawab seadanya
"Sesa juga mana lagi, apa antri juga kok lama banget" keluh Maya
"tuh orangnya" Della menunjuk Sesa yang berjalan mendekat
"lama banget sih sa, keburu ngga enak nih ramyun nya" omel Maya
"tadi sakit perut May, udah gapapa aku juga udah kenyang kok"
"cih pembohong" suara Yuga dalam hati
"udahan yuk, jam makan siang udah habis nih" ajak Maya
Sesa tak menjawab tapi mulai merapikan barangnya.
"gue balik ya, ayo sa" Maya meninggalkan Della
"aku duluan ya Dell" pamit Sesa tanpa menatap Yuga. Sementara laki-laki itu melihat Sesa dengan tatapan yang sulit diartikan.
***
Tiba di basemen kantor Maya, karyawan sudah banyak yang kembali. Terlihat dari banyaknya mobil yang terparkir setelah tadi hanya tinggal beberapa saat Maya pergi.
"hay bu Maya cantik" Siapa lagi kalau bukan laki-laki s*nting alias kepala HRD di kantor Maya. Maya memang menjulukinya laki-laki sinting karena setiap hari mengganggu Maya dengan tingkah konyolnya.
Pria itu masih mengikuti Maya hingga memasuki lift, tak gentar walau setiap hari di acuhkan Maya.
"bu Maya habis makan dimana?? tau gitu tadi barengan aja, Saya juga makan sendiri loh" ucapnya sok akrab
"nggak nanya" seru Maya dalam hati. Sementara Maya hanya tersenyum menanggapi celotehan laki-laki s*nting itu tanpa berniat menanggapinya.
"bu Maya kalo diem begini tambah cantik loh" godanya membuat Maya mendelik.
"pak Bayu, maaf saya terganggu banget loh kalau pak Bayu kaya gini. Saya nggak mau jadi gosip di luar sana" tegas Maya
"gimana kalo kita buat gosip itu jadi beneran aja bu??" tawar Bayu sambil mengedipkan matanya
"hah, apa maksudnya??"
"kita pacaran bu, apa langsung nikah aja gimana??" ucap Bayu tanpa rasa malu
"dasar s*nting" ucap maya jengkel
Tepat saat pintu lift terbuka Sesa meninggalkan Bayu sendiri.
"ngga waras tu orang. Walaupun gue ngga suka, tapi man ada lamar orang kaya gitu" gerutu Maya
"jadi maunya dilamar kaya gimana bu Maya yang cantik" Maya kaget tiba-tiba Bayu sudah berada di belakangnya.
"ihh ngga sudi" Maya memasang ekspresi jijik
"jangan gitu nanti sayang loh" Bayu memang suka sekali menggoda Maya
"Bodo amat" maya cuek melangkah keruangannya
***
Sesa tiba di apartemen saat hari mulai gelap. Sesa segera membersihkan tubuhnya dan pergi shalat maghrib. Walaupun Sesa belum menutup auratnya tapi Sesa cukup taat 5 waktunya.
Sesa menuju ke dapur untuk menyiapkan makam malam. Dia berharap kali ini Yuga mau memakan masakannya. Sesa menyiapkan makanan sederhana, walau berasal dari keluarga konglomerat tapi lidah Sesa termasuk merakyat.
Sudah jam 9 malam tapi Yuga belum memperlihatkan batang hidungnya. Sesa menunggu suaminya si depan televisi sambil menonton sinetron yang berepisode hingga ribuan.
"kok jam segini belum pulang ya?? Apa kalo lembur sampai jam segini?? Sesa bertanya tanya dalam hati
***
Pip.. Pip..Pip .. Klik
Yuga masuk kedalam apartemen saat jam menunjukkan pukul 11 malam.
" mas Yuga baru pulang??" Sesa menyambut suaminya
Yuga hanya diam dan terus berjalan melewati Sesa menuju kamarnya. Sesa hanya menghela napasnya kemudian menuju ke meja makan untuk menghangatkan makanan yang sudah dingin.
Yuga selesai dengan acara bersih-bersihnya terkejut melihat Sesa sudah menunggunya di dalam kamar.
"mas Yuga ayo makan dulu, Sesa udah masak ayam goreng kesukaan mas Yuga" tentu saja Sesa tau apa saja makanan kesukaan Yuga dari Della.
"saya sudah makan" singkat Yuga
Sesa menatap punggung suaminya, ia merasa sedih masakannya berakhir sia-sia.
"mana ponsel mu??" Sesa bingung namun menurut
"ini mas" Sesa menyerahkan ponselnya
Yuga mengotak atik ponsel Sesa.
"itu nomor ponsel saya, tadi mama telpon besok akan menjemputmu untuk fitting baju dan mencari cincin, pergilah dengan mama besok saya menyusul" jelas Yuga
"iya mas" Sesa mengangguk patuh
"ah panggilan itu kenapa selalu menggelitik telingaku" keluh yuga dalam hati.
kita ketemu lagi readers😘
Terimakasih bayak buat dukungan kalian di karya pertama aku ya🤗🤗😘😘