Dicintai Tuan Muda

Malam hari pun tiba kini dareen pulang menuju ke mansion nya atas perintah dari ibunya, sehingga mau tak mau ia pun harus menurutinya.dareen berencana untuk menginap dimansion karena sudah lama ia tidak menginap.

Setengah jam berlalu akhirnya ia tiba di mansion megah dan mewah tersebut

"selamat malam tuan muda"ucap para pelayan yang berpapasan padanya

"tuan muda anda sudah ditunggu oleh nyonya dan tuan dimeja makan"ucap Nani selaku kepala pelayan

Dareen Hanya menatap sekilas lalu pergi menuju keruang makan dimana momy dan Dady nya sudah menunggu nya

"kamu sudah datang nak?sini duduklah kita makan bersama"ucap Sania pada putranya

Sania pun mulai mengambil kan makanan untuk putranya"mau pakai lauk apa nak?"tanya Sania

"terserah momy saja"

"sayang biarkan dia mengambil sendiri,dia sudah besar"ucap Damian yang cemburu melihat perhatian istrinya itu

"biarlah dad,lagi pula sesekali momy seperti ini.karena momy harus memohon dulu agar mau datang kerumah ini"sindir Sania pada putranya

"jika terus menyindirku sebaiknya aku pulang saja"ucap dareen yang mulai muak dengan drama ibunya itu

"begitu saja marah, sudah seperti anak perawan saja"ucap Sania dan akhirnya mereka pun mulai makan tanpa ada pembicaraan lagi

Setelah selesai makan mereka pun langsung berkumpul diruang keluarga karena ada yang ingin dibicarakan oleh Damian

"kamu masih kenal dengan paman Erwin Wiliam?"tanya Damian membuka percakapan saat mereka telah duduk dan berkumpul

"Hem"jawab dareen karena tak tertarik dengan obrolan mereka

"katanya anaknya satu kampus dengan mu"ucap Damian

"urusan nya denganku apa?"ucap dareen malas

"Dady berencana ingin menjodohkan mu dengan putrinya"ucap dareen to the poin

"aku sudah memiliki kekasih"jawab dareen menolah mentah-mentah

"apa?kamu sudah memiliki kekasih? kenapa tidak dikenalkan dengan momy nak"ucap Sania antusias

"iya dareen kenapa kamu kenalkan pada kami,apa ini hanya alasanmu saja agar menolak perjodohan ini"ucap Damian tak percaya dengan ucapan putranya

"bawa kekasihmu besok, jika kau tidak membawanya maka kamu tidak bisa menolak perjodohan ini,kamu tau kan kalau paman Ando itu sahabat Dady?"ucap Damian menantang putranya

"besok akan kubawa kekasihku kesini,setuju atau tidak aku akan tetap bersamanya"ucap dareen dingin

"baiklah jika benar itu adalah kekasihmu maka Dady tidak akan memaksamu untuk menerima perjodohan ini"ucap Damian dan langsung disetujui oleh sania

Dareen pun yang merasa percakapan itu mulai membosankan,ia pun pergi menuju kekamarnya karena ia sudah merasa lelah dan ingin segera tidur.

Sementara itu dibelahan bumi lain terlihat seorang wanita sedang membujuk ayahnya untuk menjodohkan nya dengan lelaki yang ia sukai sejak lama

"pa,aku tidak mau tahu,dareen harus mau menikah denganku"ucap wanita tersebut adalah Naura

"papa tidak bisa memaksa jika dareen menolak,Damian pun pasti tidak ingin memaksa putranya"ucap ayah dari wanita tersebut.ERWIN WILIAM adalah pengusaha berlian ternama.ia merupakan ayah dari NAURA ANGELA WILIAM.

"papa harus berhasil membujuk Damian dan Sania agar putranya mau menerima perjodohan ini"ucap wanita paruh baya tersebut yang merupakan istri dari Ando Wiliam yaitu ANITA RALINA

"iya papa harus bisa membujuk paman Damian dan Tante Sania"ucap Naura menyetujui ucapan ibunya

"akan papa usahakan,ya sudah sebaiknya kita tidur sudah larut"ucap erwin pada istri dan putrinya itu

Anita dan Naura pun masuk kedalam kamar mereka masing-masing untuk tidur.sementara Erwin menuju keruang kerja untuk mengambil ponselnya yang tertinggal dimeja kerjanya

"mama duluan saja kekamar"ucap erwin pada istrinya sebelum menuju keruang kerjanya

setelah Erwin mengambil ponselnya ia pun ingat bahwa ada 1 berkas yang harus ia tanda tangani

Erwin pun membuka laci untuk mengambil berkas tersebut dan ia pun menuju kesalah satu lemari untuk mengambil kaca mata karena kaca mata yang biasa ia gunakan berada dikamarnya

Saat mengambil kacamata tersebut tiba-tiba saja sebuah foto terjatuh kelantai

Erwin menatap foto tersebut yang berisi sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari 4 orang yang tertawa bahagia difoto itu

Erwin pun duduk dikursi kerjanya sambil menatap selembar foto yang ia pegang

"maafkan ayah nak"ucap Erwin meneteskan air matanya

Foto tersebut berisi Erwin yang bersama dengan istri pertamanya dan kedua anaknya yang pasti mereka saat ini sudah tumbuh dewasa

"dimana kalian berada,ayah Sangat merindukan kalian,ayah menyesal telah pergi meninggalkan kalian dulu"ucap Erwin sambil mengusap foto tersebut.....