"Aku kalah dan aku mencinta nya." ~ Raja Revan Zuhaimi.
Bagaimana seorang Raja vampir yang terjebak dalam permainan nya sendiri, niat hati ingin menjerat si perempuan, tapi siapa sangka diri nya sendiri yang terjerat dalam pesona perempuan itu sendiri.
"Tidak ada cinta yang tulus, kecuali cinta Ayahanda."~ Putri Alana Zelda Geraldine Wallace.
Akan kah Ras vampir dan Manusia bisa bersatu?
Bagaimana cara Alana menyikapi perasaan nya, saat rahasia besar Raja Revan Zuhaimi terbongkar?
Apakah Cinta akan tetap menjadi pemenang nya? Atau Benci yang akan menjadi akhir dari segalanya?
__________________________________________
"Cepat pergi sebelum ayah dan kakak ku melihat mu," ucap putri Alana mengendus kesal.
"Aku ini sangat tampan, apa kamu tidak ingin mencium ku?" tanya Raja Revan tersenyum mesum.
"SAPU IJUK APA YANG KAMU KATAKAN!!" teriak Raja Wallace berlari ke arah Raja Revan dan Putri Alana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMARAHAN RAJA REVAN
CRASSSSS
CRASSSSS
"AAAAAAAKKKKKKHHHHHHHHHHH!!!"
Raja Revan menusuk kan kuku-kuku panjang nya, pada jantung lawan nya, bukan hanya di tusuk saja, tapi Raja Revan menarik nya Keluar, dan menghancur kan nya.
Vampir yang jantung nya sudah di tarik keluar dan dihancurkan, sudah jelas dia akan musnah, dan hancur menjadi kepingan abu.
Nikmati cerita nya, jangan tanyakan fakta kebenaran nya tentang manusia Vampir, karena Author juga tidak tahu🙏😭
"Kalian tadi yang sudah berani menyentuh nya!" geram Raja Revan pada salah satu Vampir yang tadi menyerang Putri Alana.
"Ampun Yang Mulia, kami hanya di sur-"
CRASSSSS
KRAKKKKK
"AAAAAAAKKKKKKHHHHHHHHKKK!!!"
"Tidak ada ampun untuk kalian yang sudah berani menyakiti nya," ucap Raja Revan mengoyak dada lawan nya.
Saat ini Raja Revan persis seperti predator kelaparan, memakan sebagian jantung mereka.
Sementara Tuan Maher yang melihat itu semua, meremas tangan nya kuat, mencoba menenangkan hati nya.
"Sial! Sial! Sial!" umpat Tuan Maher.
"Apa sebenarnya yang membuat Raja Revan semarah ini, sial!" gumam Tuan Maher geram dan juga takut.
Tuan Maher belum sadar, bahwa kemarahan Raja Revan kali ini ada hubungan nya dengan dirinya, yang memerintah beberapa bawahannya untuk menculik si gadis p milik darah terpilih.
"Y-yang Mulia, tolong maafkan kami," ucap salah satu Vampir beringsut mundur.
Mereka semua menggigil ketakutan, melihat Raja Revan yang sedang berdiri di depan mereka dengan mata merah dan tangan penuh darah segar, bekas tadi saat mengoyak lawan nya.
Mereka tidak menyangka bahwa Raja Revan akan semarah ini, karena yang mereka tahu, Raja Revan adalah Vampir yang paling tenang, bahkan tidak semua orang tahu bagaimana wujud vampir Raja Revan.
Raja Revan memang kejam dan mengerikan, dan itu bukan lagi rahasia umum bagi bangsa Vampir, tapi satu hal yang paling istimewa dari Raja Revan, Raja Revan adalah pemimpin paling kejam tapi juga paling tenang.
Pertahanan Raja Revan patut di acungi jempol, karena selama ini Raja Revan begitu terlihat tenang seperti Air.
Heh! Kalian tidak tahu saja bahwa perempuan yang berusaha kalian culik itu, adalah milik Raja Revan, hanya saja Raja Vampir masih belum paham dengan apa yang diri nya rasakan, tapi yang pasti kali ini kalian semua tidak akan selamat dari tangan Raja Vampir itu.
"Sudah saya bilang, saya tidak menerima permohonan kalian, jadi sekarang kalian pergilah bawa penyesalan kalian yang tidak berarti apa-apa itu," ucap Raja Revan dingin
CRASSSS
CRASSSS
KRAKAKAK
"AAAAAAKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHH!!"
Lagi-lagi lolongan panjang terdengar sangat nyaring dan mengerikan di tengah-tengah kegelapan malam itu.
CRASSS
"AAAAAAKKKKKKKKKKHHHHHHHHHH!!!"
Tanpa memperdulikan teriakan mangsanya, Raja Revan terus melanjutkan kesenangan nya.
CRASS
CRASS
Mungkin tadi mereka masih selamat, karena Putri Alana hanya sekedar melukai jantung mereka, tapi kali ini tidak, Raja Wallace tanpa perasaan menarik jantung mereka keluar dan menghancurkan nya.
Ekor mata Raja Revan, melihat siluet beberapa Vampir yang hendak melarikan diri, tapi tidak akan semudah itu, sudah Raja Revan katakan, Raja Revan tidak akan melepaskan orang yang sudah berani menyakiti gadis cantik nya.
"Mau melarikan diri heh," ucap Raja Revan tersenyum miring.
WUUUUSSSSSS
DUARRR
DUARRR
DUARRR
BRAKKK
"AAAAAAKKKKKKKKKKHHHHHHHHHH!!"
Ada sekitar tujuh bawahan Tuan Maher yang terlempar samapi beberapa meter, bahkan ada yang sampai tidak sadarkan diri karena kepala nya luka dan mengeluarkan darah segar, terkena batu runcing.
DUARARRRRRR
Lagi-lagi Raja Revan kembali menyerang mereka, yang akhirnya mau tidak mau mereka kembali bangkit dan melawan Raja Revan.
DUARRRR
DUARRRR
BRAKKKK
Banyak pepohonan yang runtuh akibat pertempuran itu, pertempuran yang sama sekali tidak seimbang, bukan karena Raja Revan sendiri dan lawan nya ada puluhan orang, tapi justru mereka semua itu bukan lah tandingan nya Raja Revan.
Raja Revan sang dewa neraka itu, saat ini menjelma sebagai Raja Vampir yang sedang haus darah.
CRASSSSS
KRAKKKKK
"AAAAKKKKKKKKHHHHHHHHH!"
BRAK
BRAK
WUUUUSSSSSS
DUARRRRRRRR
DUARRRRRRRR
BRAKKKK
Sudah jangan tanya bagaimana keadaan di sana, karena sudah jelas, keadaan nya sangat kacau, para Vampir bawahan Tuan Maher satu persatu mati, menjadi abu.
DUARRRRRRRR
CRASSSS
CRASSSSS
KRAKKKKK
"AAAAAAKKKKKKKKKKHHHHHHHHHH!!!"
Semakin lama suara jeritan itu semakin nyaring dan saling bersahutan-sahutan, saat Raja Revan tanpa perasaan menghancurkan jantung mereka, menarik nya secara paksa.
Raja Revan saat ini sudah seperti monster yang sedang menyiksa mangsa nya, Raja Revan tidak tanggung-tanggung, mengoyak dan menghancur kan semua isi perut lawan nya, dan yang paling penting Raja Revan menarik jantung lawan nya dan meremasnya hingga hancur.
"AAAKKKKKKKHHHHHHHHHHHH!!!"
Teriak Raja Revan penuh kemerahan, dada nya bergemuruh dengan nafas memburu.
Teriakan nya terdengar sangat nyaring di tengah-tengah kegelapan malam itu, bukan hanya para hewan yang ada di hutan itu yang menggigil ketakutan, tapi nyatanya pertempuran mereka membuat bangsa Vampir yang lain ketakutan, apa lagi mereka bisa merasakan aura kemarahan dari pemimpin mereka.
DUAAAARRRRRRR
CRASSSS
CRASSSS
"AAAAAKKKKKHHHHHHHHKKHHH!!"
DUARRRRRRRR
Darah Raja Revan semakin mendidih, saat membayangkan gadis cantik nya di serang oleh mereka, yang merupakan manusia Vampir, karena sudah pasti mereka menyerang menggunakan kekuatan mereka, yang tidak di miliki oleh manusia biasa.
"Sial!!"
Umpat Raja Revan, mengeratkan gigi nya.
DUARARRRRRR
DUARARRRRRR
DUARRRRRRRR
Malam ini Raja Revan menghilang, setalah ratusan tahun tidak pernah seperti ini, terakhir kali Raja Revan marah besar, yaitu waktu kedua orang tua nya mati terbunuh oleh musuh keluarga nya dan itu kejadian nya sudah ratusan tahun yang lalu, sebelum Raja Revan menjadi seorang Raja Vampir.
"Ini tidak bisa di biarkan, yang ada nanti mereka semua mati di tangan moster itu, karena aku masih membutuhkan mereka," bati Tuan Maher melihat ke arah Raja Revan yang sedang menyiksa bawahan dirinya.
Ada sekitar empat bawahan Tuan Maher yang belum mati, yang saat ini sedang melawan Raja Revan.
Mau di lihat dari segi manapun, pada akhir nasib mereka berempat akan sama seperti yang lain yang saat ini sudah menjadi butiran debu.
BRAKKK
WUSSSSS
DUARRRRRR
DUAARRRRR
Matteo Jacky dan Dilon sedari tadi melihat kemarahan Raja Revan dari balik kegelapan malam.
Mereka lebih memilih diam dari pada harus menjadi pelampiasan kemarahan Raja Revan.
"Hih, setelah sekian lama akhirnya aku melihat wujud vampir Yang Mulia Raja," ucap Matteo berdecak kagum.
Matteo si pecinta wanita-wanita cantik itu, terlihat berbinar, saat melihat Raja Revan menarik dan menghancurkan jantung lawan nya.
"Tapi kenapa Yang Mulia Raja bisa semarah itu?" tanya Matteo entah pada siapa.
"Menurut kalian ada apa dengan Yang Mulia, kenapa beliau sampai semarah itu?" tanya Matteo melirik Dilon dan Jacky.
Berkah&sukses selalu.