Demi mendapatkan biaya operasi sang ayah yang mengidap penyakit jantung, Nabila Kanaya terpaksa menikah dengan Sean Ibrahim, lelaki yang tak lain adalah suami dari sahabatnya.
Sandra Milea, seorang model terkenal yang
namanya sedang naik daun di dunia entertainment, terpaksa meminta sahabatnya untuk menikah dengan suami tercintanya demi mendapatkan seorang anak yang sudah lama didambakan oleh Sean dan juga mertuanya. Bukan karena Sandra tidak bisa mempunyai anak, tetapi, Sandra hanya belum siap kehilangan karirnya di dunia model jika dirinya tiba-tiba hamil dan melahirkan seorang anak.
Lalu, bagaimana nasib pernikahan Kanaya dengan suami sahabatnya itu? Akankah Kanaya menderita karena menikah tanpa cinta dan menjadi istri rahasia dari suami sahabatnya? Ataukah Kanaya justru bahagia saat mengetahui kalau suami dari sahabatnya itu ternyata adalah seseorang yang dulu pernah singgah di hatinya?
Yuk, ikutin kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5 KEPUTUSAN YANG BERAT
Sean menatap istri tercintanya itu dengan tatapan tak percaya. Guratan kekecewaan tergambar jelas di wajahnya. Pria itu sungguh tidak menyangka kalau Sandra mengambil keputusan sepihak yang bahkan belum dibicarakan sama sekali dengannya.
"Aku benar-benar kecewa sama kamu, Sandra."
"Sayang ... kamu sangat tahu kalau pekerjaan aku itu adalah impianku dari kecil bukan? Susah payah aku berjuang selama beberapa tahun ini, untuk mendapatkan posisi seperti sekarang."
"Aku tidak mungkin berhenti setelah aku baru berhasil di puncak keberhasilan yang aku impikan selama ini."
"Aku tidak mau tiba-tiba karir aku hancur hanya karena aku hamil. Kamu pasti sangat tahu bagaimana perjuanganku selama ini untuk mendapatkan posisi ini bukan?" Sandra mendekati Sean yang saat ini sedang diliputi oleh amarah.
Amarah yang baru sekali ini ia lihat selama lima tahun menikah dengan pria itu.
Sandra memeluk tubuh kekar Sean. Tubuh yang seringkali memuaskannya dan membuatnya terbang melayang. Kini, sebentar lagi tubuh itu akan menyentuh wanita lain. Wanita lain yang sudah disiapkan olehnya untuk melayani keperkasaan Sean.
Ya! Sean adalah laki-laki sempurna. Bukan hanya secara fisik dan pekerjaan. Akan tetapi, Sean juga pria yang sangat sempurna saat bermain di atas ranjang.
Ah! Dengan membayangkannya saja, hati Sandra sudah berdenyut nyeri. Lalu, bagaimana jadinya seandainya Sean benar-benar menikah dengan Kanaya, sahabatnya?
Tenang, Sandra, karirmu lebih penting dari rasa sakit yang kamu rasakan saat ini. Kamu hanya perlu berjuang sebentar sampai Kanaya hamil dan melahirkan, setelah itu, semuanya selesai!
Sandra mencoba meyakinkan diri kalau semuanya pasti akan baik-baik saja. Setelah rencananya berhasil, semuanya pasti akan kembali seperti semula. Dia akan mempunyai anak darah daging Sean dari rahim sahabat yang sangat disayanginya.
"Aku mencintaimu, Sean. Sangat mencintaimu."
"Tapi aku sungguh kecewa dengan keputusan kamu, San. Kamu sangat tahu bukan, kalau aku sangat mencintaimu? Aku tidak mungkin bisa bersama perempuan lain selain dirimu, apalagi sampai menyentuh perempuan itu demi mendapatkan seorang anak seperti yang kamu inginkan. Aku tidak mungkin –"
"Aku juga sangat mencintaimu. Hatiku sakit membayangkan kamu dekat dengan perempuan lain. Tapi, aku tidak bisa menolak keinginan kedua orang tuamu dan aku juga tidak mungkin melepaskan karirku begitu saja karena aku hamil. "
"Aku tidak mau kalau kamu jatuh ke pelukan perempuan lain yang menjadi pilihan ibumu."
"Lalu apa bedanya dengan kamu yang menyuruhku menikah dengan perempuan lain yang menjadi pilihanmu?" Sean mendongakkan wajah cantik Sandra tanpa melepaskan pelukan sang istri dari tubuhnya.
"Kanaya adalah sahabatku yang paling baik. Dia perempuan mandiri dan pekerja keras. Saat ini dia adalah tulang punggung keluarganya setelah usaha milik keluarganya bangkrut."
"Kanaya juga perempuan yang sangat cantik. Dia adalah perempuan yang pernah aku ceritakan padamu," lanjut Sandra. Ibarat pedagang, model cantik itu sedang menawarkan dagangannya pada pembeli.
Secara tidak langsung, Sandra sedang memuji perempuan lain yang sudah ia persiapkan untuk menjadi madunya pada sang suami.
Benar-benar istri yang baik, seandainya Sean adalah pria tipe bajingan yang suka berganti-ganti pasangan. Sayangnya, Sean adalah laki-laki setia yang sangat mencintai istrinya. Jelas saja, laki-laki itu tidak tergoda sedikitpun saat Sandra dengan sengaja menawarkan perempuan lain di hadapannya.
"Bagiku, kamu adalah perempuan paling cantik di dunia. Aku tidak akan tergoda dengan perempuan manapun selain kamu."
Sean kemudian dengan kasar membungkam mulut Sandra dengan bibirnya. Laki-laki itu melucuti pakaian istrinya dengan penuh gairah.
Kemudian menggiring tubuh perempuan itu ke atas ranjang. Malam ini, Sean bermain sangat kasar. Laki-laki itu meluapkan segala amarahnya dengan mencumbui tubuh istrinya sepanjang malam.
Sandra tersenyum getir di tengah permainan panasnya sambil menatap wajah Sean yang masih terlihat penuh amarah di tengah gairahnya.
*Aku tahu, ini sangat berat untukmu, Sean. Begitupun dengan aku. Aku sangat mencintaimu, tetapi aku juga sangat mencintai karir aku. Aku tidak ingin kehilangan keduanya.
Semoga keputusan yang aku ambil ini adalah keputusan yang tepat*.
"Aku mencintaimu, Sandra ...."
Suara Sean, sambil terus memacu tubuhnya di atas tubuh perempuan yang sangat dicintainya itu.
BERSAMBUNG ....