NovelToon NovelToon
Balas Dendam Adik Bungsu

Balas Dendam Adik Bungsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pemain Terhebat / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.

kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.

Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Di saat Selir Zhen Yi tidak menerima bahwa dirinya kalah dengan Xin Yan, ia mencoba memprotes hal ini kepada Kaisar, ia percaya bahwa Xin Yan bermain curang dalam pemburuan kali ini, apalagi dia Selir Zhen Yi sudah bermain curang disini, bagaimana ia masih bisa kalah dari Xin Yan, pasti Xin Yan juga melakukan hal yang sama agar ia menang.

Permaisuri sebenarnya melarang Selir Zhen Yi untuk membesarkan masalah tersebut, karena ia menyadari kepintaran Xin Yan, ia mulai takut jika Xin Yan membalas mereka, apalagi sudah beberapa kali, mereka kalah darinya, dia pun sudah mulai waspada. tapi Selir Zhen Yi, tidak mendengarnya, ia tidak ingin merasakan hukuman yang ia buat sendiri.

"Selir Ileana? Ada yang ingin kamu sampaikan disini?"tanya Kaisa Jinxing, saat ia mendengar tuduhan Selir Zhen Yi kepada Xin Yan, ia memberikan kesempatan untuk Xin Yan berbicara.

Sempat Pangeran Li Wei mengisyaratkan untuk Xin Yan tetap diam, tapi tanda dari Pangeran Li Wei di abaikan oleh Xin Yan.

*apa Pangeran ini ingin membunuhku, kalau tidak bisa membantu, untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada yang mulia, lebih baik kamu jangan menahanku untuk berbicara*batin Xin Yan menatap Pangeran Li Wei dengan kesal.

"saya tidak curang dalam hal ini yang mulia kaisar, jika yang mulia meragukan saya, saya ingin mengajak salah satu prajurit yang mulia untuk bertarung dengan saya, saya ingin yang paling terkuat dari yang terkuat, agar saya bisa membuktikan bahwa kekuatan dan kelincahan saya, bisa memburu semua hewan ini"ucap Xin Yan dengan tegas.

"apa?, tapi ibu selir, kamu sedang terluka?"ucap Putri Mei Ling.

"saya sudah tidak apa-apa, ini hanya luka kecil, saya bisa mengatasinya"ucap Xin Yan penuh keyakinan.

"tapi benar apa yang di katakan putri Mei ling, kamu sedang terluka Selir Ileana, apalagi ini hanyalah acara berburu, menang dan kalah itu sudah pasti terjadi juga itu merupakan hal yang biasa"jawab Kaisar Jinxing.

mendengar jawaban dari Kaisar, diam-diam Xin Yan tersenyum sinis melirik ke arah Selir Zhen Yi. Ia tidak akan melepaskan Selir Zhen Yi.

"benar yang mulia, saya paham, tapi sepertinya Selir Zhen Yi, tidak berpikir begitu, kakak masih belum menerima kekalahannya, apa mungkin Selir Zhen Yi takut dengan tantangan yang di buat oleh Selir Zhen Yi sendiri?"lirih Xin Yan mulai memancing Selir Zhen Yi.

"HEH!.TAKUT!? AKU TAU KAMU PASTI CURANG, KAMU SEPERTI PENYIHIR JAHAT! ENTAH APA YANG KAMU LAKUKAN SAMPAI KAMU MENANG! DASAR SIALAN!!!"sentak Selir Zhen Yi, dengan amarah meledak-ledak.

"tenanglah Selir Zhen Yi, apa yang membuatmu marah seperti ini? Ini hanyalah permainan?"tanya Kaisar, terlihat tidak menyukai ucapan Selir Zhen Yi.

"yang mulia_"

"_ah yang mulia!, Selir Zhen Yi, hanya tidak terima bahwa ia kalah dari Selir Ileana, dalam taruhan ini, ini hanyalah masalah para selir, saya yang akan mengurusnya, yang mulia tidak usah khawatir"ucap Permaisuri Mingmei, memotong ucapan Xin Yan.

Karena semakin Xin Yan berbicara, ia semakin takut ketahuan.

"hah... Baiklah aku serahkan masalah ini kepadamu Permaisuri, dan untuk kalian selesaikan semua hewan buruan pada malam ini juga"perintah Kaisar kepada prajurit.

Karena setelah melakukan perhitungan, para prajurit mulai memotong semua hasil buruan tersebut, agar dagingnya bisa di bagikan ke Rakyat Kekaisaran.

"dan terakhir untuk kalian semuanya, kembali lah ke tenda kalian, besok kita akan kembali ke istana, beristirahat lah dengan baik, pulihkan tenaga kalian kembali malam ini."pungkas Kaisar kepada istri-istri dan anak-anaknya, ia mengakhiri perbincangan yang panjang itu. Karena sejujurnya, ia sudah merasa lelah, itu mengapa ia setuju saja atas saran dari Permaisuri Mingmei.

Semuanya pun langsung mematuhi perintah dari Kaisar Jinxing.

...----------------...

Pada tengah malam, Permaisuri Mingmei meninggalkan Putri Mei Ling sendirian, tertidur di dalam tenda, sedangkan dia pergi untuk bertemu dengan selir-selir yang lain. Untuk menjelaskan semua yang ia pikirkan tenang Xin Yan.

Sesampainya di dalam tendanya Selir Àn Mei. Mereka pun kembali berkumpul. Mereka duduk membentuk pola bundaran dan tentu saja yang memimpin adalah Permaisuri Mingmei

"Kak! bagaimana bisa ia lolos dari jebakan kita di hutan itu? Dan bagaimana bisa! Putri Mei Ling yang kena jebakan kuda keracunan itu!"tanya Selir Àn Mei, yang masih belum terima bahwa gelarnya sekarang di sandang juga oleh Xin Yan, dikarenakan Xin Yan berhasil menolong Putri Mei Ling.

"ssssttt.. Pelankan suaramu! Bisa saja ada yang mendengarnya!"lirih Permaisuri Mingmei ketakutan.

"HM!"suara kesah Selir Àn Mei.

"Permaisuri, bagaimana dengan taruhanku? Aku benar-benar tidak ingin dicambuk apalagi dipermalukan di depan umum..."tanya Selir Zhen Yi.

"aku minta maaf Selir Zhen Yi, tapi sepertinya, kamu harus mengaku kalah, aku akan meminta kepada Selir Ileana, agar bisa meringankan hukumanmu"ucap Permaisuri Mingmei.

tentu mereka yang mendengar ucapan dari Permaisuri Mingmei, di buat bingung juga marah. Namun setelah itu, Permaisuri kembali melanjutkan ucapannya.

"maafkan aku, aku tau kalian marah atas keputusanku, tapi kita sudah berkali-kali di kalahkan oleh Selir Ileana, kita tidak boleh lagi main gegabah, kita harus bermain pintar, kesalahan terbesar kita yaitu menjebak Selir Ileana, karena setiap kita menjebak anak itu, semua jebakan yang kita buat, pasti kita lah yang kena, dia terlalu licik untuk umurnya yang masih muda, jadi kita harus tenang, karena jika kita gegabah, kita yang akan mati tragis seperti Selir Ye Yuàn"ucap Permaisuri Mingmei mecoba membuat mereka mengerti.

"jadi? Jangan bilang kakak mulai takut dengan si Ileana itu!?"tanya Selir Àn Mei, dengan nada tinggi.

"Diam, Àn Mei! Berani sekali kamu mengatai ku, jangan bodoh!, kita harus membaca situasi, kita terlalu banyak kena jebakan kita sendiri, dan untuk Selir Zhen Yi, aku minta maaf, tapi kamu harus mengaku kalah untuk kali ini, pertama untuk menyelematkan Putri Chen, dan yang kedua, agar tantanganmu tidak sampai di tangan Kaisar, karena aku yakin, jika kamu terus melawan untuk tidak di hukum, Selir Ileana akan melaporkan masalah ini kepada Kaisar, kamus seorang kesatria wanita, kepercayaan Kaisar akan runtuh saat tau kamu melanggar apa yang kamu tulis sendiri, aku sudah bisa membaca pikiran dari Selir Ileana, jadi aku mohon dengarkan ucapanku, agar kalian selamat di masa depan"ucap Permaisuri Mingmei.

"maafkan saya, tapi saya juga merasa Selir Ileana sangat hebat membulak balikan keadaan, contohnya saya, saya merupakan korban dari kelicikan Selir Ileana"ucap Putri Chen.

"nak!? Kamu setuju jika ibu di hukum juga!? Kan ini semua rencana kita!?"jerit Selir Zhen Yi, tidak percaya, anak dari Selir Ye Yuàn yang dia anggap sebagai putrinya sendiri, kini setuju jika dia di hukum.

"bagaimana tidak, jika ibu tidak di hukum, maka aku yang akan mati, Chen mohon ibu.., jangan membuat masalah dan dengarkan apa yang di katakan Permaisuri"lirih Putri Chen kepada Selir Zhen Yi.

"HAAAAAAH!!!!... Aku harus kembali ke tenda ku, aku akan memikirkannya lagi!"teriak Selir Zhen Yi, frustasi langsung meninggalkan mereka.

"ibu?"gumam Putri Chen sedikit merasa bersalah.

Tanpa mereka sadari bahwa sedari tadi Xin Yan mendengar pembicaraan mereka dari luar tenda.

*heh, Permaisuri kamu memang pintar, tapi takan aku biarkan kalian lolos*batin Xin Yan diam terkekeh, mendengar pembicaraan mereka tadi.

Bersambung...

1
sahabat pena
masa anak jendral tdk mewarisi bakat ayahnya thor? part awal mengenaskan dan bertaburan bawang😭😭😭😭😭
N.Sayida: Putri Xūn Yan, tidak terlalu tertarik dengan bela diri dan semacam hal yang menyangkut fisik kak, karena ia terlahir dengan fisik yang lemah.
Tapi dia sangat suka dengan ilmu pengetahuan dan juga seni.
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
cowettttttt
masih ikuti nyimak
cowettttttt
pengen tau mau d apain tuh para selir
cowettttttt
aku masih menyimak semoga ileana dengan sadis bls dendam nya... sekalian bakar hidup2 si permaisuri dan antek2 nya
N.Sayida: ide bagus/Facepalm/~Xin Yan
total 1 replies
Ayu Dani
nah loh siap siap d cambuk dech loh
Ayu Dani
hmmm dasar pengecut beraninya keroyokan
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Dani
aaah lanjut makin seru nih
Ayu Dani
bagus sekali jangan pernah percaya pada siapapun
Ayu Dani
hmm dasar tidak ada kapok" nya
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Ayu Dani
lanjut Thor
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
Ayu Dani
tapi ngomong ngomong itu c leana bisa bela diri ga yah
Ayu Dani
like
Ayu Dani
duh baper gue bacanya sungguh kasihan
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis
Ayu Dani
benar-benar biadab
Abel_alone
di apain ya kira"???
Ida Rohani
next lagi dong thor cerita nya seru n bagus /Determined//Angry//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!