NovelToon NovelToon
Gadis Bar-bar Dilamar Ustad

Gadis Bar-bar Dilamar Ustad

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: uutami

kisah cinta seorang gadis bar-bar yang dilamar seorang ustadz. Masa lalu yang perlahan terkuak dan mengoyak segalanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uutami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

"Mas tidak suka, ada yang menikmati tubuhmu walau hanya dengan pandangan, Adiba."

Ucapan Satria membungkam gadis cantik itu, menunduk samar mengecup punca kepala Faraaz. Rona merah tampak menjalar di pipi.

"Apa sih, mas? gitu aja kok," ujar Adiba malu-malu.

"Bukan gitu aja, Adiba. Mas benar-benar nggak rela, tubuh istri mas dinikmati pria lain."

"Adiba kan pake baju mas, semuanya tertutup," sanggah Adiba yang masih tak mengerti.

"Tapi kalau kena air, membentuk tubuhmu, Diba."Tangan Satria menggenggam erat setir, pandangan matanya lurus ke depan. Namun, terlihat jelas rahangnya mengeras, sebisanya, Satria tidak menunjukkan pada Adiba.

Adiba tercenung, lalu menoleh pada suaminya. "Apa tadi mas bayangin yang aneh-aneh ya?" tunjuknya di wajah Satria.

Satria jadi malu sendiri dan berdeham, "Ehem, semua laki-laki pasti berpikir begitu, Diba."

Adiba malah tertawa, "Mas mesum!"

tawa renyah gadis itu menular pada Satria, membuat pria tampan itu menggeleng pelan. lalu mengacak rambut Adiba.

"Pokoknya, nggak boleh berenang di tempat banyak orang."

"iya, iya, mas," angguk Adiba patuh. "Tapi, kalau terdesak, boleh kan?"

****

beberapa hari kemudian,

"Wah, ini Abi beli?"

Mata Faraaz berbinar-binar melihat kolam renang yang cukup luas untuk dia masuki.

"Iya, biar nggak usah kemana-mana. Di sini aja, sama Umi, sama Abi."

Faraaz memeluk Abi-nya, "Makasih, Abi," ucap anak itu tulus.

Satria mengusap kepala Faraaz, lalu berjongkok menyamakan tinggi. "Faraaz, Faraaz kan sudah punya kolam renang, sudah punya kamar yang bagus juga. Malam ini beranikan bobok sendiri?"

Satria menjeda ucapannya, lalu mengusap lengan anak angkatnya itu. "Nggak sama Umi cantik, enggak sama Abi."

Wajah Faraaz berubah muram, "Kalau mau tidur sendiri, kalau Faraz berani tidur sendiri, nanti Abi kasih hadiah lagi. Faraaz mau apa?"bujuk Satria.

Faraaz diam, merasa enggan jika berpisah dengan Abi dan Umi-nya.

"Nanti Umi sama Abi temani Faraaz di kamar sama Faraaz bobok," cetus Adiba ikut membujuk."Mau?"

Faraaz mengangguk. Satria tersenyum, mengusap gemas kepala anaknya. setelah mereka menemani Faraz tidur di kamarnya sendiri, akhirnya, bocah itu lelap juga.

"Kamu duluan aja," suruh Satria yang masih mengeloni Faraaz malam itu.

Adiba mengangguk. Lalu keluar dari kamar Faraaz. Sudah dua bulan pernikahan nya dengan Satria, sejauh ini mereka hanya sampai tahap ciuman saja. Adiba pikir, mungkin satria sudah menginginkannya sampai membujuk Faraaz untuk tidur sendiri.

Di kamar, Adiba merasa tak tenang, "Apa mas satria sudah menginginkannya? Bagaimana ini? Rasanya kok deg-degan? Aku takut, gimana kalau sakit?"

Ditengah kegalauan hatinya, Satria masuk dan menutup pintu, tak lupa ia menguncinya, membawa debaran yang tak karuan di dada Adiba.

"Duhh, beneran mas Satria udah mau, ini. Sampai di kunci segala," batin Adiba memeluk bantal di atas ranjang.

"Kok belum tidur?" tanya lelaki berambut gondrong itu.

Adiba tak menjawab, masih sibuk mengatur debaran di dada yang makin tak karuan. Apalagi, saat Satria mendekat lebih dekat lagi. Adiba bagai kehilangan oksigen untuk bernapas.

"Iya, mas. ini baru mau tidur," ucap Adiba lalu berbaring. Rasanya makin berdebar saja dadanya itu.

Derit suara dipan terdengar, penanda Satria juga ikut beranjak naik. Jantung Adiba semakin bertalu-talu. Lalu mulai ia rasakan dada Satria di balik punggungnya. Adiba hampir terjenggit saat tangan Satria melintang di perut, membuat desiran aneh yang menjalar.

"Mas... Mas Satria udah pengen, ya?"

"Pengen apa?" Satria malah balik bertanya yang membuat Adiba makin salah tingkah.

Napas hangat Satria terasa menyentuh di telinga gadis yang membiarkan rambutnya tergerai.

"Ya itu..." Adiba terlalu gugup sampai tak berani menoleh.

Satria menahan senyumnya, "Boleh?"

1
yuning
end kah?
Cinta_manis: dua atau 3 bab lagi ka🥰
total 1 replies
Tami Tami
semoga adiba dan faras selamat, selamatkanlah mereka kakak authour jangan pisahkan adiba dan faras kasihan satria
yuning
semoga Faaz dan Adiba tidak terpisah y
yuning
🌷
yuning
semoga Diba cepat dikaruniai momongan
Tami Tami
lebih iklas &sabar lagi adiba serta berdo'a semoga segera hamil
yuning
semoga Diba segera dapat momongan
Tami Tami
Alkhmdullilah satria dan santri selamat ,bencana yang membawa berkah bhai adiba, satria mengungkapkan isi hatinya pd adiba
Cinta_manis: tambah sedikit konflik baru ya😁
total 1 replies
yuning
mereka telah terhubung
Cinta_manis: benar🥰
total 1 replies
yuning
😭😭😭😭😭
Tami Tami
semoga satria selamat beserta para santri
yuning
semoga semua baik baik saja
Tami Tami
semoga tidak ada apa2 semuanya dalam keadaan baik2 saja
yuning
hati hati mas 😁
Tami Tami
semoga bahagia slalu amiin
yuning
makin sweet 😍
yuning
boleh banget,mas 😁
yuning
eleng nov, tobat
yuning: semangat semangat
Cinta_manis: gas ka😆 triple update hari ini💪
total 2 replies
Tami Tami
yang kuat adiba lebih sabar lagi perjuangkan hakmu satria dan faras milikmu
Cinta_manis: nah, betul
total 1 replies
yuning
jangan begitu Diba, Kamu harus jaga anak dan suamimu, pertahankan milikmu
Cinta_manis: harusnya ya begitu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!