Bayi Rahasia CEO

Sejak saat itu dirinya sudah memblokir kontak Arman maupun Zoya. Namun Arman tetap bersikukuh untuk kembali pada Linda. Ia tak mau putus dari wanita yang sudah banyak memberikan materi serta cinta. Zoya hanya selingan buat Arman kala Linda sedang sibuk karena pekerjaan menjadi sekretaris CEO dari sebuah perusahaan besar sekelas Adi Corporation tentu banyak menyita cukup waktu sehingga Arman butuh pelampiasan hasrat semata pada Zoya sahabat Linda yang dengan mudah menyodorkan dirinya sendiri pada Arman bukan lelaki ini yang mendekatinya.

Akan tetapi seekor kucing diberi ikan secara gratis tentu tidak akan pernah menolaknya dan hal itu berlaku buat Arman terlebih Zoya sepertinya bucin alias budak cinta padanya. Sejak kejadian terbongkarnya perselingkuhan Zoya dengan Arman, membuat lelaki ini terus mendatangi kos-kosan Linda hingga membuat Linda akhirnya memutuskan untuk pindah kos.

"Sial ke mana Linda pindah? Tak akan kubiarkan Linda pergi begitu saja" gerutu Arman saat ia mendapat informasi dari pemilik kosan Linda bahwa mantan kekasihnya itu sudah pindah beberapa hari lalu dan sang empunya kosan tidak tahu Linda pindah ke mana.

Ya Linda memutuskan pindah kos yang cukup jauh dari tempatnya yang lama karena Arman selalu mengganggunya. Jika di kantor, Linda cukup aman karena pihak keamanan sudah mendapat mandat dari Linda bahwa dirinya tidak mau bertemu Arman. Jika lelaki itu nekat mengganggu di Adi Corporation maka perusahaan tersebut tak segan-segan melaporkan Arman ke pihak berwajib atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan mengganggu ketertiban umum. Tentu Arman tak berani jika sudah menyentuh ranah hukum. Hingga akhirnya ia mencari berbagi cara untuk membuntuti Linda ketika masuk kantor maupun keluar kantor tetapi hasilnya nihil karena Linda wanita yang cerdas ia sudah mengantisipasi akan hal tersebut hingga Arman tidak akan pernah tahu tempat tinggalnya yang sekarang bahkan tak bertemu dengannya.

🍁🍁🍁

"Hoek..hoekk..hoekk"

Pagi ini mendadak Zoya pusing dan mual-mual. Tak lama ia terkejut kala mengingat bulan ini dirinya belum mendapatkan tamu bulanannya dan sudah terlambat sekitar dua minggu. Dirinya sungguh cemas jika ia hamil berarti benih tersebut adalah milik Arman. Dirinya memang mencintai Arman namun sesungguhnya dalam hatinya ia iri pada Linda. Sejak kuliah di Jogja, Linda selalu disukai oleh banyak mahasiswa tampan dan berduit di kampus mereka bahkan Dosen muda yang terkenal akan ketampanannya pun terpikat oleh Linda.

Akan tetapi Linda tidak pernah pacaran selama kuliah karena ia adalah mahasiswi berprestasi yang berkuliah di universitas ternama di Jogja dengan jalur beasiswa. Linda hanya fokus kuliah hingga lulus dan akhirnya diterima bekerja sebagai sekretaris di Adi Corporation. Hal ini yang membuat Zoya tertarik untuk merebut Arman dari sahabatnya itu karena dirinya juga terpesona akan ketampanan serta kenyamanan yang diberikan Arman padanya walau lelaki ini bukan tipe lelaki berdompet tebal.

"Ya Tuhan tidak mungkin, aku hamil. Bagaimana ini? Aku harus meminta tanggung jawab Arman untuk menikahiku dengan begitu aku berhasil merebut kekasih Linda itu yang kini sudah menjadi mantan hahaa" ucap Zoya saat ia melihat hasil test packnya dengan dua garis merah di beberapa alat yang sudah ia coba pagi ini sembari tertawa melihat kekalahan Linda karena Arman berhasil ia genggam.

"Zoya, kamu kenapa sayang kok wajahmu pucat? Kamu sakit?" tanya sang Mama di meja makan.

"Enggak Ma, cuma masuk angin saja. Sudah minum obat kok nanti juga baikan. Aku mau keluar dulu ya Ma ketemu teman nanti juga segera pulang" ucap Zoya lirih.

"Jangan lupa akhir pekan ini temani Mama datang ke arisan nanti Mama kenalin ke Nyonya Wicaksana, katanya dia mau jodohkan putranya yang duda ganteng itu sama putri-putri di kalangan arisan kita. Mama maunya dia berjodoh sama kamu, Zoy. Sudah tampan, kaya, CEO pula walau status duda karena istrinya telah lama meninggal sakit kanker dan belum punya anak jadi cocoklah sama kamu bisa mengangkat derajat keluarga kita.

"Ah Mama, Zoya gak mau dijodoh-jodohin. Zoya sudah punya pacar jadi gak mau sama yang lainnya apalagi dia duda pasti usianya jauh di atas aku jadi sudah tua" ucap Zoya dengan nada kesal.

"Putusin pacar kamu, memang dia kerja apa dan lulusan mana? Pokoknya Mama berharap kamu berjodoh dengan putra Nyonya Wicaksana karena saat ini usaha Papamu sedang goyah di ambang kebangkrutan dan satu-satunya jalan dengan kamu menikahinya maka bisa menyokong dana untuk kebangkitan usaha Papamu" ucap Mama Zoya dengan nada tegas.

"Aku pergi dulu Ma, bye" ketus Zoya seraya pergi meninggalkan Mamanya yang tengah menggerutu padanya.

🍁🍁🍁

Zoya pun menemui Arman di rumah kontrakan lelaki itu. Sebelumnya ia sudah menghubungi Arman dan lelaki itu sedang ada di rumah. Sebelum ke rumah Arman, Zoya sudah mengecek kehamilannya ke klinik kandungan dan hasilnya memang dirinya positif hamil dengan usia kandungan delapan minggu.

Ia datang dengan wajah sumringah pergi ke rumah Arman berniat menunjukkan hasil dari dokter bahwa kini di rahimnya sedang tumbuh benih lelaki itu dan butuh pertanggung jawaban segera dengan menikahinya.

"Apa? Hamil" ucap Arman terbata-bata mendengar penuturan Zoya dan melihat sendiri bahwa wanita ini sekarang tengah berbadan dua.

"Kita harus segera menikah sayang agar kehamilanku tidak diketahui banyak orang terlebih kedua orang tuaku" ucap Zoya.

"Kamu yakin itu benih aku Zoy? Bukankah saat pertama kali kita berhubungan, kamu sudah tidak suci lagi dan bukan aku yang mengambil kesucianmu berbeda dengan Linda dahulu yang masih suci dan akulah yang merenggutnya" ucap Arman menggebu.

"Apa kamu bilang? Aku tidak serendah itu Arman dan cuma kamu lelaki yang berhubungan intim dengan aku. Sejak awal kamu sudah tahu bahwa memang aku sudah tidak suci lagi karena kesucianku diambil oleh mantan pacarku sewaktu kuliah dulu" ucap Zoya dengan nada kesal karena Arman tak mengakui benihnya.

"Gugurkan bayi itu" ucap Arman tegas.

Deg...

🍁🍁🍁