NovelToon NovelToon
Om Pamungkas

Om Pamungkas

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:651.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu

" Menikah dengan siapa?! om pamungkas?!!" suara Ratih meninggi, di tatapnya semua anggota keluarganya dengan rasa tak percaya.
" Pamungkas adalah pilihan terbaik untukmu nduk.." suara papanya penuh keyakinan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku akan baik baik saja

Pamungkas membuka matanya karena mendengar suara pintu di ketuk.

" Om?!" rupanya Ratih,

Pamungkas bangkit dan membuka pintu,

" hemm.." jawab Pamungkas masih penuh kantuk.

" Aku mau jalan jalan ya om, lihat matahari terbit.." ujar Ratih sudah berjaket rapi.

" Masih subuh, bahaya.." jawab Pamungkas menutup mulutnya yang menguap dengan tangan kirinya.

" di luar banyak orang om?!"

Ratih terlihat ingin sekali melihat sunrise,

" Kalau om khawatir ikut saja.."

Pamungkas tak menjawab, ia terlihat masih mengantuk sekali karena semalam ia tidak bisa tidur.

" Kalau ada apa apa telfon, om mau tidur lagi.." ujar Pamungkas masih ingin tidur.

" okeee..!" jawab Ratih sumringah dan segera berlalu pergi.

Langit mulai abu abu dan di penuhi jingga saat Ratih berjalan di sekitaran telaga.

Terlihat asap putih yang membumbung dari tengah telaga.

" Haaaahh..." Ratih menikmati udara pagi yang segarnya luar biasa.

Para wisatawan ramai berjajar ditepian telaga, banyak yang mengabadikan momen dengan kamera atau HP mereka.

Ratih duduk di atas pagar batu, persis pinggiran telaga.

Semua wisatawan terlihat berdua dan ramai ramai bersama keluarga.

Di hela nafasnya, lalu tersenyum sendiri menatap bukit yang melingkari sarangan.

" Aku akan baik baik saja.." ucapnya lirih, sudah di teguhkan hatinya,

setelah pulang dari tempat ini, dia akan segera ke kantor untuk mengajukan perceraiannya.

Bohong jika hatinya sudah ikhlas, namun ia sungguh sungguh tak mau lagi hidup seatap dengan suaminya.

Arganta.. nama laki laki yang sudah dua tahun menjadi suaminya,

Arganta tentu saja tampan, ia adalah seorang prajurit.

Sosoknya ramah dan murah senyum, mungkin karena itu banyak wanita yang menyukainya,

termasuk sahabat baiknya sendiri.

Rupanya matahari mulai naik, Kinanti yang melamun kecolongan,

sarangan terlihat jelas sekarang, misterius dan indah..

asap putih yang berputar putar di tengah telaga itu sudah hilang, dan speed boat sudah mulai beroprasi.

Begitu juga dengan para pedagang, mereka mulai membuka kios lapaknya dan menjajarkan jualannya.

Ratih berjalan berkeliling, hingga seseorang menawarkan kuda untuknya,

setelah tawar menawar Ratih setuju untuk naik ke atas kuda dan mulai berkeliling dengan pengawasan si pemilik kuda.

Pamungkas turun dari hotel dan berjalan ke arah telaga sekitar lima ratus meter.

Ia hanya memakai kaos dan jeans panjang,

laki laki berperawakan tinggi gagah itu membakar rokoknya sembari berjalan,

ia berkeliling di sekitar telaga, melihat kanan dan kiri dengan teliti, namun tidak ia temukan sosok keponakan cantiknya itu sama sekali.

Di buang rokoknya, ia mulai resah..

" Harusnya ku ikuti dia.." gerutu Pamungkas tak tenang,

Di ambil HP di saku celananya, mencoba menghubungi Ratih, tapi tidak tersambung, entah kemana sinyalnya pergi.

Pamungkas terus berjalan, meneliti kios demi kios berharap Ratih berada di salah satunya,

sekitar lima belas menit Pamungkas pontang panting mencari keponakannya itu dengan cemas,

hingga akhirnya ia melihat sebuah kuda mendekat ke arah telaga,

Di atas kuda itu adalah Ratih,

Tanpa menunggu pamungkas segera berjalan dengan cepat menghampiri.

" Dari mana saja? membuat orang cemas?!" laki laki bertubuh tinggi itu terlihat khawatir,

" Ratih bukan anak anak om.."

" aku tau, tapi kau sedang dalam pengawasanku.."

" om boleh kok jalan jalan tanpaku, silahkan om.. siapa tau om menemukan jodoh om disini.. " Ratih tersenyum lebar.

Pamungkas tak menjawab, ia melengos dengan malas,

" sudahlah, aku mau cari sarapan dulu di sekitar sini, kau bermainlah sepuasmu, jangan jauh jauh.." ujar Pamungkas malas, ia berbalik dan berjalan pergi menjauh dari Ratih yang masih di atas kuda.

" Dasar om..!" gerutu Ratih melihat kelakuan omnya yang membingungkan, kadang perduli, kadang acuh.

1
Merry Napitupulu
Alur ceritanya bagus
Shanty
ih mas hen omongan ku iku... 🤣
Deodoran
astaga om....meleyot aku baca kisahmu
Deodoran: klik aca tautannya kak
Muhammad Rizkykurnia: om pamungkas lihatnya di mana,pingin baca
total 2 replies
Deodoran
keren ceritanya thor...🥰
Fardiana Hamsah
Lumayan
ione
Luar biasa
Kazugata
ayah pamungkas seorang NPD, kisahmu hampir sama kayak cerita hidupku om
Kazugata
suka bgt dgn cerita² novel mu Thor
Zulaika Liza
Lumayan
Zulaika Liza
Kecewa
Maryam
Luar biasa
Rima baharudin
duh gimana ga marah sih tias.....
emang kamu pikir si ratih itu ga punya hati apa.....
luka karna dikhianati sama org terdekat itu susah sembuhnya, kamu malah ngerecokin si ratih mulu
slading online juga nih
Filihatul Ibriza
ceritanya bagus" alur ceritanya kata" semuanya bagus terbaik🤩
itin
sabar toh om pam...
istri rasa ponakan itu perlu pemahaman yang besar 😆😆
Arka Abian
bagus sekali cerita👍👍
Indira Yulianti
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Noh malu kan kamu?? Makanya jangan bersikap seperti anak kecil,Kalo ada masalah itu di bicara dan di tanya baik2,Sia2 kan kamu menangis kayak orang sewel .ckk..
Qaisaa Nazarudin
Dari awal bab sampai ke akhir bab,Yg ada masalahnya kebanyakan teka teki,bikin readers pusing,Harusnya Ratih jujur apa penyebab kebenciannya ke pamungkas,kalo karna Sekar,bilang dan tanyakan apa hubungan mereka, Sekarang Ratih terlalu banyak berandai2 main hakim sendiri,tanpa tau kebenarannya, Kesel aku bacanya,..🤦
Qaisaa Nazarudin
Ckk anak udah gede juga,Ratih perlu ketenangan,biarkan dia menenangkan dirinya,Kita sebagai ortu berdoa saja,itu lebih bagus .
Qaisaa Nazarudin
Awalan yg penuh teka teki,Apa yg sebenarnya terjadi??🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!