Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari pertama
Chef menjelas kan langkah langkah membuat roti scone.
Pertama Tama kita campurkan terigu yang di ayak kedalam wadah berisi mentega, garam, gula dan baking powder. Lalu tambahkan susu. Campur semua bahan sampai menjadi adonan dengan tangan. Ratakan adonan dengan rolling pin. Cetak adonan dengan cetakan bentuk lingkaran. Olesi scone dengan telur sebelum di panggang. Lalu masukkan scone ke dalam oven dengan suhu 180°c selama dua puluh menit.
Naaaaahhh, sudah jadi.. scone biasanya di sajikan dengan krim dan selai.
Sekarang kalian semua harus membuat scone sendiri..
"( Ohhh wah! Aku gugup sekali, apa aku akan bisa membuat nya? Aku tidak ahli dalam membuat kue, aku hanya ahli dalam meracik racun!)
Layla mencoba mengulang pelajaran yang di ajar kan chef tadi, dia sibuk membuat kue dan menghafal semua takaran nya.
"Set....set..
"Srek....
"Trek...
Aku berhasil membuat nya, tinggal menunggu adonan nya menjadi kue setelah ku masuk kan ke oven..
......
"Pssssssh!!!
"Deg!!!!
" Huwaaaaaa! Panas sekali!!
Hiiiiy tangan ku seperti terbakar, huhu membuat kue sangat sulit ceroboh sedikit saja bisa bikin terluka....
*
"Bagaimana dengan tangan mu Layla? Aku tadi mendengar suara jeritan mu?
"Uhmm, aku baik baik saja Edith hehe..
"Baiklah jaga diri mu Layla. Sampai jumpa besok. Dah..
" Terima kasih Edith, sampai ketemu lagi..
Edith pergi melambaikan tangan pada Layla, dan Layla hanya tersenyum..
Aku ceroboh sekali bisa terkena oven. Semoga kedepan nya aku bisa lebih baik lagi. Aku harus belajar dari kesalahan hari ini.
"Hemmm,
"Srettt..
"Yaaa, walaupun tangan ku terbakar, untung nya scone buatan ku tidak gagal.. uhhhh rasanya juga lumayan, tidak buruk juga untuk pengalaman pertama ku..
"Nyam... Nyam...
Layla menuju pulang ke apartemen nya setelah selesai kuliah, " aaah lelah sekali yah membuat kue aku ingin cepat cepat pulang dan istirahat saja.
*
"Eh? Kenapa pintu apartemen ku terbuka? Aku yakin sudah mengunci nya tadi pagi!"
"Tap...tap .
"Deg!
( Waah apa ini? Otot nya bagus sekali? Ohh tidak mata ku dapat pencuci mata!)
Layla terkejut ada seorang pria yang sedang memakai handuk setengah badan nya ada di ruang tamu nya, Layla sempat terdiam karena terpesona dengan otot tubuh pria itu .
"Hei! Kenapa kamu ada di dalam apartemen ku? Apa yang kamu lakukan? Apa kamu menguntit ku sampai sebegitu nya?!!
"Bruk...
Layla melempar tas nya ketubuh pria itu..
"Haaaaah, hei nona! Kau yakin ini apartemen mu?
"Eh? Haaah?
(Dia bisa bicara bahasa Korea juga? Si bule ini? )
Heiii, jelas jelas ini apartemen ku!
"Degggg!!
"Ehh??? Tunggu dulu ..
Layla memeriksa lagi dengan teliti ruangan itu, ternyata memang berbeda dengan dekor milik nya.
"Ehhmmm, begini, hehe seperti nya memang ini bukan apartemen milik ku, uhm seperti nya aku salah masuk rumah... Uh maafkan aku..
( Gawat! Aku salah masuk rumah!)
Layla mencoba mundur secara perlahan.
Si bule hanya diam dan menatap Layla dengan tatapan tajam nya.
Hiiyyy tatapan nya sama mengerikan nya dengan tatapan Taejin, menyebal kan! Aku harus pergi dari sini sebelum dia marah.
"Tap..tap ..
"Drap drap
"Duk...
"Syuuuuuut
"Aaaarrrghhhh!!
"Awas!
"Grep...
Si bule itu berhasil menangkap tubuh Layla yang hampir jatuh karena tersandung vas bunga nya.
"Eh?! ( Kenapa adegan ini ke ulang lagi sih?)
"Paaaatsss...
Terima kasih sudah menolong ku, aku permisi dulu. Sekali lagi aku minta maaf karena sudah masuk kedalam rumah mu dan sudah salah paham.
"Tap...tap
Layla tersenyum dan berjalan perlahan menjauh keluar dari rumah bule itu.
Uhhh, dia masih saja dingin sikap nya itu. Apa dia masih tidak mengenali ku ya?
. . . . .
Hemmm, rasa nya aku pernah bertemu dengan dia sebelum nya. Kenapa semua nya terasa tidak asing? Suara nya tinggi badan nya dan juga mata nya. Apa dia hanya mirip dengan Layla? Aku belum mendapatkan surat balasan dari Layla.. aku pasti salah mengira.
*
"Brak...!
"Astaga aku malu sekali, setiap aku bertemu dengan tetangga sebelah kenapa aku selalu jatuh sih? Kenapa harus terjadi saat aku sedang bertemu dengan nya! Ini sudah ke tiga kali nya aku terjatuh dan ditangkap terus oleh nya, saat itu pertama kali saat aku sedang bersama Taejin di lobby apartemen ini lalu yang kedua saat aku kembali lagi kesini di tengah malam deras nya hujan di halte bus lalu saat ini di rumah nya.. waah aku bisa gila karena berdebar di buat tetangga dingin itu!
"Deg!!!
Jantung ku berisik sekali.!
*
"Aku lelah sekali...
"Bruk !
" Uhhh, aku belum mandi.. sudahlah aku ingin memejam kan mata ku sebentar saja...
Zzzzzzzzz zzzzzzzz
Setelah melakukan aktivas kuliah nya Layla selalu pulang kerumah dengan keadaan lelah. Karena membuat kue bagi nya cukup menguras tenaga. Dia tidak pernah berpikir jika ada seseorang yang sedang menggila karena dia kabur lagi ke Sydney...
"Uhhhh, pasti semalam aku tertidur. Hoaaam, sekarang harus siap siap lagi...
Hari ini seperti nya cuaca nya bagus, bagaimana jika setelah selesai kuliah aku mampir kepantai dulu ya? Sudah lama sekali aku ingin kepantai ....
"Sraaaak....
"Doeeeeng!
"Ehh, hujan ?
Bahkan cuaca pun tidak mendukung ku, harus bawa payung biar pulang nanti tidak kehujanan..
Hemmm, payung hitam ini, bukan nya milik tetangga sebelah ya? Aku kembalikan saja sekarang .
"Tok...tok..
"Sretttt
Joe keluar membuka pintu rumah nya tapi hanya diam dan menatap Layla dengan tatapan tajam dan dingin .
"Hemmm, begini aku mau kembalikan payung mu saat di halte bus dua Minggu yang lalu kamu ingat kan? Kamu meminjam kan nya pada ku, dan maaf karena aku baru mengembalikan nya pada mu sekarang.
Cukup lama tetangga nya menjawab nya karena melihat payung dan Layla lebih dulu.
" Ya, aku ingat."
" Terima kasih untuk payung nya waktu itu, dan apa aku boleh tau nama mu?
" Joe .
( Wah dia benar benar sangat cuek sama seperti dulu. Tapi kini aku mengetahui nama nya)
Uhmm, begini kemarin aku membuat scone di kelas. Sebagai ucapan terima kasih karena sudah menolong ku saat itu.. nah tolong di terima ya. Sampai jumpa lagi Joe, aku masih harus menghadiri kelas sekarang.. dah..
Setelah Layla mengembalikan payung dan memberikan kue scone pada Joe, Joe hanya terdiam saja sambil melihat Layla yang pergi menjauh dari hadapan nya...
"Wanita ini mengingat kan aku pada nya, aku jadi semakin merindukan nya."
"Tap...tap
Waaah, si tetangga bule ini tidak Rama sedikit pun! Ckkkk! Dulu juga sama dia sangat cuek dan dingin !.
Hari ini karena cuaca sedang hujan chef mengajak siswa nya membuat Vegemite Toast.
Vegemite terbuat dari ragi pembuat bir, produk sampingan dari produksi bir, dan ekstrak sayuran, yang ditambahkan garam, ekstrak malt, dan berbagai vitamin B termasuk niasin, tiamin, dan riboflavin . Vegemite memiliki warna seperti selai coklat, namun memiliki rasa unik karena jauh dari kata manis seperti coklat.
Vegemite menghubungkan kembali ke masa yang tampaknya lebih sederhana dan merupakan simbol penghormatan terhadap hal-hal biasa dalam budaya Australia .
