BELUM DI REVISI!!!
Fatimah Az-Zahra, seorang wanita yang baru saja merasakan patah hati, tapi siapa sangka kedua orang tuanya merencanakan sesuatu yang mau tak mau harus ia ikuti.
Ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali terlebih laki-laki itu seorang Gus, anak dari seorang kyai.
Mau tahu kelanjutannya ceritanya mari kita kepoin....
Kalau gak suka skip aja....
Selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
...~ happy reading ~...
Zahra langsung pergi meninggalkan rumah, dan menuju kampus. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesampainya di kampus ia langsung menuju ke ruang kelasnya.
" Ayu belum dateng, tumben banget" gumam Zahra.
" Pagi Zahra" sapa Bayu
" Pagi" jawab Zahra
" Gimana nih, cinta kamu ke aku udah ada belum?" Goda Bayu.
" Pagi pagi udah ada buaya aja nih" sindir ayu yang melihat sahabatnya risih dengan ucapan Bayu.
" Kamu nih ya , ganggu momen kita tahu" kesel Bayu, mereka memeng musuh bebuyutan, ketika bertemu mereka selalu saling melempar argumen, tidak ada yang mau mengalah di antar mereka berdua.
" Hey, ingat 17.32, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
wa laa taqrobuz-zinaaa innahuu kaana faahisyah, wa saaa-a sabiilaa
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)
Kena mental gak tuh ?
" Iya, tahu kok gak perlu di jelaskan" ucap Bayu
" Percuma kamu tahu ilmunya tapi kamu tidak menerapkannya dalam hidup mu" sendiri ayu.
Dorr
Bayu yang mendengar ucapan ayu hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal. " Iya tahu kok buk ustadzah"
" Aku pergi dulu ya, ibu dari anak anakku nanti" pamit Bayu kepada Zahra.
" Nih orang halu banget sih, sana pergi" ujar ayu kesel. Bayu pergi dengan kekesalannya.
" Kamu emang the best yu" ujar Zahra mengangkat kedua jempolnya.
" Sekali kali cowok tuh harus di ingetin 17:32, Jangan dia aja yang ngingetin 24434 tapi asli ngajak pacaran."
" Biar pro" tawa zahra." Wkwk pro gak tuh " tawa mereka pecah seketika.
" Diam dosennya udah dateng tuh"
Mereka memperhatikan apa yang dosen jelaskan. Akhirnya jam kuliah hari ini berakhir.
" Baik anak-anak, mungkin sampai sini dulu pertemuan kita pada hari ini, saya akhir dengan sama sama melapas kan basmallah ( Alhamdulilla hirobbilal amin )."
" Akhirnya selesai juga" ujar Zahra.
" Kita jalan jalan yok Ra" ajak ayu
" Aku gak bisa yu, soalnya nenek tadi bilang mau ngajak aku ke acara temannya kakek, jadi gak bisa deh"
" Ya dah nggak papa, lain kali aja"
Seperti apa yang di janjikan Zahra tadi pagi. Dia pulang tepat jam sebelas siang. Ia melihat sang nenek sedang duduk di ruang tv.
" Assalamualaikum" ucap Zahra masuk kedalam rumah.
" Waalaikumsalam warahmatullahi" Jawab isi rumah. " Kamu udah pulang nak?"
" Iya nek, Zahra mau ke kamar dulu ya nek, mau mandi, Zahra juga mau tidur siang"
" Ya udah, nanti nenek panggil pas kita mau berangkat"
" Siap, Zahra ke kamar dulu" pamit Zahra sopan. Dan di Jawab anggukkan sama sang nenek.
***
" Nak, kamu udah siap belum" Tanya sang nenek.
" Iya nek, Zahra sudah siap" Jawab Zahra.
" Ya udah ayok keluar" ajak nenek Ainun.
Dua wanita itu berjalan ke arah pintu keluar dari rumah. Ahmad, Maryam dan kakek Zaki sudah menunggu di dalam mobil.
Setalah Zahra dan nenek Ainun masuk ke dalam mobil, Ahmad langsung tancap gas. Dua puluh menit berlalu, dan mereka baru sampai di tempat acara.
" Alhamdulillah kita sudah sampai"
" Ini acara apa kek?" Ujar Zahra ketika mereka sudah ada di luar mobil.
" Nanti juga kamu tahu nak" ujar kakek Zaki " ayok kita masuk" ajak kakek Zaki.
Mereka memasuki gedung yang sudah penuh dengan hiasan dinding itu. Lebih tepatnya ini adalah acara pernikahan cucu sahabat kakek Zaki.
" Waoo megah sekali" gumam Zahra " ini acara pernikahan siapa kek?"
" Cucu sahabat kakek, bisa di bilang juga pernikahan anak teman ayah mu nak"
" Oo iya, megah sekali" ucap Zahra
" Zahra mau pernikahan seperti ini juga? " Tanya Maryam.
" Belum ada calon ya Bun"
" Besok nenek yang cari kan calon buat cucu ku ini"
" Sudah jangan bahas itu disini, nanti kita bahas itu di rumah" ujar Ahmad menggoda anak gadisnya itu.
" Kakek lihat" ucap Zahra cemberut.
"Sudah, ayok duduk acaranya sudah mau mulai.
Tempat duduk wanita dan pria berbeda, Seperti di halangi tirai. Tak lama kemudian acara pun di mulai, terdengar suara penghulu.
Tapi ketika nama mempelai laki laki di sebut. Entah kapan dadanya sesak, badan gemetar hebat, dan matanya mulai panas.
Awalnya Zahra menepis semua yang dia pikirkan itu tidak benar, tapi setelah mendengar suara yang begitu familiar di telinga, jantung berdetak hebat.
" Gak mungkin" gumam Zahra saraya menggelengkan kepalanya.
Kira-kira siapa nama yang di sebut penghulu tadi ya ?
...🍒🍒...
Haii🖤
Happy reading guys 🖤
Jangan lupa like, vote and comment:V🖤
🍒 terimakasih sudah mampir 🤍