apa yang terjadi dimasa lalu, sangat berdampak dengan perjalanan yang dilalui dimasa kini dan masa depan.
perlakuan terus menerus akan ketidakseimbangan dan pilih kasih , membentuk seseorang mempunyai karakter yang egois dan mempunyai dendam yang tidak ia sadari.
pilihan hidupnya antara mengambil segala hal yang terjadi merupakan pengalaman dan pembelajaran terbaik, ataukah justru membuat keras nya hati dalam bersikap dan menghadapi lingkungan sekitarnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danti Romlah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keseharianku episode 35
Hingga saat sampai diujung gang rumahku, Darian masih diam tak mengeluarkan sepatah katapun. Hanya Bari yang kemudian memecah keheningan, "sudah sampai Yang, cepet segera pulang, urusan Darian biar nanti aku yang bicara sama dia, kamu ga usah khawatir ya. Pasti ada solusinya biar kalian bisa tetap melakukan pendekatan untuk lebih mengenal satu sama lain. Darian memang seperti itu, saat pikirannya belum menemukan jalan keluar, pasti dia akan diam untuk beberapa saat. Hal itu dia lakukan untuk bisa berpikir lebih matang lagi. Sudah kamu ga perlu kecewa dengan sikap Darian sekarang, besok dia pasti akan mencarimu lagi, percaya sama aku. Okeeeee????!!!" Hibur Bari saat melihatku menunduk dan diam. "Iyaaa Bari, terimakasih yaaa. Aku juga sudah siap kog kalau memang Darian sudah menyerah diawal seperti ini. Karena akupun tak bisa berbuat apa-apa, peraturan dikeluarga ku tak hanya ditujukan padaku, semua saudara-saudara ku juga harus mematuhi peraturan yang sama. Jadi kalaupun Darian tidak bersemangat untuk lebih mengenalku, aku tidak apa-apa. Semoga hubunganmu sama Sari lancar selalu yaaa. Jujur aku iri dengan kebahagiaan kalian berdua sebagai pasangan kekasih baru. Jaga Sari ya Bari. Aku pulang dulu." Jawabku ke Bari. Bari menganggukkan kepalanya, "Darian, aku pulang dulu yaa. Terimakasih sudah mengantarku sampe depan gang" ucapku ke Darian yang masih terdiam. Dan Darian hanya melihatku sepintas kemudian segera berlalu pergi. Melihat respon Darian seperti itu, aku makin sedih. Yaaaaa, mungkin memang belum saatnya aku memiliki pacar, aku menghibur diriku sendiri sembari tersenyum tapi yang kupaksakan. Aku melambaikan tangan untuk membalas lambaian tangan Bari yang juga berlalu menyusul langkah Darian yang sudah semakin jauh. Aku lanjutkan langkahku memasuki gang untuk bisa segera sampai ke rumahku. Semangatku mendadak hilang, aku berjalan seperti tak bertenaga. Hingga perjalanan dari ujung gang kerumahku yang harusnya memakan waktu tak sampai 3 menit, hari itu aku menempuhnya hampir 5 menit. Isi pikiranku berkecamuk, bercampur antara sedih, takut dan marah. Maraaaahhh???? Yaaa mungkin ada rasa marah dalam pikiranku saat ini, tapi entah aku marah pada siapa dan untuk apa. Saat aku sampai dirumah, aku segera melakukan rutinitas ku seperti hari-hari sebelumnya, tapi hari itu aku melakukan semua tugasku dengan sedikit emosi. Barang-barang yang ada hubungannya dengan aktivitasku siang ini, aku hentak-hentakkan. Sedikit aku banting saat mengembalikan barang-barang itu pada tempatnya. Untung kondisi rumah sedang tidak ada orang.
Seandainya ada anggota keluarga lain, terlebih ibuku, mungkin aku sudah kena marah, dianggapnya aku mengerjakan semua tugasku tidak ikhlas. Dan akan ada ceramah panjang lebar juga hukuman yang mungkin akan aku dapatkan. Tidak menutup kemungkinan, tugas rumahku akan bertambah banyak.
Saat semua pekerjaan rumahku selesai, bertepatan dengan kepulangan ibu dari menjaga toko material. "Assalamu'alaikum" salam ibu saat memasuki rumah. "Waalaikumsalam" jawabku. "Sudah selesai semua nak tugasmu?" Tanya ibu. "Sudah semua Bu, masakan juga sudah siap di meja, sayur sop, ayam goreng dan sambal" jelasku.
"Alhamdulillah iya nak" jawab ibu. "Bu semua tugasku sudah selesai, bolehkah aku tidur siang sebentar? Kepalaku agak pusing" ucapku, karena perasaan dan pikiranku lagi ga sejalan, aku memilih untuk tidur, berharap saat bangun na nanti segala gundah gulana yang aku rasakan ini bisa sedikit hilang.
semoga kedepannya saya bisa makin berkembang dan memperbaiki segala kekurangan yang terjadi