Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
Sesampai di rumah sahabat nya, Anna mencoba terlihat ceria karna bagaimana pun Anna akan mencoba mengalah mempertahankan rumah tangga nya. Anna teringat ucapan ibu nya kemarin walau pun sakit tapi dia coba menerima semua nya.
"bocah tampan udah gede makin tampan aja sih" rayu zahra.. "aduh..duh keponakan siapa dulu nih." zahra terus menguyel uyel pipi sean sehingga bocah itu meringis.
"ratu kunti bukan nya kita di kasih makan malah berdiri aja di depan pagar."ledek Anna sambil berjalan masuk ke dalam rumah zahra lalu di ikuti zahra dan sean yang berpegangan tangan.
"tumben Lo pagi-pagi minta makan? Ada apa mm?...zahra bertanya hanya di jawab dengan tatapan malas Anna.
"gue lagi pengen aja kesini sekalian ajak pangeran gue minta makan sama Lo."sahut Anna santai sambil mengunyah makanan yang ada di meja makan zahra.
Zahra dengan senang hati melayani Sean karena dia sangat menyayangi bocah tampan itu. Mereka asik ngobrol sampai lupa waktu sudah sore.. Anna mengajak sean pulang kerumah ibu nya dan sengaja hape tidak Anna aktifkan karena bagaimana pun Anna masih kesal dan sakit hati. Untuk beberapa hari dia akan tinggal sama ibu nya dulu dengan alasan sean masih ingin di temani.
"apa gue ambil cuti aja ya...mmm terus gue liburan deh" anna sambil berpikir.."tapi nanti emak gue malah curiga kalau gue liburan sendirian..aarghhhhh tau ah pusing." teriak Anna sambil mengacak-acak rambut nya.
"Ann gak makan? Tanya ibu nya saat melihat Anna turun dari tangga
"ngga bu masih kenyang banget tadi makan banyak di rumah zahra bu."sahut Anna sambil menuangkan air putih ke dalam gelas lalu dia minum sampai tandas. Ibu nya hanya memperhatikan sikap Anna ada yang putri nya tutupi tapi mungkin suatu saat Anna akan cerita ke ibu nya.
Hari senin pun tiba.. Anna harus bangun lebih pagi karena dia berangkat kekantor dari rumah ibu nya.
Sesampai di kantor Anna baru mengaktifkan hape nya, banyak sekali chat dari Angga suami nya. Sama sekali Anna malas untuk membaca nya. "biar ajalah entah mau gimana dia rasa nya lelah banget hati gue."gumam Anna dalam hati
Sedangkan di apartemen terlihat Angga menahan kesal karena sampai saat ini istrinya tidak sama sekali mau menjawab telpon atau pun pesan singkat nya. "Ya ampun Ann gue minta maaf."lirih angga
Angga sangat mencintai Anna bahkan lebih dari apa pun hanya terlihat terlalu berlebihan dengan ego nya.
Anna mengambil lembur tepat jam 9 malam Anna tiba di apartemen. Sesaat dia mengedarkan pandangan tidak ada tanda-tanda ada suaminya. "hah..gue pikir dia akan nunggu gue."dalam hati Anna dia pun langsung masuk kamar membersihkan diri dan memilih langsung tidur.
Menjelang pagi badan nya terasa berat lalu perlahan Anna membuka mata nya dan melihat kesamping ternyata Angga sedang mendekap Anna sampai rasa nya sesak dan tubuh Anna susah untuk bergerak.
"angga bangun aku mau kekamar mandi." anna coba membangunkan angga.
"sayang udah bangun..maafin aku ya."angga terus menciumi wajah Anna dan terus meminta maaf.
"iya tapi tolong lepas dulu..aku mau kekamar mandi."pinta Anna karena dia sudah tidak tahan menahan kencing.
"baiklah sayang.. Oia mau sarapan apa?tanya angga
"apa aja."sahut Anna sambil meraih handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Angga pun berjalan ke wastafel untuk mencuci muka nya dan dia pun keluar untuk membeli sarapan. Anna jarang memasak kecuali ada waktu luang dia akan memasak.
Anna keluar dari kamar mandi tidak mendapati angga lalu dengan cepat dia memakai pakaian kerja dan merapihkan tempat tidur. Setelah terlihat rapih Anna ke pantry untuk membuat teh hangat. Pintu terbuka..anna melihat angga membawa plastik yang berisi sarapan untuk 2 porsi dengan cepat Anna menata makanan tersebut.
Sambil sarapan tidak ada yang bicara semua sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ann seperti nya kedai akan tutup sementara karna udah 2 minggu ini tidak ada pemasukan."ucap Angga sedangkan Anna hanya menatap Angga sekilas lalu kembali menghabiskan sisa sarapan nya.
"aku ikut kamu aja.. Jadi apa yang terbaik buat kedai lakukan lah."Anna menatap wajah Angga.."ya sudah aku berangkat dulu.."Anna mencium tangan kanan angga dengan takzim lalu dia pun pamit untuk berangkat kerja.
Angga hanya diam dan berpikir untuk kerja apa lagi jika kedai di tutup selama menikah dengan Anna lebih banyak Anna yang keluar uang di banding Angga. Tapi istri nya tidak pernah menuntut macam-macam.
Dikantor Anna hanya fokus dengan pekerjaan nya sampai feby datang pun Anna tidak sadar.
"ya ampun yang pengen kaya sampe lupa ada gue."kesal feby sambil memanyunkan bibirnya.
"Lo mau apa? Mau kopi sama mesin kopi nya? sahut Anna sambil tersenyum.
"eleh..eleh manis banget sih ini..istri siapa sih."ledek feby mereka pin berdua tertawa terbahak-bahak.
