NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:31.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Kedatangan Ke Apartemen

Begitulah hari berlalu setelah pertemuan Serge dan Merilin. Melewati hari kerja yang melelahkan, sampailah di akhir pekan. Saatnya sekarang, Serge menyampaikan pada Rion perihal Merilin.

Semua tergantung Rion, apa dia akan menerima atau menolak Merilin.

Serge mengumpulkan semua informasi yang bisa dia temukan tentang Merilin dan keluarganya. Apakah Rion akan menerima gadis itu, itulah yang menjadi poin utamanya sekarang. Hingga dia harus membuat laporan tentang Merilin sesempurna mungkin.

Serge keluar dari mobil. Dengan kaos berwarna hitam, wajahnya yang putih terlihat pucat saat tertimpa sinar matahari sore. Dibetulkannya kacamata bening di hidungnya. Bola matanya yang besar mengerjap. Sedikit Lelah. Bukan hanya kelelahan fisiknya, namun lebih pada hatinya yang masih tercampur dengan keraguan.

Apa yang dipegangnya di dalam map coklat yang ia tenteng sekarang, semoga memuaskan Rion.

Serge gontai masuk ke dalam sebuah gedung apartemen. Pikirannya masih menyalahkannya, nuraninya masih menendangnya keras beberapa kali. Apalagi saat melihat ada buliran kaca yang berusaha di tahan Merilin sampai gadis itu turun dari mobilnya kala itu. Mengusap matanya setelah berbalik. Memastikan kalau dia tidak melihatnya. Tapi tentu saja Serge melihatnya.

Bagaimana ini!

Dia memencet kunci pengaman di sebuah pintu. Bukan tempat tinggalnya. Tapi dia bisa keluar masuk sesukanya di tempat itu.

Lampu apartemen semua sudah menyala. Hening. Pemiliknya pasti sedang ada di ruang kerjanya. Dia melangkah menuju ruang kerja. Mengetuknya pelan.

“Aku masuk ya?” hening, masih tak ada sahutan. “ Kau ada di dalam kan?” Melongokkan kepala, hanya disambut ruangan gelap tanpa suara.

Eh tumben dia tidak ada di dalam, ke mana si gila kerja itu.

“Sedang apa kau?” seseorang muncul dari arah lain, sedang mengeringkan rambut dengan handuk. Aroma segar sampo dan sabun tercium. “Biasanya kau masuk tanpa permisi,” ujar laki-laki pemilik apartemen ini dengan sedikit acuh.

Hiks, dia tidak tahu aku sedang bingung!

Tidak punya tenaga menjawab, Serge cuma manyun. Tenanganya sudah terkuras meyakinkan diri sepanjang perjalanan tadi. Manusia penuh kegalauan dan kegamangan dalam hidup sedang berperang dengan hatinya. Dia melepas kacamatanya. Mengusapnya di ujung bajunya. Biasa, kalau sedang panik kelakuan Serge memang aneh-aneh. Dia pakai lagi kaca matanya, sudah mode yakin sekarang. Terlihat dari sorot matanya.

“Kenapa kemari, aku tidak memanggilmu.”

“Aku bawakan makanan.” Menunjuk dapur tempat dia meletakan bawaannya tadi. “Aku siapkan sebentar, kau belum makan kan?”

Laki-laki di hadapannya tidak menjawab, berjalan masuk ke kamar, keluar lagi sudah membawa hp di tangannya, lalu mengikuti Serge ke dapur.

Setelah semua terhidang di meja, dia langsung makan tanpa bicara sepatah kata pun. Matanya pun masih melihat ke hp. Tangannya naik dan turun. Wajahnya tidak tahu berekspresi pada makanan atau apa yang ia lihat di layar hpnya.

“Hei, Ri, Rion. Rionald.” Serge gusar sendiri karena merasa tak dianggap. Laki-laki di depannya makan bahkan tidak menawarinya. Walaupun dia memang hanya membawa seporsi, karena dia sendiri sudah makan di tempat tadi.

“Hemm.” Sama sekali tidak mengalihkan pandangan, menunjukan sedikit perhatian pun tidak.

“Setidaknya berterimakasih padaku kenapa. Aku jauh-jauh membawakanmu makanan. Aku itu sekretaris paling baik hati di bumi ini.”

“Apa kau butuh terimakasihku?” Masih acuh menjawab, sambil terus menyuap dan mengunyah.

“Yaa tidak juga sih.” Mendekatkan mangkuk-mangkuk lauk supaya Rion lebih dekat menjangkaunya. Sambil menggerutu dalam hati.

Tapi itu kan bentuk sopan santun tahu!

“Kau mau aku membayarmu?” Setelah tidak ada ucapan terimakasih yang terucap malah pertanyaan membuat wajah Serge langsung tegang.

“Ah, tidak, tidak, aku minta maaf Tuanku. Silahkan habiskan makananmu.” Akan panjang kalau Serge meladeni.

Nah kan, padahal dia tidak menjawab tapi Rion sudah melanjutkan kata-katanya yang pedas.

“Cih, padahal kau sudah mendapat banyak uang dari menjadi mata-mata ayahku. Membawakan makanan saja masih minta balas budi. Dasar tidak tahu diri.” Selesai bicara kalimat menohok, langsung melanjutkan makan, tidak melihat lawan bicaranya sudah merah padam karena kesal.

Gerrrrr, salahku minta dia berterimakasih. Salahku yang minta arca kristal ini berterimakasih. Ya, ya kau yang salah Serge. Seharusnya kau diam saja tadi.

“Kau kan sudah memberi izin, lagipula yang aku laporkan pada presdir semua atas sepengetahuanmu kan. Kan, kan.”

Jangan terus-terusan mengungkit kelemahanku itu kalau kau kesal! Hiks, lagipula siapa yang bisa melawan presdir kalau dia sudah memberi perintah. Aku ini cuma bawahanmu yang bisa kau suruh-suruh. Sedang dia ayahmu. Kalau aku saja harus mematuhimu apalagi pada ayahmu. Bicara panjang lebar cuma beraninya dalam hati.

Serge tahu, Ayah Rion walaupun selalu tersenyum ramah dan menyambut orang dengan tangan terbuka, adalah laki-laki yang sangat tegas. Yang bisa melakukan apa pun demi Andez Corporation dan juga demi putra tunggalnya yang akan menjadi penerus keluarga itu. Ya, walaupun kasih sayang ayahnya terkadang diberikan dengan cara yang aneh untuk ukuran orang yang melihatnya.

“Makanlah, makanlah. Maaf, aku sudah bicara yang tidak perlu.”

Rion masih tak acuh dan tidak membalas kata-kata Serge lagi. Membuat Serge memilih mengambil buah stroberi di dalam kotak buah di kulkas. Dia Makan sambil mulutnya komat kamit sendiri.

Rionald, kau kan dulu tidak begitu.

Dulu Rion sudah menjadi bosnya di sebuah perusahaan game. Perusahaan kecil yang menyewa sebuah lantai di sebuah gedung perkantoran pinggiran kota. Saat itu Serge pun tak tahu, kalau CEO perusahaannya adalah pria kaya raya yang ingin lepas dari bayang-bayang kejayaan keluarganya. Dia hanya tahu, Rion laki-laki penuh semangat yang mencintai pekerjaannya. Kantor yang sekaligus merangkap menjadi tempat tinggal Rion kala itu. Sama sekali tidak menunjukkan statusnya sebagai putra tunggal kolongmerat.

Ya, walaupun memang si, dia selalu punya uang walaupun pertama kali merilis game produk mereka gagal total di pasaran.

Rion tidak menyerah dengan kegagalan itu, walaupun sebagai bawahan dia merasa sedikit pesimis. Dan entah darimana Rion mendapatkan modal baru, akhirnya mereka bisa menciptakan game yang langsung meledak di kalangan gamer tanah air.

Dulu mana pernah Serge berfikir kalau Rion adalah putra tunggal seorang konglomerat, karena pembawaannya yang cuek. Dia bisa tinggal di kamar sempit, makan di tenda pinggir jalan. Pakaian yang melekat di badannya juga biasa saja. Mobilnya pun, hanya mobil yang biasanya dimiliki masyarakat pada umumnya.

Rion menyukai game. Dia hidup bebas tanpa membedakan kelas sosial. Dia cukup periang, murah senyum dan perduli pada bawahannya. Jatuh cinta dan berkencan dengan salah satu karyawan di perusahaan. Perusahaan kecil yang hanya terdiri dari lima orang itu tumbuh berkembang dengan baik setelah melalui perjuangan penuh tetesan keringat dan airmata.

Setelah Game terbaru mereka berhasil menembus persaingan game terpopuler di negri ini. Itulah awal kejayaan dan sekaligus akhir tragis bagi mereka.

Ah, sudahlah mengingatnya memang membuat sakit hati.

“Serge!” Panggilan yang bercampur teriakan menggema di dapur.

“Ah, ia, ia.”

Mengagetkanku saja.

“Kau tidak datang bukan hanya untuk membawakanku makan malam kan?”

Serge batuk-batuk kecil lalu berubah cerah. Memasukan stroberi kemulutnya lagi. Dia sudah menantikan pertanyaan ini sejak tadi.

“Tentu saja. Hari ini aku datang membawa kabar bagus untukmu. Aku sudah menemukan calon istri sesuai dengan keinginanmu.”

Puji aku, puji kerja kerasku.

“Oh.” Hanya menjawab begitu. Meletakan sendok karena sudah selesai makan. Lalu bangun menuju sofa.

Oh. Cuma oh. Cuma oh reaksimu!

Geram, geram. Serge mencercau sambil membereskan sisa makanan. Mencuci piring bekas makan dengan cepat, mulutnya terlihat komat kamit membaca mantra.

Tanya kek, siapa dia. Namanya siapa, siapa wanita itu. Seperti apa dia. Eh ini Cuma oh. Cuma Oh! Ini calon istrimu sialan!

Bersambung

1
Ahmad Kurniawan
langsung kena mental tuh si ulet keket
Fhebrie
kakak sepupu kayaknya bodyguard sherina
Fhebrie
klo Helena bukan memutuskan tp pergi karna karir klo ini mencampakkan lelaki fi depan umum lebih parah memang
Fhebrie
hadeh koq ada ya cwek kayak erla.. pasti erla menyesal nnti klo tau rion anak seorang milioner dn nnti pasti jari pelakotnya
Fhebrie
dasar rion dr pertama bertemu juga sudah suka sm Mei jatuh cinta pandangan pertama beneran kan.. sok jual mahal
Fhebrie
iyakan jatuh cinta pada pandangan pertama beneran 😂
Fhebrie
cucunya han memang bener bener ya 😄
Fhebrie
Serge persis kayak dokter harun perangainya 😂
Fhebrie
rion kayaknya memang jatuh cinta pada pandangan beneran deh 😅
Fhebrie
wkwkwkwkk... sabar ya Serge habisnya kamu bodoh sih menurut rion krna rion saja bisa melihat cinta untukmu di mata Mei dn kamu ttp saja bodoh 😂😂
Yuni Saputri
nanti mati duluan😂😂
Nf@. Conan 😎
he'em
pngen ta bejek-bejek si Rion sma Serge jga sih
Fhebrie
awas nnti bucin ya rion
Fhebrie
patutlah sama kakakmu ya harven.. jngn kayak kakak laki lakimu yg tidak bertanggung jawab
Fhebrie
hampir samalah sama daniah
Nf@. Conan 😎
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭baca ulang tmbah nangis hiks hiks hiks
Nf@. Conan 😎
nguuumpeeeettt.....
Nf@. Conan 😎
Ehh....
anaknya Han toh iya iya 😁😁😁
Fhebrie
aku baru nemuin judul ini kayaknya beberp waktu lalu kak sheria cm ada 3 judul tp setelah kesayangan tuan saga final episode ternyata malah sdh tamat katanya hehee... cocok ini biar ga nunggu nunggu sampe lama 😅
Fhebrie
ini nnti pasti hampir mirip cerita Saga dan dan iah yg awalnya mau menyiksa istri kontraknya berujung bucin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!