Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.
Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..
"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..
Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HANAN DAFFIN ABHIZAR
Di Kota J setelah 5 tahun.
di sebuah rumah besar nan mewah di ruang makan, duduk empat orang yang sedang menyantap sarapannya.
"Daffin?, Kamu ingat Tante Siska nak?" Tanya wanita paruh baya pada yang bernama Daffin.
"Iya ma, memang ada apa ma?" Tanya Daffin balik, pada wanita itu yang ternyata mamanya.
"Anaknya Hanna sudah kembali loh dari luar negeri, dia sudah tumbuh menjadi anak yang cantik dan baik loh nak," ujar sang mama.
"Lalu apa hubungannya dengan Daffin ma?" tanya Daffin datar.
"Ya mama dan Tante Siska udah sepakat mau jodohkan kalian nak" ujar sang mama berbinar.
"Daffin nggak mau ma!" ujar Daffin tegas.
"Kenapa?, apa kamu masih memikirkan perempuan itu?, yang nggak tahu asal-usulnya dan nggak tahu di mana rimbanya sekarang, mungkin dia sudah di telan bumi, makanya kamu tidak dapat menemukannya!" ujar sang mama yang mulai kesal, dengan sikap anaknya.
"Ma!!, mama berpikir dia sudah meninggal?, kalau dia sudah meninggal maka tak lama lagi Allah juga akan mengambil Daffin jadi bila mama ingin Daffin masih ada di sini maka berdoalah agar dia baik-baik saja!" ujar Daffin yang juga sudah tersulut emosi, lalu ia pun berdiri dari duduknya dan meninggalkan makanan yang masih belum habis.." Daffin pergi Assalamu'alaikum" katanya lagi lalu ia berlalu meninggalkan ruang makan tersebut.
"Tunggu nak, Daffin?" panggil seorang pria paruh baya yang tadi juga duduk di meja makan juga. Namun panggilannya tak di respon oleh Daffin " Wa'alaikumus salam" akhirnya pria itu menjawab salam Daffin walaupun Daffin tak mendengarnya lagi.
"Ma?!, kamu jangan terlalu memaksakan kehendakmu terhadap Daffin ma, itu akan merugikan diri mama sendiri" ujar sang pria itu mengingatkan mama Daffin
"Maaf pa, tapi mama kesal, anak kamu keras kepala sekali pa, dia itu sudah dewasa, sudah berumur 30 tahun, tapi belum juga menikah, anak-anak teman mama yang seusianya sudah memiliki anak dua sedangkan dia istri saja belum ada gimana mau punya anak coba?" ujar Mama Daffin.
"Ya mau gimana lagi ma?, dia seperti itu juga karena ia merasa bersalah karena sudah menodai seorang gadis, sudah syukur ia berusaha untuk bertanggung jawab pada gadis itu, jadi kita sebagai orang tua harus dukung dia mah" ujar sang papa.
"Iya mama, tahu, tapi mau sampai kapan pa?, dia juga sudah berusahakan pa, tapi sampai sekarang ia belum juga menemukannya" protes sang mama.
"Sabar ma, kita doakan saja agar Daffin segera menemukan gadis itu" ujar sang papa lagi.
"hmm, perempuan seperti apa sih dia, rasa mama, kalau anak perempuan keluar malam-malam pasti dia perempuan nggk benar tuh pa" ujar Mama yang masih kesal.
"Hust mah, Nggak boleh berkata seperti itu pada anak pertama orang, ingat mama juga punya anak perempuan, lagian dari potonya dia memakai hijab, berati anak yang baik mah, anak kamu saja yang kurang ajar padanya" ujar papa yang menjadi kesal, teringat pada waktu Daffin mengakui telah melakukan perbuatan yang tercela.
"Sudah, sudah, kenapa jadi papa dan mama sih yang berantam" kata seorang gadis belia yang memakai baju seragam putih abu-abu.
"Papa kamu duluan yuh zan, yang terlalu membela Mas kamu" ujar Mama membela diri.
"Ma, Jani percaya sama mas Afin, jadi zani harap mama juga begitu, kalau mama selalu mendesak mas Afin, itu berarti mama rela bila jani mengalami hal yang sama seperti gadis itu dan tidak ada yang menanggung jawabkan" ujar gadis yang bernama zani.
"Astaghfirullah, Amit-amit deh, mama nggak akan rela, sampai ke ujung dunia mama akan tuntut" ujar Mama sedikit cemas..
"Bagus!, jadi mulai sekarang mama harus dukung mas Afin, biar zani tidak terkena karmanya.
"Iya, iya, in syaa Allah " bales sang mama pasrah..
Yaa, itulah keluarga Hanan Daffin Abhizar, pria tampan yang sekarang berusia 30 tahun anak pertama, dari dua bersaudara, dari pasangan Adi Nugraha dan Nur Aini, dan ia memiliki seorang Adik perempuan yang bernama "Nur Anzani Daffina" yang berusia 18 tahun.
Hanan Daffin Abhizar, karena kepintarannya sudah menyandang gelar CEO di usianya 23 tahun, ia dulu terkenal dengan ketampananya, keramahannya dan juga Hambal, makanya banyak gadis-gadis yang tergila-gila padanya, dan berusaha untuk memikatnya dan salah satunya yang bernama Rita ia ingin memiliki Daffin dengan cara licik dengan menaruh obat perangsang di minuman Daffin tapi Rencananya gagal, tapi gara-gara itu Daffin Akhirnya melakukan perbuatan dosa karena ia telah menodai wanita yang tidak bersalah.
Dan peristiwa itu terjadi saat usianya masih 25 tahun, dan sejak itu juga ia berubah menjadi pria Dingin dan Arogan, apalagi setelah ia tahu wanita yang ingin ia tanggung jawabkan hilang tanpa jejak, ia sempat nyari ke sekolah wanita itu bahkan kerumahnya namun hasilnya nol dan mencari kemana pun tapi tak menemukan juga membuat ia semakin frustasi karena rasa dosa yang menghantuinya.
______
Sementara di sisi lain...
"Assalamu'alaikum Nini ?" Suara melengking dua anak kecil, tiba-tiba mengagetkan Rodiah yang sedang menyiram tanaman.
"Wa'alaikumus salam, Azmi, Azia ? kalian kok di sini, mana ummah kalian?" tanya Rodiah, bunda Meira.
"Umma, lagi ngajar thafidz Nini " ujar seorang anak perempuan yang pipinya sedikit tembem.
"Lalu apakah Azia sudah selesai belajar thafidznya?" tanya Rodiah pada Anak perempuan yang bernama Azia
"Sudah dong Nini" jawab Azia.
"Kalau Aa Azmi gimana?" tanya sang nenek.
"Sudah juga Nini" ujar anak laki-laki yang bernama Azmi.
"Alhamdulillah, sudah berapa Aa Azmi dan Dede Azia ngafalnya ?" tanya sang nenek lagi.
"Sudah 20 juz Nini " Jawab mereka serentak.
"Maa syaa Allah, cucu-cucu Nini memang hebat ya ? ujar Nini kagum.
"Iya dong, siapa dulu ummanya?" Sambung seseorang wanita yang tiba-tiba muncul.
"Meira..!, gitu loh " seru kedua anak kecil tadi bangga menyebutkan nama sang ibu.
"Hum, Anak-anak ummah pintar " ujar wanita itu, yang ternyata Meira.
"Meira kamu sudah pulang nak?" tanya Rodiah pada Meira.
"Alhamdulillah sudah bunda " jawab Meira sembari meraih tangan bundanya lalu mengecupnya.
"Alhamdulillah, oh iya Mei.. tadi pak kades datang ke sini loh " ujar sang bunda mengingat sesuatu.
"Mau apa pak kades datang bunda?" tanya Meira lembut.
"Itu, kan waktu Azmi dan Azia lomba thafidz dan tausyiah di kecamatan, merekakan menang, nah, nama mereka terpilih untuk mengikuti lomba thafidz internasional Mei, jadi apakah kamu bersedia mengikuti mereka kata pak kades." ujar sang bunda.
"sebentar Ira tanya mereka dulu ya bunda"
"Iya nak"
"boy, Girl, Do you want to take part in the international thafidz event?" tanya Meira pada anak-anak.
"Of course we want umma" jawab mereka serentak dengan suara khas anak kecil.
"smart boy, ok we will go to the international thafis event " ujar Meira penuh semangat.
"Oke umma Let's go " bales mereka penuh semangat juga membuat sang nenek gemas melihat kedua cucunya yang begitu pintar berbahasa Inggris.
*********
Apakah yang akan terjadi besok?..
Ikuti terus ya, dan jangan lupa tinggalkan jejaknya..
*VOTE, bila kalian menyukai novel ini.
LIKE, Beri Author semangat.
KOMENTAR, menambah semangat Author mendapatkan inspirasi..
Syukron 🙏😊**
.
kayaknya kurang nyambung thor.. kan pasti ngerti dia nabi bilang seandainya boleh manusia sujud sma manusiamaka sy akan suruh istri sujud sama suami..tpi kok malah kek gitu ..gk ada sopan2nya
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
tp cmn 1😁
pingin ikut nangis jgk