NovelToon NovelToon
Triplet Dan CEO

Triplet Dan CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: diamond ice

Gadis cantik yang bernama Vanilla Jasmine untuk pertama kali dalam hidupnya ia terbangun di sebuah hotel bintang lima bersama seorang pria berumur. Vanilla Jasmine kerap dipanggil Lala oleh orang-orang terdekatnya. Lala tidak pernah menyangka bahwa malam dimana ia pergi dengan teman-temannya malah berakhir tidur dengan seorang pria yang Lala yakini pria tersebut bukan orang biasa. Memutuskan kabur dan menghilang agar tidak menambah masalah justru membuat beban baru bagi Lala. Beban yang tidak bisa dihapuskan begitu saja. Beban yang akan mengubah kehidupan Lala berikutnya. Beban akibat Lala kehilangan kehormatannya malam itu, tepat satu bulan Lala mengetahui jika ia tengah berbadan dua. Lalu apa yang akan Lala lakukan? Simak selengkapnya.

Peringatan🗣️🗣️🗣️
Cerita ini adalah murni hasil karangan imajinasi author dan seluruhnya adalah fiktif belaka. Semoga pembaca tidak larut dalam cerita sehingga tidak membawanya ke dalam dunia nyata. Cerita ini hanya hiburan, ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Menginap

Lala keluar dari kamar Jason dan tidak mendapati Jason ada di ruangan tamu. Lala berjalan mengitari apartemen minimalis milik Jason. Apartemen ini memang tidak berukuran besar namun jangan meremehkan isinya. Dari ruang tamu memang tidak menyediakan banyak sofa besar yang mewah. Cukup satu sofa panjang dan kursi mahal dari rancangan-rancangan orang luar.

Seperti yang Lala lihat sekarang, ia sedang terkagum-kagum dengan salah satu kursi rancangan Finn Juhl. Kursi yang diberi nama Finn Chieftain's chair ini dirancang untuk dipamerkan pada pameran besar di tahun 1949. Kursi yang didesain Kopenhagen dan diberi nama King's Chair.

Kursi ini murni terbuat dari kenari dan jati yang ditingkatkan dengan kulit untuk menyelesaikannya. Harga dari kursi ini adalah US$ 15.970 atau setara dengan Rp 216,2 juta.

'' Sedang apa?'' tanya Jason yang kini sudah berada di belakang Lala.

'' Hanya melihat-lihat isi apartemen mu. Apartemen ini sangat mewah, kursinya saja sangat mahal harganya,'' ucap Lala kelewat kagum.

'' Apa kamu selalu mengagumi barang-barang seperti itu? Apartemen ini bahkan tidak ada apa-apanya dengan mansion ku yang berada di negara lain,'' ucap Jason bangga.

'' Cihh sombong sekali. Jangan sampai sifat mu itu menurun kepada triplet,''

'' Biarlah. Mereka juga berhak atas semua yang aku punya karena mereka memang putra-putra ku,''

Lala memutar bola matanya malas menanggapi sikap laki-laki di depannya ini. Ia malah asyik melihat sudut-sudut apartemen yang penerangannya sangat pas. Lala yakin orang yang membuat interior apartemen milik Jason adalah desainer interior terkenal.

'' Mari makan! Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita berdua,'' ucap Jason menggandeng tangan Lala dan membawanya ke ruang makan.

'' Duduklah,'' ucap Jason menarik kursi untuk Lala.

Kemudian Jason mengambil tempat duduk sendiri di samping Lala. Meja makan ini kecil namun Lala yakin harganya tidak main-main. Jason mengambilkan Lala piring kemudian hendak mengambilkan makanan namun suara Lala mengalun menghentikan gerakan tangan Jason.

'' Biar aku saja. Kamu sudah menyiapkan makanan tapi kamu juga yang mengambilkannya,'' potong Lala kemudian mengambil piring yang dipegang Jason.

'' Baiklah,''

Mereka makan dalam senyap. Satu persatu suapan memenuhi mulut Lala. Makanan yang enak pikir Lala dalam hati. Lala berpikir, Jason bisa mendapatkan makanan enak seperti ini setiap hari namun mengapa Jason malah memakan masakan buatannya yang di bawah standar. Sungguh manusia aneh dalam hati Lala berkata demikian.

Usai mereka makan Lala membereskan sisa makanan yang ada di meja. Lala menumpuk piring kotor menjadi satu kemudian membawanya ke wastafel tempat cucian. Jason melarang Lala melakukan itu namun Lala bersikeras untuk tetap melakukannya.

Sebelum mencuci piring, Lala mencepol rambut panjangnya agar tidak menganggu saat dirinya mencuci piring. Mengambil busa lalu menuangkan sabun kemudian Lala mulai mengusapkannya ke piring yang kotor. Kegiatan itu terus Lala ulangi hingga piring yang terakhir.

Greepp,, ada tangan kekar yang melingkar di perut ramping Lala. Lala terkejut dan hampir menjatuhkan piring yang ia bilas. Untung saja tangan kekar yang merupakan milik Jason berhasil menangkup piring itu sehingga tidak jatuh.

Lala membalikkan badan sehingga kini posisinya terperangkap dengan kedua tangan Jason yang bertumpu pada pinggiran wastafel tempat cuci piring. Pandangan mereka bertemu, aroma daun mint yang menguar dari mulut Jason memenuhi indra penciuman Lala.

Seketika suasana menjadi senyap karena di apartemen itu memang hanya ada mereka berdua. Lala memutuskan kontak terlebih dahulu. Ia membuang muka ke arah samping tidak ingin menatap mata indah itu lebih lama.

'' Lepaskan,'' ucap Lala berusaha melepaskan diri.

'' Sebentar saja,'' ucap Jason mengabaikan permintaan Lala.

Mendengar jawaban menyebalkan dari Jason membuat Lala menatap Jason tajam. Sedangkan yang ditatap hanya diam seolah tidak melakukan apa-apa. Lala mendapatkan ide, ia lalu mendekat ke arah Jason. Posisi Lala kini semakin dekat dengan Jason hingga wajah mereka tinggal beberapa centimeter saja. Jason menahan nafas melihat wajah Lala yang sangat cantik begitu jelas Jason memandangnya.

Tanpa diduga-duga Lala menggigit bahu Jason hingga membuatnya terpekik kaget sekaligus kesakitan. Lala menyeringai puas, akhirnya dia bisa mengerjai manusia satu ini. Tidak mengindahkan kesopanan terhadap atasan, Lala tertawa melihat Jason yang benar- benar meringis menahan sakit.

" Apakah sakit? " tanya Lala dengan wajah tanpa dosa.

" Sepertinya kamu harus diberi sedikit pelajaran karena telah berani melawan orang seperti ku," ucap Jason dingin.

Jason meraih pinggang Lala kemudian ia bawa ke arah tubuhnya hingga tubuh mereka saling menempel sempurna. Lala dapat dengan jelas melihat dada bidang Jason yang keras karena memang tingginya yang tidak seberapa.

Jason terus menatap Lala yang mulai menunjukkan ekspresi takut. Jason mempererat pelukan tangannya di tubuh Lala. Dalam hati ia sangat puas menatap wajah Lala yang tadinya sangat percaya diri kini malah terlihat ketakutan seperti anak kecil yang ditinggal ibunya.

Lala memejamkan mata kala wajah Jason mendominasi pemandangannya. Tinggal beberapa senti lagi dan bibir Jason tepat berada di depan wajah Lala.

" Aaaaa," teriak Lala karena Jason menggigit pipinya dengan keras.

" Impas kan? " ucap Jason tersenyum puas.

" Jason," geram Lala kemudian memukuli Jason dengan brutal.

Tidak perduli dirinya akan dicap wanita tidak etis Lala sudah tidak menghiraukannya. Yang terpenting sekarang Lala puas bisa membalas Jason karena telah mempermainkan perasaannya. Hampir saja Lala mengira jika mereka akan berciuman.

" Aish, mikir apa aku tadi," gumam Lala memukul kepalanya sendiri usai ditinggalkan Jason yang kabur entah kemana.

...****************...

Lala menggeliat dalam tidurnya. Cahaya matahari masuk dengan jelas menerangi kamar yang saat ini Lala tempati. Berusaha mengumpulkan kesadaran, Lala mengedarkan pandangannya menyapu kamar yang ia tempati.

Harum ruangan khas milik seorang laki-laki menyebar memenuhi indra penciuman Lala. Ia baru sadar jika kamar yang ia tempati adalah milik Jason. Lala tidur sendiri menempati kamar Jason. Semalam Lala mengusir Jason yang hendak tidur satu kamar dengannya.

Lala memang yakin tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun tidur dalam satu kamar dengan seorang laki-laki tampan sangat tidak baik untuk kesehatan jantung Lala. Ia tidak ingin mati mendadak karena terus menahan detak jantung yang cepat akibat berdekatan dengan Jason.

Lala menurunkan kakinya melangkah keluar kamar untuk mencari sang pemilik kamar. Usai menutup pintu kamar kembali, Lala masih kebingungan dengan penataan ruangan apartemen Jason. Lala berniat mencari Jason karena ia ingin membangunkan orang itu. Bukannya apa, Lala hanya ingin meminta ponselnya dikembalikan.

Sejak semalam ponsel Lala tidak dikembalikan oleh Jason dengan alasan agar Lala tidak pergi kemana-mana. Alasan yang sangat aneh bagi Lala namun tidak untuk Jason yang keras kepala. Untung saja semalam Jason tidak egois. Jason menelepon anak-anak mereka menggunakan ponselnya.

Lala pun ikut bergabung. Jason juga mengganti telepon biasa menjadi telepon yang bergambar wajah. Triplet sangat senang, mereka bahkan tidak keberatan sama sekali ketika ditinggal Lala semalaman. Kata triplet mereka tengah sibuk dengan mainan baru yang Jason berikan. Triplet dijaga oleh orang-orang kepercayaan Jason sehingga segala kebutuhan mereka sudah terpenuhi.

Rasanya Lala sangat ingin cepat pulang. Ia sangat ingin menegur triplet yang pasti keasyikan bermain hingga lupa waktu karena tidak ada dirinya. Dan jangan lupakan jika hari ini mereka harus sekolah. Lala mempercepat langkahnya mencari Jason agar ia diijinkan pulang untuk membantu triplet berkemas pergi ke sekolah.

'' Ternyata disini rupanya,'' ucap Lala setelah menemukan Jason yang masih tidur.

'' Apa apartemen ini hanya memiliki satu kamar?'' tanya Lala berpikir karena menemukan Jason yang tidur di depan TV tidak di kamar lain.

1
Anestyafani
Luar biasa
Heryta Herman
jason bastard...pecundang...
klo hanya menganggap lala wanitamu...bukan kekasih atau calon istrimu...kenapa kamu berbuat seenaknya pada lala...lelaki tipe sprtimu memang tdk bisa di jadikan contoh baik untuk lala terutama triplet...jijik dgn cara murahanmu...kamu sendiri yg melecehkan lala,kau anggap lala sprri wanita murahan...obsesimu yg keterlaluan akan merugikan dirimu sendiri...jngn terlalu percaya diri dan egois ..tdk semua wanita bisa kau anggap murahan sprti bekas wanitamu...
Heryta Herman
jangan jadi bodoh lala..klo jason melecehkanmu...lapor pada anak"mu dan pada polisi juga...tapi apa mau di kata...alur cerita ini author yg punya..jadi....
lanjut daja lah thor.../Chuckle/
Heryta Herman
jason jaim...mau dannsuka dgn lala tapi tak mengaku...pria yg sifat begini ini pengecut,pecundang...
Heryta Herman
haah..hebat apa nya jason tu...lelaki pecundang yaa...
horang kaya memang sperti itu sikapnya...ga pria ga wanita,sama saja kelakuannya...sombong dan sok kuasa...
Heryta Herman
wanita dimana mana selalu di rugikan..dan lelaki sllu mau menang sendiri...tapi jng di kira seorang wanita itu makhluk lemah...ada saatnya wanita akan jadi lebih kuat krna sesuatu yg harus di pertahankan...
슈가
bagus sekali
Yuni Martopo
Luar biasa/Angry//Rose//Rose//Rose/
Mazree Gati
tolol lala tendang kontolnya biar kapok ga maksa sesuka jidat
Mazree Gati
TENDANG KONTOLNYA ,,KEBIASAAN ORANG KAYA SEMAUNYA JIANCOK
Mazree Gati
ko jadi pencuri
Mazree Gati
uda damai di desa ngapain kekota sengaja biar ktmu papanya anak2, labayyyy
Jetty Eva: kan dia ga kenal siapa nama n alamat rumah ayahx anak"..apa pekerjaanx......di mana lebayx..???
total 1 replies
Mazree Gati
setiap novel selalu merendahkan orang miskin,,taekkk
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
anton prasetya
luar biasa
Santy Susanti
Luar biasa
Safa Almira
bagus
Natha
wkwkwkwk... buat apa pindah.
kalau masih tetap dikota yg sama dan sekolah yang sama...
biar gampang dilacak ya🤣
Natha
wkwkwkwk... Jason CEO tapi kurang gizi dan memakai shampoo Abal Abal... cuma test topi doang rambutnya sudah ada yg rontok 🤣🤣🤣 gimana kalo pake full day?😁😁
Natha
Aparat keamanan turun tangan dengan terpaksa..
coba bayar... bela yang salah pun mau🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!