NovelToon NovelToon
Hari Terakhir Bersamamu

Hari Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: MonAmour19

Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka

Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apapun itu, lakuin (35)

"ini lengkap?" Ethan menatap berkas itu, setelahnya menatap para bodyguardnya yang menundukkan kepalanya

"Lengkap tuan muda" ucapnya sopan dan tersenyum, Ethan mengangguk singkat dan berdiri

"Ambil, simpan di kamar saya" ucapnya seraya menyerahkan berkas itu pada Ethan

"Baik tuan muda" setelahnya Ethan pergi dari sana

Dia langsung memasuki mobilnya dan menatap gadisnya sejenak yang tengah tertidur dirinya tersenyum tipis melihatnya, Ethan segera melajukan mobilnya pelan, merasa ada yang aneh Ava pun bangun dan menatap melihat sekitarnya dia langsung terbangun dan duduk

"Eh udah yah? Maaf aku tadi ketiduran" ucapnya sambil menatap Ethan dari samping, memang tak kalah tampan jika Ethan di lihat dari samping

"Gapapa sayang, tidur lagi nanti aku bangunin kalo udah sampe" ucapnya menatap Ava sambil tersenyum manis

"Okey" Ava menyetujuinya sambil terkekeh pelan namun dia tak bisa tidur lagi entah kenapa tapi pikirannya terus saja berpikir tentang apa yang Ethan dan Gabriel tadi bicarakan? Kenapa Ethan tidak menceritakan semuanya pada dirinya? Pikir ava

"Ethan" Ethan segera menatap saat namanya di panggil oleh pacarnya

"Iyah? Tadi katanya mau tidur lagi" ucapnya dan mengelus kepala Ava lembut setelahnya menggenggam jemari tangan Ava

"Hehe ga jadi deh, udah Deket juga" Ava menjawab dengan cengiran kudanya

"Yaudah, kenapa sayang?" Tanya Ethan tadi kan Ava memanggil dirinya

"Emmm boleh tanya sesuatu?" Ijinnya menatap Ethan penuh harap dan Ethan segera menganggukkan kepalanya dan tersenyum lembut menatapnya

"Kamu tadi sama... Emmm... gak jadi deh" Ava langsung saja menunduk dan tidak ingin bertanya apapun takutnya privasi dan takut dikira Ethan sebagai cewek kepo, posesif atau apalah padahal iya kan haha

"Kenapa sayang? Tanya aja" ucapnya seraya menatap ke arah depan untuk memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang lumayan sepi

"Kenapa berhenti? Gak jadi ko" Ava menatap ke arah Ethan yang sedang menatapnya

"Tadi katanya mau nanya? Nanay apa, hm" Ethan berbicara sambil mendekat dan menaikkan satu alisnya seraya menatap gadisnya lekat

"Ethan.... Itu apa emmmm.. gak jadi gak jadi" gugup Ava karena Ethan sedekat ini dengannya dia gugup sekali, ini memang bukan pertama kalinya dia dan Ethan sedekat ini tapi Ethan seperti sedang mengintrogasinya

"Tanya aja gapapa ko" kali ini hidungnya dan hidung Ava sudah bersentuhan itu membuat ava gugup bukan main dan Ava segera memalingkan wajahnya namun Ethan segera menahannya

"Mau aku cium? Atau lanjutin pertanyaannya? Hm" ulangnya seraya menaikkan satu alisnya, karena tak kunjung gadisnya bertanya

"Ekhem okey aku tanya tapi... Boleh nggak gak Deket banget aku emmm.... Aku gugup Ethan" perkataan Ava sukses membuat Ethan terkekeh dan bukannya Ethan menjauhkan dirinya malah mengecup bibir ava sekilas

"Ayo tanyain, kamu mau mati penasaran?" Ucap Ethan seraya menaik turunkan alisnya terhadap Ava, Ava hanya terkekeh melihatnya dan langsung menatap penuh ke arah Ethan

"Kamu tadi bicara apa sama Gabriel?" Tanya Ava pada Ethan namun melihat Ethan hanya diam dia mengerti bahwa pertanyaannya privasi

"Oke Ethan kalo gak mau nanya ak-" belum sempat menyelesaikan ucapannya Ethan langsung memotongnya

"Kata dia, dia pindah sekolah karena papanya pindah ke Jakarta dalam waktu yang cukup lama, aku juga gak tau kesananya" ucap Ethan cuek dan menatap Ava, gadisnya hanya mengangguk

"Kenapa, hm?" Ethan menatap gadisnya dan mengelus pucuk kepala Ava, namun Ava langsung menggeleng dan memeluk tubuh Ethan

"Aku takut, kalo dia ambil kamu dari aku" ucapnya dengan nada yang sedikit berbeda, mungkinkah gadisnya ini menangis

"Sayang dengerin aku" Ethan melepaskan pelukannya dan menangkup wajah mungil Ava yang sedikit sembab

"Aku gak bakal di ambil sama siapapun, kamu gak perlu khawatirin apapun tentang aku sayang, inget sayang aku cuman milik kamu" ucapnya seraya mengecup kedua mata gadisnya yang sembab namun Ava menggelengkan kepalanya

" Aku.. aku gak tau ini rasa apa ethan, tapi yang aku rasain ini takut, khawatir dan aku gak tau Ethan" adunya pada Ethan seraya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terisak, entah kenapa dia bisa sekhawatir ini

"Sayang heii udah aku gak kemana-mana aku disini" ucapnya seraya memeluk tubuh Ava erat

"Ethan" ucap Ava di dalam pelukan Ethan

"Iyah sayang kenapa?" Tanya Ethan menunduk menatap Ava lembut

"Aku boleh lakuin apapun ke kamu kalo.. semisal ada dia atau gak ada dia gitu?" Tanyanya sedikit sesegukan, Ethan terkekeh kecil melihatnya

"Sayang, ini aku Ethan pacar kamu, terserah kamu mau apa sama aku bebas sayang apapun yang kamu mau" ucapnya seraya mengusap air mata Ava dengan lembut, Ava langsung menatap Ethan dan memegang jemari yang berada di pipi sembabnya

"Boleh? Mulai hari besok aku bakal lakuin apa yang buat aku seneng okey?" Ucapnya menatap Ethan yang sedang tersenyum menatapnya

"Okey, mulai hari besok, lakuin apa yang bikin kamu seneng selagi itu gak bahayain diri kamu sendiri sayang" ucapnya tersenyum dan mengecup kening Ava singkat

"Makasih" ucap Ava dan langsung memeluk tubuh Ethan erat, setelahnya keduanya sama-sama duduk namun tangan Ethan masih menggenggam erat tangan ava sembari menyetir, entah Ava bahagia rasanya

Sesampainya di depan rumah Ava, pintu langsung terbuka menampilkan wanita paruh baya dengan baju khas seperti pembantu sedang tersenyum ke arah mereka melihat itu Ava langsung memeluk tubuh pembantunya

"Apa kabar bibi?" Tanyanya setelah melepaskan pelukannya dari bi Ina

"Baik, apa kabar non?" Tanyanya pada nona nya

"Baik juga dong, malahan lebih baik lagi bibi udah pulang" ucapnya seraya tersenyum menatap bi Ina

"Bisa aja non, oh Iyah bibi udah masak enak non harus makan" ucapnya dan membuat ava menatap bi Ina antusias karena memang dirinya lapar sekarang

"Ayo bi, duluan ke dapur yah" Ava menoleh setelah bi Ina mengangguk dan pergi dari sana, Ethan tersenyum menatap Ava

"Ayo makan dulu" ucapnya seraya menggenggam tangan Ethan, Ethan hanya tersenyum dan mengikuti langkah gadisnya

•••

TBC guysss 👏👏

Jangan lupa vote and komen yah guyss

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
hai kak aku mampir🤗 boleh minta folback y🙂
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih kak🤗
MonAmour19: udh yah
total 2 replies
miilieaa
nyicil beberapa bab dulu yaa thor /Heart/
MonAmour19: gapapa, dong stay tune terus yah 🫶
total 1 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo salam kenal, berkenan mampir keceritaku juga🤗
MonAmour19: salam kenal juga, oke
total 1 replies
rnjkn
lanjuttt kakkk
rnjkn
semangat author
Renji Abarai
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!