NovelToon NovelToon
Sepenggal Asa (Hanya Istri Bayaran)

Sepenggal Asa (Hanya Istri Bayaran)

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Nikahkontrak / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rima Andriyani

Alvia Alianza, wanita yang sudah menjalani kehidupan rumah tangga selama satu tahun. Ia menikah dengan Bintang Askara. Pemuda tampan yang membuat para wanita selalu mengejarnya.

Namun pernikahannya bukanlah pernikahan yang di idamkan oleh setiap wanita.

Karena pernikahannya hanyalah sebuah tameng untuk menutupi hubungan Bintang dan kekasihnya.


Bintang telah membayarnya untuk menikah dengannya selama satu setengah tahun ke depan. Karena orang tuanya tidak menyetujui hubungannya dengan kekasihnya.


Bagaimana kisah kehidupan Via selanjutnya? ikuti terus ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 5

Pagi ini adalah pagi pertama Via menjadi istri dari Bintang Askara.

Via akan menjalankan tugasnya sebagai istri. Walaupun nantinya Bintang tidak akan memperdulikannya. Via sudah bertekad untuk menjadi istri yang baik untuk suaminya.

Dimulai pagi ini. Via segera bergegas menuju dapur pagi-pagi sekali. Ia ingin menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya.

"Selamat pagi. Bolehkah Aku membantu kalian?" tanya Via ketika menginjakkan kaki di dapur.

Para pelayan terkejut melihat kehadiran Via di dapur. Bahkan ini masih pukul lima pagi.

"Nona, kenapa Anda di sini? Sebaiknya Anda kembali ke kamar saja Nona." Pelayan tidak ingin mendapatkan amarah dari Tuannya bila mengetahui Via berkeliaran di dapur.

"Aku ingin membantu kalian. Tadi setelah solat subuh Aku bingung harus melakukan apa. Jadi Aku memutuskan untuk membantu kalian memasak. Dan asal kalian tahu. Masakan ku juara lho. Sudah banyak yang menyukai masakan ku," seloroh Via membuat para pelayan saling melempar pandangan dan tersenyum.

"Baiklah kalau Nona memaksa. Kalau begitu Nona boleh membantu kami," ucap salah satu pelayan.

Via merasa begitu senang bisa membantu para pelayan di dapur. Karena sebelumnya Via memang sudah terbiasa melakukan hal yang sama ketika bersama ibunya di rumahnya.

Dan tak berapa lama kemudian sarapan pagi sudah matang dan siap di hidangkan. Via yang sudah memasak sarapan pagi kali ini.

Via berharap Bintang akan menyukai masakannya.

Via bergegas untuk mandi setelah menghidangkan sarapan pagi di meja makan.

***

Kini Bintang sudah duduk di meja makan. Via pun juga berada di sana. Namun sejak tadi Bintang sama sekali tidak menyapa bahkan menatap Via.

Via mengerti dengan sikap bintang. Karena Via tahu bahwa Bintang mungkin tidak pernah menganggapnya ada. Pasti Bintang hanya menganggapnya sebagai orang asing yang ia bayar untuk membantunya.

Tapi Via tidak mempermasalahkan semua itu. Ia akan tetap menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik.

Via mengambil piring dan mengisinya dengan makanan untuk di berikan kepada suaminya. Ini pertama kalinya Via mengambilkan makanan untuk seorang pria. Dan pria itu adalah suaminya. Pria yang pertama kali merebut hatinya.

Via menaruh piring berisi makanan tersebut di depan Bintang. Dengan tersenyum senang Via berharap Bintang akan menyukai masakannya.

Namun tanpa Via duga, Bintang tidak mengindahkan makanan di depannya. Bahkan Bintang mengambil piring dan mengisinya dengan makanan.

"Singkirkan piring mu! Menghalangiku untuk makan saja!" ucap Bintang begitu dinginnya.

Senyum yang tadinya terukir di bibir Via pun memudar. Ternyata suaminya tidak menerima makanan yang sudah ia ambilkan dengan susah payah.

Via pun akhirnya mengambil piring berisi makanan tersebut dan membawanya ke hadapannya.

Ia menatap suaminya yang tidak berkata apa-apa lagi. Bintang kini mulai memakan sarapannya yang ia ambil sendiri.

Via merasa sangat kecewa dengan sikap Bintang. Ternyata memang suaminya tidak menganggapnya ada. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Via melihat suaminya memakan sarapannya dengan lahap. Dan itu adalah masakan yang sudah ia masak.

Via akhirnya memakan makanan yang ia ambilkan untuk suaminya tadi.

Bintang beranjak berdiri setelah menyelesaikan sarapannya. Sementara Via masih belum selesai menyantap makanan di piringnya.

Melihat Bintang yang nampak akan beranjak pergi, Via pun memanggilnya.

"Bi-bintang... Bolehkah Aku bekerja seperti yang ku lakukan sebelumnya." Via memberanikan bertanya. Walaupun sebenarnya ia begitu ragu karena saat ini wajah Bintang nampak menyeramkan baginya.

Bintang berhenti dan membuang nafas sejenak. Menatap sekilas Via dan kembali membuang mukanya. "Terserah!"

Hanya kata itu yang muncul dari mulut Bintang. Lalu iapun bergegas pergi tanpa menoleh lagi ke arah Via yang menatap punggungnya yang mulai menjauh.

Via merasa bagaikan makhluk yang tak berharga di depan suaminya. Bahkan dapat di lihat dari tatapan Bintang yang menyiratkan bahwa suaminya itu begitu muak melihat dirinya.

Via hanya menghela nafasnya sejenak. Ia sadar dirinya siapa. Via memang istri Bintang, tapi itu hanya status saja. Karena Bintang tak pernah menganggapnya ada. Ia hanya Istri bayaran.

Via tidak mau memikirkan hal itu lagi. Walaupun sebenarnya hatinya terasa begitu sakit dengan sikap Bintang terhadapnya.

Via pun akhirnya memutuskan untuk melakukan aktivitas yang selalu ia lakukan seperti biasanya, yaitu bekerja di restoran milik teman sekolahnya dulu.

Via bergegas untuk menuju ke restoran tempat kerjanya. Ia tidak ingin terlalu memikirkan tentang kehidupan yang ia jalani saat ini.

***

"Vi, apa Kau bisa mengantarkan makanan ini untuk meja nomor lima," ucap Roni manager restoran tempatnya bekerja.

"Baiklah pak," sahut Via tersenyum cengengesan.

Mereka memang seperti kakak dan adik. Bahkan orang lain ada yang salah mengira bahwa mereka adalah pasangan kekasih. Tapi itu tidak pernah Via perduli kan. Via memang sudah menganggap Roni sebagai kakaknya sendiri.

Dengan sigap Via pun membawa pesanan tersebut ke meja nomor lima.

Nampak dari arah samping sepasang kekasih yang terlihat begitu mesra saling berbincang mesra di meja tersebut.

Sementara Via hanya menggelengkan kepalanya.

"Pesanan Anda Tuan, Nona. Selamat menikmati," ucap Via tanpa menatap kearah pasangan kekasih yang menjadi pengunjung restoran tersebut.

Via pun hendak melangkah kembali ke tempatnya. Namun suara seseorang memanggilnya dan membuatnya berhenti.

"Via, jadi Kau bekerja di sini?" ucap seseorang yang terdengar dari meja nomor lima.

Via mengerutkan keningnya. Lalu ia menoleh ke arah pengunjung yang memesan makanan tadi.

Sungguh Via tak menyangka bahwa ternyata sepasang kekasih itu ternyata suaminya dan adik tirinya.

Via tertegun sejenak. Lalu iapun mencoba untuk tersenyum dan berbicara seramah mungkin. Karena mereka adalah pengunjung restoran tempatnya bekerja.

"Ya, saya memang bekerja di sini Nona. Jadi selamat menikmati hidangan di restoran kami, permisi Nona, Tuan," ucap Via memaksakan senyumnya. Lalu ia segera bergegas pergi dari sana.

Via segera berlari menuju ke toilet. Ia memegangi dadanya sendiri.

"Kenapa rasanya begitu sakit. Aku sadar Aku bukanlah siapa-siapa. Tapi salahkah Aku memiliki perasaan cinta terhadap suamiku sendiri. Salahkah Aku mencintai pria yang mencintai orang lain? Aku memang orang baru yang hadir dalam hidupnya. Tapi Aku sangat tulus mencintai dia Tuhan. Kenapa Kau hadirkan perasaan ini kepada ku?!" Via menangis. Rasanya dadanya begitu sesak mengingat betapa mesranya suaminya dan juga adik tirinya tadi.

Via belum pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta. Dan kini ia merasa saat ini ia telah jatuh cinta kepada pria yang salah. Pria yang sudah termiliki hatinya oleh wanita lain.

Dan Via membenci dirinya sendiri karena tidak bisa mencegah hatinya untuk mencintai Bintang, suaminya.

"Tidak Via, Kau tidak boleh menangis. Kau harus menerima konsekuensinya kalau Kau mencintai pria yang hatinya sudah di penuhi oleh wanita lain. Kau itu hanyalah Upik abu yang tak berharga. Sadarlah Via, sadarlah!" Via berusaha untuk mengingatkan dirinya sendiri.

Ia tidak boleh lemah menghadapi hidupnya.

***

1
Iis Isnawati
Kecewa
Iis Isnawati
Buruk
aca
Rey lebih enak di pandang gk bosenin
aca
via ne sadar diri lah sesuai kontrak aja ngurusin ibunya aja lah yg penyakitan
aca
via g usah pd sadar diri aja lah daripada sakit
Beauty JK
😍
Manoy Cagar
Luar biasa
Ruby: btw mampir karya Aku yok guys, Kalo GA... fiks Kamu Suka Sama Aku kan
total 1 replies
Yulia Wati
moza yg mnyukainya ccok buat jd istri resya
Yulia Wati
akhirnya ada yg mengatakan kbnaran ny juga huppp
Yulia Wati
wah wah makin seru tuh tapi sayang via amnesia
Yulia Wati
jangan 2 Maura itu via kah
Yulia Wati
nah gitu dong via sadar biar tau rasa tuh s bintang d tinggalin s via .
Yulia Wati
dasar wanita ular
Yulia Wati
sadar via jngn krna cinta nnti klau sdh wKtunya bsa LBH sakit
Yulia Wati
itu s viany GK sadar diri jngn dlubuvin ngapa
Yulia Wati
bisa gak sih tinggalin dulu bintang via biar bucin jngn dlu buatttap trs d sampingnya
Yulia Wati
jg htinya via jngn sampai dikit dkit luluh hdeh
Yulia Wati
bkon s bintang jatuh hati kek thor .Adain jga orng k 3 buat via biar tau rasanya sakit hti
Yulia Wati
bintang bner2 mnjjikan
Yulia Wati
ya ampun cerita yg bikin haru😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!