Era Kekacauan dimulai setelah seorang pengembara misterius datang membawa sebuah pusaka suci. Pusaka yang dikatakan memiliki kekuatan bahkan dapat membelah dunia, siapa yang bisa mendapatkannya maka dia akan berdiri di atas puncak.
Dunia dimana seni beladiri adalah segalanya, semua orang berlomba untuk mendapatkan pusaka tersebut. Seorang pemuda bernama Zhen Liang muncul sebagai orang yang tidak pernah disangka di dunia persilatan.
Kultivator muda itu membuat para orang tua dan sesepuh di dunia persilatan tercengang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galih Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. Sang Maestro Beraksi.
Kultivasi, proses di mana seseorang berusaha untuk meningkatkan dan menyempurnakan dirinya, baik spiritual dan fisik. Seseorang yang melakukan Kultivasi disebut Kultivator.
Setelah berhasil mencapai tingkatan kultivasi yang lebih tinggi, Zhen Liang merasakan berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya. Indera-inderanya menjadi semakin tajam dan sensitif, hingga dapat merasakan keberadaan orang lain dalam jarak ratusan meter.
Tubuhnya pun menjadi semakin kekar dan berotot, dia merasakan lima kali peningkatan kekuatan fisik. Selain itu, Zhen Liang juga dapat merasakan adanya perubahan energi spiritual yang mengalir di dalam dirinya, memberinya kemampuan-kemampuan baru yang belum pernah disangkanya.
Dengan inderanya yang tajam, Zhen Liang mampu merasakan hawa keberadaan dua orang dari jarak jauh. Aroma obat yang mencolok dari seorang tabib, ditambah aura luar biasa dari seorang kultivator yang menyembunyikan energinya. Sudah jelas bahwa mereka berdua adalah orangnya.
"Tuan muda, tamu yang anda tunggu sudah datang." Xu Fang menundukkan kepalanya pada Zhen Liang.
"Akhirnya mereka datang juga. Segera bawa mereka berdua di sini."
Mereka adalah kedua orang yang sangat ingin Zhen Liang balas di masa lalu. Mereka adalah salah satu alasan kenapa Klan Zhen sampai hancur dalam lima tahun lagi. Menunggu kedua orang yang sangat lama itu, dirinya terus menerus menguap.
"Ah! Tuan muda Zhen Liang! Bagaimana kabarmu?"
"Tuan muda Zhen Liang, bukankah kita sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabar anda?"
Kedua orang itu berjalan kearah Zhen Liang dengan langkah girang. Mereka sudah menganggap Zhen Liang seolah seperti teman dekat mereka.
Zhen Liang tersenyum. Dia mengingat bagaimana dirinya di masa lalu juga memperlakukan mereka seperti pahlawan, karena menganggap mereka orang yang menjadi harapan untuk menyelamatkan Ibunya.
"Selamat datang Tabib Xu dan Guru Wang. Bukankah pertemuan kita baru seminggu yang lalu? Kalian berdua tampak menakjubkan seperti biasanya."
Xu Heng dan Wang Jian tertawa. Perlakuan Zhen Liang tidak berubah dan selalu menyanjung mereka setiap saat.
"Apa perjalanan anda ke kediaman Klan Zhen menyenangkan? Bagaimanapun kami keluarga Klan Zhen sangat berterimakasih, bisa berada dalam perawatan ahli senior seperti kalian berdua."
Wajah Xu Heng dan Wang Jian memerah, tidak ada yang bisa mengalahkan sanjungan dari Zhen Liang setiap saat mereka berkunjung. Sedangkan Zhen Lia yang melihatnya, menghela napas pelan dengan mata yang malas. Dia tidak mau berurusan dengan dua orang tua merepotkan di depannya sehingga dirinya memilih pergi.
Setelah mengobrol sesaat dengan Zhen Liang dan tertawa bersama, sekarang adalah saatnya pemeriksaan dari Xu Heng. Dia memegang denyut nadi Ibu Zhen Liang dan memejamkan matanya selama beberapa saat.
"Kondisi Ibu anda sudah lebih baik sekarang. Saya akan memberikan Daun Lima Warna sebagai obat."
Zhen Liang mengangguk. "Jawaban anda selalu sama Tabib Xu."
"Apa yang anda katakan barusan Tuan muda?" Xu Heng bertanya lagi mencoba memastikan pendengarannya. Tidak mungkin Zhen Liang yang baik hati mengucapkan kata seperti itu padanya.
"Hentikan Tabib Xu, anda mungkin hanya salah mendengarkan. Sekarang biarkan aku yang memeriksa energi dari Ibu anda Tuan muda."
Zhen Liang tersenyum dan mengangguk. Wang Jian mengedarkan energinya masuk melalui dahi Ibunya, energi yang masuk ke dalam itu terus menerus masuk tanpa hambatan membuat wajahnya tiba-tiba berkerut.
"Apa yang terjadi Guru Wang?" Zhen Liang tersenyum saat mengetahui ada sesuatu yang salah pada Wang Jian.
"T-T-Tidak ada apapun Tuan muda, hanya saja saya merasakan energi di tubuh Ibu anda ada yang salah." Dalam pikirannya Wang Jian mengumpat, "Apa yang terjadi, kenapa energi di tubuh Ibu Zhen Liang mengalir dengan normal? Kemana kerusakan dantiannya, kenapa tiba-tiba dantiannya sudah diperbaiki? Sebenarnya apa yang telah terjadi selama satu minggu?!"
Singkatnya, dalam waktu beberapa jam setelah menjadi kultivator, Zhen Liang membantu mengalirkan energi Ibunya yang kacau balau dan menyembuhkan dantian yang rusak dengan cepat.
Jika Wang Jian tahu yang sebenarnya, dia akan berteriak dan meludah tentang omong kosong mengenai menyembuhkan dantian seseorang hanya dalam satu jam. Karena tidak mungkin bisa seseorang melakukannya semudah itu seperti menghapus kotoran di kertas, bahkan Kaisar sendiri tidak bisa melakukannya.
Tapi dengan kemampuan Zhen Liang sekarang, dirinya merasa seolah tidak ada yang tidak mungkin.
Wang Jian melepaskan tangannya dan menghela napas panjang. Dia mengedarkan energi di kedua tangannya, "Ada sesuatu yang salah pada Ibu anda. Tuan muda sepertinya saya harus membatu Ibu anda mengalirkan energinya lebih baik lagi."
"Guru Wang sudah cukup, berhenti di sana. Apapun yang ingin anda lakukan, saya sarankan untuk tidak melakukannya."
Entah kenapa suhu di ruangan itu menjadi menyesakkan dan tatapan Zhen Liang seketika berubah dingin. Samar-samar dirinya bisa merasakan hawa haus darah merembes keluar dari seseorang di dalam ruangan tersebut.
Tubuh Wang Jian bereaksi, entah apa yang terjadi tetapi ada sesuatu yang salah di sana. Dia melirik ke arah Xu Heng meminta bantuan. Xu Heng yang sadar sesuatu benar-benar berbeda pada akhirnya mengangguk.
"Tuan muda, jangan berkata seperti itu. Ibu anda akan masuk ke dalam kondisi kritis jika Guru Wang tidak bertindak."
"Aku mengerti." Zhen Liang mengangguk, "Jadi apakah ada biaya tambahan setelah melakukan itu?"
Jika berlatih berdasarkan skenario yang telah mereka buat, maka setiap saat Wang Jian akan berpura-pura ada sesuatu yang salah dengan Ibu Zhen Liang, mereka akan melakukan metode mengalirkan energi ke dalam tubuhnya sekaligus menekan efek obat yang diberikan.
Tapi kali ini, ada sesuatu yang mengganjal. Kondisi Ibu Zhen Liang telah sehat seperti sedia kala dan hanya menunggu waktu saja sebelum Ibunya siuman. Wang Jian perlu mengacaukan dan menghambat aliran energi itu lagi jika ingin terus menguras harta Klan Zhen.
"Ini adalah kasus spesial, Anda tidak akan dikenakan biaya apapun. Bukankah kita sudah saling mengenal dalam waktu yang cukup lama?"
Zhen Liang menyeringai, "Bukankah sudah terlambat jika ingin membelokkan kembali aliran energi di tubuh Ibu? Ibu akan segera siuman sebentar lagi."
"Tuan muda... Apa yang barusan anda katakan?"
"Apakah anda masih Tuan muda?"
Mata Xu Heng dan Wang Jian terbelalak. Tidak mungkin bila Tuan muda Zhen Liang berbicara sembarangan. Hanya orang yang mengerti ilmu beladiri dan telah mendapatkan pencerahan yang bisa mengatakan sesuatu seperti itu.
"Anda bukan Tuan muda, siapa sebenarnya anda?!"
Wang Jian bergerak ke depan Xu Heng mencoba melindunginya. Melihat perubahan mereka, Zhen Liang mulai tertawa. Dia meminta Xu Fang untuk melindungi Ibunya dan tiba-tiba ledakan terjadi.
Wang Jian keluar dari ruangan dan menuju tempat kosong, di belakangnya Zhen Liang mengikuti dengan senyum bak malaikat maut.
"Zhen Liang...!!! Sudah berapa lama kau menyembunyikan kemampuanmu?!!"
Wang Jian berteriak di sana.
